Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERSYARAFAN


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar

Dosen Pengampu:

Aida Sri Rahmawati, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Mila Rahmawati (E2314401025)

Ilham Izharul Haq (E23144010150)

Nindya Queena Amelia (E2314401037)

Sri Ayu Inkasari (E2314401038)

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2023

Jl. Tamansari Km 2,5 Kota Tasikmalaya Telp/Fax:

(0265)2350982
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagian penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 21 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan definisi Anatomi Sistem persyarafan


2.2 Anatomi sistem syaraf

2.3 Fungsi sistem syaraf


2.4 Fisiologi sistem syaraf
2.4.1 Implus syaraf
2.4.2 Jalur implus syaraf
2.4.3 Komukasi neuron di sinapsis
BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia merupakan satu kesatuan dari berbagai sistem organ. Suatu sistem
organ terdiri dari berbabagai organ tubuh atau alat-alat tubuh. Dalam melaksanakan
kegiatan fisiologisnya diperlukan adanya hubungan atau kerjasama antara alat-alat tubuh
yang satudengan yang lainnya. Agar kegiatan sistem-sistem organ yang tersusun atas
banyak alat itu berjalan dengan harmonis(serasi), maka diperlukan adanya sistem
pengendalian atau pengatur. Sistem pengendalian itu disebut sebagai sistem
koordinasi.Tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf, sistem indera, dan
sistemendokrin.Pengaruh sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap adanya
perubahan keadaanlingkungan yang merangsangnya. Semua kegiatan tubuh manusia
dikendalikan dan diaturoleh sistem saraf. Sebagai alat pengendali dan pengaturkegiatan
alat-alat tubuh, susunan sarafmempunyai kemampuan menerima rangsangdan
mengirimkan pesan-pesan rangsang atauimpuls saraf ke pusat susunan saraf,
danselanjutnya memberikan tanggapan atau reaksiterhadap rangsang tersebut. Impuls saraf
tersebut dibawa oleh serabut-serabut saraf.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Itu Anatomi Sistem Persyarafan
2.Apa Saja Fungsi Sistem Persarafan

3. Apa Itu Fisiologi Sistem Persyarafan


1.3 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
1.Mengetahui tentang Anatomi sistem syaraf

2.Mengetahui fungsi sistem syaraf


3.Mengetahui Fisiologi syaraf
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan, serta wawasan kepada
penulis dan pembaca.
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anatomi Sistem Persarafan

Anatomi berasal dari bahasa latin, kata "ana" ke atas, "tome" memotong. Secara
umum,anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari letak geografis bagian tubuh
manusia meliputi : lengan,kepala,dada dan sebagainya. Didalam tubuh juga terdapat
struktur lain seperti otot,saraf,tulang dan pembuluh darah. Disebut ilmu urai karena
mempelajari letak dan bagian tubuh tidak bisa dipisahkan dari kegunaan sistem struktur dan
sistem jaringannya.

Oleh sebab itu kita sering menggunakan ANATOMI FISIOLOGI DAN NEAROLOGI
dengan istilah anatomi fungsional yg berkaitan erat dg fisiologi atau ilmu faal. Fisiologi atau
ilmu faal adalah ilmu yg mempelajari tentang fungsi atau kerja dari alat tubuh manusia
dalam keadaan normal,baik dalam keadaan aktif maupun pasif. Perlu diketahui bahwa ada
beberapa struktur yang bisa dilihat dengan mata telanjang,dan ada pula yg hanya bisa
dilihat menggunakan mikroskop. Oleh sebab itu,diperkenalkanlah Anatomi Malcroskopik
(melihat dg mata telanjang) Anatomi Milcroskopik (melihat memakai alat).
Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang terdiri dari serabut-serabut saraf untuk
mengatur serta mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, seperti melihat, bergerak, hingga
mengendalikan kerja dari berbagai organ tubuh.
2.2 Anatomi sistem syaraf
Sistem saraf manusia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.

