Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By Ny.

Q DENGAN BBLR
DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Tgl MRS : 20/10/2018 Tgl Pengkajian : 22/10/2018


Jam MRS : 10.20 WIT Jam Pengkajian : 14.30 WIT
No. CM : 463002 Dx Medis : BBLR
Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
1. 1. Ketidakefektifan pola Setelah di 1. Observasi 1. Dengan Tgl : 22/10/2018 Tgl : 25/10/2018
napas berhubungan lakukan tindakan TTV mengobservasi Jam : 17.00 WIT Jam  : 19.00
dengan imaturitas keperawatan TTV dapat 1. Mengobservasi ttv WIT
sistem   pernafasan.
selama 3x24 klien menentukan klien. S:-
Ditandai dengan :
2. Data subyektif dapat menunjukan intervensi hasil :
a. Ibu klien ketidakefektifan selanjutnya Dj : 150x/m O:
mengatakan bahwa pola nafas efektif R : 76x/m - Keadaan
bayinya tidak dengan kriteria S : 35ºc umum masih
menangis setelah hasil : lemah
lahir, sangat pucat a. Frekuensi - RR : 70x/m
kebiruan dan susah - Terdengar
pernapasan Jam : 17.25 WIT
bernafas 2. pengawasan bunyi ronki
normal 2. Monitor 2. Memonitor
a. ketat di
b. Irama pernafasan pernapasan
a. Keadaan umum A:
pernafasan (kedalaman,ira butuhkan Hasil :
lemah Masalah belum
b. Bayi tampak pucat normal ma,frekuensi ). karena organ Terdapat bunyi
c. Kedalaman teratasi
c. sesak nafas dengan pernafasa yang tambahan yaitu ronki
respirasi76 x/menit inspirasi tidak sempurna
d. Terdapat bunyi normal Jam : 17. 30 WIT P:
napas tambahan 3. Atur posisi 3. Melancarkan 3. Mengatur posisi Lanjutkan
yaitu ronki kepala jalan napas kepala lebih tinggi intervensi
e. Terpasang SPO2 lebih tinggi Hasil :    
f. TTV
S = 35,5⁰C Mengurangi sesak
Dj = 150x/m
RR = 76 x/m
Jam : 18.00 WIT
4. Pertahankan 4. Dengan 4. Mempertahankan
pemberian O2. kemampuan pemberian O2
organ Hasil :
pernafsaan yang Masih terpasang
tidak kuat maka CPAP 1 liter/m
bayi
membutuhkan
bantuan
pemberian O2
untuk memnuhi
kebutuhannya

2. Hipotermi berhubungan Setelah dilakukan 1.  Observasi TTV 1. Dengan Tgl : 22/10/2018 Tgl : 25/10/2018
dengan mekanisme tindakan mengobservasi Jam : 17.25 WIT Jam : 19.30WIT
pengaturan suhu tubuh keperawatan TTV dapat 1. Mengobservasi TTV
yang immatur.
selama 3x24 jam menentukan Hasil : S:-
Ditandai Dengan
hipotermi tidak intervensi Dj : 150 x/m
Data Subyektif
a. Ibu klien terjadi selanjutnya S : 35⁰c O:
mengatakan dengan  kriteria RR : 76 x/m - Kulit bayi
bayinya rewel dan hasil : masih teraba
lemas dingin
a. Suhu tubuh
b. Ibu klien - Bayi masih
mengatakan normal 36,5-
dirawat
bayinya tidak 37⁰c 2.  Pertahankan 2. Mempertahan Tanggal : 22/10/2018
dalam
dirawat bersama b. Bayi tidak bayi pada kan suhu bayi Jam : 17.30 WIT incubator
dirinya akan tetapi inkubator 2. Mempertahankan
kedinginan untuk - Hasil TTV
dirawat terpisah dengan bayi pada incubator
kehangatan 37C terhindar dari S : 36⁰C
didalam incubator hipotermi dengan kehangatan
Dj : 155x/m
c. Ibu mengatakan 37 RR: 70x/m
saat memegang Hasil :
bayinya terasa Klien mengikuti A:
lebih dingin
anjuran dari perawat Masalah belum
dibanding kulitnya
sendiri teratasi
Data Obyektif
a. Bayi tampak lemas P:
dan rewel Intervensi
3.Ganti segera 3. Popok yang Tanggal : 22/10/2018
b. Kulit bayi teraba dilanjutkan
dingin popok yang basah basak akan Jam : 17.35 WIT
c. Bayi dirawat di oleh urine atau mempercepat 3. Menganti segera
incubator feces. kehilangan popok yang basah
d. TTV panas pada oleh urine atau feces
S = 35,5⁰C bayi sehingga Hasil :
Dj = 150x/m Suhu bayi masih
berisiko besar terjaga
RR= 76 x/m
terjadi
hipotermi
3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Kaji refleks 1. Mengetahui Tgl : 01/05/2018 Tgl : 25/10/2018
nutrisi berhubungan tindakan menghisap dan kemampuan Jam : 18.25 WIT Jam : 20.00 WIT
dengan lemahnya daya keperawatan menelan. fungsi 1. Mengkaji refleks
cerna makanan. pencernaan bayi menghisap dan
selama 3x24 jam S:-
Ditandai dengan : menelan.
Data Subyektif: kebutuhan nutrisi
Hasil :
a. Ibu klien terpenuhi denga O:
Refleks menghisap
mengeluhkan kriteria hasil : dan menelan masih - Refleks
bayinya a. Reflek lemah mengisap
menggunakan pipa menghisap dan dan menelan
lambung untuk menelan kuat. masih lemah
minum tidak - BB : 1635 gr
b. BB meningkat
seperti bayi - Bayi tampak
lainnya 100 gr/3hr
rewel dan
b. Ibu klien lemas
mengatakan BBL Jam :19.00 WIT
bayinya 1600 gr 2.  Memberikan A:
2. Membantu
2. Berikan minum minum sesuai Masalah teratasi
pemenuhan
Data Obyektif: sesuai program
nutrisi program leawat sebagian
a. Refleks mengisap lewat
dan menelan masih sonde/spin. sonde
lemah Hasil : P:
b. Bayi mengalami ASI telah Lanjutkan
kesulitan diberikan intervensi
menelandan
menggunakan
OGT untuk
pemenuhan nutrisi. 3. Timbang BB Jam : 19.25
c. BB = 1600 gr tiap hari. 3. Berat badan 3. Menimbang BB
d. Bayi tampak lemas bayi diharapkan tiap hari
dan rewel Hasil :
meningkat
e. TTV BB : 1635 gr
S = 35,5 ⁰C setiap saatnya
RR = 76 x/m
Dj = 150x/m

Anda mungkin juga menyukai