Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 2
2023
(0265)2350982
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagian penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Anatomi berasal dari bahasa latin, kata "ana" ke atas, "tome" memotong. Secara
umum,anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari letak geografis bagian tubuh
manusia meliputi : lengan,kepala,dada dan sebagainya. Didalam tubuh juga terdapat
struktur lain seperti otot,saraf,tulang dan pembuluh darah. Disebut ilmu urai karena
mempelajari letak dan bagian tubuh tidak bisa dipisahkan dari kegunaan sistem struktur dan
sistem jaringannya.
Oleh sebab itu kita sering menggunakan ANATOMI FISIOLOGI DAN NEAROLOGI
dengan istilah anatomi fungsional yg berkaitan erat dg fisiologi atau ilmu faal. Fisiologi atau
ilmu faal adalah ilmu yg mempelajari tentang fungsi atau kerja dari alat tubuh manusia
dalam keadaan normal,baik dalam keadaan aktif maupun pasif. Perlu diketahui bahwa ada
beberapa struktur yang bisa dilihat dengan mata telanjang,dan ada pula yg hanya bisa
dilihat menggunakan mikroskop. Oleh sebab itu,diperkenalkanlah Anatomi Malcroskopik
(melihat dg mata telanjang) Anatomi Milcroskopik (melihat memakai alat).
Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang terdiri dari serabut-serabut saraf untuk
mengatur serta mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, seperti melihat, bergerak, hingga
mengendalikan kerja dari berbagai organ tubuh.
2.2 Anatomi sistem syaraf
Sistem saraf manusia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.
Selain itu, berdasarkan asal percabangannya, sistem saraf tepi juga dapat dibedakan
menjadi:
• Saraf kranial, yaitu 12 pasang saraf yang berasal dari otak untuk
mengumpulkan informasi antara otak dan bagian tubuh lainnya. Tugas dari
saraf kranial adalah untuk mengontrol fungsi motorik dan sensorik tubuh.
• Saraf spinal, yaitu 31 pasang saraf yang berasal dari medula spinalis
(sumsum tulang belakang) dan berfungsi sebagai penghantar impuls dari dan
ke otak serta sebagai pengatur gerak refleks.
Fungsi utama sistem saraf adalah untuk mengatur dan mengendalikan semua
aktivitas tubuh agar dapat bekerja secara optimal. Dengan kata lain, sistem saraf manusia ini
berperan sebagai pusat kendali tubuh untuk menerima dan menerjemahkan informasi dari
seluruh bagian tubuh dan mengirimkan sinyal atau pesan ke seluruh tubuh untuk
merespons rangsangan.
Adapun sejumlah fungsi organ tubuh yang memerlukan peran dari sistem saraf adalah
sebagai berikut:
• Input sensorik yaitu Sistem saraf menerima sensasi atau stimulus melalui
reseptor,yang terletak di tubuh baik eksternal (reseptor somatic) maupun internal
(reseptorviseral).
• Antivitas integratif yaitu Reseptor mengubah stimulus menjadi impuls listrik
yangmenjalar di sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, yang kemudian
akanmenginterpretasi dan mengintegrasi stimulus, sehingga respon terhadap
informasi bisaterjadi.
• Output motorik yaitu input dari otak dan medulla spinalis memperoleh respon
yangsesuai dari otot dan kelenjar tubuh , yang disebut sebagai efektor.Sistem saraf
pada hewan mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentukdan
juga menghentikan masukan dari Indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama
dalamsistem saraf adalah neuron dan saraf, yang memainkan peranan penting dalam
koordinasi.Pada individu yang tidak memiliki otak, sistem saraf tidak menghasilkan
atau menjalankanpikiran, gerakan dan emosi (lumpuh). Sistem saraf pada manusia
dibagi menjadi 3, yaitu sarafotak, saraf sumsum tulang belakang, dan saraf tepi.
Saraf otak dan saraf sumsum tulangbelakang merupakan saraf pusat. Pada saraf
tepi, saraf menghubungkan antara saraf pusatdengan indera dan otot. Saraf otak
juga diibaratkan sebagai chip dalam sebuah komputer.Sistem saraf sendiri
merupakan cabang dari sistem koordinasi selain dari sistem hormon dansistem otot.
Sistem saraf pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Saraf Sadar
➢ Otak
Otak merupakan organ tubuh yang ikut berpartisipasi pada semua kegiatan tubuh
yang dapat berupa bergerak, merasa, berfikir, berbicara, emosi, mengenang,
berkhayal, Membaca, menulis, berhitung, melihat, mendengar, Dan lain-lain. Bila
bagian-bagian dari otak ini terganggu, misalnya suplai darah berkurang, maka
tugasnya pun dapat terganggu.
Otak membutuhkan banyak oksigen. Berat otak hanya 2,5% dari berat badan
seluruhnya, namun oksigen yang dibutuhkan hampir mencapai 20% dari
kebutuhan badan seluruhnya.
• Oksigen ini diperoleh dari darah.
• Pada keadaan normal, darah yang mengalir keoOtak (CBF = cerebro blood
flow) adalah 50-60.
Ml/100 g otak/menit.
➢ Saraf tepi
PENUTUP
A.Kesimpulan
Anatomi sistem persyarafan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur dan susunan tubuh
manusia.
B.Saran
Pembaca memahami pengertian anatomi sistem persyarafan dan struktur anatomi sistem
persyarafan
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unp.ac.id/20933/1/ANATOMI%20TUBUH%20MANUSIA%20BARU.pdf
http://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/sistem_persyarafan1.pdf
https://nurseslabs-com.translate.goog/nervous-
system/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc