Anda di halaman 1dari 25

Bahan Ajar

SMA NEGERI 1 TARAKAN


ARUMI AGUSTIN, S.Pd.
KELAS XI

1
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Kompetensi Dasar
3.7 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
4.7 : Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam
berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap
individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan

Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mempelajari materi pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

3.7.3 Menganalisis organ dan kelenjar pada sistem pencernaan pada manusia

3.7.4 Menganalisis fungsi organ dan kelenjar sistem pencernaan pada manusia
3.7.5 Menganalisis hubungan antara fungsi organ sistem pencernaan dengan proses
pencernaan karbohidrat
3.7.6 Menganalisis hubungan antara fungsi organ sistem pencernaan dengan proses
pencernaan protein
3.7.7 Menganalisis hubungan antara fungsi organ sistem pencernaan dengan proses
pencernaan lemak
4.7.2 Menyajikan hasil diskusi kelompok secara lisan
PETUNJUK BELAJAR
Pada Bahan Ajar ini terdapat beberapa aktivitas belajar yang bisa kalian ikuti yaitu:

PETA KONSEP
Berisi Peta Konsep yang memudahkan kalian melihat keterkaitan konsep antar bahan ajar

MY NOTE
Tempat untuk kalian melakukan kegiatan mencatat atau mencurahkan perasaan

BIO CORNER

Berisi tentang artikel atau info terkait tentang materi pembelajaran yang menambah
wawasankalian

MEDIA PENDUKUNG

Berisi video atau link yang membawa kalian lebih memahami materi pembelajaran

MATERI POKOK
Berisi Materi Pokok Pembelajaran

JEMBATAN KELEDAI
Berisi rumus kata yang membuat kalian lebih mudah mengingat materi pembelajaran
PETA KONSEP PEMBELAJARAN

1
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Manusia adalah mahluk hidup heterotrof, artinya tidak bisa menghasilkan sumber energi
dan membuat bahan organik sendiri seperti tumbuhan yang bersifat autotrof. Organisme
heterotrof memerlukan mekanisme penguraian apa yang dimakannya hingga kembali menjadi
komponen-komponen organik dasar, yang bisa digunakan sebagai sumber energi atau bahan
penyusun tubuhnya sendiri. Komponen organik dasar itu tentunya memiliki ukuran molekul
yang cukup kecil untuk dapat diserap masuk ke dalam system transportasi yang akan
menyampaikannya ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Proses penguraian makanan
menjadi sari-sari makanan atau zat organik dasar yang dapat diserap, diedarkan dan digunakan
kembali itulah yang disebut sebagai proses pencernaan. Manusia membutuhkan makanan yang
diperoleh dari tumbuhan dan hewan.

Gambar 1 : Sistem Pencernaan manusia


Sumber : https://salamadian.com/sistem-pencernaan-manusia-penjelasan-lengkap/

Oleh sebab itu, manusia digolongkan ke dalam kelompok omnivora. Pencernaan manusia
dilakukan di luar sel, baik secara fisik maupun kimiawi menggunakan enzim-enzim pencernaan.
Bisa dikatakan bahwa organ-organ sistem pencernaan manusia tersusun seperti selang panjang
terbentang dari mulut hingga anus, dengan organ-organ tambahan penghasil enzim yang

2
melekat di sekitanya. Berikut ini diuraikan proses kronologis pada sistem pencernaan manusia
yang melibatkan organ-organ penyusunnya.

MEDIA PENDUKUNG

Yuk, scan disini untuk melihat video pembelajaran hari ini!

Proses Pencernaan Manusia


Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Proses pencernaan secara mekanik
Proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus.
Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi.

b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)


Proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh
yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan
pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat pencernaan dapat dibedakan
atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-
enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia

3
terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini
akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan
makanan pada manusia.

