Askep Selvyyy
Askep Selvyyy
Disusun oleh :
SELVY SETIAWATI
NIS: 202110332
BAB 1
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Penyakit
Demam dengue/DHF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue
haemorrhagic Fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis hemoragik.
B. Etiologi
Virus dengue, termasuk genus Flavivirus, keluarga flaviridae. Terdapat 4
serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Keempatnya ditemukan
di Indonesia dengan DEN-3 serotype terbanyak. Infeksi salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi
yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut.
Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
serotipe selama hidupnya. Keempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di
berbagai daerah di Indonesia ( Sudoyo Aru, dkk 2009 ).
C. Manifestasi klinis
Manifestasi klinis dibedakan berdasarkan klasifikasi penyakit yaitu:
1. Demam dengue
Merupakan penyakit demam akut selama 2-7hari ditandai dengan dua atau
lebih manifestasi klinis sebagai berikut :
a. Nyeri kepala
b. Nyeri retro-orbital
c. Mialgia/artralgia (nyeri otot/nyeri sendi)
d. Ruam kulit
e. Manifestasi perdarahan (petekie atau uji banding positif)
f. Leukopenia (kekurangan sel darah putih)
g. Pemeriksaan serologi dengue positif, atau ditemukan DD/DBD yang sudah
dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama
2. Demam berdarah Dengue
Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakan bila semua hal
dibawah ini terpenuhi :
a. Demam atau Riwayat demam akut antara 2-7hari
b. Manifestasi perdarahan
c. Trobositopenia <100.00/Ul
d. Kebocoran plasma
e. Tanda kebocoran plasma
3. Sindrom Syok Dengue
Seluruh kriteria DBD diatas disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu :
a. Penurunan kesadaran, gelisah
b. Nadi cepat, lemah
c. Hipotensi
d. Tekanan darah turun ≤ 20mmHg
e. Perfusi perifer menurun
f. Kulit dingin – lembab
D. Patofisiologi
Patofisiologi DBD adalah meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah,
menurunnya volume plasma, terjadinya hipotensi, trombositopenia dan diatesis
hemoragik. Plasma merembes selama perjalanan penyakit mulai dari permulaan
masa demam dan mencapai puncaknya pada masa renjatan.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Trombositopenia ( 100.000/mm3 )
2. Hb dab PCV meningkat ( 20 % )
3. Leukopeni ( mungkin normal atau lekositosis )
4. Isolasi virus
5. Serologi ( Uji H ) : respon antibody sekunder
6. Pada renjatan yang berat, periksa : Hb, PCV berulang kali ( setiap jam atau 4-6
jam apabila sudah menunjukkan tanda perbaikan ), Faal hemostatis, FDP, EKG,
Foto dada, BUN, creatinin serum.
G. Penatalaksanaan
1. Farmakologis
a. Belum ada obat yang spesifik untuk demam berdarah
b. Pengobatan DB bersifat simptommatik dan supportif, (mengatasi kehilangan
cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai
akibat pendarahan )
c. Cairan pengganti ( rekomendasi WHO ): adapun jenis cairan yang
digunakan adalah:
1) Cairan Laktat Ringer.
2) Cairan Glukosa 5% dalam 0,9% NaCl.
3) Cairan Glukosa 5% dalam 0,45% NaCl.
4) Cairan Glukosa 5% dalam 'h Laktat Ringer.
5) Cairan Glukosa 5% dalam 0, 3% NaCl.
2. Keperawatan
a. Rehidrasi
Pasien disarankan rehidrasi secara oral dengan minum air putih, jus
buah, dan cairan lain yang mengandung elektrolit dan gula. Tujuan rehidrasi
untuk mengembalikan cairan yang hilang akibat demam dan muntah.
b. Rawat jalan dan tirah baring
Pasien dapat dirawat jalan dan tirah baring di rumah. Namun, pasien
harus diberikan peringatan untuk kembali ke fasilitas kesehatan apabila
timbul warning sign bahaya, seperti tidak terdapat perubahan klinis,
perburukan keadaan, nyeri abdomen berat, muntah terus menerus,
ekstremitas dingin dan lembab, letargi atau iritabilitas, perdarahan, dan
tidak mengeluarkan urin selama 4−6 jam.
