Anda di halaman 1dari 13

Tugas Individu

ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM INTEGUMEN

NAMA : YUYUN HI ISMAIL

NIM: 16143010044

POLTEKKES KEMENKES TERNATE

PRODI D-IV KEPERAWATAN

2016

KATA PENGANTAR
Bismilallahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt karena atas izin dan rahmatnyalah
makalah Anatomi Fisiologi Manusia ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tak lupa
pula shalawat serta salam dijunjungkan ke hariba’an baginda rasulullah saw, yang telah
menunjukkan kita jalan yang benar, jalan yang di ridhoi oleh sang pencipta, sehingga kita
bisa merasakan nikmatnya islam, nikmatnya pendidikan, yang akan membawa kita menuju
kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

Terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu study Anatomi Fisiologi
Manusia yang telah memberikan makalah ini, sehingga motivasi demi motivasi dapat kami
rasakan walau tidak berlangsung semangat layaknya seekor singa yang sedang mengejar
mangsanya dengan rasa bahagia.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis minta ma’af yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangan, baik
dalam pengetikan, kata-kata maupun isi makalah. Segala kekurangan datangnya dari penulis
sendiri, kelebihan hanya dimiliki oleh allah swt sang kholik. Oleh karena itu penulis minta
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi penyempurnaan makalah-
makalah yang akan datang. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua, khususnya penulis
sendiri. Amin.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….................. i

DAFTARISI……………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………………………………………………......1
B. RUMUSAN MASALAH………...………………………………………2
C. TUJUAN………………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN

a. PENGERTIAN……………………………………………………………3
b. LAPISAN KULIT…………………………………………………………3
c. KELENJAR-KELENJAR PADA KULIT………………………………..4
d. PELENGKAP KULIT……………………………………………………..8
e. FUNGSI KULIT………………………………………………………… 8
f. KELAIANAN PADA KULIT…………………………………………... 9

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN………………………………………………………….15

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
DAPENDAHULIAN

A. LATAR BELAKANG

DiSistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,


melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini
seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu,
sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari
bahasa Latin “integumentum”, yang berarti “penutup”.

Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang terdapat
pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ
yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit
sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.

Cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap


mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh. misanya menjadi pucat, kekuning-
kunigan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat. Ganguan psikis juga dapat
mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya karna stres, ketakutan, dan
keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan sistem integumen ?
2. Apa fungsi dari sistem integumen
C. TUJUAN

Untuk mengetahui sistem integumen

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Sistem integumen merupakan Sistem organ yang membedakan, memisahkan,


melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya yang mencakup
kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kulit
merupakan lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi danmelindungi
permukaaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga, lubang-
lubang masuk. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa.

Kulit merupakan organ yang paling luas sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya
bahan kimia, cahaya matahari, mikroorganisme dan menjaga keseimabangan tubuh dengan
lingkungan.

B. Lapisan Kulit

Kulit dapat dibedakan menjadi dua lapisan utama yaitu kulit ari (epidermis) dan kulit
jangat (dermis). Kedua lapisan ini berhubungan dengan lapisan yang ada di bawahnya dengan
perantaraan jaringan ikat bawah kulit (hipodermis/subkutis). Untuk lebih jelasnya, lapisan
kulit tersebut tertera pada gambar di bawah ini:

Epidermis

Kulit ari atau epidermis adalah lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan epitel
gepeng unsur utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel melanosit.lapisan
epidermis ini akan terkelupas atau gugur. Lapisan ini terus tumbuh karena lapisan sel induk
yang berada di bawahnya terus bermitosis. Lapisan ini terdiri dari lima lapis yaitu:

Stratum korneum: terdiri dari banyak sel lapisan sel tanduk, gepeng, dan tidak berinti.
Sitoplasma diisi dengan serat keratin, makin keluar letak sel makin gepeng seperti sisik lalu
terkelupas dari tubuh, yang terkelupas digantikan oleh sel yang lain.

Stratum lusidium: terdiri dari beberapa lapis sel yang bening. Lapisan ini ditemukan pada
kulit tubuh yang berkulit tebal.
Stratum granulosum: terdiri dari sel poligonal, inti di tengah, dan sitoplasma berisi butiran
granula keratohialin. Lapisan ini menghalangi masuknya benda asing, kuman dan bahan
kimia ke dalam tubuh.

Stratum spinosum: lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar, sehingga
harus tebal dan terdapat di daerah tubuh yang banyak bersentuhan atau menahan beban dan
tekanan seperti tumit dan pangkal telapak kaki.

Stratum malfighi: sel ini aktif bermitosis sampai individu meninggal. Sebanding dengan
terkelupasnya sel pada stratum korneum. Gabungan stratum malfhigi dan stratum spinosum
disebut stratum germinatifum. Gabungan ini terletak bergelombang karena lapisan dermis di
bawahnya membentuk tonjolan yang disebut papila.

