Sistem Pencernaan
DI SUSUN OLEH:
HUSNUL IKRIMA
NPM : PK 115019086
INDONESIA JAYA
PALU 2021
2) Lidah
Lingua atau Lidah adalah alat berotot dalam rongga mulut, mengatur
makanan yang sedang dikunyah, berperan pada pengecapan dan pengucapan kata.
Alat-alat indera pengecap sangat sensitive terhadap rasa asin, manis, pahit dan
asam dari makanan dan juga sensitive terhadap dingin, panas dan tekanan.
Permukaannya ditutupi papilla yang terdiri dari tiga jenis.
Papila Sirkumvalata. Ada 8-12 buah jenis ini yang terletak pada bagian dasar
lidah. Papilla ini tersusun berjajar membentuk huruf V pada bagian belakang
lidah.
Papila fungsiformis. Menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah, dan
berbentuk jamur.
Papila filiformis. Adalah yang terbanyak dan menyebar pada seluruh
permukaan lidah. Papilla ini lebih berfungsi menerima rasa sentuh daripada rasa
pengecapan yang sebenarnya. Saraf cranial kesembilan, saraf glosofaringeal,
membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls perasaan khusus dari
sepertiga posterior lidah.
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lender, kerja otot lidah
ini dapat digerakan keseluruh arah.
a. Radiks lingua (pangkal lidah), tedapat epiglottis yang berfungsi untuk
menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan
jangan masuk kejalan napas.
b. Dorsum lingua (punggung lidah), terdapat puting-puting pengecap atau
ujung saraf pengecap.
c. Frenulum lingua, terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah.
Fungsi lidah yaitu mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat
pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
2.2.2. Faring
Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan (esophagus). Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)
yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi. (Anonimmous)
2.2.3. Esophagus
Esophagus berfungsi untuk mencegah aliran balik isi lambung ke dalam
esophagus.
2.2.4. Lambung
Lambung atau gaster adalah bagian dari saluran yang mengembang paling banyak
terutama di daerah epigaster.
Fungsi lambung :
1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh
peristaltic lambung dan getah lambung
2) Getah cerna lambung yang dihasilkan :
a. Pepsin, berfungsi untuk memecahkan putih telur menjadi asam amino
(albumin dan pepton).
b. Asam garam (HCl), fungsiny mengasamkan makanan, sebagai
antiseptik dan desinfektan, dan membuat suasana asam pada
pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
c. Renin, fingsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk
kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu).
2.2.7. Hati
Hati atau hepar adalah organ yang paling besar di dalam tubuh kita, dengan berat
1,5 kg atau lebih. Hati menampung semua bahan yan di serap dari usus halus,
kecuali lemak melalui vena porta.
Fungsi hati adalah :
1) Mengubah zat makanan yang di absorbsi dari usus dan yang di simpan di
suatu tempat dalam tubuh, di keluarkan sesuai dengan pemakaiannya
dalam jaringan
2) Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu
dan urine.
3) Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen
4) Sekresi empedu, garam empedu dibuat dihati, dibentuk dalam system
retikuloendotelim, dialirkan ke empedu
2.2.9. Pankreas
Fungsi pankreas :
1) Fungsi eksokrin, membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan
elektrolit
2) Fungsi endokrin, sekelompok kecil sel epithelium yang berbentuk pulau-
pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ
endokrin yang menyekresikan insulin
3) Fungsi sekresi eksternal, cairan pankreas dialirkan ke duodenum yang
berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum
4) Fungsi sekresi internal, sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau
langerhans sendiri langsung dialikan kedalam peredaran darah. Sekresinya
di sebut hormone insulin dan hormone glucagon. Hormone tersebut
dibawa ke jaringa untuk membantu metabolism karbohidrat.
2) Kolestisokinin-pankreozimin (CCK-PZ)
Sel ini dalam mukosa usus halus bagian atas, menyekresi hormone tunggal yang
memiliki dua keaktifan CCK yaitu kolesitokinin dan pankreozimin. Selain
didalam sel endokrin, usus halus di bagian atas CCK juga ditemuka pada saraf
ileum distal, kolon, neuron di otak terutama bagian korteks dan tempat lain.
3) Sekretin
Efek sekretin meningkatkan sekresi bikarbonat oleh sel saluran pankreas dan
saluran empedu yang menimbulkan sekresi liur pankreas yang encer dan bersifat
alkalis sehingga menimbulkan potensial efek CCK terhadap sekresi pankreas yan
banyak enzimnya, menurunkan sekresi asam lambung dan kontraksi sfingter
pylorus.
2) Gerakan mencampur
Menjaga agar isi usus sungguh-sungguh trcampur setiap waktu. Bila pergerakan
maju maka isi usus di hambat oleh sebuah sfingter sehingga gelombang peristaltik
dapat mengaduk isi usus dan bukan mendorong ke depan.
2) Menelan (deglusi)
a. Tahap volunter, mencetus proses penelanan
b. Tahap faring, bersifat volunteer dan membantu jalan makanan melaui
faring ke dalam esophagus
c. Tahap esophagus, tahap involunter memepermudah jalannya makanan dari
faring ke lambung.