BAB 2
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas klien :
a. Nama : Nn. D
b. Umur : 18 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Dsn. Guha, Cijeunjing, Ciamis
f. Pendidikan : SMA
g. Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue
h. Tanggal Masuk : 21 Agustus 2022
i. Tanggal Pengkajian : 22 Agustus 2022
j. No Rekam Medis : 801318
2. Penanggungjawab :
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 44 Tahun
c. Alamat : Dsn. Guha, Cijeunjing
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Hubungan Dengan Pasien : Ibu
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
“Klien mengeluh badannya panas”
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian hari senin tanggal 22 Agustus 2022 pukul 11.00
WIB, klien mengeluh badannya panas, disertai mual dan muntah lebih dari 4x
sehari. Klien mengatakan badannya terasa seperti terbakar, sejak 3 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan suhu tubuh klien didapat 37,6°C.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
klien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami penyakit yang
sama, akan tetapi 2 bulan yang lalu klien berobat ke puskesmas setelah di
diagnosa dokter klien mempunyai riwayat asam lambung, yang di sebabkan
oleh pola makan tidak teratur, dan klien di anjurkan oleh dokter untuk
mengkonsumsi obat lambung seperti antasidadoen.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama, tidak ada riwayat penyakit keturunan maupun
penyakit menular dalam keluarga klien.
e. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Tanda Vital
a) Tekanan Darah : 128/98MmHg
b) Nadi : 120 x / mnt
c) Respirasi : 20 x / mnt
d) Suhu : 37,6°C
4. Pemeriksaan Head To Toe
a. Keadaan umum : lemas
b. Kesadaran : composmentis
c. Mulut : bibir tampak kering dan pucat
d. Entermitas Atas : Tangan klien lengkap kanan kiri, jumlah jari
lengkap, tidak ada kelainan pada kuku. Warna kulit tangan sawo
matang, tekstur kulit kering, pada tangan kanan terpasang infus RL 20
tpm, sehingga mengalami keterbatasan pergerakan, dan tangan kiri
klien dapat bergerak
e. Ekstermitas Bawah : Kaki klien lengkap kanan kiri, kaki klien
bersih, jari kaki klien lengkap, tidak ada kelainan pada kuku
5. Activity Daily Living (ADL)
6. PemeriksaanPenunjang
Hematologi Lengkap:
Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai normal
HGB, Hemoglobin 12.5 P: 12 – 16 g/dL
HCT, Hematokrit 35.6 P: 35 – 45 %
WBC, Leukosit 8.3 Dws : 5 – 10 Bayi ;..
PLT, Trombpsit 23 150 – 450 10^6/uL
SGOT 48 10 – 31 U/L 37°C
SGPT 15 9 – 36 U/L 37°C
Typhidot Rapid IGM NEGATIF Negatif
B. Analisa Data
N Data Kemungkinan Masalah
o penyebab
1 Ds:klien mengatakan Infeksi virus dengue Hipertermia
demam
Do:
suhutubuh Mengakibatkan
37,6°C system komponen
badan klien
demam
hasil Membentuk dan
pemeriksaan melepaskan C3a, C5a
TTV:
T D = 128/98MmHg
R = 20 x / mnt
S = 37,6°C Hipertermia
N = 120 x / mnt
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
A. Pengkajian
Terjadi kesamaan antara hasil pengkajian dengan teori dimana pada teori juga
dilakukan wawancara, observasi, pengkajian, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang lainnya.
B. Diagnosa Keperawatan
Menurut Aplikasi Asuhan Keperawatan & NANDA NIC - NOC 2015, teori
diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada klien dengan diagnosa medis demam
berdarah dengue ada 8 yaitu :
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d jalan nafas terganggu akibat spasme otot– otot
pernafasan, nyeri, hipoventilasi
2. Hipertermia b.d proses infeksi virus dengue
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d kebocoran plasma darah
4. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (penekanan intra abdomen )
5. Kekurangan volume cairan b.d pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler
6. Resiko syok ( hypovolemik ) b.d perdarahan yang berlebihan, pindahnya cairan
intravaskuler ke ekstravaskuler
7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi yang tidak
adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun
8. Resiko perdarahan b.d penurunan faktor– faktor pembekuan darah (trombositopenia)
Sedangkan diagnosa keperawatan yang penulis dapatkan pada Nn.D dengan diagnosa
medis Demam dengue yaitu :