Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME ZOOLOGI VERTEBRATA

Nama : Ervita anggraini


Npm : 2001080011
Jurusan : Pendidikan Tadris Biologi

Ekologi Verterbrata
1. Pengertian
Ekologi adalah Ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani,yaitu oekos yang berarti rumah dan logos yang
berarti ilmu. Jadi ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang rumah atau tempat
tinggal makhluk hidup (Resosoedarmo: 1990) atau ekologi adalah ilmu yang mempelajari
rumah tangga lingkungan, tempat hidup semua organisme (makhluk hidup) serta seluruh
proses- proses fungsional yang menyebabkan tempat hidup itu cocok untuk didiami.
Sedangkan secara harfiah ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Struktur Ekologi Vertebrata
● Biotik (makhluk hidup): produsen, konsumen, pengurai
● Abiotik (bahan tak hidup) : anorganik, organik, klimat
A. Fungsi
Fungsi : aliran energi, rantai makanan, siklus materi, siklus biogeokimia
Di dalam fungsi berkaitan dengan spektrum organisasi kehidupan mulai dari gen
ke komunitas, serta tipe interaksi mulai dari neutralisme ke mutualisme.
2. Cakupan
Ekologi vertebrata merupakan bagian dari ekologi hewan, sasaran pengamatan adalah
individu atau beberapa kelompok hewan baik spesies, populasi maupun komunitas.
Aspek-aspek yang dipelajari dalam ekologi vertebrata sangat banyak, tetapi secara garis
besar meliputi:
• Persebaran hewan vertebrata lokal, geografik, dan kelimpahan populasi
• Perubahan berkala (musiman, bulanan, tahunan)
• Hubungan hewan dalam populasi / komunitas
• Adaptasi struktural dan pengaturan fungsi tubuh hewan dalam populasi / komunitas
• Tingkah laku hewan dalam kondisi alami
• Ekologi evolusioner
• Segregasi nisia dan spesiasi
• Ekologi sistem (yang terpusat pada hewannya)
3. Prinsip yang Berhubungan dengan Faktor Pembatas
1) Prinsip minimum (hukum minimum Liebig)
•Pertumbuhan dari tanaman tergantung pada sejumlah bahan makanan yang berada dalam
kuantitas terbatas atau sedikit sekali
•Masalah:
a.Hukum minimum hanya berperan dengan baik untuk materi kimia yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan reproduksi.
b.Tidak mempertimbangkan faktor lainnya seperti suhu dan cahaya.
c.Tidak memperhitungkan interaksi berbagai unsur hara dan faktor-faktor lingkungan
d.Hukum ini berlaku hanya dalam kondisi keseimbangan yang dinamis atau steady state
2) Kisaran toleransi (hukum toleransi Shelford)
•Organisme mempunyai batas minimum dan maksimum ekologis yang merupakan batas
atas dan batas bawah dari kisaran toleransi”
•Kisaran toleransi terhadap suatu faktor lingkungan tertentu pada organisme yang
berbeda dapat berbeda pula, ada yang memiliki toleransi yang lebar (euri) dan ada yang
memiliki toleransi yang sempit (steno -)
•Beberapa hal yang berkaitan dengan hukum toleransi:
a.Organisme dapat memiliki kisaran toleransi yang lebar bagi satu faktor, tapi tidak bagi
faktor yang lain.
b.Organisme dengan kisaran toleransi yang luas untuk semua faktor akan memiliki
penyebaran yang paling luas.
c.Reaksi suatu organisme terhadap faktor lingkungan tertentu mempunyai hubungan yang
erat dengan kondisi lingkungan lainnya.
d.Sering kali organisme di alam, hidup berada pada kondisi yang tidak optimal.
e.Periode reproduksi biasanya merupakan periode yang gawat jika faktor lingkungan
bersifat membatasi
•Adanya batas-batas kisaran toleransi terhadap kondisi faktor-faktor biotik dan abiotik
menyebabkan suatu makhluk hidup mempunyai relung ekologi (niche) yang berbeda
antara hewan yang satu dengan hewan yang lain
4. Faktor Pembatas
Ada 2 golongan faktor lingkungan yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik
adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang
mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut
a. Suhu
Hewan vertebrata yang hidup bebas dengan lingkungan suhu yang bervariasi apabila
dipelihara pada ruangan dengan suhu dengan suhu konstan akan mengalami depresi.
Perhatikan perilaku burung dikebun binatang, perilakunya memiliki perbedaan dengan
perilaku burung yang hidup dialam bebas.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena mataharimenentukan suhu.
Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis. Antara intensitas dankualitas cahaya berkolerasi dengan
warna tubuh hewan vertebrata, terlebih untuk hewan-hewan air. kadang serupa benar
dengan warna dasar tempat hidupnya. Hewan pelagiscendrung bewarna transparan atau
biru dengan punggung kehijauan .
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji, bagi hewan dan manusia,air diperlukan sebagai air minum dan sarana
hidup lain,
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbedamenyebabkan
organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.Tanah juga menyediakan unsur-unsur
penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena
ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan sekaligus berperandalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis
lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan
bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik
tumbuhan maupun hewan.

