Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH TENTANG

HOMEOSTASIS DAN TINGKAT STRUKTURAL ORGANISASI TUBUH

DISUSUN OLEH

MARIA DENSIANA WULA(2019280567)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS FLORES

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan , atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
landasan pendidikan.

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun
tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami,
semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Kami juga mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
yang akan datang. Kami berharap, semoga makalah ini berkontribusi nyata dalam
meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Ende, 14 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Anatomi

B.Tingkatan Organisasi Pada Anatomi Tubuh Manusia

C.Organisasi Struktural Tubuh

D.Karakteristik Makhluk Hidup

E.Prinsip dan Pengertian Homeostasis

F.Anatomi tubuh manusia

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh manusia merupakan suatu struktural yang tersusun organ-organ yang membangun rangka
tubuh manusia itu.Kompleksitas dari susunan tubuh manusia itu menyimpan banyak misteri.
Namun sering berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, misteri-misteri tentang manusia
yang selama berabad lamanya mengisahkan perjalanan ilmu pengetahuan mengenai apa yang
disebut anatomi tubuh manusia. Saat ini, pengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia cukup
dinamis sebab terjadi banyak pengembangan-pengembangan ilmu dan pencabangan ilmu itu
sendiri yang membagi diri dengan suatu tujuan untuk memudahkan manusia agar dapat secara
sistematis memahami organ tubuh manusia itu sendiri.

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya

memisah- misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi
berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara
mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu
dengan yang lainnya .

Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan untukmengetahui perubahan yang
terjadi pada kehangatan dan perlindungan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan anatomi?

2. Jelaskan tingkat struktural organisasi tubuh!

3. Jelaskan Karasteristik mahluk hidup!

4. Jelaskan apa itu Homeostatis!

5. Jelaskan mengenai bidang struktural Tubuh!

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anatomi

Anatomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau membahas tentang bentuk & rangka
pada tubuh manusia. seperti yang dijelaskan oleh Pearce, E.C (2004:1) anatomi atau ilmu urai
mempelajari susunan tubuh & hubungan bagian-bagiannya satu sama lain. Gardner (1995:3)
anatomi adalah ilmu yang mempelajari bangun (struktur) tubuh. Koes, Irianto (2014:32) juga
menjelaskan anatomi adalah ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar
(eksternal) dari struktur tubuh .

jadi, dapat disimpulkan bahwa anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan struktur tubuh
manusia baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).

1. Pengertian Anatomi & Fisiologi

Anatomi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari susunan struktur dan fungsi organisme
tubuh manusia baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) dalam keadaan normal

B. Tingkatan Organisasi Pada Anatomi Tubuh Manusia

Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari
struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya, sebagai
contohnya adalah mempelajari organ uterus dan posisinya dalam tubuh. Kata anatomi berasal
dari Bahasa Yunani (Greek) yang secara makna harfiah diartikan sebagai “membuka suatu
potongan”.

Tingkat Organisasi Anatomi Pada Tubuh Manusia

Setelah anda telah mengerti apa itu anatomi, Berikut ini saya akan membahas sedikit mengenai
Tingkatan Organisasi Pada Anatomi Tubuh Manusia. Yang dimana dari susunan tingkatan
organisasi secara anatomi fisiologi tersebut akan membentuk sebuah kesatuan yaitu
Organisme. Bagian ini adalah tahap awal untuk mempelajari lebih dalam mengenai anatomi dan
fisiologi, untuk mengetahuinya simak ulasan sebagai berikut.Tingkatan organisasi pada tubuh
manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke makroskopik anatomi adalah sebagai berikut :

Tingkat Organisasi Anatomi Pada Tubuh Manusia

a) Fisiologi Keseimbangan Pada Manusia

Lapisan-Lapisan Kulit Pada Manusia

1. Tingkat Kimia atau Molekul

Dibentuk oleh atom yang merupakan unit sangat terkecil membentuk molekul-molekul dengan
ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul kompleks protein.
2. Tingkat Seluler

Interaksi dari molekul-molekul yang membentuk organelle tertentu yang akan membentuk
sebuah sel.

