Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SISTEM PENCERNAAN

O
L
E
H
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. MARIA MEGA SILVIA PARE
2. MARIA DENSIANA WULA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil untuk menyelesaikan makalah tentang “
SISTEM PENCERNAAN “.
Selayaknya manusia biasa, pasti tidak luput dari kesalahan, begitu pula dengan kami.
Oleh karena itu, apabila adanya suatu kritik dan saran, itu semua bersifat membangun. Agar
makalah ini berguna untuk selanjutnya.

          Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca karya tulis ini dengan iklas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi kami dan
pembaca. Amin..

                                                                                                                  Ende, 01 Desember 2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

BAB II  PEMBAHASAN

A. Sistem Pencernaan

B. Proses Pencernaan 

C. Alat-alat Pencernaan

D. Enzim-enzim Pencernaan

E. Gangguan Sistem Pencernaan

BAB III  PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan
danmempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan
yangdapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk
memperolehtenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan
menjadi zat-zatsederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan
tubuh.Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena sintesis berbagai enzim yang
terkandung dalamberbagai cairan pencernaan. Setiap enzim mempunyai tugas
khusus dan bekerja atas satu jenismakanan dan tidak mempunyai pengaruh
terhadap jenis makanan lainnya. Agar makan itu bergunabagi tubuh, maka makanan
itu harus di distribusi oleh darah sampai pada sel-sel di seluruhtubuhSistem
pencernaan terdiri atas suatu saluran panjang yaitu saluran cerna yang dimulai
darimulut sampai anus, dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan yang letaknya di luar
saluran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu system pencernaan ?
2. Bagaimana Proses Pencernaan dalam tubuh ?
3. Apa saja alat-alat pencernaan dalam tubuh ?
4. Apa saja enzim-enzim dalam system pencernaan?
5. Gangguan apa saja yang berhubungan dengan system pencernaan ?

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan(digestive system) merupakan sistem organ dalam hewan
multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan
dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan
makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut
hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi
di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa- sisa makanan melalui anus.

B. Proses Pencernaan
Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan.
Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-
potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham , sehingga makanan menjadi
bagian-bagianyang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan
dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu,
makanan harus diubahmenjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam proses ini
dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap
olehjonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya
dapatdiserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian
makanantersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan
yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.

Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan
makanan meliputi hal-hal berikut.

a. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.


b. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
c. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
d. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim,terdapat di lambung.
e. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
f. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh
melalui anus.

C. Alat Pencernaan
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, dan
berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar
lambung, kelenjar usus, hati, dan pancreas.
1. Rongga Mulut
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu:gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam ronggga mulut, makanan
menggalami pencerrnaan secara mekanik dan kimiawi.
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi
halus. Gigidapat di bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan dan gigigeraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari
tiga bagian, yaitu: Mahkota gigi(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi
(radiks). Setiap gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri
berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentukagak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk dan gigi taring yangberbentuk seperti
pahat runcing berfungsi untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham
dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk, berfungsi untuk
mengunyah.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan
akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Tulang gigi
tersusun atas zat dentin.Sum-sum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di
dalamnya terdapat serabut saraf danpembuluh_pembuluh darah.
Pada bayi, gigi sudah mulai tumbuh pada usia 6 bulan. Gigi pertama yang
tumbuh disebut gigi susu. Gigi anak-anak pada usia 6 tahun jumlahnya 20 yang
terdiri dari 8 gigi seri,4 gigi taring, dan 8 gigi geraham.
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah juga
berfungsi sebagai alatpengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam.
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah
dalamrongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
 Kelenjar subman dibulavis, terletak di rahang bawah
 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Selain itu, lidah


jugamelindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basah.
Rangsang untukpembentukan saliva (air liur) adalah: adanya makanan dalam
mulut, dan melihat, menciumdan memikirkan makanan. Fungsi saliva (ludah)
adalah untuk membantu pembentukan bolusmakanan dan berperan sebagai
pelumas untuk mempermudah menelan.

Didalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase ). Enzim ptialin berfungsi


mengubahmakanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum )
menjadi gula sederhana (maltosa ). Maltosa mudah di cerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada PH antara 6, 8-7
dan suhu 37oC.