Tahap menelan merupakan suatu gelombang peristaltik cepat berasal dari faring
yang mendorong bolus makan ke dalam esophagus bagian atas. Seluruh proses
terjadi dlam waktu 2 detik.
Pengaturan saraf pada tahap menelan
Impuls dari faring ke daerah lain melalui bagian sensorik saraf trigeminal dan
glosofaring ke dalam daerah medula oblongata. Impuls motorik menyebabkan
penelanan di jalankan ke saraf cranial V, IX, X dan XII dan beberapa saraf
servikal superior. Seluruh tahap siklus penelanan di faring mengganggu proses
pernapasan hanya sekejap saja dalam siklus respirasi.
Tahap menelan di esophagus
Esophagus hanya berfungsi untuk menyalurkan makanan dari faring ke lambung.
Gerakan di atur secara khusus yaitu:
Peristaltic primer
3) Makanan di lambung
Isi lambung bersifat sangat asam dan mengandung banyak enzim proteolitik.
Kontraksi tonik dan sfingter esophagus bagian bawah akan menbantu mencegah
refluks isi lambung kedalam esophagus.
Fungsi monorik lambung, meliputi :
a. Menyimpan sejumlah makanan sampai dapat diproses di duodenum
b. Mencampur makanan dengan sekresi lambung sampai membentuk suatu
campuran setengah cair.
c. Mengosongkan makanan dengan lambat dan lambung ke dalam usus halus
pada kecepatan yang sesuai dab absorbs yang tepat.
Saat lambung berisi makanan, gelombang konstriktor peristaltic yang lemah
disebut gelombang pencampur, mulai timbul di baggian tengah dinding lambung
dan bergerak kea rah antrum sepanjang dinding lambung sekitar 15-20 detik.
4) Pengosongan lambung
Terjadi karena peristaltic yang kuat pada antrum lambung. Walaupun terdapat
kontraksi tonik sfingter pylorus, biasanya air dan cairan dikosongkan dari
lambung dengan mudah. Fungsi sfingter pylorus pada penegndalian pengosongan
lambung terbatas pada pengosongan lambung, kontraksi antrum diikuti oleh
kntraksi pylorus. Kecepatan pengosongan lambung diatur oelh sinal lambung dan
duodenum.
7) Gerakan kolon
Kolon mengabsorpsi air dan elektrolit dari kimus dan penimbunan bahan feses
sampai dapat dikeluarkan. Pergerakan kolon secara normal sangat lambat dan
mempunyai karakteristik yang sama dengan gerkan usus halus yaitu gerkan
mencampur dan gerakan mendorong.
a. Gerakan mencampur
Pada saat yang sam terkumpul 3 pita longitudinal yang disebut tonia koli.
Kontraksi gabungan ini menyebabkan usus besr membentuk seperti kantong yang
dsebut haustrea. Kontraksi puncak 30 detik, kemudian menghilng 60 detik.
Kontraksi bergerak lambat ke arah anus. Karena bergerakn lambat maka terjadi
pemutaran dan pengadukan dalam usus besar.
b. Gerakan mendorong
Makanan adalah salah satu kebutuhan esensial tubuh. Substansi yang dapat
berfungsi sebagai makanan untuk tubuh adalah substansi yang dapat digunakan
sebagai bahan pembakaran, pembangunan untuk memperbaiki jaringan yang rusak
dan pertumbuhan jaringan.(Guyton & Hall)
1) Pencernaan dan penyerapan karbohidrat
a. Pencernaan karbohidrat
Karbohidrat dalam bentuk polisakarida, disakarida, dan monosakarida.
Polisakarida yang dapat dimetabolisme adalah zat pati dari tanaman dan glikogen
dari hewani termasuk polimer glukosa. Pencernaan dimulai dari mulut temapat
amylase, saliva memecahkan menjadi polimer glukosa yang lebih pendek yaitu
maltose dan dekstrin. Kerja amylase pada zat pati sangat pendek pada saat
makanan dalam mulut dengan cepat ditelan. Ketika makanan mencapai lambung
asam hidrokloridan mengaktifkan amylase. Zat pati dalam bola makanan
bercampur karena gerakan lambung. (Drs. H. Syaifuddin, AMK)
Disebabkan oleh ingesti alcohol berlebihan atau sumbatan papilla Vateri oleh batu
empedu.
3.1 Kesimpulan
Sistem pencernaan terdiri dari saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai
dubur (anus) dan berlangsungnya proses pencernaan juga dipengaruhi oleh kerja
kelenjar-kelenjar besar terkait, seperti liur, hati, dan pankreas yang mencurahkan
sekretnya ke dalam saluran tersebut.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrient (zat yang
sudah dicerna), air, garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke
sel-sel melalui sistem sirkulasi.
3.2. Saran
Melihat akan pentingnya fungsi dari kesehatan saluran cerna terhadap
tubuh manusia karena setiap harinya organ-organ sistem ini bekerja mencerna dan
penyerap zat-zat nitrisi penting untuk kelangsungan hidup kita, maka pengetahuan
akan sistem pencernaan sangat penting untuk dipelajari lebih mendalam karena
berhubungan langsung dengan tubuh kita.