3. Tingkat Jaringan

Kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan. Contoh: jaringan otot.

4. Tingkat Organ

Merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun suatu organ. Contoh: jantung.

5. Tingkat Sistem Organ

Merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang lainnya sehingga menyusun sistem
organ. Contoh: sistem pencernaan.

6. Tingkat Organisme

Merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang akan mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.

C. Organisasi Struktural Tubuh

Organisasi struktural tubuh manusia berkembang dari tingkat terendah ( atom dan molekul)
sampai tingkat lebih tinggi dan lebih kompleks untuk membentuk keseluruhan tubuh.

Tingkat Kimia, atom seperti hydrogen, oksigen, karbon, nitrogen dan natrium, yang bergabung
membentuk molekul seperti air dan garam serta makromolekul seperti karbohidrat, protein,
dan lemak.

Sel, merupakan unit dasar dari mahluk hidup dan struktur seluler seperti nucleus, ribosom,
mitochondria, dan lisosom, menjalankan fungsi-fungsi pertahanan hidup sel.

Jaringan, yaitu sekelompok sel dengan struktur yang sama dan melakukan fungsi yang sama.
Ada 4 jenis jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.
Organ, adalah dua jaringan atau lebih yang bergabung membentuk satu Organ . sebuah organ
berfungsi sebagai pusat fisiologi khusus untuk aktivitas tubuh.

Sistem Organ, merupakan gabungan beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi saling berkaitan. sistem organ dalam tubuh meliputi integumen, rangka muskuler, syaraf,
endokrin, kardiovaskuler, limfati, pernafasan, pencernaan, perkemihan dan sistem reproduksi.

Terminologi dan arah mengenai posisi dan arah anatomi tubuh antara lain adalah bidang atau
seksio dan posisi anatomi.

1. Bidang (seksio) tubuh

Bidang tubuh merupakan bidang imajiner yang menembus tubuh untuk menunjukkan point-
point rujukan. bidang ini terdiri dari:

Bidang satigal, yaitu bidang yang membagi tubug menjadi bagian kiri dan kanan.

Bidang frontal atau koronal, yaitu bidang yang membagi tubuh manjadi yaitu bagian depandan
belakang.

Bidang transfersal, yaitu membagi bagian tubuh menjadi atas dan bawah.

2 Posisi AnatomisTubuh

Posisi anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian tubuh
dapat dijelaskan, posisi ini antara lain adalah :

a. Bagian Anterior dari tubuh, adalah bagian depan tubuh atau bagian perut (hidung merupakan
anterior keseluruhan wajah)

b. Bagian Posterior, adalah bagian belakang tubuh ( bokong merupakan bagian posterior dari
abdomen)

c. Bagian Superior, adalah bagian dari tubuh mengarah ke atau bagian yang tertinggi (kepala
merupakan bagian superior dari leher)
d. Bagian Inferior, adalah bagian dari tubuh yang menjauhi kepala dan mengarah kebagian
bawah tubuh ( dada merupakan bagian inferior dari leher

e. Bagian Medial, adalah bagian dari struktur tubuh yang terdekat dengan garis imajiner tubuh (
hidung merupakan bagian median dari mata)

f. Lateral , mengarah kesamping, menjauhi garis tengah imajiner tubuh (telinga merupakan
bagian lateral dari mata)

g. Proksimal, mengacu pada bagian struktural yang mendekati garis tengah tubuh atau juka
mengacu pada satu tungkai, maka mendekati titik asal atau titik perlekatan terdekat dengan
trunkus ( siku adalah bagian proksimal dari pergelangan tangan)

h. Distal, bararti paling jauh dengan garis tengah imajiner atau menjauhi titik asal atau titik
perlekatan dengan trunkus ( kaki merupakan bagian dari distal dari pergelangan kaki)

g. Superfisial. berarti setiap bagian manapun yang dekat permukaan tubuh ( kulit merupakan
bagian superfisial dari otot

h. Dalam berarti terletak dibagian internal, di dalam tubuh ( usus halus terletak jauh lebih ke
dalam tubuh dati otot-otot dan kulit abdominal)

3. Rongga Tubuh

Ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ-organ atau visera internal. ada 2 rongga
utama yang terletak dalam bagian aksial tubuh yaitu, Rongga Dorsal dan Rongga Ventral.

