• Lingkungan hewan → semua faktor biotik & abiotik yg ada di sekitarnya dan dpt mempengaruhinya. • Semua makhluk hidup baik besar atau kecil, tumbuhan, hewan mikro biota termasuk manusia sangat tergantung pada berbagai faktor lingkungan di habitatnya (Misra, 1980). • Pola persebaran hewan secara spasial atau antarwaktu bagi kebanyakan jenisnya akan dibatasi oleh kondisi lingkungan baik oleh faktor abiotik dan faktor biotik sebagai faktor pembatas. • Kondisi lingkungan → variabel faktor lingkungan yg berfluktuasi dlm skala ruang dan waktu yg dpt mempengaruhi organisme dgn berbagai variasi responsnya (Jones, 1997). • Lingkungan/kondisi lingkungan terbagi atas faktor Faktor abiotik yaitu faktor fisik-kimia faktor biotik. • Lingkungan abiotik misalnya tanah, air, suhu udara, Lingkungan biotik adalah organisme yang berpengaruh terhadap organisme lainnya. • Kondisi lingkungan utama yg dpt mempengaruhi kelimpahan, pola persebaran, dan perilaku suatu organisme, antara lain adalah: 1. Habitat, struktur tanah dan substrat; 2. Suhu lingkungan (tanah, air atau udara); 3. Kelembaban udara atau tanah; 4. pH tanah dan kadar garam; 5. Angin dan arus air; 6. Gangguan lingkungan atau pencemaran; 7. Makhluk hidup. Menurut Jones (1997), dan Shukla dan Chandel (1996) Faktor Pembatas • Faktor pembatas → Faktor2 lingkungan yg membatasi hidup organisme. seperti suhu lingkungan, kadar garam, kelembaban, dsb. • Berdasarkan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme, faktor pembatas memiliki rentang, nilai minimum, nilai maksimum, dan rentang optimum. • Nilai minimum → nilai terendah suatu organisme dpt hidup, di bawah nilai tsb organisme akan mati. • Nilai maksimum → nilai tertinggi suatu faktor pembatas, di atas nilai tsb, organisme akan mati. • Rentang optimum → rentang suatu nilai faktor pembatas dimana organisme dpt hidup secara optimal dlm arti semua proses fisiologi tubuhnya berjalan secara optimal sehingga organisme dpt tumbuh dan berkembang secara optimal. • Cth : spesies hewan B memiliki rentang hidup pd suhu 10-25 0C. Suhu 10 0C → suhu minimum atau terendah spesies B masih dpt hidup. Suhu 25 0C merupakan suhu maksimum atau tertinggi spesies B masih dpt hidup. Suhu optimal berada pd kisaran antara rentang 10-25 0C, misalnya pd rentang suhu 17-20 C. • semua organisme hidup pd rentang faktor-faktor lingkungan sehingga faktor tsb merupakan pembatas bagi kehidupan organisme. • Satu organisme hanya dpt hidup pd kisaran suhu yg sempit misalnya, sementara organisme lainnya dpt hidup pd kisaran suhu yg lebih lebar. Di luar kisaran suhu tertentu, suatu organisme tdk dpt hidup atau hidup dgn fungsi tubuh yg tidak optimal. • Istilah untuk menyatakan rentang/kisaran suatu faktor pembatas lingkungan ialah toleransi pada kisaran faktor tertentu. • Spesies yg memiliki toleransi sempit untuk suatu faktor pembatas → spesies steno, sedangkan yg memiliki toleransi yg lebar → spesies eury. • Spesies steno sering digunakan sebagai spesies indikator atau spesies penunjuk untuk kepentingan tertentu, misalnya terdapatnya polutan tertentu dalam perairan, atau mutu suatu lingkungan perairan. • Batas toleransi bawah dan atas merupakan titik atau tingkatan intensitas suatu faktor lingkungan yang hanya 50% organisme bertahan (LD50). • Setiap spesies memiliki batas toleransi yg berbeda untuk suatu faktor lingkungan, • Awalan steno berarti bahwa individu atau populasi suatu spesies • memiliki rentang atau kisaran toleransi yang sempit, • Awalan eury merujuk pada yang memiliki kisaran toleransi yang lebar. Terminologi toleransi faktor pembatas Stenotermal-Eurytermal Suhu Stenohalin-Euryhalin Salinitas Stenoesius-Euryesius Seleksi Habitat (Niche) Stenohidrik-Euryhidrik Air Stenofagik-Euryfagik Makanan Stenobatik-Eurybatik Kedalaman Laut