Dermis Merupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan epidermis dilapisi
olehmembran basalis dan di sebelah bawah berbatasan dengan sub kutis. Lapisan dermis
lebih tebal daripada epidermis, Banyak terdapat jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor
sensori somatik . Banyak terdapat pembuluh darah regulasi suhu tubuh . Dermis terdiri dari
dua lapisan:

Lapisan papila: terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari serabut-serabut :
serabutkolagen, serabut elastis, serabut retikulus. Serabut ini saling beranyaman danmasing-
masing mempunyai tugas yang berbeda Serabut kolagen, untuk memberikan kekuatan kepada
kulit, Serabut elastic, untuk memberikankelenturan pada kulit, dan retikulus, terdapat
terutama disekitar kelenjar danfolikel rambut dan memberikan kekuatan pada alat tersebut.

Lapisan retikulosa: mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. Dalam
lapisan ini ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit, pembuluh darah, pembuluh getah bening,
saraf, kandung rambut kelenjar sebasea, kelenjar keringat, sel lemak, dan otot penegak
rambut.

Hipodermis Terdiri dari kumpulan sel-sel lemak dan diantara gerombolan ini berjalan
serabut-serabut jaringan ikat dermis. Sel-sel lemak ini bentuknya bulat dengan intinya
terdesak ke pinggir sehingga membentuk seperti cincin. Lapisan lemak ini disebutpenikulus
adiposus, yang berfungsi untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan tambahan
untuk kecantikan tubuh .
C. Kelenjar-Kelenjar Pada Kulit

Kelenjar kulit meliputi kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kelenjar sebasea,
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak

Kelenjar keringat Kelenjar ini paling banyak terdapat pada telapak tangan dan telapak
kaki. Terdapat dua macam kelenjar keringat, yaitu Kelenjar ekrin: tersebar si seluruh kulit
tubuh kecuali kulup penis, bagian dalam telinga luar, telapak tangan, telapak kaki dan dahi.
Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.

Kelenjar apokrin: kelenjar keringat yang besar hanya terdapat pada ketiak, kulit
puting susu, kulit sekitar alat kelamin dan dubur. Kelenjar ini aktif pada masa pubertas,pada
wanita akan membesar danberkurang pada siklus haid. Kelenjar Apokrin memproduksi
keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada
aksila.

D. Pelengkap Kulit

1. Kuku

Kuku merupakan lempeng yang membentuk pelindung pembungkus permukaan


dorsal falang jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku terdiri dari sisik epidermis yang
menyatu erat dan tidak mengelupas. Badan kuku berwarna bening sehingga kelihatan
kemerah-merahan karena ada pembuluh kapiler darah di dalam dasar kuku.

2. Rambut

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang
distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut :

a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)

b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).

 Fungsi rambut :

1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk : Alis mata melindungi mata dari
keringatagar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
2. Menyarig udara.

3. Sebagai pengatur suhu,

4. Pendorong penguapan kerngat dan

5. Indera peraba yang sensitive.

Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ). Bagian
dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. Terdapat 2 fase:

a. Fase pertumbuhan (Anagen)kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut


janggut tercepat diikuti kulitkepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun.90 % dari
100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fasepertumbuhan pada satu saat.

b. Fase Istirahat( Telogen)Berlangsung ± 4 bulan, rambut mengalami kerontokan50 –


100 helai rambut rontok dalam tiap harinya.

E. Fungsi Kulit

1. Sebagai pengatur panas

Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hali ini karena
adanya penyesuaian antara panas yang dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medulla
oblongata. Pengendalian persarafan dan vasomotorik dari arterial kutan ada 2 cara

 Vasodilatasi ; kapiler melebar, kulit menjadi panas, dan kelebihan panasdipancarkan


ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan pada permukaan tubuh.
 Vasokonstrinsik pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin,
hilangnya keringat dibatasi dan panas tubuh tidak dikeluarkan.

2. Sebagai indera peraba

Panca indera peraba terdapat pada kulit disamping itu kulit juga sebagai pelepaspanas
yang ada pada tubuh. Kulit mempunyai banyak ujung-ujung saraf perabayang menerima
rangsangan dari luar diteruskan ke pusta saraf di otak. Sensasikulit terdiri dari rasa, raba,
tekana, panas, dingin dan rasa sakit.
Sebagai penyimpan air kulit dan kelenjar di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan
air, jaringanadipose di bawah kulit penyimpan lemak yang utama pada tubuh. Kemampuan
melindungi kulit :

Menghindari hilangnya cairan dari jaringan dan menghindari masuknya air kedalam
jaringan. Menghalangi cedera pada struktur di bawahnya. Mencegah bahaya dehidrasi yang
lebih parah jika epidermis mengalami kerusakan

 Kelainan pada kulit

Kelainan-kelainan kulit yang sering dialami kaum wanita, biasanya meliputi kelainan
pada kelenjar palit seperti jerawat (akne) dan komedo, kelainan karena tumbuhan pada kulit,
kelainan karena gangguan pigmentasi, kelainan karena infeksi jamur, penuaan dini serta
kelainan karena alergi.

