Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM SARAF

Disusun oleh:
-RAFLI
-SAHNIAR.S
-WARDAH SAHRAENI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT

yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga

penulis diberi untuk menyelesaikan makalah tentang “system saraf”. Makalah ini

ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah pendidikan biologi. Penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr.H Muhammad Arafah M.pd

selaku dosen mata pelajaran biologi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat

menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga

mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu

dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih

melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas

kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.

Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan

kesalahan dalam makalah ini.

Sengkang, 13 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1

C. Tujuan ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 2

A. Pengertian Saraf............................................................................. 2

B. Fungsi Sistem Saraf ....................................................................... 2

C. Bagian Sistem Saraf ....................................................................... 3

D. Gangguan dan kelainan system saraf ............................................ 8

BAB III PENUTUP ............................................................................... 14

A. Kesimpulan.................................................................................. 14

B. Saran ............................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tubuh manusia merupakan satu kesatuan dari berbagai sistem organ.suatu

sistem organ terdiri dari berbagai organ tubuh atau alat-alat tubuh.dalam

melaksanakan kegiatan fisiologisnya diperlukan adanya hubungan atau kerjasama

antara alat-alat tubuh yang satu dengan yang lainnya.Agar kegiatan sistem-sistem

organ yang tersusun atas banyak alat itu berjalan dengan harmonis(serasi),maka

diperlukan adanya sistem pengendalian atau pengatur.Sistem pengendali itu disebut

sebagai situs koordinasi.Tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf,sistem

indera,dan sistem endokrin.Efek sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap

adanya perubahan keadaan lingkungan yang mulainya.semua kegiatan tubuh

manusia dikendalikan dan diatur oleh sistemsaraf.Sebagai alat pengendali dan

pengatur kegiatan alat-alat tubuh,susunan saraf memiliki kemampuan menerima

rangsang dan mengirim pesan-pesan rangsang atau impuls saraf kepusat susunan

saraf,dan selanjutnya memberikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsang

tersebut.impuls saraf tersebut dibawa oleh serabut-serabut saraf.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf?

2. Bagaimana pembagian sistem saraf?

3. Bagiamana mekanisme itu impuls pada system saraf?

4. Bagaimna gangguan dan kelainan system saraf ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian system saraf.

2. Mengetahui pembagian system saraf.

3. Mengetahui mekanisme itu impuls pada system saraf

4. Mengetahui gangguan dan kelainan pada system saraf

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian system saraf

Sistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-

komponen sel saraf (neuron). Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon

memelihara fungsi tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi mengatur,

misalnya kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung

dengan cepat, dengan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.

Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangat kompleks

dan khusus. Sistem syaraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari

berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan

respon apa yang akan diberikan oleh tubuh. Sistem saraf sendiri terdiri dari otak,

sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik, dan semua saraf yang

menghubungkan organ-organ ini dengan seluruh tubuh.

Sistem saraf akan mengoordinasikan setiap tindakan bagian tubuh dengan

mengirimkan sinyal ke dan dari berbagai bagian tubuhnya. Bersama-sama, setiap

organ ini bertanggung jawab untuk mengendalikan tubuh dan komunikasi di antara
bagian-bagiannya. Contoh, saraf memberi tahu jantung untuk berdetak atau

memberi tahu paru-paru untuk bernapas tanpa kita sadari.

B. Fungsi Sistem Saraf

Sebagai alat pengatur dan pengendali alat-alat tubuh, maka system saraf

mempunyai 3 fungsi yaitu:

1. Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar, hal ini dilakukan oleh

alat indera yang meliputi : mata, hidung, telinga, kulit dan lidah. Dengan

adanya alat-alat ini, maka kita akan dengan mudah mengetahui adanya

perubahan yang terjadi disekitar tubuh.

2
2. Sebagai alat pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh, sehingga dapat

bekerja serasi sesaui dengan fungsinya. Dengan pengaturan oleh saraf,semua

organ tubuh akan bekerja dengan kecepatan dan ritme kerja yang akurat.

3. Sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan

keadaan sekitar. Karena saraf sebagai pengendali atau pengantur kerja seluruh

tubuh, maka jaringan saraf terdapat pada sekuruh alat alat tubuh.