1. Rongga Tubuh Dorsal

terletak dibagian posterior ( dorsal) dan terbagi menjadi rongga kranial dan rongga spiral

Rongga Kranial, dikelilingi oleh tulang dan berisi otak

Rongga Spiral, terbagi dari susunan tulang belakang serta berisi medulla spinalis

2. Rongga Tubuh Ventral


terletak dibagian anterior ( secara ventral) dan terbagi menjadi rongga thoraks dan rongga
abdomen yang dipisahkan diafragma.

Rongga Thoraks yaitu rongga dada yang terbagi menjadi rongga pleural kanan dan kiri, serta
mediastinum.

Rongga Abdominopelvis ( peritoneal), berisi visera abdomen dan bidang pelvis

Rongga Kecil tambahan dibagian kepala yang meliputi rongga oral, rongga nasal, rongga telinga
tengah dan rongga orbital untuk mata.

4. Regio Abdomen Pelvis

Terdapat sembilan regio yang digunakan dalam ilmu anatomi untuk memfasilitasi rujukan
struktur tubuh dan organ-organ internal lain.

regio tersebut antara lain adalah :

Regio umbilikal, yang terletak pada pusat abdomen

Regio epigastrium, yang berada dibagian superion dan regio imbilikus.

Regio hipogastrium, yang berada di bagian inferior regio umbilikus.

Regio hipokondrium, kanan dan kiri yang berposisi lateral terhadap regio epigastrium

Regio lumbal kanan dan kiri yang terletak lateral terhadap regio umbilikus

Regio inguinalis (iliaka) kanan dan kiri yang terletak lateral dari regio hipogastriumhipogastrium

D. Karakteristik Makhluk Hidup

1. Bergerak

Karakteristik yang pertama adalah bergerak. Setiap makhluk hidup pasti bergerak. Bergerak itu
adalah kemampuan suatu organisme untuk berpindah tempat atau posisi. Manusia dapat
berjalan dan berlari, begitu pula dengan hewan. Bahkan, tumbuhan ternyata juga bergerak, lho!
Misalnya, pergerakan bagian batang mengikuti cahaya matahari.
2. Membutuhkan Makanan

Berikutnya adalah membutuhkan makanan. Semua makhluk hidup membutuhkan makan


sebagai sumber energi. Ada 2 macam cara untuk mendapatkan makanan bagi makhluk hidup,
yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah kemampuan makhluk hidup untuk dapat
menghasilkan makanan sendiri. Contohnya, seperti tumbuhan yang mendapatkan makanan
dari fotosintesis. Sementara itu, heterotrof adalah kemampuan makhluk hidup yang tidak dapat
menghasilkan makanan sendiri, jadi harus mendapatkan makanan dari organisme lain.
Contohnya, manusia yang harus makan nasi untuk dapat energi. Nasi itu berasal dari organisme
lain, yaitu tumbuh-tumbuhan.

3. Bernapas

Karakteristik selanjutnya adalah bernapas. Bernapas adalah cara makhluk hidup untuk
mendapatkan energi dari pemecahan makanan. Bernapas akan memasok oksigen ke dalam
tubuh makhluk hidup. Oksigen tersebut penting untuk metabolisme tubuh karena dapat
menghasilkan energi bagi tubuh. Nah, manusia dan hewan darat bernapas dengan paru-paru.
Kalo ikan bernapas dengan insang, sedangkan tumbuhan bernapas dengan mulut daun
(stomata).

4. Tumbuh dan Berkembang

Selanjutnya, semua makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan.


Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat ditandai dengan penambahan tinggi, berat, dan
volume. Misalnya, seperti yang kamu alami saat ini. Tinggi badan kamu sekarang tidak seperti
pada saat masih SD 'kan? Nah, pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Perkembangan
adalah fase makhluk hidup menjadi dewasa atau pematangan fungsi organ pada makhluk
hidup. Contohnya, pubertas yang dialami manusia.