 Kelainan pada kelenjar palit


a. Jerawat

Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang yang mengenai susunan pilosebaseus
yaitu kelenjar palit dengan folikel rambutnya. Pada dasarnya jerawat disebabkan oleh
tumbuhnya kotoran dan sel kulit mati yang mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebum
terhambat. Produksi minyak pada kulit biasanya disalurkan melalui folikel rambut. Kotoran
atau sel kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat saluran ini hingga minyak yang
ke luar akan bertumpuk dan menjadi komedo. Jika terkena bakteri akne, komedo akan
menjadi jerawat.

b. Komedo

Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat. Komedo merupakan
sumbatan lemak yang asalnya dari produksi lemak tubuh kita. Komedo sebagai bentuk
permulaan jerawat berupa gumpalan massa atau sebum yang tersumbat di dalam saluran
susunan pilosebaseus. Sebum adalah salah satu kelenjar minyak yang dihasilkan kelenjar
kulit yaitu kelenjar sebasea. Ketika sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan
pada kulit tidak dibersihkan, maka sel-sel mati menumpuk di kulit, minyak di permukaan
kulit kemudian menutup sel-sel kulit, maka terjadilah penyumbatan.
c. Gangguan Pigmentasi

Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpenting adalah jumlah
pigmen melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan adanya zat-zat
warna lain yang bukan melanin yaitu darah dan kalogen. Dalam keadaan normal, melanin
dihasilkan secara teratur oleh sel melanosit. Melanin, selain memberi warna pada kulit, juga
berfungsi melindungi kulit dari terpaan sinar matahari yang dapat merusak struktur kulit, dan
kulit menjadi gelap. Melanin sangat berguna melindungi kulit terhadap penyinaran sinar ultra
violet. Pembentukan pigmen melanin dirangsang oleh sinar ultra violet.

d. Infeksi Jamur

Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan jamur
dermatofita (dermatofitosis), ragi candida (kandidosis kulit) dan jamur malassezia furtur.
Kelainan kulit karena infeksi jamur dapat berupa:

 Panu
 Kurap
 Tenia pedis (athlete’ sfoot)
 Alergi (Hipersensisitivitas)

Alergi atau hipersensitivitas adalah perubahan kemampuan tubuh yang didapat dan khas
untuk bereaksi terhadap zat (alergen dan antigen) yang menempel atau masuk ke dalam
tubuh. Pada hakekatnya, alergi termasuk kompleks kekebalan (imunitas) dan bersifat reaksi
kekebalan (imunologik) khas antara alergen dengan zat lain (antibodi) yang dibentuk oleh
tubuh.

Kelainan Kelenjar Keringat Kelainan-kelainan kulit yang disebabkan terganggunya


kelenjar keringat yaitu:

Biang keringat (miliaria), yaitu suatu kelainan kulit yang disebabkan oleh adanya retensi
keringat akibat tersumbatnya poripori kelenjar keringat. Timbulnya biang keringat biasanya
kalau udara panas atau lembab. Penyumbatan pori-pori kelenjar keringat disebabkan oleh
bakteri-bakteri yang menimbulkan peradangan atau pembengkakan, akibatnya kulit menjadi
gatal. Biang keringat terdapat di daerah dahi, leher, dada dan punggung.
Hiperidrosis, yaitu suatu keadaan bilamana keringat dihasilkan berlebihan. Kelebihan
keringat dapat terjadi di seluruh badan atau hanya setempat misalnya di telapak tangan atau
kaki. Hiperdrosis dapat terjadi secara fisiologis, karena suatu penyakit dan faktor psikis.

Anidrosis yaitu suatu keadaan bila kulit tidak dapat berkeringat, yang disebabkan kelenjar
keringat tidak mampu berfungsi lagi atau karena suatu penyakit.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan,


melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Komponen dari
Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni

Mencakup : kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu
kulit tipis dan kulit tebal.

Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.

Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di
anggap sebagai modifikasi dari sisik.

kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh
dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh
dari ujung jari.

kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari
dan berbentuk pori-pori halus.

· Sistem integument memiliki fungsi antara lain :

Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia,
atau suhu

Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu

Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas

Fungsi metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.

Ekskresi dan absorpsi.


DAFTAR PUSTAKA

http://lifestyle-ongky816.blogspot.com/2010/10/sistem-integumen-kulit.html

http://www.docstoc.com/docs/58180799/ANATOMI-DAN-FISIOLOGI-SISTEM-
INTEGUMEN-(KULIT)

Syaifuddin. 2012. Anatomi fisiologi untuk keperawatan dan kebidanan. Penerbit buku
kedokteran EGC: Jakarta.

Syamsuri,istamar.dkk.2007.Ipa Biologi. Semarang: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai