DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VIII
Samiati (2016310320)
Megawati (2016310325)
MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Anatomi dan Fisiologi Manusia” yang berjudul “Anatomi Fisiologi
Sistem Saraf.”
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammaad SAW, yang dimana telah membawa kita semua dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
yang membacanya dan dapat sedikit mewujudkan pengetahuan di dalam lembaran
ini.
Penulis
Halaman
A. Kesimpulan ......................................................................................... 28
B. Saran ..................................................................................................... 28
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, kami menyusun makalah ini yang membahas tentang
anatomi fisiologi manusia. Sehingga pembaca dapat menambahkan wawasannya
terhadap Sistem Saraf .
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang makalah ini, kami merumuskan rumusan masalah
diantaranya sebagai berikut:
PEMBAHASAN
a. Neuron
Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel
dan perpanjangan sitoplasma.
1. Badan sel atau perikarion
Suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
Badan sel berfungsi menerima impuls (rangsangan) dari dendrit
5. Inti Sel
Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai
pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga terdapat
kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat
keturunan dari sel tersebut.
6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin. Sel ini
ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman.
Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan
membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk selubung mielin.
Fungsi sel schwann adalah untuk mempercepat jalannya impuls,
b. Klasifikasi Neuron
1. Berdasarkan Fungsi dan Arah Transmisi Impulsnya
1) Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari
reseptor pada kulit, organ indera atau suatu organ internal ke
SSP (Sistem Saraf Pusat).
2) Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP (Sistem Saraf
Pusat) ke efektor.
3) Neuron konektor ditemukan seluruhnya dalam SSP (Sistem
Saraf Pusat). Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan
motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain.
2. Berdasarkan Bentuknya
1) Neuron unipolar hanya mempunyai satu serabut yang dibagi
menjadi satu cabang sentral yang berfungsi sebagai satu akson
dan satu cabang perifer yang berguna sebagai satu dendrite.
Jenis neuron ini merupakan neuron-neuron sensorik saraf perifer
(misalnya sel-sel ganglion cerebrospinalis).
b. Sel Neuroglia
Neuroglia (berasal dari nerve glue) mengandung berbagai macam
sel yang secara keseluruhan menyokong, melindungi, dan sumber
nutrisi sel saraf pada otak dan medulla spinalis, sedangkan sel
Schwann merupakan pelindung dan penyokong neuron-neuron diluar
sistem saraf pusat. Neuroglia jumlahnya lebih banyak dari sel-sel
neuron dengan perbandingan sekitar sepuluh banding satu. Ada empat
sel neuroglia yang berhasil diindentifikasi yaitu :
1. Astrosit adalah sel berbentuk bintang yang memiliki sejumlah
prosesus panjang, sebagian besar melekat pada dinding kapilar
darah melalui pedikel atau “kaki vascular”. Berfungsi sebagai “sel
D. Neurotransmitter
Neurotransmitter merupakan zat kimia yang disintesis dalam
neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik pada ujung akson, Zat
E. Sinapsis
Sinapsis merupakan tempat dimana neuron mengadakan kontak
dengan neuron lain atau dengan organ-organ efektor, dan merupakan satu-
satunya tempat dimana suatu impuls dapat lewat dari suatu neuron ke
neuron lainnya atau efektor. Ruang antara satu neuron dan neuron
berikutnya dikenal dengan celah sinaptik (Synaptic cleft). Pada celah
sinaps terdapat substansi kimia neurotransmiter untuk mengirimkan
impuls. Sinapsis dibentuk oleh terminal akson yang membengkak.
Neurotransmiter dapat bersifat eksitasi (meningkatkan impuls) atau
inhibisi (menghambat impuls).
Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikula sinapsis. Ketika
impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur
dengan membran pra-sinapsis dan melepaskan asetilkolin. Asetilkolin
berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membran
pasca-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls
pada sel saraf berikutnya. Enzim asetilkolinesterase menguraikan
asetilkolin yang tugasnya sudah selesai.
Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling
terhubung lewat sinapsis.
F. Impuls Saraf
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan
menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena
disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai
berikut:
Impuls > Reseptor/indra > Saraf Sensorik > Otak > Saraf Motorik
> Efektor (Otot).
b. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
sangat singkat dan tidak melewati otak. Bagannya adalah sebagai
berikut:
Impuls > Reseptor/indra > Saraf Sensorik > Sumsung Tulang
Belakang > Saraf Motorik > Efektor (Otot).
