OLEH :
KELOMPOK 5 AKFAR 1 D
Dinda Noviyanti
Ma’had Badrus S.
Revelina Ananda
Yasmine Septia H
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Ridha dan
Rahmat-Nya serta nikmat yang begitu besar yang diberikan kepada umatnya terutama
nikmat kesehatan, sehingga makalah ini yang berjudul “ Anatomi Fisiologi Manusia Sistem
Pencernaan “ dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Salam dan shalawat tercurahkan kepada Rasulullah SAW, Nabi yang mengantarkan
kita dari zaman kejahiliyaan menuju zaman islamiyah, nabi yang dianggap sebagai uswatun
hasanah atau suri tauladan yang baik.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat yang di tugaskan
Dr.Nanditya Ika Faramita MMRS selaku dosen mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan yang penulis peroleh dari infomasi dari buku dan
media massa yang berhubungan dengan Anatomi Fisiologi Manusia dalam Sistem
Pencernaan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari para pembaca sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstenstinal (mulai dari mulut sampai anus)
adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
sertamembuang bagian makanan yang tidak dapat dicernaatau merupakan sisa proses
tersebut dari tubuh. (1)
Sistem pencernaan memiliki dua subdivisi anatomi, saluran pencernaan (digesti) dan
organ akesori. Saluran pencernaan adalah tabung berotot yang memanjang dari mulut
hinggaanus. Pada orang yang hidup,panjang saluran pencernaan sekitar 5 meter. Tetapi
karena hilangnya tonus otot pada saat kematian,panjang saluran pencernaan biasanya
menjadi sekitar 9 meter. Saluran pencernaan juga dikenal sebagai kanal alimentary atau
gut. Yang termasuk ke dalam saluran pencernaan yaitu mulut,faring,esofagus
(kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar. Bagian dari perut dan usus merupakan
apa yang kita sebut sebagai saluran gastrointestinal (GI). Sementara yang termasuk organ
aksesori adalah gigi,lidah,kelenjar ludah (saliva), hati, kandung empedu, dan pankreas(2).
Gigi
Fungsi gigi adalah untuk memotong makanan menjadi bagian-bagian
yang kecil dan menghaluskannya sehingga mudah untuk
ditelan.Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi manusia dibagi menjadi 4
jenis yaitu gigi seri berbentuk pipih dan tajam berfungsi untuk mengiris
makanan; gigi taring ujungnya runcing berfungsi untuk mencabik dan
menyobek makanan; gigi geraham depan (pramolar) bentuknya berlekuk-
lekuk,berfungsi untuk mengiris dan melembutkan makanan; dan gigi
geraham belakang (molar) bentuknya berlekuku-lekuk,berfungsi untuk
melembutkan makanan(3).
Lidah
Lidah, meskipun berotot dan besar, organ ini cukup fleksibel dalam
bergerak dan merupakan organ yang sensitif dengan beberapa fungsi:
reseptor sensorik untuk rasa, tekstur, dan suhu yang penting dalam
penerimaan atau penolakan makanan; mengatur letak makanan di antara
gigi untuk proses pengunyahan; mengeluarkan lendir dan enzim
pencernaan; menekan makan yang telah dikunyah menjadi massa yang
lembut (bolus) sehingga lebih mudah untuk ditelan; mendorong makanan
keluar dari mulut masuk ke kerongkongan (penelanan), serta sangat
penting dalam proses berbicara. Permukaannya ditutupi dengan epitel
skuamosa berlapis tak berkeratin dan terdapat bagian seperti benjolan
kecil yang disebut lingual papilla, tempat sensor pengecap rasa makanan.
Ada beragam jenis papilla (filiformis, sirkumvalata dan fungiformis) (2).
Kelenjar Ludah
Usus halus memiliki tiga bagian yaitu Duodenum (usus duabelas jari),
Jejenum (usus kosong), Ileum (usus penyerapan).
a. Duodenum (usus dua belas jari)
Duodenum merupakan bagian pertama dan terpendek dari usus
halus, panjangnya sekitar 20 sampai 25 sentimeter, karena itu bagian usus
halus ini sering disebut usus dua belas jari. Bagian usus dua belas jari
membentang dari lubang pilorus lambung menuju arah kanan hingga ke
lilitan duodenojejunal disebelah kiri (6).
Pada usus dua belas jari bermuara saluran dari pankreas yaitu saluran
getah pankreas dan dari kantong empedu yaitu saluran empedu. Di samping
itu usus dua belas jari juga menerima cairan empedu yang dihasilkan oleh
empedu. Sedangkan empedu sendiri dihasilkan oleh hati. Empedu berwarna
kecokelatan dan merupakan hasil pemecahan hemoglobin. Empedu berfungsi
untuk mengemulsikan (mengancurkan partikel-partikel) dari lemak (3). Pada
usus dua belas jari terjadi pencernaan kimiawi karena terdapat enzim yang
dihasilkan oleh pankreas.
Pencernaan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Prosesnya sebagai berikut :
Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air pada sisa makanan. Di
samping itu, usus besar juga berfungsi sebagai tempat pembusukan makanan
dan pembentukan vitamin K.
Tanda-tanda sembelit adalah buang air besar tidak lancar karena feses
menjadi keras dan kering serta sering sakit kepala. Sembelit disebabkan
karena kurang mengonsumsi makanvn berserat sehinggat kekurangan zat
selulosa. Pada umumnya sembelit sering terjadi pada orang yang kerjanya
banyak duduk, orang yang suka menahan waktu ingin buang air besar, dan
orang yang menderita kanker atau tumor usus (3). Cara untuk mengatasi
sembelit adalah minum air putih yang banyak, makan buah dan sayur yang
mengadung serat serta rajin berolahraga.
2.3.4 Gastritis
2.3.5 Diare
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan pada
manusia merupakan proses menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah sertamembuang bagian makanan yang
tidak dapat dicernaatau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Pada proses pencernaan makanan yang terjadi di dalam tubuh dibantu oleh enzim
untuk mempercepat proses. Enzim yang dihasilkan oleh organ-organ pencernaan
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna. Organ-organ pada sistem pencernaan
manusia terdiri dari :
1.) Mulut
2.) Kerongkongan (Esofagus)
3.) Lambung
4.) Usus halus
5.) Usus besar
6.) Anus
DAFTAR PUSTAKA