Pubertas pada manusia menandakan bahwa telah terjadi kematangan secara seksual. Contoh
lainnya, yaitu tumbuhan yang awalnya cuma ada daun dan batang, akhirnya bisa menghasilkan
bunga, buah, dan biji untuk berkembang biak.
5. Berkembang Biak

Karakteristik berikutnya yaitu berkembang biak. Makhluk hidup akan terus berkembang biak
atau bereproduksi untuk menghasilkan keturunan dan memperbanyak diri. Hal itu dilakukan
untuk mempertahankan jenis dari makhluk hidup tersebut agar tidak punah.

6. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)

Karakteristik lainnya yaitu peka terhadap rangsangan atau iritabilitas. Ini merupakan ciri-ciri
makhluk hidup yang mengandalkan indera-indera yang ada pada tubuhnya untuk mendeteksi
rangsangan, lalu merespon rangsangan tersebut. Misalnya, kulit kita pasti peka terhadap
sentuhan, dingin, panas, dan sebagainya. Tanaman juga dapat bereaksi ketika mendapatkan
rangsangan. Contohnya, tanaman Mimosa Pudica atau putri malu. Daun-daunnya akan segera
menutup apabila kita menyentuhnya.

7. Melakukan Ekskresi

Berikutnya yaitu melakukan ekskresi. Ekskresi adalah pembuangan zat sisa dari tubuh. Manusia
dan hewan akan mengeluarkan zat sisa berupa CO2 dari proses respirasi. Sementara itu,
tumbuhan akan mengeluarkan zat sisa berupa CO2 dari proses respirasi dan O2 dari proses
fotosintesis.

8. Mampu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Karakteristik yang terakhir yaitu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan atau
beradaptasi. Makhluk hidup akan melakukan adaptasi terhadap lingkungannya untuk bertahan
hidup. Contohnya, anjing kutub yang hidup di tempat bersalju akan memiliki rambut yang
sangat tebal agar tetap hangat. Nah, contoh lainnya, tumbuhan saat kekurangan air akan
menggugurkan daunnya agar air tidak banyak menguap lewat daun.

E. Prinsip dan Pengertian Homeostasis


Saat cuaca panas tubuh akan berkeringat dan membuat kita merasa haus. Sedangkan saat
cuaca dingin, tubuh tidak akan berkeringat sama sekali dan membuat kita ingin makan serta
minum sesuatu yang hangat.

Hal tersebut dilakukan secara alami oleh tubuh untuk mempertahankan suhu alaminya. Saat
suhu tubuh terlalu panas, berarti tubuh mengalami demam.

Adapun saat suhu tubuh terlalu dingin, berarti tubuh mengalami hiportemia. Kedua kondisi
tersebut membahayakan bagi tubuh karena menggiring pada kematian. Cara tubuh untuk
mempertahankan suhu alaminya disebut dengan homeostatis.

Istilah homeostatis berasal dari bahasa Yunani “homio” yang berari mirip dengan dan “stasis”
yang berarti berdiri diam. Sehingga homeostatis adalah kondisi di mana makhluk hidup
mempertahankan kondisi yang stabil.

Homeostatis pertama kali digunakan oleh seorang dokter dan fisiologis asal Amerika bernama
Walter Bradford Cannon dalam bukuThe Wisdom of the Body (1930).

Dalam buku tersebut Cannon menyebutkan bahwa homeostatis merupakan proses bagaimana
tubuh manusia mempertahankan suhu yang stabil dan kondisi vital lainnya seperti kandungan
air, garam, gula, protein, lemak, kalsium, dan oksigen dalam darah.

a) Proses homeostatis

Dilansir dari Scientific American, proses homeostatis terjadi secara otomatis dan tidak dapat
dihindari. Ketika sistem berfungsi dengan baik dan keadaan tunak (homeostatis) dapat
dipertahankan oleh sistem tubuh. Proses homeostatis terbagi menjadi dua, yaitu umpan balik
positif dan umpan balik negatif.