• Sistem Syaraf Pusat


Sistem saraf pusat merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menerima dan
menerjemahkan informasi atau rangsangan dari sel-sel saraf tepi yang tersebar di seluruh
bagian tubuh. Adapun bagian tubuh manusia yang termasuk dalam sistem saraf pusat
adalah sebagai berikut:
➢ Otak, yaitu organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat kontrol tubuh. Organ vital ini
bekerja dengan mengendalikan pikiran, sensasi, gerakan, kesadaran, serta daya ingat
atau memori manusia. Otak terdiri dari otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), batang otak (brain stem), dan bagian-bagian kecil lainnya yang
dilindungi oleh tulang tengkorak dan selaput otak (meninges). Selain itu, terdapat
cairan serebrospinal yang mengalir mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
➢ Sumsum tulang belakang, yaitu bagian tubuh yang terdiri dari sekumpulan serabut
saraf dan berfungsi untuk menghubungkan otak dengan bagian tubuh lain melalui
batang otak. Sumsum tulang belakang berperan dalam mengirimkan sinyal dari otak
ke bagian tubuh lainnya dan juga sebaliknya.
➢ Neuron, yaitu bagian unit kerja dari sistem saraf pusat manusia yang saling
berkomunikasi dalam menghantarkan impuls saraf dan menghasilkan respons. Setiap
neuron terdiri dari tiga bagian dasar, yaitu badan sel, dendrit, dan akson.

• Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi (saraf perifer) adalah bagian dari sistem saraf manusia yang
terdiri dari saraf-saraf yang bercabang keluar dari sistem saraf pusat. Sistem saraf
tepi berfungsi untuk mengirimkan informasi dari otak dan sumsum tulang belakang
ke seluruh organ tubuh.
Berdasarkan cara kerjanya, sistem saraf tepi dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:

• Sistem saraf somatik : Sistem saraf yang bertugas menyampaikan informasi


dari saraf motorik dan sensorik pada mata, telinga, kulit, dan otot menuju
sistem saraf pusat dan membawa instruksi dari otak untuk menghasilkan
suatu respons.
• Sistem saraf otonom : Sistem saraf yang mengendalikan kerja kelenjar atau
organ dalam tubuh secara tidak sadar. Sistem saraf otonom terdiri dari dua
cabang, yaitu sistem simpatik untuk mengatur respons tubuh saat terjadi
ancaman atau stres (flight or fight) dan sistem parasimpatik untuk mengatur
organ dalam tubuh agar dapat bekerja secara optimal dan rileks (rest and
digest).

Selain itu, berdasarkan asal percabangannya, sistem saraf tepi juga dapat dibedakan
menjadi:

• Saraf kranial, yaitu 12 pasang saraf yang berasal dari otak untuk
mengumpulkan informasi antara otak dan bagian tubuh lainnya. Tugas dari
saraf kranial adalah untuk mengontrol fungsi motorik dan sensorik tubuh.
• Saraf spinal, yaitu 31 pasang saraf yang berasal dari medula spinalis
(sumsum tulang belakang) dan berfungsi sebagai penghantar impuls dari dan
ke otak serta sebagai pengatur gerak refleks.

2.3 Fungsi sistem syaraf

Fungsi utama sistem saraf adalah untuk mengatur dan mengendalikan semua
aktivitas tubuh agar dapat bekerja secara optimal. Dengan kata lain, sistem saraf manusia ini
berperan sebagai pusat kendali tubuh untuk menerima dan menerjemahkan informasi dari
seluruh bagian tubuh dan mengirimkan sinyal atau pesan ke seluruh tubuh untuk
merespons rangsangan.
Adapun sejumlah fungsi organ tubuh yang memerlukan peran dari sistem saraf adalah
sebagai berikut:

• Fungsi kognitif untuk mengontrol pikiran, daya ingat, dan perasaan.


• Fungsi motorik untuk mengendalikan gerakan tubuh, seperti koordinasi dan
keseimbangan tubuh.
• Sensoris panca indra, seperti melihat, menyentuh, mendengar, dan merasakan.
• Fungsi sistem kardiovaskular dan pernapasan, seperti detak jantung dan laju
pernapasan.
• Respons terhadap ancaman, stres, dan rasa nyeri.
• Menjalankan fungsi pencernaan.
• Memengaruhi produksi hormon pada sistem endokrin.
• Memengaruhi proses neurobiologis tubuh seperti tidur, proses penyembuhan, dan
penuaan.
• Memengaruhi proses reproduktif tubuh seperti pubertas.