BIO CORNER

Jangan sampai kurang minum air putih ya, guys! Yuk, simak penjelasannya disini!
https://www.youtube.com/watch?v=ysEbRh3XA8U

1. Mulut
Proses pencernaan manusia dimulai dalam rongga mulut. Dalam mulut ada seperangkat
gigi yang menyobek, mengiris dan menumbuk makanan hingga lumat, dengan bantuan lidah
untuk mengaduknya. Dalam mulut juga ada kelenjar penghasil air liur yang membasahi
makanan dan membubuhi enzim amilase. Dengan enzim amilase, zat tepung dari makanan yang
sudah bercampur air diurai menjadi molekul gula disakarida maltosa. Makanan lumat kemudian
dibentuk menjadi bola-bola (bolus) yang siap ditelan masuk ke dalam kerongkongan.
Beberapa organ di dalam mulut, yaitu:

a) Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan
ini memungkinkan enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat
dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham

4
belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher
gigi (kolum), dan akar gigi (radiks).
Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis
gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi
taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan
fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat
runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan
datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.

Gambar 2 : Anatomi Mulut dan Gigi Manusia


Sumber : https://www.ayoksinau.com/fungsi-mulut-manusia/

Jembatan Keledai

Mulut = bau pete = ptialin/ amilase

5
b) Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap
yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam
rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-
beda, yaitu: a)Rasa asin : lidah bagian tepi depan, b) Rasa manis : lidah bagian ujung, c) Rasa
asam : lidah bagian samping dan d) Rasa pahit : lidah bagian belakang / pangkal lidah.

Gambar 3: Lidah sebagai pengecap rasa Gambar 4: Kelenjar Ludah Manusia

https://www.alodokter.com/komunitas/top https://www.alodokter.com/komunitas
ic/lidah-ga-kuat-pedas /topic/lidah-ga-kuat-pedas

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium
yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang
disebut papilla. Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada 3 pasang, yaitu : a) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. b) Kelenjar
submandibularis, terletak di rahang bawah. c) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

6
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi
untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi
makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap
panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptyalin
berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum)
menjadi gula sederhana (maltosa).

2. Kerongkongan
Bolus makanan ditelan dengan masuk ke dalam pangkal kerongkongan (faring) dengan
gerakan mendorong ke belakang (arah dorsal) oleh otot pangkal langit-langit mulut yang
lembut. Gerakan otot mendorong ke belakang itu sekaligus menutup celah nasofaring, yang
menghubungkan antara rongga hidung dan faring. Faring juga masih memiliki simpangan
saluran terbuka dengan pangkal tenggorokan yang menuju ke paru-paru. Oleh karena itu, pada
simpangan tersebut ada jaringan anak tekak (epiglotis) yang berfungsi sebagai portal penghalang
makanan tersesat masuk ke tenggorokan.

Gambar 5: Gerak peristaltik pada kerongkongan


https://wirahadie.com/organ-pencernaan-manusia/

Selanjutnya bolus makanan masuk ke saluran kerongkongan menuju lambung dengan


Gerakan memijat perlahan ke depan (gerakan peristaltik). Kerongkongan adalah saluran
sepanjang lebih kurang 25 cm, dan dipisahkan dengan organ lambung oleh otot yang melingkar
erat sebagai katup, yaitu otot spingter. Normalnya, katup otot ini hanya terbuka beberapa detik
ketika makanan mencapai ujung posterior kerongkongan dan akan masuk ke dalam lambung.

7
Bila otot spingter ini terbuka sehingga isi lambung yang asam naik ke kerongkongan, akan terasa
kerongkongan akan terasa panas. Otot springter juga akan dipaksa membuka bila ada tekanan
kontraksi dari otot pembatas antara rongga dada dan rongga perut (diafragma), yaitu ketika
seseorang akan muntah.

3. Lambung

Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga
perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau
sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung
dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 6: Struktur lambung manusia


https://wirahadie.com/organ-pencernaan-manusia/

Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong.
Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik
dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam
lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung
mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen.
Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam
lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan

8
juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah
protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu
(kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa
di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon
gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi
gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak
mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat
lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat
lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan
berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung
kosong. Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan
berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar
menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.