1) Umpan balik negatif

Proses hemeostatis umpan balik negatif terjadi jika perubahan lingkungan mempengaruhi
tubuh dan memicu umpan balik yang sifatnya berlawanan atau negatif.
Misalnya saat tubuh manusia yang idealnya bersuhu 37 derajat celcius mengalami kedeinginan
atau kepanasan akibat penurunan atau kenaikan suhu lingkungan.

Dilansir dari Lumen Learning, ketika suhu panas hipotalamus otak akan menerima data sensor
yang menunjukkan suhu tubuh melebihi kisaran normal dan merangsang sekelompok sel otak
untuk melakukan mekanisme pelepasan panas.

Mekanisme tersebut dilakukan dengan cara memperlebar pembuluh darah. Pelebaran tersebut
membuat darah lebih banyak lewat dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh juga
mengaktifkan kelenjar keringat.

Tubuh yang panas, pori-porinya akan terbuka dan kelenjar mengeluarkan keringat untuk
membuat panas.

Inilah mengapa saat kepanasan, tubuh cenderung haus karena memerlukan air untuk membuat
panas melalui keringat.

Manusia juga akan bernapas lebih cepat melalui mulut saat kepanasan. Hal tersebut dilakukan
untuk membuang panas tubuh melalui embusan napas.

Mekanisme sebaliknya akan terjadi ketika tubuh mengalami kedinginan. Bagian hipotalamus
otak akan merespons kedinginan yang dirasakan tubuh dan memerintahkan otot eangka untuk
berkontraksi, hal tersebut otomatis membuat tubuh menggigil dan pembuluh darah
menyempit.

Pada saat itu otak akan memerintahkan sistem metabolisme untuk mempercepat aktivitasnya
agar bisa menghasilkan panas. Inilah mengapa saat kedinginan manusia cenderung lapar,
karena aktivitas metabolismenya meningkat.

Otak juga tidak akan mengaktifkan kelenjar keringat dan menyuruh ginjal untuk menghemat air.
Hal tersebut membuat manusia jarang buang air kecil atau urinnya menjadi pekat untuk
menghemat air dalam tubuh.

2) .Umpan balik positif


Umpan balik positif adalah proses homeostatis yang mendukung perubahan pada tubuh, di
mana sistem tubuh bergerak menjauhi keadaan ideal daripada mempertahankan keadaan ideal
tubuh. Contoh proses homeostatis umpan positif adalah ibu yang melahirkan.Kondisi hamil dan
melahirkan adalah keadaan tidak normal yang tidak biasa tubuh rasakan. Namun dibanding
mempertahankan keaadan awalnya, tubuh cenderung mendorong proses hamil dan melahirkan
agar tubuh bisa kembali ke kondisi awalnya.

Ketika persalinan, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin. Dilansir dari National Center for
Biotechnology Information, hormon oksitosin berfungsi merangsang kontraksi Rahim yang
memaksa kepala bayi untuk mendorong leher Rahim

Hormon oksitosin akan terus dilepaskan agar otot berkerja ekstrem terus-menerus hingga bayi
dilahirkan.

Proses homeostatis umpan balik negatif kemudian dilanjutkan dengan memulihkan kerusakan
ekstrem pada tubuh akibat melahirkan. Proses ini juga terjadi saat tubuh mengalami cedera
misalnya tertusuk benda tajam ataupun dipukul benda tumpul dengan keras.

Tubuh secara otomatis merespons kerusakan yang terjadi dengan cara melakukan pembekuan
darah dan membunuh virus serta bakteri yang masuk dengan sistem imun.

Tubuh melakukan penyembuhan daerah cedera dengan terus-menerus hingga tubuh kembali
ke kondisi stabil. Dalam cedera yang berat, seringkali tubuh tidak bisa mempertahankan kondisi
homeostatisnya, menyebabkan orang tersebut mengalami kematian.

F. Anatomi tubuh manusia

1. Sistem rangka
sistem rangka

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang dihubungkan
oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka aksial dan kerangka
apendikular.

Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh manusia.
Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid, tulang rusuk, dan
tulang belakang.

Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang pelengkap yang
menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di daerah tungkai atas, tungkai
bawah, panggul, dan bahu.

Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan bentuk tubuh, melindungi
organ-organ dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.

2. Sistem otot
sistem otot

Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan fungsi
tubuh lainnya.

Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos yang ditemukan
di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di jantung dan membantu
memompa darah.

3. Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang
dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang hanya
seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah
memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya.

Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:


Mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen dan
menghilangkan limbah dan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke
seluruh tubuh melalui cairan plasma darah.

Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen (kuman) yang telah masuk
ke dalam tubuh. Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah
patogen memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi kekebalan spesifik
pada patogen yang sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.

Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa kondisi internal.


Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan mengendalikan aliran
darah ke permukaan kulit.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna
oleh tubuh.

Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring (tenggorokan),
laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.

Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia
yang membantu mencerna makanan. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi,
lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.
5. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam darah.
Kelenjar-kelenjar ini termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad).

Kelenjar dikendalikan secara langsung oleh rangsangan dari sistem saraf dan juga oleh reseptor
kimiawi dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar lain.

Dengan mengatur fungsi organ dalam tubuh, kelenjar ini membantu menjaga homeostasis
tubuh. Metabolisme seluler, reproduksi, perkembangan seksual, homeostasis gula dan mineral,
denyut jantung, dan pencernaan merupakan salah satu dari banyak proses yang diatur oleh
hormon.

6. Sistem saraf

sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf yang
menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini bertanggung
jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.
Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai sistem saraf
pusat. Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau kondisi di dalam dan
di luar tubuh dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem saraf perifer
membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsinya.

7. Sistem pernapasan

sistem pernapasan

Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem pernapasan
menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon dioksida dan produk limbah
yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk.

Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru, dan otot-otot
respirasi. Saluran napas meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus.
Saluran ini membawa udara melewati hidung menuju paru-paru.

Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan dengan pertukaran oksigen ke
dalam tubuh dan karbon dioksida keluar dari tubuh.

Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot interkostal, bekerja sama untuk memompa,
mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.

8. Sistem kekebalan tubuh


Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya
yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen tersebut.

Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel T),
timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.

9. Sistem limfatik

Dalam anatomi tubuh mansia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening, saluran getah
bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam pertahanan tubuh.

Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan bening yang
mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan infeksi.

Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan tubuh, dan
mengembalikannya ke darah.

10. Sistem ekskresi dan urinaria

Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada anatomi
tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.

Sistem urinaria atau perkemihan termasuk ke dalam sistem eksresi yang terdiri dari ginjal,
ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah untuk membuang limbah dan
menghasilkan urine. Ureter, kandung kemih, dan uretra bersama-sama membentuk saluran
kemih, yang berfungsi sebagai sistem untuk mengalirkan urine dari ginjal, menyimpannya, dan
kemudian melepaskannya saat buang air kecil.
Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem urinaria juga mempertahankan
homeostasis air, ion, pH, tekanan darah, kalsium, dan sel darah merah.

Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat, sedangkan
paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.

11. Sistem reproduksi

Sistem reproduksi pria

sistem reproduksi pria

Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi pria


mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma.

Sistem reproduksi wanita

sistem reproduksi wanita


Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim dan ovarium, yang menghasilkan ovum (sel
telur). Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Kedua sel
tersebut kemudian melakukan pembuahan yang ditanamkan dan tumbuh di dinding rahim. Bila
tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan akan luruh
menjadi menstruasi.

12. Sistem integumen

Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia. Sistem ini
melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh melawan bakteri, virus
dan patogen lainnya. Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah zat
sisa melalui keringat. Selain kulit, sistem integumen meliputi rambut dan kuku.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-
misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti
mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai
badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang
lainnya .

Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan untukmengetahui perubahan yang
terjadi pada kehangatan dan perlindungan. Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan
erat satu dengan yang lainnya baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul
suatu konsep “semua fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan kesalahan
yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun sangat di harapkan dalam rangka perbaikan makalah ini .

DAFTAR PUSTAKA

Pack, Philip E. 2007. Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Pakar Raya.


Sherwood, Lauralee. 2 0 1 4 . Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem, Ed. 8.
J a k a r t a : EGC

Wibowo, DS. 2009 ; Anatomi Tubuh Manusia; Wisland house I, Singapore

Anda mungkin juga menyukai