C. Bagian Sistem Saraf

Gerakan Tubuh merupakan hasil dari penghantaran impuls oleh saraf yang

menimbulkan tanggapan dan kemudian disampaikan oleh saraf motorik dalam

bentuk gerak. Gerak yang disadari disebut gerak sadar melalui rangkaian impuls

dan mengalami proses pengolahan yang dilakukan oleh otak, sedangkan gerakan

yang tidak disadari disebut gerak reflex dengan rangkaian impuls pendek, tanpa

diolah oleh pusat syaraf. Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat,

ketat dan saling terkait. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem

saraf tepi, berikut penjelasannya:

1. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan
kemudian mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan

respons tubuh. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia

meliputi:

a. Saraf Otak

3
Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki fungsi-fungsi

yang kompleks, seperti kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar

otak kurang lebih dua genggaman tangan dengan berat kurang lebih 1500 gram.

Kehidupan manusia sejatinya dikendalikan oleh “sesuatu” yang bernama otak yang

dapat dipelajari melalui buku Neurosains Menjiwai Sistem Saraf dan Otak.

1) Cerebrum (Otak Besar)

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak terdiri dari dua

hemisphere. Otak besar memiliki berat 83% dari total berat otak. Cerebrum terdiri

dari Cerebral Cortex yang memiliki empat area dan disebut lobus, yaitu lobus

frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus frontal

merupakan pusat kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat

atau memori.

Medullary Body (Merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih

karena mengandung banyak serabut saraf dan berfungsi mengirimkan impuls dari

dan ke cerebral cortex). Pada medullary body terdapat bagian yang disebut Corpus

callosum, yang menghubungkan impuls dari kedua celebral hemisphere. Basal

Ganglia merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna abu- abu, berfungsi
mengatur pergerakan otot rangka. Selain itu, basal ganglia juga menghubungkan

celebral cortex, thalamus dan hypothalamus.

2) Brainstem

Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, terdiri dari beberapa

bagian yaitu pertama Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting, Midbrain

terletak diantara diencephalon dan pons merupakan tempat untuk relay impuls dari

cerebral cortex ke pons dan spinal.Pons berbentuk seperti tonjolan dan terlrtak

diantara midbrain dan medula oblongata. Pons berfungsi sebagai jembatan yang

menghubungkan antara brainstem dan cerebelum. Pons merupakan pengontrol

proses pernapasan. Medula Oblongata merupakan bagian dari brainstem yang

4
berbentuk kerucut dan mengandung banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan

pusat pengaturan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, menelan dan muntah.

3) Diencephalon

Membentuk pusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak.

Diencephalon terdiri dari thalamus dan hypothalamus.

4) Cerebellum biasa disebut otak kecil

Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat dengan bagian leher ujung

atas serta memiliki fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol

kontraksi otot, postur dan keseimbangan.

b. Sel Saraf Neuron

Neuron merupakan sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat

beragam strukturnya, semua sel saraf mempunyai badan sel (cell body) yang

fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf. Neuron terdiri dari beberapa

bagian, yaitu:

1) Dendrit

Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan


perpanjangan atau percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada

pohon yang merupakan percabangan dari dahan pohon.Organel-organel yang

terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi sebagai

penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain.

Dendrit juga berfungsi menghantarkan sinyal ke badan sel.


2) Badan Sel (The Cell Body)

5
Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm,

namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma.

Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada

umumnya. Badan sel merupakan tempat proses dari impuls yang diterima oleh

ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat. Namun badan

sel yang disebut ganglia (tunggal: ganglion) terletak disepanjang Sistem saraf tepi.

3) Akson

Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah

berbentuk kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson

berfungsi mengantarkan rangsang dari atau ke badan sel.

c. Sum-sum Tulang Belakang

Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata.

Bagian ini terus berlanjut kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum

tulang belakang sekitar 42 cm sampai 43 cm. Sum-sum tulang belakang dilindungi

oleh rongga tulang belakang dan dilapisi oleh meninges. Terdapat 31 pasang saraf

spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di thoracic, 5 di lumbar, 5 di sacral,

dan 1 di coccygeal.

2. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf lanjutan dari otak dan spinal

cord. Sel-sel saraf ini membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Saraf tepi berfungsi

menghubungkan respon sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di

6
tubuh.Saraf ini meluas dari sistem saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur

penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Saraf yang membentuk

sistem saraf tepi dinamakan sebagai akson. Dalam beberapa kasus, saraf ini sangat

kecil tetapi beberapa ikatan saraf ada yang bentuknya besar dan dapat dilihat jelas

oleh mata.

a. Sistem Saraf Otonom

Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang

mengontrol detak jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf

otonom terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1) Sistem simpatik

Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada

ancaman pada diri terjadi. Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk

mengeluarkan energi dan menghadapi potensi ancaman di lingkungan.Contoh,

ketika sedang cemas atau takut saraf simpatik akan memicu memicu respons
dengan mempercepat detak jantung, meningkatkan laju pernapasan, meningkatkan

aliran darah ke otot, mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan melebarkan pupil

mata. Ini dapat membuat tubuh merespon dengan cepat dalam situasi gawat darurat.

2) Sistem parasimpatik

Sistem ini berguna menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang

mengancam diri. Setelah ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak
jantung, memperlambat pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan

7
menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk mengembalikan tubuh ke

kondisi rileks yang normal.

b. Sistem Saraf Somatik

Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil

informasi sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa

ke sistem saraf pusat. Pada saraf somatik juga terdiri serabut saraf motor yang

keluar dari otak dan membawa pesan untuk menggerakkan tubuh yang dibantu oleh

otot rangka.

Misalnya, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik membawa informasi

bahwa ini adalah sensasi panas ke otak. Nah, setelah itu, saraf motorik memberi

tahu otak untuk menggerakkan otot-otot tangan untuk segera menghindar, melepas

atau menarik tangan dari termos panas tersebut. Keseluruhan proses ini terjadi

kurang lebih dalam waktu satu detik.

D. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf manusia berfungsi sangat vital, tapi di sisi lain juga rentan

mengalami masalah. ada banyak macam gangguan otak dan saraf yang bisa

mengacaukan lalu lintas pengiriman dan pemrosesan sinyal neuron. Beberapa di

antaranya adalah:

1.Infeksi Sistem Saraf

8
Pusat Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana,

termasuk ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang.Meskipun sebenarnya

orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf yang menginfeksi sistem saraf

pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit ini pasti ada.

Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu

wajib hati hati dalam menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan

memerlukan waktu lama untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa

kembali seperti sedia kala.

2. Radang Otak

Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya

merasa demam dan sakit kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan

juga bingung kerap terjadi pada mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus.

Dalam diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk melawan infeksi otak.

Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik.

Karena kebanyakan kasus yang ada, justru sistem imun yang berusaha untuk
melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah parah. Seperti terjadi

9
pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena

kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak.

Hal ini berbahaya, sebab mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa

menyebabkan kematian. Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum

beberapa obat obatan pencegah dan pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu

banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu melawan semua infeksi yang

ada. Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.

3. Meningitis

Meningitis atau radang selaput Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di

media massa beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah penyakit yang menyebabkan

kematian seorang komedian Indonesia yang sedang naik daun. Radang selaput otak
atau di kenal sebagai meningitis adalah penyakit yang menyerang Olga Syahputra,

hingga ia meninggal belum di temukan obatnya.

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput, yang

mana fungsinya menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan

merasakan demam cukup tinggi serta sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga

akan terasa kaku. Penyebab dari penyakit ini adalah virus atau bakteri. Jika

penderita terserang meningitis karena virus, maka akan sedikit aman. Sebab viras

ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai beberapa hari kemudian.

Sedangkan jika mengalami meningitis yang di sebabkan karena bakteri,


jatuhnya akan lebih serius. Karena mampu menyebabkan kerusakan otak, bahkan

10
parahnya sampai terjadi kematian. Pasien yang terkena meningitis bakteri sangat

memerlukan perawatan medis darurat yang intensif. Satu satunya yang dapat medis

lakukan untuk membantu mengurangi penyakit ini adalah dengan diberikannya

antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri.

4. Alzheimer

Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film

yang berjudul momentum remember. Pemeran wanita utamanya menderita

penyakit kepikunan ini. Kemudian pelan pelan ia akan melupakan jalan pulang ke

rumah barunya, lalu lupa pada pekerjaanya, kemudia lupa dengan nama suaminya,

bahkan sampai siapa dirinya. Penderita penyakit ini akan di tandai dengan

melemahnya daya ingat, apalagi yang baru saja terjadi. Karena penyakit ini

menyerang memori yang baru saja ia simpan.

Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami gangguan


otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, sampai dengan berbahasa.

Mereka juga akan mengalami disorientasi dan perubahan perilaku.Misalnya

menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah curiga terhadap orang lain.