Perbedaan Hewan Tropis,Sub Tropis,dan Kutub


Dan Interaksi Makhluk Hidup

1. Hewan Tropis
Tropis adalah  kawasan yang selalu mendapatkan sinar matahari dengan intensitas yang
cukup, yaitu kawasan di garis ekuator bumi, tempat ini menghasilkan keragaman hayati
yang terbesar, hal ini disebabkan banyak organisme hidup yang mampu dan sanggup
menjalani kehidupanya di tempat ini.
Hewan yang hidup pada iklim tropis juga binatang-binantang yang tahan dengan cuaca,
suhu, serta lingkungan sekitarnya. Dalam alam liar ini bisa disebut dengan seleksi alam.
ciri-ciri hewan di iklim tropis:
-warna nya lebih menarik karena terkena cukup paparan sinar matahari.
-bertubuh besar dan tinggi untuk menjangkau pengambilan makanan di hutan.
-memiliki tanggapan rangsang yang lebih peka.
Berikut adalah jenis binatang di iklim tropis:
● Fauna Afrika: gorilla, gajah, trenggiling, unta, kuda nil.
● Fauna Australis serta kepulauan pasifik dan Indonesia Timur: cendrawasih, kakaktua,
kiwi, platypus, dan koala.
● Fauna Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Indonesia Barat: beruang, harimau, badak,
rusa, orang utan, beberapa jenis reptil, dan ikan.
● Fauna Amerika Tengah dan Afrika Selatan: kelelawar, banteng, jaguar, kukang, dan
ikan endemik seperti piranha.
2. Hewan Subtropis
Subtropis adalah kawasan yang tidak selamanya mendapatkan sinar matahari dengan
intensitas yang sama, yaitu kawasan yang berada di sebelah utara dan selatan garis
ekuator mendekati kutub. Tempat ini tingkat keragaman hayatinya semakin rendah,
hal ini disebabkan tidak semua organisme mampu hidup ditempat ini, hanya mereka
yang sanggup berada di lingkungan bersuhu rendah dengan intensitas cahaya
matahari yang fluktuatif.
Kehangatan yang ada di kawasan iklim subtropis yang lembap, akan menciptakan
habitat atau lingkungan yang ideal untuk beberapa jenis hewan, seperti amfibi,
mamalia, dan reptil tertentu. Adapun hewan sejenis rusa, macan kumbang, dan buaya
Amerika dapat dijumpai di iklim subtropis ini.
Terlebih untuk reptil sejenis aligator Amerika yang berdarah dingin, iklim subtropis
yang lembap memungkinkan mereka untuk mendinginkan dan menghangatkan tubuh
apabila diperlukan.
Habitat yang dipelihara oleh jenis iklim subtropis ini pun memastikan aligator dapat
tersamarkan dengan baik agar terhindar dari mangsanya, seperti ular sanca atau
pemangsa lainnya, seperti mamalia kecil (kapibara dan tupai). Kemudian, ada pula
burung elang, katak, kura-kura, dan lalat naga ditemukan di kawasan yang beriklim
subtropis lembap.
Adapun beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah iklim subtropis, di antaranya:
Panter,Tupai,Kapibara,dan American Alligator.
3. Hewan Kutub
Kutub adalah kawasan yang menerima cahaya matahari sangat sedikit, yaitu kawasan
di kutub utara dan selatan bumi, ditempat ini tingkat keragaman hayatinya sangat
rendah, hanya organisme yang mampu hidup di suhu sangat rendah yang mampu
hidup di sini.
Ciri fauna daerah kutub
● semuanya berdarah panas.
● memiliki rambut atau bulu yang tebal,
● contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan
lalat hitam.
Contoh Hewan: Pinguin, beruang kutub, beruang siberia, beruang coklat, dan rusa
kutub.

