“SISTEM SARAF”
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelas A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah yang berjudul “Sistem Saraf” sebagai salah satu tugas kelompok dalam
mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. Dalam makalah ini, kami menjelaskan
mengenai apa itu sistem saraf dan bagian bagian yang ada pada saraf.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4
A. Sistem Saraf.....................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................29
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem saraf ?
2. Apa itu sistem saraf pusat ?
3. Apa itu sistem saraf tepi ?
4. Apa saja jenis reseptor ?
5. Bagaimana mekanisme penghantar implus ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu sistem saraf.
2. Mengetahui apa itu sistem saraf pusat.
3. Mengetahui apa itu sistem saraf tepi.
4. Mengetahui apa saja jenis dari reseptor.
5. Mengetahui bagaimana mekanisme penghantar implus.
D. Manfaat
6. Memahami apa itu sistem saraf.
7. Memahami apa itu sistem saraf pusat.
8. Memahami apa itu sistem saraf tepi.
9. Memahami apa saja jenis dari reseptor.
10. Memahami bagaimana mekanisme penghantar implus.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Saraf2
Sistem saraf adalah pusat kontrol tubuh, pengaturan dan jaringan
komunikasi. Dia mengarahkan fungsi organ dan sistem tubuh. Pusat dari
semua aktivitas mental, meliputi pemikiran, pembelajaran, dan memori.
Sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin dalam mengatur dan
mempertahankan homeostasis (lingkungan internal tubuh kita) dengan
mengontrol kelenjar endokrin utama (hipofisis) melalui hipotalamus otak.
Sistem atau susunan saraf merupakan salah satu bagian terkecil dari
organ dalam tubuh, tetapi merupakan bagian yang paling kompleks. Susunan
saraf manusia mempunyai arus informasi yang cepat dengan kecepatan
pemrosesan yang tinggi dan tergantung pada aktivitas listrik (impuls saraf).
Melalui reseptornya, sistem saraf membuat kita berhubungan dengan
lingkungan kita, baik eksternal dan internal. Seperti sistem lain dalam tubuh,
sistem saraf terdiri dari organ, terutama otak, sumsum tulang belakang, saraf,
dan ganglia, yang pada gilirannya, terdiri dari berbagai jaringan, termasuk
saraf, darah, dan jaringan ikat yang secara bersama melaksanakan kegiatan
yang kompleksdari sistem saraf.
Berbagai aktivitas sistem saraf dapat dikelompokkan bersama dalam
tiga kategoriumum, yakni :
1. Fungsi sensorik.
Sistem saraf menggunakan jutaan reseptor sensorik nya untuk memantau
perubahanyang terjadi baik di dalam dan luar tubuh. Informasi yang
dikumpulkan disebut inputsensorik
2. Fungsi Integritas
Sistem saraf memproses dan menafsirkan input sensorik kemudian
memutuskan apayang harus dilakukan pada setiap saat. Proses ini disebut
integrasi.
3. Fungsi motorik
2
Raimundus Chalik, Anatomi Fisiologi Manusia, (Jakarta Selatan : Pusdik SDM
Kesehatan, 2016), h. 57-66
27
Sistem saraf mengaktifkan organ efektor, (otot dan kelenjar) untuk
menimbulkanrespon. Proses ini disebut output motorik.
27
Gambar 2. Neuron dan bagian-bagiannya
1) Badan Sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Setiap
badan sel saraf mengandung inti tunggal Inti ini merupakan pusat kontrol
sel. Badan seberfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel,
sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom. Dalam
sitoplasma badan sel, ada retikulum endoplasma kasar [reticulum
endoplasmic rough (RER)]. Dalam neuron, ER kasar memiliki struktur
granular disebut sebagai badan Nissl, juga disebut zat chromatophilic, dan
merupakan tempat sintesis protein.