Sampai pada tahapan yang kronis, penderita akan mengalami halusinasi, yakni

kesalahan dalam mempersepsi sesuatu. Selanjutnya kemampuan berbicara dan

berbahasa akan semakin melemah. Sampai akhirnya ia tak bisa mengerjakan


aktivitas tanpa bantuan orang lain.

11
5. Vertigo

Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi diri

sendiri atau sekeliling serasa berputar, mungkin anda terkena vertigo. Selain itu,

penderita yang mengalami vertigo akan kehilangan keseimbangan dalam beberapa

waktu. Hal ini membuatnya merasa kesulitan untuk berdiri, bahkan sampai berjalan.

Mereka juga mengalami gejala mual mual dan muntah.

Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih

berada dalam tahapan ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan

mereka yang sudah mengalami penyakit vertigo yang berat, mampu menghambat

aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita vertigo cukup banyak bervariasi.

Ada yang hanya berlangsung selama beberapa detik.

Namun ada pula yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa hari.

Tentu saja hal ini sangat mengganggu penderita, karena ia tidak mampu beraktivitas

secara normal seperti biasanya. Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo

adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau

berjalan, mual atau muntah, dan pening.

6. Lumpuh otak

12
Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy

merupakan jenis penyakit syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat

memengaruhi sistem koordinasi serta pergerakan tubuh. Penyebab terjadinya

penyakit ini karena adanya masalah yang serius pada bagian otak besar. Biasanya

menyerang pada anak anak. Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi

penyebab utama mengapa terjadi kelumpuhan kronis pada anak anak. Terdapat tata

laksana dalam mengobati sistme syarat pusat seperti yang dijelaskan pada buku Tata

Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat karya Zullies Ikawati.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks,sangat khusus dan

saling berhubungan satu dengan yang lain.Sistem saraf ,mengawasi dan mengontrol

interaksi antara individu dengan lingkungan lainnya.sel saraf terdiri atas milyaran

selsaraf dan sel pendukung(neuroglia).Berdasarkan fungsi,saraf dapat dibagi

menjadi saraf sensorik,motorik dan konektor.Berdasarkan bentuk, bentuk saraf

dapat dibagi menjadi saraf unipolar,bipolar dan multipolar.Sistem saraf dibagi

menjadi sistem saraf pusat dan saraf tepi.lapisan pada sistem saraf yakni:sebuah)

Piamater.menyusul menjadi lebih baik pagar dalam yang pemeliharaan sistem saraf

pusat.lapisan ini banyak sekali mengandung pembuluh darah. b) Arakhnoid.lapisan

ini berupa menjadi lebih baik tipis yang berada diantara piamater dan duramater.c)

Duramater.lapisan pagar luar yang terhubung dengan tengkorak. Daerah diantara

piamater dan arakhnoid diisioleh cairan yang disebut cairan serebrospinal.Fungsi

dari cairan ini yakni memberikan dukungan mekanik pada otak dan bekerja seperti

jaket pelindung dari udara. cairan ini mengontrol eksitabilitas otak dengan
mengatur komposisiion,membawa keluar metabolit-metabolit Sistem saraf pusat

merupakan pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada tubuh,baik gerakan sadar

atau gerakan otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak sistem saraf pusat

adalah otak dan sumsum tulangbelakang.Saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak

dan serabut saraf sumsumtulang belakang(tulang belakang).Serabut saraf sumsum

dari otak,keluar dari otak sedangkan serabut saraf sumsum tulangbelakang keluar

dari sela-sel ruas tulangbelakang. Tiap pasang serabut saraf otak akan menujuk alat

tubuh atau otot,misalnya kehidung,mata,telinga,dan sebagainya.

14
B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

pembahasan dalam makalah ini, pastinya masih terdapat banyak kekurangan.

Kelemahan serta masih kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

Kami berharap para pemabaca memberikan saran ataupun kritik yang

membangun demi kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalh pada

kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan

khususnya para pembaca juga.

15
DAFTAR PUSTAKA

Feriyawato,lita2006.Anatomi Sistem Saraf san Peranannya dalam Regulasi

Komunikasi Otot Rangka. Medan : Fakultas kedokteran USU

Irisnto,Kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. Bandung:

Yrama Widya

Nur, Lis.2013. Sistem Saraf Pada Manusia.Bandung : Sekolah Tinggi Farmasi

16

Anda mungkin juga menyukai