2. Tekak (pharynk)
Pharynk merupakan pertemuan saluran pernafasan antara rongga hidung dengan
tenggorokan dan saluran pencernaan antara rongga mulut dan kerongkongan. Lubang
yang menuju tenggorokan disebut glotis dan ditutup oleh klep yang disebut epiglotis
pada waktu proses menelan.

3. Kerongkongan (esophagus)

Pangkal saluran pencernaan, berbentuk sebuah tabung berotot yang panjangnya


25 cm,dimulai dari farink sampai pintu masuk kardiak lambung di bawah. Esophagus
memilikifungsi sebagai penghantar makanan dari farynk ke lambung.
Kerongkongan ( esofagus ) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut
denganlambung, kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang telah di
kunyah menujulambung, jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
dapatmendorong makanan masuk ke dalam lambung, gerak kerongkongan ini di sebut
gerakperistalis. Gerak peristalis merupakan gerak kembang kempis
kerongkongan untukmendorong makanan ke dalam lambung.

4. Lambung

Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah kiri


rongga perut. Lambung sering pula disebut perut besar atau kantung nasi.
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas ( kardiak ), bagian tengah yang
membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ). Kardiak berdekatan dengan hati
dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus
dua belasjari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep ( sfigter ) yang
mengatur masuk dankeluarnya makanan ke dalam dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang,
danmenyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi. Akibatnya
kontraksi ototlambung, makanan teraduk dengan baik sehingga akan bercampur
merata dengan getahlambung. Hal ini menyebabkan makanan didalam lambung
berbentuk seperti bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai
kelenjarpencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung
air lendir( musin ), asam lambung, enzim renim, dan enzim pepsinogen. Getah
lambung bersifat asamkarena banyak mengandung asam lambung.
Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang
masukbersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin-pepsinyang berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa-enzim
renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu.
Adanya enzim renin danenzim pepsin menunjukkan bahwa didalam lambung terjadi
proses pencernaan kimiawi-selain menghasilkan enzim pencernaaan, dinding
lambung juga menghasilkan hormongastrin. Hormon gastrin berfungsi untuk
mengeluarkan (sekresi) getah lambung.
Lambung dapat meregang sampai dapat menyimpan 2 liter cairan, makanan
umumnyadapat bertahan 3-4 jam didalam lambung. Dari lambung , makanan sedikit
demi sedikitkeluar menuju usus 12 jari melalui sfingter pilorus.

5. Hati
Fungsi hati yang pertama yaitu sebagai pemproduksi cairan empedu
untuk menetralkan racun-racun yang masuk ke dalam tubuh. Hati juga memegang
peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yang dikirimkan oleh vena
porta setelah diabsorbsi oleh tubuh dari usus, bahan makanan tersebut adalah
karbohidrat, protein, dan lemak.
6. Usus Halus

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8


meter,lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus.
Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap
proses penyerapan makanan.
Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:
a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,Duodenum adalah bagian
pertama usus halus, bagian usus ini merupakan tempat bermuaranya saluran
getah pankreas dan getah empedu. Saluran empedu dan saluranpankreas
masuk ke dalam usus dua belas jari pada suatu lobang yang disebut ampulah
epatopankreatika atau ampula pateri. Saluran empedu menghasilkan getah
empedu (bilus)yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk
mengemulsikan lemak. Pankreas yang terdapat di bawah lambung
menghasilkan getah pankreas, getah pankreas menghasilkanenzim pencernaan
seperti amilase, tritsin, dan lipase.
b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,Pada bagian inilah pencernaan
diselesaikan, pada usus ini juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Kelenjar-
kelenjar ususnya menghasilkan enzim pencernaan, seperti yang dihasilkan
pankreas.
c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.Pada bagian ini, sari-sari
makanan hasil proses pencernaan diserap, makanan akan diserap oleh jonjot
usus. Asam amino dan glukosa, vitamin, garam mineral, akan diangkut oleh
kapiler darah, sedangkan asam lemak dan gliserol akan diangkut oleh
pembuluh kil(pembuluh getah bening). Pembuluh getah bening usus menuju
ke pembuluh balik besarbawah selangka.
Setiap hari, disekresikan kira-kira 2000 cc getah usus dari sel usus
menuju, lumeuusus. Getah usus halus ini berwarna kuning jernih, dan
mengandung berbagai enzim misalnya peptidase, maltase, sukrase,
ribonuklease, dll. Sebagian enzim-enzim ini terdapat pada permukaan sel
epitel sehingga pencernaan makanan berlangsung pada permukaan atau
didalam sel-sel epitel. Sekresi getah usus halus dikontrol oleh reflek otonom,
hormon sekretin,dan kolesistokinin.
Fungsi usus halus adalah mencerna, dan menyerap “khime” dari lambung.
Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian gerakan peristaltik yang cepat.
Di samping gerakan peristaltik ada juga gerakan lain yaitu gerakan sexmental,
gerakan yang memisahkan beberapa segmen usus satu dari yang lain. Dua
cairan pencerna masuk ke usus duabelas jari(duodenum) melalui saluran-
saluran, empedu dan getah pangkreas (dari pangkreas). Empedudigunakan
untuk pencernaan lemak yang dipecahkan dalam bagian-bagian kecil, dengan
demikian membantu kerja lipase. Empedu ini sifatnya alkalis dan membuat
makanan yangkeluar dari lambung yang asam menjadi netral. Garam empedu
mengurangi ketegangan permukaan isi usus dan membantu membentuk
emulsi dari lemak yang dimakan.
Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih banyak bersifat
kimiawi.Berbagai macam enzim diperlukan untuk membantu proses
pencernaan kimiawi ini. Hati,pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang
terdapat di dalam dinding usus halus mampu menghasilkan getah
pencernaan. Getah ini bercampur dengan kimus di dalam usus halus.
Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu,
getah pankreas, dan getah usus.
a. Cairan Empedu
Cairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air, dan
tidak mengandungenzim. Akan tetapi, mengandung mucin dan garam
empedu yang berperan dalam pencernaanmakanan. Cairan empedu
tersusun atas bahan-bahan berikut:
1) Air, berguna sebagai pelarut utama.
2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar
tidak terjadi iritasi padadinding usus.
3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang
mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedu juga
berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak dan
air(mengemulsikan lemak).
Cairan ini dihasilkan oleh hati. Hati merupakan kelenjar
pencernaan terbesar dalam tubuh yang beratnya ± 2 kg. Dalam sistem
pencernaan, hati berfungsi sebagai pembentuk empedu, tempat
penimbunan zat-zat makanan dari darah dan penyerapan unsur besi
dari darah yang telah rusak. Selain itu, hati juga berfungsi membentuk
darah pada janin atau pada keadaan darurat, pembentukan fibrinogen
dan heparin untuk disalurkan ke peredaran darah serta pengaturan suhu
tubuh.

Empedu mengalir dari hati melalui saluran empedu dan masuk


ke usus halus. Dalam proses pencernaan ini, empedu berperan dalam
proses pencernaan lemak, yaitu sebelum lemak dicernakan, lemak
harus bereaksi dengan empedu terlebih dahulu. Selain itu, cairan
empedu berfungsi menetralkan asam klorida dalam kimus,
menghentikan aktivitas pepsin pada protein, dan merangsang gerak
peristaltik usus.

b. Getah Pankreas
Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas. Pankreas ini
berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas
ke dalam saluran pencernaan dansebagai kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormone insulin. Hormon ini dikeluarkan olehsel-sel
berbentuk pulau- pulau yang disebut pulau-pulau langerhans. Insulin
ini berfungsi menjaga gula darah agar tetap normal dan mencegah
diabetes melitus.
Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran
pankreas masuk ke usushalus. Dalam pancreas terdapat tiga macam
enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin
membantu dalam pemecahan protein, dan amylase membantu dalam
pemecahan pati.
c. Getah Usus
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu
menghasilkan getahusus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti
berikut.
1. Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan
sukrosa menjadi glukosa danfruktosa.
2. Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan
maltosa menjadi dua molekulglukosa.
3. Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan
laktosa menjadi glukosa dangalaktosa.
4. Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses
pemecahan peptida menjadiasam amino.

Monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol hasil


pencernaan terakhir diusus halus mulai diabsorpsi atau diserap melalui
dinding usus halus terutama di bagian jejunum dan ileum. Selain itu
vitamin dan mineral juga diserap. Vitamin-vitamin yang larutdalam
lemak, penyerapannya bersama dengan pelarutnya, sedangkan vitamin
yang larutdalam air penyerapannya dilakukan oleh jonjot usus.

Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi (jonjot-


jonjot usus). Didalam villi ini terdapat pembuluh darah, pembuluh kil
(limfa), dan sel goblet. Di sini asam amino dan glukosa diserap
dan diangkut oleh darah menuju hati melaluisistem vena porta
hepatikus, sedangkan asam lemak bereaksi terlebih dahulu dengan
garam empedu membentuk emulsi lemak. Emulsi lemak
bersama gliserol diserap kedalam villi. Selanjutnya di dalam villi,
asam lemak dilepaskan, kemudian asam lemak mengikat gliserin dan
membentuk lemak kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke
tengahvilli, yaitu ke dalam pembuluh kil (limfa).

Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedangkan


garam empedu masukke dalam darah menuju hati dan dibentuk lagi
menjadi empedu. Bahan-bahan yang tidakdapat diserap di usus halus
akan didorong menuju usus besar (kolon).

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem


pencernaan manusia.

 Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.

 Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah


karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong
empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh.

 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus
kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas
permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.
7. Usus Besar

Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon
ascendens,kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus
halus) danintestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu).Pada
ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang
berisimassa sel darah putih yang berperan dalam imunitas.
Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan
lendirakan menuju keusus, besar menjadi fases. Dalam usus besar juga terdapat
bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa
makanan. Bakteri e.coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting
dalam proses pembekuan darah.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks),bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus
besar fases didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan pristalsis menuju ke
rektum (poros usus).
Gerakan pristalsis dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Pada saat buang
air besar ototsfingeres dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar) jadi, proses
defekasi (buang airbesar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding
perut yang di ikuti dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi
kolon serta rektum, akibatnya feses dapatterdorong keluar anus.
Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat
suaturangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas
kontraksirektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya
defekasi. Di dalamusus besar ini semua proses pencernaan telah selesai dengan
sempurna.

D. Enzim-Enzim dalam Sistem Pencernaan


Pada sistem pencernaan, terdapat beberapa enzim yang sangat berperan sehingga zat gizi
dalam makanan dapat tercerna dengan baik. Enzim-enzim tersebut terdapat pada tabel
berikut.

E. Gangguan Pada Sistem Pencernaan


Adapun gangguan yang ditimbulkan oleh system pencernaan adalah sebagai
berikut:
1. Diare : feces encer karena adanya gangguan absorbsi air
2. Sembelit (konstipasi) feces menjadi lebih padat dan sukar keluar sehingga
nmenimbulkanrasa sakit pada perut .
3. Peritonitis : rasa sakit pada saluran pencernaan kaerena terjadi peradangan
selaput perut(peritonium).
4. Apendisitas : terjadinya peradangan appendiks (umbai cacing)
5. Kolik : timbulnya perasaan nyeri karena salah cerna
6. Ulkus : lukanya dinding lambung akibat produksi HCL yang berlebih
sehingga bila kenagesekan menimbulkan rasa nyeri
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pencernaan(digestive system) merupakan sistem organ dalam hewan
multiselyang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisaproses tersebut melalui dubur. Proses pencernaan makanan
berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga
mulut.
Berdasarkan prosesnya,pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut: Proses mekanis,yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaandengan mengubah makanan yang ber-molekul
besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah,
kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. Adapun gangguan-gangguan yang
disebabkan oleh system pencernaan adalah: diare, sembelit, peritonitis, apendisitas, kolik,
dan ulkus.
B. Kritik dan Saran
Tiada kesempurnaan di dunia ini, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran
darimakalah ini tujuannya hanyalah demi kesempurnaan. Dan semoga makalah yang
telah kamisusun bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Watson, Roger.Anatomi dan Fisiologi, Jakarta : EGC. 2002
Almatsier, sunita.Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001
Simbolon, Hubu.Biologi, Jakarta : Erlangga, 1992
Irianto, Kus.,Struktur dan Fungsi Tubuh ManusiaBandung : Yrama Widya, 2005.
Green, J.H.,Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia,Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2002.

Anda mungkin juga menyukai