b. Sirkulasi CCS
CCS dihasilkan oleh pleksus choroideus dan mengalir dari
ventriculus lateralis ke dalam ventriculus tertius, dan dari sini
melalui aquaductus sylvii masuk ke ventriculus quartus. Di
sana cairan ini memasuki spatium liquor cerebrospinalis
externum melalui foramen lateralis dan medialis dari
ventriculus quartus. Cairan meninggalkan system ventricular
melalui apertura garis tengah dan lateral dari ventrikel keempat
dan memasuki rongga subarachnoid. Dari sini cairan mungkin
mengalir di atas konveksitas otak ke dalam rongga
Gambar 7. Otak
Sumber: http://www.ebiologi.net/2017/08/bagian-bagian-otak-dan-
fungsinya.html. (Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
Sumber: http://kewirausahaan-tphp.blogspot.com/2014/01/mana-
yang-lebih-dominan-otak-kiri-atau.html. (Diakses pada tangga 31
Maret 2019)
Sumber: http://kewirausahaan-tphp.blogspot.com/2014/01/mana-
yang-lebih-dominan-otak-kiri-atau.html. (Diakses pada tangga 31
Maret 2019)
Talamus
Mengandung badan sel neuron yang melanjutkan informasi
menuju otak besar. Talamus memilih data menjadi beberapa
kategori, misalnya semua sinyal sentuhan dari tangan. Talamus
juga dapat menekan suatu sinyal dan memperbesar sinyal
lainnya. Setelah itu talamus menghantarkan informasi menuju
bagian otak yang sesuai untuk diterjemahkan dan ditanggapi.
Hipotalamus
Mengontrol kelenjar hipofisis dan mengekspresikan
berbagai macam hormon. Hipotalamus juga dapat mengontrol
suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, rasa haus, dan hasrat
seksual. Hipotalamus juga dapat disebut sebagai pusat
kecanduan karena dapat dipengaruhi oleh obat-obatan yang
menimbulkan kecanduan, seperti amphetamin dan kokain. Pada
bagian lain hipotalamus, terdapat kumpulan sel neuron yang
berfungsi sebagai jam biologis. Jam biologis ini menjaga ritme
tubuh harian, seperti siklus tidur dan bangun tidur. Di bagian
c) Otak Belakang
Otak belakang tersusun atas otak kecil (cerebellum),
medula oblongata, dan pons varoli. Otak kecil berperan dalam
keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan otot. Otak kecil
akan mengintegrasikan impuls saraf yang diterima dari sistem
gerak sehingga berperan penting dalam menjaga keseimbangan
tubuh pada saat beraktivitas. Kerja otak kecil berhubungan
dengan sistem keseimbangan lainnya, seperti proprioreseptor
dan saluran keseimbangan di telinga yang menjaga
keseimbangan posisi tubuh. Informasi dari otot bagian kiri dan
bagian kanan tubuh yang diolah di bagian otak besar akan
diterima oleh otak kecil melalui jaringan saraf yang disebut
pons varoli. Di bagian otak kecil terdapat saluran yang
menghubungkan antara otak dengan sumsum tulang belakang
yang dinamakan medula oblongata. Medula oblongata berperan
pula dalam mengatur pernapasan, denyut jantung, pelebaran
dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, dan batuk.
Batas antara medula oblongata dan sumsum tulang belakang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus
dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi,
menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan
lainnya. Sel saraf terdiri atas milyaran sel neuron dan sel pendukung
(neuroglia). Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibagi menjadi neuron
sensorik, motorik dan konektor. Berdasarkan bentuknya, neuron dapat dibagi
menjadi neuron unipolar, bipolar dan multipolar. Sistem saraf dibagi menjadi
sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf pusat merupakan pusat dari
seluruh kendali dan regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan
otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak sistem saraf pusat adalah
otak dan sumsum tulang belakang.
B. Saran
Kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk kesempurnaan tugas-
tugas selanjutnya sehingga membangun motivasi dan minat bagi para
pembacanya.
http://biologi-hayati.blogspot.com/2017/01/saraf-pusat-dan-saraf-tepi-pada-
manusia.html. (Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://biologipedia.blogspot.com/2010/10/otak-belakang-metencephalon.html.
(Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/02/nodus-ranvier-artikel-lengkap.html.
(Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://hedisasrawan.blogspot.com/2015/09/6-fungsi-badan-sel-saraf-neuron.html.
(Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://kewirausahaan-tphp.blogspot.com/2014/01/mana-yang-lebih-dominan-otak-
kiri-atau.html. (Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://konten.smpn2ppu.sch.id/ipa/sistem-koordinasi-dan-alat-indra-pada-
manusia/MO_files/konten7.html. (Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://www.ebiologi.net/2017/08/bagian-bagian-otak-dan-fungsinya.html.
(Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
http://www.g-excess.com/bagian-bagian-dan-fungsi-otak-besar-serebrum.html.
(Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
https://www.amongguru.com/materi-sistem-saraf-pusat-manusia-dan-fungsinya-
dilengkapi-gambar/. (Diakses pada tangga 31 Maret 2019)
https://www.ilmudasar.com/2017/03/Pengertian-Struktur-Fungsi-dan-Jenis-Sel-
Saraf-Neuron-adalah.html. (Diakses pada tanggal 31 Maret 2019)
Khaira, Rafika. 2014. Makalah Anatomi Fisiologi Manusia Sistem Saraf Manusia.
Universitas Negeri Medan. Medan.