JEMBATAN KELEDAI untuk Lambung

Telat makan jadi PE-RI-H = Pepsin, Renin, HCl

BIO CORNER
Guys, bener ga sih kalau sakit asam lambung itu berkaitan dengan stres? Yuk, simak
penjelasannya disini! https://www.youtube.com/watch?v=A2tv0jlfqIU

9
Hati, empedu dan pankreas
Sebagaimana yang telah diulas sebelumnya, di dalam bagian awal saluran usus halus,
yaitu duodenum, kim makanan dicampur dengan zat-zat yang berasal dari tiga organ sumber,
yaitu hati, empedu dan pankreas. Hati adalah organ pengolah dan penghasil zat kimia utama
dalam tubuh, terletak di sebelah anterior kanan rongga perut manusia. Fungsi hati antara lain
untuk memproduksi enzim-enzim, merombak sel darah merah mati, menampung vitamin A,D,E
dan K yang berlebih, menyimpan cadangan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya
menjadi glukosa bila diperlukan, mengubah kolesterol dan asam amino menjadi glukosa dalam
kondisi tubuh kehabisan glikogen, serta menetralisasi zat-zat kimia berbahaya hasil metabolisme
tubuh sendiri maupun yang dari luar tubuh. Secara langsung, hati berkontribusi dalam
pencernaan dengan menghasilkan cairan empedu dari perombakan sel darah merah. Cairan
empedu tersebut kemudian ditampung dalam kantung empedu yang menempel pada hati.
Kantung empedu dapat menampung hingga seliter cairan empedu. Ketika ada kim makanan
yang masuk ke dalam duodenum, cairan empedu ditambahkan ke dalamnya untuk memecah
lemak menjadi butiran-butiran yang teremulsi dalam air agar mudah diurai oleh enzim lipase.

Gambar 7 : Hati dan kantong empedu yang bermuara pada duodenum


https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=93508

Sari-sari makanan yang telah berdifusi ke dalam kapiler pembuluh darah dinding usus
halus kemudian dibawa ke hati melalui vena porta hepatica. Enzim-enzim dari hati antara lain
menetralisasi sari makanan dari H2O2 hasil metabolisme protein maupun racun-racun yang
mungkin ada serta menyimpan kelebihan asam lemak dan vitamin. Dalam hati juga terjadi
pngubahan glukosa yang berlebihan kadarnya menjadi glikogen (gula otot) dengan enzim

10
insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Secara tidak langsung, hati “memastikan keamanan” dari
sari-sari makanan dalam darah yang masuk ke dalamnya, sebelum diedarkan ke seluruh tubuh.

Gambar 8 : Pankreas yang bermuara pada duodenum


https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=93508

Pankreas adalah organ yang letaknya di sebelah posterior sebelah kiri dari hati. Pankreas
berperan dalam pencernaan dengan mengalirkan cairan basa natrium bikarbonat (NaHCO3) ke
dalam kim yang memasuki duodenum untuk menetralkan kondisi asam dari lambung. Peran
pankreas secara tidak langsung dalam pencernaan adalah menghasilkan hormon insulin untuk
mengubah kelebilhan glukosa dalam darah menjadi glikogen di hati.

JEMBATAN KELEDAI
Pankreas lebih kecil (alit) dari paru

A-LI-T =Amilase, Lipase, Tripsin

11
4. Usus halus
Secara peristaltis, kim makanan kemudian menyusuri saluran pencernaan terpanjang,
yaitu usus halus. Panjang usus halus manusia dewasa dapat mencapai 6 meter. Sepanjang sekitar
25 cm pertama dari usus halus disebut sebagai usus 12 jari atau duodenum. Di dalam duodenum
ada saluran-saluran tempat masuknya cairan empedu yang diproduksi oleh hati, serta cairan
basa natrium bikarbonat (NaHCO3) yang dihasilkan oleh pankreas untuk menghilangkan
kondisi asam dari lambung. Enzim-enzim pencernaan pada usus halus harus bekerja justru pada
kondisi agak basa. Cairan empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak makanan menjadi butir-
butir kecil yang dapat tersebar dalam air, hingga mudah untuk terkena enzim lipase.

Gambar 9 : Struktur usus halus


https://www.biologiedukasi.com/2018/09/organ-pencernaan-manusia-materi-sistem.html

Permukaan dalam usus halus berjonjot-jonjot (vili) dan tiap jonjotnya juga memiliki
jonjot-jonjot lebih halus lagi seperti sikat (mikrovili), untuk memperluas bidang penyerapan zat
sari-sari makanan. Mikrovili mengeluarkan enzim amilase yang mengurai karbohidrat menjadi
gula sederhana (antara lain glukosa dan fruktosa), enzim pepsin yang mengurai protein menjadi
pepton, enzim tripsin yang mengurai pepton menjadi asam amino serta lipase yang mengurai
lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Glukosa dan asam amino berdifusi ke dalam kapiler
darah yang menempel di dinding usus halus, sementara asam lemak dan gliserol berdifusi ke
dalam kapiler limfe yang disebut lakteal. Oleh pembuluh darah dan pembuluh limfe, sari-sari

12
makanan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh. Selanjutnya sisa makanan bergerak peristaltis
menuju usus besar.

Gambar 10 : Bagian usus halus


https://www.biologiedukasi.com/2018/09/organ-pencernaan-manusia-materi-sistem.html

JEMBATAN KELEDAI untuk Usus Halus

E - LI MA-LA-S
Erepsin, Lipase, Maltase, Laktase, Sukrase

5. Usus Besar
Usus halus bertemu dengan ujung awal usus besar bagian sekum (caecum) yang
memiliki bagian menjulur kecil seperti cacing, disebut usus buntu (appendix). Diameter
usus besar dapat mencapai sekitar 6,5 cm, sedangkan panjangnya sekitar 1,5 m. Sisa
makanan terus bergerak peristaltis memanjat sepanjang sekum, mencapai bagian
mendatar jejunum dan akhirnya ke bagian menurun ilium (ileum). Penyerapan air dan
mineral dari sisa makanan masih terjadi bila diperlukan melalui kapiler darah yang
menempel di dinding usus besar. Dalam usus besar tidak lagi terjadi penguraian zat
makanan oleh enzim dari tubuh, melainkan pembusukan oleh bakteri Eschericia coli.
Ujung bagian ilium bersambung dengan rektum, yaitu saluran sepanjang sekitar 20 cm

13
yang menampung sisa makanan yang sudah memadat dan “dibusukkan” oleh bakteri
Eschericia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses.
Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin
K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar
masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air
diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari
usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Melalui proses
defekasi, sisa makanan tersebut kemudian dibuang keluar tubuh melalui anus. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 11: Bagian usus besar


https://www.masterpendidikan.com/2020/04/pengertian-usus-besar.html

14
6) Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot
spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses
defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot
dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon
serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.

BIO CORNER

Mari cek kesehatan pencernaan dari tinjamu!


https://www.youtube.com/watch?v=r3CXr5_h7L8

15
MY NOTE
Yuk, ikat ilmu yang telah dipelajari dengan menuliskannya disini!

16
Apa yang terjadi pada sari makanan di dalam sel?
Sari-sari makanan hasil pencernaan akan diantarkan oleh kapiler pembuluh darah
pada sel-sel yang memerlukannya. Glukosa hasil sistem pencernaan dan oksigen yang
diperoleh dari sistem pernapasan akan bereaksi kimia dalam sel menghasilkan energi,
karbondioksida dan air. Energi yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan
metabolisme lainnya dalam sel, antara lain pembuatan atau penyusunan asam amino, asam
lemak dan gliserol menjadi organel sel, hormone atau enzim-enzim. Karbondioksida dan
air akan diserap kapiler darah lalu berdifusi masuk ke alveolus paru-paru, lalu dikeluarkan
dari tubuh melalui sistem pernapasan. Semakin tinggi aktivitas seseorang, maka energi
yang diperlukannya akan semakin besar. Glukosa dan oksigen yang diperlukan oleh
seseorang yang beraktivitas tinggi akan sangat banyak dan proses pengubahannya menjadi
energi akan menghasilkan karbondioksida dan air yang sangat banyak pula. Itulah
sebabnya, semakin berat seseorang berolahraga maka makanan yang diperlukan akan
semakin banyak dan pernapasannya akan semakin cepat.

MEDIA PENDUKUNG

Lihat proses pencernaan dalam tubuh kamu, yuk! Cek it out!

17
RANGKUMAN
1. Pencernaan pada manusia dibagi menjadi pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik tidak melibatkan enzim sedangkan pencernaan kimiawi
melibatkan enzim.
2. Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus.
3. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah (saliva), pankreas, dan hati yang
berperan untuk menghasilkan enzim/getah pencernaan sehingga lebih mudah diserap
oleh tubuh.
4. Fungsi sistem pencernaan adalah menerima dan mencerna makanan. Setelah dicerna,
nutrisi tersebut diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sistem
pencernaan juga berfungsi untuk memisahkan dan membuang sisa makanan yang tidak
bisa dicerna oleh tubuh.

18
GLOSARIUM
Abdomen Bagian tubuh yang berisi organ-organ pencernaan. pada manusia antara
diafragma dan pelvis
Apendiks Kantung kecil yang terletak pada sekum.
Apendisitis Radang appendiks usus buntu
Anus Pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar
dari tubuh.
Chyme Makanan di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam
lambung, chyme melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses
pencernaan lebih lanjut.
Duodenum Bagian pertama dari usus kecil dan berjalan dari perut ke jejunum.
Empedu Bahan kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam
kantung empedu, dan disekresi ke dalam usus kecil.
Enzim Senyawa kimia organik yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut
bereaksi.
Epiglotis Katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak
masuk tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglottis
secara otomatis menutup. Ketika Anda bernapas, epiglotis terbuka
sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.
Esofagus Tabung panjang antara mulut dan perut. Menggunakan gerakan otot
ritmik (disebut peristalsis) untuk memaksa makanan dari tenggorokan
ke dalam perut.
Gastritis Radang pada selaput lender dinding lambung dan usus
Ileum Bagian terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.
Jejunum Bagian dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum
antara duodenum dan ileum.

19
Kandung empedu Organ kecil seperti kantung yang terletak dekat duodenum. Yang
menyimpan dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang
diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.
Kelenjar ludah Kelenjar yang terletak di mulut yang memproduksi air liur. Air liur
mengandung enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi molekul
yang lebih kecil.
Kolon sigmoid Bagian dari usus besar antara usus desent dan rektum

Kolon asendens Bagian dari usus besar yang berjalan ke atas; terletak setelah sekum.

Kolon desendens Bagian dari usus besar yang berjalan ke bawah setelah colon transversum
dan sebelum kolon sigmoid.
Hati Organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring
racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan
beberapa protein darah.
Mulut Bagian pertama dari sistem pencernaan, di mana makanan masuk ke
dalam tubuh.
Pankreas Kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas
usus. Enzim dari bantuan pankreas dalam pencernaan karbohidrat,
lemak dan protein di usus kecil.
Peristalsis Gerakan otot ritmis yang memaksa makanan di kerongkongan dari
tenggorokan ke dalam perut.
Peritonitis Radang rongga perut.

Perut Sebuah organ berotot seperti karung yang melekat pada kerongkongan.

Rektum Bagian bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan

Sekum Bagian pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum

Saluran Saluran pencernaan Bagian yang dilewati makanan, termasuk mulut,


pencernaan kerongkongan, lambung, usus, dan anus

20
REFRENSI GAMBAR

Gambar 1 : Sistem Pencernaan manusia https://salamadian.com/sistem-pencernaan-manusia-


penjelasan-lengkap/
Gambar 2 : Anatomi Mulut dan Gigi Manusia https://www.ayoksinau.com/fungsi-mulut-manusia/
Gambar 3: Lidah sebagai pengecap rasa https://www.alodokter.com/komunitas/topic/lidah-
ga-kuat-pedas

Gambar 4: Kelenjar Ludah Manusia https://www.alodokter.com/komunitas/topic/lidah-ga-


kuat-pedas

Gambar 5: Gerak peristaltik pada kerongkongan https://wirahadie.com/organ-pencernaan-


manusia/

Gambar 6: Struktur lambung manusia https://wirahadie.com/organ-pencernaan-manusia/


Gambar 7 : Hati dan kantong empedu yang bermuara pada duodenum
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=93508
Gambar 8 : Pankreas yang bermuara pada duodenum
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=93508
Gambar 9 : Struktur usus halus https://www.biologiedukasi.com/2018/09/organ-pencernaan-
manusia-materi-sistem.html
Gambar 10 : Bagian usus halus https://www.biologiedukasi.com/2018/09/organ-pencernaan-
manusia-materi-sistem.html
Gambar 11: Bagian usus besar https://www.masterpendidikan.com/2020/04/pengertian-usus-
besar.html

21
REFRENSI

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Berdasarkan Kurikulum 2013. Penerbit Erlangga:
Jakarta
Campbell, N.A. & J.B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas
Wulandari. Jakarta: Erlangga
BSE Biologi lainnya yang dimiliki peserta didik
Situs edukasi lain di Internet

Anda mungkin juga menyukai