4. Interaksi Makhluk Hidup


Ada dua macam jenis interaksi yang dilakukan oleh makhluk hidup, yaitu ekosistem
dan rantai makanan.

● Interaksi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan makhluk tak hidup
(komponen abiotik) disebut ekosistem.
Ekosistem adalah keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme hidup dan
komponen organisme tidak hidup dari suatu lingkungan yang saling
berinteraksi. Ekosistem yang ada di Bumi dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem
alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi
atau dibuat oleh alam.Peran dari ekosistem alami ini adalah untuk menjaga
keseimbangan berbagai ekosistem di sekitarnya.
Sedangkan ekosistem buatan adalah suatu ekosistem yang dibuat atau terjadi
karena campur tangan manusia.Tujuan dibentuknya ekosistem buatan ini adalah
untuk melengkapi atau menjaga keseimbangan ekosistem alami.
Contoh ekosistem alami air yaitu laut, pantai, sungai, danau, dan rawa-rawa.
Sementara ekosistem alami di darat yaitu hutan, padang pasir, padang rumput,
taiga, dan tundra.
Contoh ekosistem buatan yaitu suaka margasatwa, kebun raya, kebun binatang,
dan taman safari.
● Sedangkan, interaksi antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang
lain disebut rantai makanan. Rantai makanan adalah perpindahan energi
makanan dari sumber daya tumbuhan ke hewan melalui jenjang makanan.
Rantai makanan dalam sebuah ekosistem biasanya akan bergerak dari tumbuhan
sebagai jenjang makanan paling bawah. Kemudian diakhiri oleh hewan sebagai
jenjang makanan puncak.
Contoh rantai makanan yang terjadi di area persawahan yaitu dimulai dari
organisme kecil hingga ke predator besar.
Berikut ini contohnya, mulai dari padi - belalang - katak - ular - burung elang.
Kemudian jika elang mati, maka pengurai akan membusukkannya.

Keduanya dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup, sehingga harus dijaga


kelestarian dan keseimbangannya.

● Simbiosis
Simbiosis adalah keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang
berbeda.
Jika diperhatikan dari pengertiannya, simbiosis bisa dikatakan sebagai bentuk
interaksi antarmakhluk hidup.
ada tiga jenis simbiosis yang terjadi di lingkungan alam, yaitu simbiosis
mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. 
Pada simbiosis mutualisme, hubungan antara kedua organisme
menghasilkan keuntungan bagi kedua pihak. 
Contohnya, serangga dengan bunga. Serangga membutuhkan nektar dari bunga,
bunga membutuhkan serangga untuk membantu proses penyerbukan.
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup, yang
mana individu diuntungkan dan satu individu lainnya tidak merasa diuntungkan
atau dirugikan.
Contohnya terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. 
Ikan remora mendapatkan keuntungan dengan memakan sisa-sisa makanan dari
ikan hiu, namun hiu tidak merasa terganggu dengan keberadaan ikan remora. 
Sementara simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu
pihak, namun merugikan pihak lainnya.
Contohnya terjadi pada benalu dan inangnya. 
Benalu akan mengambil seluruh makanan dari tanaman inang, sehingga
tanaman inang kekurangan makanan dan mati.

Anda mungkin juga menyukai