O
L
E
H
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. MARIA MEGA SILVIA PARE
2. MARIA DENSIANA WULA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil untuk menyelesaikan makalah tentang “
SISTEM PENCERNAAN “.
Selayaknya manusia biasa, pasti tidak luput dari kesalahan, begitu pula dengan kami.
Oleh karena itu, apabila adanya suatu kritik dan saran, itu semua bersifat membangun. Agar
makalah ini berguna untuk selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca karya tulis ini dengan iklas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi kami dan
pembaca. Amin..
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Pencernaan
B. Proses Pencernaan
C. Alat-alat Pencernaan
D. Enzim-enzim Pencernaan
A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan
danmempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan
yangdapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk
memperolehtenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan
menjadi zat-zatsederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan
tubuh.Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena sintesis berbagai enzim yang
terkandung dalamberbagai cairan pencernaan. Setiap enzim mempunyai tugas
khusus dan bekerja atas satu jenismakanan dan tidak mempunyai pengaruh
terhadap jenis makanan lainnya. Agar makan itu bergunabagi tubuh, maka makanan
itu harus di distribusi oleh darah sampai pada sel-sel di seluruhtubuhSistem
pencernaan terdiri atas suatu saluran panjang yaitu saluran cerna yang dimulai
darimulut sampai anus, dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan yang letaknya di luar
saluran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu system pencernaan ?
2. Bagaimana Proses Pencernaan dalam tubuh ?
3. Apa saja alat-alat pencernaan dalam tubuh ?
4. Apa saja enzim-enzim dalam system pencernaan?
5. Gangguan apa saja yang berhubungan dengan system pencernaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan(digestive system) merupakan sistem organ dalam hewan
multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan
dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan
makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut
hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi
di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa- sisa makanan melalui anus.
B. Proses Pencernaan
Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan.
Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-
potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham , sehingga makanan menjadi
bagian-bagianyang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan
dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu,
makanan harus diubahmenjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam proses ini
dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap
olehjonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya
dapatdiserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian
makanantersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan
yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan
makanan meliputi hal-hal berikut.
C. Alat Pencernaan
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, dan
berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar
lambung, kelenjar usus, hati, dan pancreas.
1. Rongga Mulut
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu:gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam ronggga mulut, makanan
menggalami pencerrnaan secara mekanik dan kimiawi.
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi
halus. Gigidapat di bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan dan gigigeraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari
tiga bagian, yaitu: Mahkota gigi(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi
(radiks). Setiap gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri
berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentukagak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk dan gigi taring yangberbentuk seperti
pahat runcing berfungsi untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham
dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk, berfungsi untuk
mengunyah.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan
akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Tulang gigi
tersusun atas zat dentin.Sum-sum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di
dalamnya terdapat serabut saraf danpembuluh_pembuluh darah.
Pada bayi, gigi sudah mulai tumbuh pada usia 6 bulan. Gigi pertama yang
tumbuh disebut gigi susu. Gigi anak-anak pada usia 6 tahun jumlahnya 20 yang
terdiri dari 8 gigi seri,4 gigi taring, dan 8 gigi geraham.
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah juga
berfungsi sebagai alatpengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam.
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah
dalamrongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
Kelenjar subman dibulavis, terletak di rahang bawah
Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
2. Tekak (pharynk)
Pharynk merupakan pertemuan saluran pernafasan antara rongga hidung dengan
tenggorokan dan saluran pencernaan antara rongga mulut dan kerongkongan. Lubang
yang menuju tenggorokan disebut glotis dan ditutup oleh klep yang disebut epiglotis
pada waktu proses menelan.
3. Kerongkongan (esophagus)
4. Lambung
5. Hati
Fungsi hati yang pertama yaitu sebagai pemproduksi cairan empedu
untuk menetralkan racun-racun yang masuk ke dalam tubuh. Hati juga memegang
peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yang dikirimkan oleh vena
porta setelah diabsorbsi oleh tubuh dari usus, bahan makanan tersebut adalah
karbohidrat, protein, dan lemak.
6. Usus Halus
b. Getah Pankreas
Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas. Pankreas ini
berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas
ke dalam saluran pencernaan dansebagai kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormone insulin. Hormon ini dikeluarkan olehsel-sel
berbentuk pulau- pulau yang disebut pulau-pulau langerhans. Insulin
ini berfungsi menjaga gula darah agar tetap normal dan mencegah
diabetes melitus.
Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran
pankreas masuk ke usushalus. Dalam pancreas terdapat tiga macam
enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin
membantu dalam pemecahan protein, dan amylase membantu dalam
pemecahan pati.
c. Getah Usus
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu
menghasilkan getahusus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti
berikut.
1. Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan
sukrosa menjadi glukosa danfruktosa.
2. Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan
maltosa menjadi dua molekulglukosa.
3. Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan
laktosa menjadi glukosa dangalaktosa.
4. Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses
pemecahan peptida menjadiasam amino.
Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.
Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus
kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas
permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.
7. Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon
ascendens,kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus
halus) danintestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu).Pada
ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang
berisimassa sel darah putih yang berperan dalam imunitas.
Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan
lendirakan menuju keusus, besar menjadi fases. Dalam usus besar juga terdapat
bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa
makanan. Bakteri e.coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting
dalam proses pembekuan darah.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks),bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus
besar fases didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan pristalsis menuju ke
rektum (poros usus).
Gerakan pristalsis dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Pada saat buang
air besar ototsfingeres dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar) jadi, proses
defekasi (buang airbesar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding
perut yang di ikuti dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi
kolon serta rektum, akibatnya feses dapatterdorong keluar anus.
Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat
suaturangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas
kontraksirektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya
defekasi. Di dalamusus besar ini semua proses pencernaan telah selesai dengan
sempurna.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pencernaan(digestive system) merupakan sistem organ dalam hewan
multiselyang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisaproses tersebut melalui dubur. Proses pencernaan makanan
berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga
mulut.
Berdasarkan prosesnya,pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut: Proses mekanis,yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaandengan mengubah makanan yang ber-molekul
besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah,
kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. Adapun gangguan-gangguan yang
disebabkan oleh system pencernaan adalah: diare, sembelit, peritonitis, apendisitas, kolik,
dan ulkus.
B. Kritik dan Saran
Tiada kesempurnaan di dunia ini, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran
darimakalah ini tujuannya hanyalah demi kesempurnaan. Dan semoga makalah yang
telah kamisusun bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Watson, Roger.Anatomi dan Fisiologi, Jakarta : EGC. 2002
Almatsier, sunita.Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001
Simbolon, Hubu.Biologi, Jakarta : Erlangga, 1992
Irianto, Kus.,Struktur dan Fungsi Tubuh ManusiaBandung : Yrama Widya, 2005.
Green, J.H.,Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia,Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2002.