Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Andi Ihsan, M.Kes
1.2Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf?
b. Bagaimana klasifikasi sistem saraf?
c. Bagaimana macam-macam gangguan pada sistem saraf?
d. Bagaimana proses mekanisme jalannya impls pada sistem saraf?
e. Cara Mengatasi dan Mencegah Gejala Gangguan Sistem Saraf
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu sistem saraf
b. Mengetahui klasifikasi dari ssitem saraf
c. Mengetahui macam-macam gangguan pada sistem saraf
d. Mengetahui proses mekanisme jalannya impuls pada sistem sarafe.
e. Mengetaui cara mengatasi dan mencegah gejala gangguan system saraf
BAB II
Pembahasan
1.Pengertian Sistem Saraf
Sistem saraf adalah jaringan saraf yang kompleks, sangat terspesialisasi, dan saling
berhubungan. Sistem saraf mengoordinasikan, menafsirkan, dan mengendalikan interaksi
antara individu dan lingkungan lainnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur
sebagian besar aktivitas sistem tubuh lainnya. Melalui regulasi neurologis ini, komunikasi
terjalin antara sistem tubuh yang berbeda, sehingga tubuh dapat berfungsi sebagai satu
kesatuan yang harmonis.
Dalam sistem ini lahirlah semua fenomena kesadaran, pemikiran, ingatan, bahasa,
perasaan dan gerak. Dengan demikian, kemampuan memahami, mempelajari, dan
menanggapi rangsangan merupakan hasil kegiatan terpadu sistem saraf yang berpuncak
pada bentuk kepribadian dan perilaku individu. Jaringan saraf terdiri dari Neugrolia dan sel
Schwan (sel pendukung) serta neuron
(sel saraf). Kedua jenis sel ini sangat erat kaitannya dan terintegrasi sehingga berfungsi
bersama sebagai satu kesatuan. Sistem saraf juga merupakan suatu struktur yang terdiri dari
komponen-komponen sel saraf (Neuron). Sistem saraf bersama dengan sistem hormonal
menjaga fungsi tubuh. Secara umum sistem saraf berfungsi mengatur, misalnya kontraksi
otot.
alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengankecepatan sekresi
beberapa kelenjar endokrin.Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yangsangat
kompleks dan khusus. Sistem syaraf menerima berjuta-jutarangsangan yang berasal dari
berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon
apa yang akan diberikan oleh tubuh.
Sistem saraf sendiri terdiri dari otak, sumsum tulang belakang,organ-organ sensorik,dan
semua saraf yangmenghubungkan organ-organ ini dengan seluruh tubuh.Sistem saraf akan
mengoordinasikan setiap tindakan bagiantubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan dari
berbagai bagiantubuhnya. Bersama-sama, setiap organ ini
bertanggung jawab untukmengendalikan tubuh dan komunikasi di antara bagian-
bagiannya.Contoh, saraf memberi tahu jantung untuk berdetak atau memberitahu paru-
paru untuk bernapas tanpa kita sadari.
2.klasifikasi Sistem Saraf
Menurut Pane (2019), sistem saraf kompleks dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang
belakang, sedangkan sistem saraf tepi meliputi sistem saraf somatik dan otonom. Kedua
sistem ini bekerja sama untuk mengontrol seluruh aktivitas dalam tubuh, baik disadari
maupun tidak.
A.Sistem Saraf Pusat
Menurut Joseph (2020), sistem saraf pusat mengontrol seluruh pengaturan dan pemrosesan
rangsangan, mulai dari pengaturan pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, detak jantung,
pelepasan hormon, dan suhu tubuh, hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan
aktivitas. fungsi pengaturan dalam tubuh.
1.Otak (Brain Encephalon)
Otak merupakan organ di kepala yang mengendalikan seluruh fungsi tubuh manusia.
Meliputi pengendalian gerakan, sensasi, perasaan, dan pikiran. Otak juga memungkinkan
manusia berpikir dan memecahkan masalah. Otak adalah organ yang sangat penting dan
melakukan fungsi kompleks seperti kecerdasan, kesadaran, memori, dll. Ukuran otak sekitar
dua kepalan tangan dan beratnya sekitar 1.500 gram.
(A) Otak besar (cerebrum) terdiri dari dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua
belahan otak tersebut dihubungkan oleh suatu tubuh raksasa yang menyeimbangkan
aktivitas kedua belahan otak tersebut. Belahan kanan mengontrol tubuh bagian kiri,
sedangkan belahan kiri mengontrol tubuh bagian kanan.
(B) Otak kecil (cerebellum) Otak kecil terletak di bawah otak besar. Otak kecil juga terdiri dari
dua belahan, yaitu belahan kanan dan kiri. Kedua belahan otak kecil dihubungkan oleh
jembatan Varol. Fungsi otak kecil adalah mengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan aktivitas otot saat bergerak.
(C) Otak Tengah (mesensefalon) otak tengah terletak di depan otak kecil dan Jembatan
Varol.Otak tengah adalah lobus visual, pusat refleks mata dan pendengaran. Otak tengah
terdiri dari dua bagian, yaitu terdiri daari dua bagian yaitu talamus dan hipotalamus.