2) Dendrit
Dendritadalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang, seperti
cabang- cabang pohon. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Ini
adalah daerah reseptif neuron. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
3) Akson
Akson adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran
sitoplasma badan sel. Akson hilock, adalah prosesus panjang atau serat
yang dimulai secara tunggal tetapi dapat bercabang dan pada ujungnya
memiliki banyak perpanjangan halus disebut terminal akson yang kontak
dengan dendrit dari neuron lainnya. Benang-benang halus yang terdapat di
dalam akson disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa
lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi
27
untuk mempercepat jalannyarangsangan. Pada bagian luar akson terdapat
lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann
yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk
selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel
Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan
memberi nutrisi. Bagian dari akson yang merupakan celah sempit dan
tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi
mempercepat penghantaran impuls.
fungsi neuron secara fungsional dan struktual.
a) Sel Neuroglia
Merupakan lokasi tumor pada sistem saraf. Salah satu jenis neuroglia
adalah sel Schwann yang ada di sistem saraf tepi (SST). Empat jenis
neuroglia lainnya ada di SSP, dimana jumlahnya bahkan lebih banyak
dari neuron Sel-sel neuroglia didistribusikan dalam sistem saraf pusat
(SSP) serta sistem saraf perifer (SST). Dengan demikian sel-sel
neuroglia diklasifikasikan menjadi dua jenis:
Sel neuroglial sentral
Sel neuroglial tepi (perifer).
27
(terminal akson) dengan ujung dendrit neuron yang lain. Celah antara satu
neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Loncatan-
loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi dalam celah sinapsis, baik ion
positif dan ion negatif. Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikel
sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron (terminal akson), vesikel
akan bergerak, lalu melebur dengan membran prasinapsis dan melepaskan
neurotransmiter. Neurotranmiter berdifusi melalui celah sinapsis, lalu
menempel pada reseptor di membran pascasinapsis
Gambar 4. Sinapsis
3
Risa Purnama Sari, Dwi Rukma S, Fisiologi Hewan, (Surabaya, Program Studi
Arsitektur UIN Sunan Ampel, 2017), h.16-21
27
Gambar 5. Sistem Saraf Pusat dan Fungsinya
https://ruangbimbel.co.id/sistem-saraf-manusia/
27
yaitu falx cerebri dan tentorium cerebelli. Pertemuan dua lipatan tersebut
membentuk protuberantia occipitalis interna fibrossa.
Piamater merupakan membran tipis yang terdiri dari jaringan ikat dan
pembuluh darah, berguna untuk menyuplai nutrisi. Arachnoid dan
piamater saling melekat dan seringkali dipandang sebagai satu membrane
yang disebut pia-arachnoid.
b. Encephalon
27
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks
otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat
bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah
belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau
merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang
menghubungkan area motor dan sensorik
2) Cerebellum
Terletak diatas medula oblongata, berbentuk oval. Terdiri atas vermis
(di tengah), dua hemispherium di lateralis dipisahkan oleh fissura
sagital.Cerebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila
ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar
yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
3) Brainstem
Terdiri dari :
a) Medulla Oblongata : Pars posterior dari brainstem, bentuk kerucut
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga
mempengaruhi jembatan,refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatanrespirasi, gerak alat
pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain.
b) Pons : Korpus ujung anterior dari medulla oblongata. Jembatan
varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian
kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang
c) Pedenculli cerebri : permukaannya
Corpora quadrigemina : Corpus yang bulat berjumlah empat
Thalamus : Corpus yang berbentnk oval
Posterior hemispherium cerebrum
27
4) Hipothalamus
Hipotalamus terletak diantara thalamus dan pedenculi cerebri.
Berdekatan dengan Corpus mammilaris
Tubercinerium : bentukan oval di ujung anterior brainstem
Chiasma nervi optici : berbentuk X yang disusun oleh n. opticus dan
tractus opticus
d. Medulla Spinalis
27
1) Medulla spinalis merupakan lanjutan dari batang otak (medulla
oblongata). Medulla spinalis juga diselubungi meninges.
2) Mengisi canalis vertebralis dr cervicalis I sampai lumbar V-VII (pada
anjing) atau sacralis III (pada kucing)
3) Tersusun dari substansia grisea pada bagian tengah dan substansia
alba pada bagian perifer dan terdapat canalis centralis
b. Otak tengah
Otak tengah dan otak belakang bersama-sama membentuk
brainstem.Otak tengah terlibat dalam tanggapan pendengaran dan visual
serta fungsi motorik.
c. Otak belakang
Membentang dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari
metencephalon dan myelencephalon.
1) Metencephalon
27
Struktur seperti pons dan serebelum. Daerah ini membantudalam
menjaga keseimbangan dan keseimbangan, koordinasi gerakan,
daninformasi konduksi sensorik.
2) Myelencephalon
Berasal dari medula oblongata yang bertanggung jawab
untukmengontrol fungsi otonomik seperti pernapasan, denyut
jantung, danpencernaan.