2.4 Fisiologi sistem syaraf


Sistem saraf merupakan serangkaian organ yang kompleks dan saling bersambungan
sertaterdiri terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal
danstimulus eksternal dipantau dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas,
atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas, atau kemampuan untuk
mentransmisi suaturespons terhadap stimulasi, diatur oleh sistem saraf dalam tiga cara
utama :

• Input sensorik yaitu Sistem saraf menerima sensasi atau stimulus melalui
reseptor,yang terletak di tubuh baik eksternal (reseptor somatic) maupun internal
(reseptorviseral).
• Antivitas integratif yaitu Reseptor mengubah stimulus menjadi impuls listrik
yangmenjalar di sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis, yang kemudian
akanmenginterpretasi dan mengintegrasi stimulus, sehingga respon terhadap
informasi bisaterjadi.
• Output motorik yaitu input dari otak dan medulla spinalis memperoleh respon
yangsesuai dari otot dan kelenjar tubuh , yang disebut sebagai efektor.Sistem saraf
pada hewan mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentukdan
juga menghentikan masukan dari Indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama
dalamsistem saraf adalah neuron dan saraf, yang memainkan peranan penting dalam
koordinasi.Pada individu yang tidak memiliki otak, sistem saraf tidak menghasilkan
atau menjalankanpikiran, gerakan dan emosi (lumpuh). Sistem saraf pada manusia
dibagi menjadi 3, yaitu sarafotak, saraf sumsum tulang belakang, dan saraf tepi.
Saraf otak dan saraf sumsum tulangbelakang merupakan saraf pusat. Pada saraf
tepi, saraf menghubungkan antara saraf pusatdengan indera dan otot. Saraf otak
juga diibaratkan sebagai chip dalam sebuah komputer.Sistem saraf sendiri
merupakan cabang dari sistem koordinasi selain dari sistem hormon dansistem otot.
Sistem saraf pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Saraf Sadar

➢ Otak
Otak merupakan organ tubuh yang ikut berpartisipasi pada semua kegiatan tubuh
yang dapat berupa bergerak, merasa, berfikir, berbicara, emosi, mengenang,
berkhayal, Membaca, menulis, berhitung, melihat, mendengar, Dan lain-lain. Bila
bagian-bagian dari otak ini terganggu, misalnya suplai darah berkurang, maka
tugasnya pun dapat terganggu.

Otak membutuhkan banyak oksigen. Berat otak hanya 2,5% dari berat badan
seluruhnya, namun oksigen yang dibutuhkan hampir mencapai 20% dari
kebutuhan badan seluruhnya.
• Oksigen ini diperoleh dari darah.
• Pada keadaan normal, darah yang mengalir keoOtak (CBF = cerebro blood
flow) adalah 50-60.
Ml/100 g otak/menit.

▪ Otak besar (cerebrum)


▪ Otak kecil (cerebellum)
▪ Otak tengah (mensencephalon)

2. Sumsum Tulang Belakang

➢ Saraf tepi

▪ saraf Tak Sadar


▪ Saraf simpatik
▪ Saraf parasimpatik
2.4.1 Implus Syaraf
Implus adalah rangsang yang merambat.Impuls diterima oleh reseptor kemudian
akan dihantarkan oleh dendrit menuju badan sel saraf. Proses bagaimana penghantaran
impuls melalui sel saraf dimulai dengan adanya rangsangan atau stimulus pada ujung akhir
dendrit pada sel saraf atau neuron.
Contohnya saat menendang bola. Ketika hendak memberi gaya kepada bola diam dengan
menendangnya, ada selang waktu antara mengayunkan kaki hingga mengenai bola.

2.4.2 Jalur implus syaraf


Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf
sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan otak
berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motorik sebagai perintah yang harus dilaksanakan
oleh efektor.

Adapun jalannya implus pada gerak refleks yaitu:

Rangsang – reseptor – neuron sensorik – sumsum tulang belakang – neuron motorik –


efektor.
2.4.3 Komukasi neuron di sinapsis
Sinapsis merupakan celah penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang
lainnya. Sinapsis terbentuk antara ujung akson (terminal akson) dengan dendrit dari sel
saraf lain.
Cara komunikasi antara neuron adalah transmisi sinapsis yaitu penerusan pesan dari
satu neuron ke neuron lain melalui sinapsis, pesan-pesan ini dibawa oleh neurotransmiter
yang dilepaskan oleh kenop-kenop ujung.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Anatomi sistem persyarafan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur dan susunan tubuh
manusia.

B.Saran

Pembaca memahami pengertian anatomi sistem persyarafan dan struktur anatomi sistem
persyarafan
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unp.ac.id/20933/1/ANATOMI%20TUBUH%20MANUSIA%20BARU.pdf

http://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/sistem_persyarafan1.pdf

https://nurseslabs-com.translate.goog/nervous-
system/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Anda mungkin juga menyukai