4
Risa Purnama Sari, Dwi Rukma S, Fisiologi Hewan, (Surabaya, Program Studi
Arsitektur UIN Sunan Ampel, 2017), h.21-23
27
a. Tiga pasang saraf sensori
b. Lima pasang saraf motor
c. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor
2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak
maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-
masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk
ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat
saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf
post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik
dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik
dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai
ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada
sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,
sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang
karena ganglion menempel pada organ yang dibantu
27
dan indera penciuman bisa mencium berbagai sifat zat kimia terutama
baunya. Hewan-hewan rendah juga memiliki beberapa kemoreseptor
yang berkembang baik dan berperanan penting pada kelangsungan
hidupnya. Contohnya bila asam lemah diteteskan pada tubuhnya maka
protozoa (Amoeba,sp) akan menggerakkan pseudopodianya, Hydra
dapat membedakan makanan yang hidup dan yang mati. Kemoreseptor
berfungsu juga sebagai alat simbiosis komensalisme dan parasitisme.
c. Proprioseptor
Informasi mengenai kedudukan tubuh dan lender dirasakan oleh
propriseptor. Proprioseptor terdapat pada empat otot (otot lurik), pada
tendon otot, pada selaput pembungkus otot berupa ujung saraf Paccini
dan pada sendi. Proprioseptor merupakan suatu mekanoseptor.
Proprioseptor penting untuk mengatur koordinasi aktifitas otot.
d. Interoseptor
Interoseptor menyampaikan informasi mengenai kejadian-kejadian di
dalam tubuh. Di dalam tubuh hewan banyak reseptor yang secara
konstan menyampaikan informasi tentang keadaan alat-alat dalam
seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah dan informasi tentang
lingkungan dalam seperti kadar glukosa darah, konsentrasi ion, dan PH
kepada saraf pusat. Semua reseptor diatas termasuk kedalam
interoreseptor. Selain interoseptor juga terdapat interoseptor khusus
yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Letaknya pada telinga
dalam yang disebut Labirin. Labirin terdiri atas alat keseimbangan
untuk merasakan gerakan kepala yaitu saluran-saluran semisirkuler dan
alat untuk mengetahui kedudukan kepala yaitu utrikulus dan sakulus.
e. Fotoreseptor
Hampir semua hewan mempunyai kapasitas untuk merespon terhadap
cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dan organ
visual dari hewan memperlihatkan perbedaan sensitifitas terhadap
gelombang cahaya yang berbeda. Disamping memperlihatkan
sensitifitas teerhadap cahaya, kebanyakan hewan telah mempunyai
organ penglihatan yang baik yaitu mata. Mata atau titik mata
27
ditemukan pada Platyhelminthes, Nematelminthes, Annelida,
Molluska, Arthropoda dan semua Vertebrata. Mata dibangun oleh sel-
sel fotoreseptor yang menerima kualitas cahaya tertentu seperti
intensitas dan warna.
Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat
dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti
semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan
waktu 1/500 sampai 1/1000 detik. Energi yang digunakan berasal dari
hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan
menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke
ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang
lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
27
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk
tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur
kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula
sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-
sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk
sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron,
maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis.
Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.
27
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem saraf adalah pusat kontrol tubuh, pengaturan dan jaringan komunikasi.
Dia mengarahkan fungsi organ dan sistem tubuh. Pusat dari semua aktivitas
mental, meliputi pemikiran, pembelajaran, dan memori.Sistem saraf bersama-
sama dengan sistem endokrin dalam mengatur dan mempertahankan
homeostasis (lingkungan internal tubuh kita) dengan mengontrol kelenjar
endokrin utama (hipofisis) melalui hipotalamus otak.
B. Saran
Sebagai mahasiswa jurusan biologi, penting bagi kita untuk mengetahui dan
memahami ilmu kehidupan. Khususnya anatomi dan fisiologi sebagai
kepentingan pengetahuan kita sebagai manusia. Tak terkecuali untuk struktur
hewan. Dengan memahami ilmu ini, kita akan dapat lebih masuk ke dalam
luasnya ilmu biologi. Khususnya sistem saraf. Dimana pusat kehidupan diatur
dalam suatu kesatuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alqur’an Al-Karim
Malang.
Kesehatan.
Leslie P. Gartner. Color Atlas and Text of Histology. Philadelphia : Wolters Kluwer
SariRisa Purnama, Dwi Rukma S. 2017. Fisiologi Hewan. Surabaya, Program Studi
29