SISTEM PENCERNAAN
DOSEN PENGAMPU :
APT. WA ODE SYAFRIAH, S. Farm.,M.Si
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang
telahmemberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalahyang berjudul “Sistem pencernaan”. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugasdari mata kuliah Sistem Pencernaan dan untuk menambah wawasan kami
untuk mengetahui porses system pencernaan . Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
orang tua teman-teman yang telah memberikan kami semangat dalam penyusunan makalah
ini.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini dirasakan masih banyak kekurangan, baik
secara sistematika penyusunan maupun penggunaan kata-kata, karena itu kami mengharapkan
dengan kerendahan hati memberikan kritik dan saran yang membangunagar penusuan
makalah selanjutnya lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaatkhususnya bagi kami,
dan umumnya bagi para pembaca. Demikianlah makalah ini kami buat, kami ucapkan banyak
terima kasih.
A. Latar belakang
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan
dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan mengunakan ezim
dan organorgan pencernaan. Sistem pencernaan ini di bedakan menajdi tiga yaitu :
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami merumuskan item masalah yang akan dibahas
pada penulisan makalah ini yaitu :
C. Tujuan penulisan
A. Mulut/cavum Oris
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu:
gigi, lidah dan kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam rongga mulut makanan
mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi,
1. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus
titik gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu, gigi seri, gigi taring, gigi geraham
depan dan gigi geraham belakang titik secara umum bagi manusia terdiri dari tiga
bagian, yaitu: mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (madiks).
Setiap gigi miliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda titik gigi seri berbentuk
seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agar silindris dengan permukaan
lebar dan datar berkelok dan gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing
berfungsi untuk merobek makanan titik sedangkan gigi geraham dengan permukaan
yang lebar dan datar berlekuk lekuk berfungsi untuk mengunyah.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang berlindung dalam gusi, sedangkan akar
gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang titik tulang gigi tersusun
atas zat dentin titik sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya
terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah.
Pada bayi, Gigi sudah mulai tumbuh pada usia 6 bulan titik gigi pertama yang
tumbuh disebut Gigi susu titik gigi anak-anak pada usia 6 tahun jumlahnya 20 yang
terdiri dari 8 gigi seri 4 gigi taring, 8 gigi geraham.
2. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu lidah juga berfungsi
sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur. Kelenjar ludah dalam rongga
mulut ada tiga pasang, yaitu:
Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. kelenjar sembelit bulavis, terletak di
rahang bawah. kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan titik selain itu, lidah
juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
B. Faring
C. Kerongkangan (esophangus)
Esophagus berasal dari bahasa Yunani: oiow (dibaca :oeso) yang berarti
membawa dan (dibaca: phagus) yang berarti memakan atau kerongkongan adalah
tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari
bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 kurang 25
cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik.
Dinding kerongkongan atau esofagus ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu:
a. Tunai kamu kuasa: menghasilkan mucus/lender
b. Tunika sumuko 1.2 terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis ujung
c. kapiler darah, dan ujung saraf
d. Tunika muskularis: mengandung otot polos dan jaringan ikat
D. Lambung/ventrikulus
c. Lapisan sumukosa.
Sumukosa ialah lapisan di mana pembuluh darah arteri dan vena dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut
sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbondioksida
dari sel-sel tersebut.
Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
F. Kelenjar pancreas
Terletak dekat ventrikulus (rongga perut sebelah kiri) ya itu di antara duodenum dan
limfa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm. Kelenjar pankreas menghasilkan:
a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam
darah.
b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pankreas yang banyak mengandung enzim.
G. Hati (hepar)
Hepar merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar
2 kg dan berwarna kemerahan titik terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di
bawah sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam
kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica velia menghasilkan 0,5 liter cairan
empedu.
Kandungan empedu:
Fugsi empedu :
- Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
- Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi:
- Menghasilkan cairan empedu.
- Menawarkan racun.
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
- Mengubah provitamin a menjadi vitamin a.
- Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
- Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh.
H. Usus Besar (Intestinum mayor)
a. Caecum/sekum
Merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar titik pada bagian ujung
sekun terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing ( appendiks) dengan
panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak
mempunyai mesin premium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang
yang masih hidup.
Usus buntut (bahasa latin: keju yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah
suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak
dari usus besar titik organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis
reptil. Sebagian besar herbivora memiliki secum yang besar, sedangkan karnivora
eksklusif memiliki segum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan
oleh umbai cacing bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul
seperti corong dan akhir Seiko mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih
memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus.
c. Calon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan
banyak tonjolan pada bagian permukaannya.
I. Anus/lubang pelepasan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan pada
manusia dalam merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari
molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim
dan organ-organ pencernaan.
Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzim untuk
mempercepat proses. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenis
yang tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Organ-organ pada
sistem pencernaan yaitu terdiri dari:
- Mulut (Oris).
- Tekak(faring).
- Kerongkongan (esophagus).
- Lambung (ventrikulus).
- Usus halus (intestinum minor)
- Usus 12 jari (duodenum)
- Usus kosong (jejunum)
- usus penyerapan (ileum)
-
- Kelenjar pankreas.
- Hati (hepar).
- Usus besar (intestinum mayor)
- Rectum
- Anus
B. Saran
Dengan mengetahui sistem sistem yang ada pada tubuh manusia ini, kita
mengharapkan para pembaca maupun teman-teman yang lain dapat mengenal lebih
dekat bagian-bagian dari keadaan tubuh kita. Mulai dari organnya yang menyusun
sistem tersebut, cara kerja suatu sistem pada tubuh kita, zat-zat atau enzim yang
membantu dalam proses sistem tersebut penyakit yang dapat menyerang sistem-sistem
tersebut, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan suatu salah satu sistem organ titik di
sini pula kita temukan pengetahuan dan wawasan yang baru yang belum kita ketahui
seluruhnya.
emoga makalah dengan judul sistem pencernaan pada manusia ini dapat menjadi
sumber inspirasi teman-teman untuk membuat makalah dengan tema yang sama.
Mohon maaf apabila dalam jenis makalah ini ada kata-kata yang tidak berkenan di hati
pembaca maupun banyak kekurangan pada makalah ini titik terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Saladin, K. S. (2017). Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function. McGraw-
Hill Education.
Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2017). Principles of Anatomy and Physiology. John Wiley &
Sons.
Nieuwenhuijs, V. B., Verheem, A., van Duijvenbode-Beumer, H., Visser, M. R., Verhoef, J.,
& Gooszen, H. G. (2001). The role of interdigestive small bowel motility in the
regulation of gut microflora, bacterial overgrowth, and bacterial translocation in rats.
Annals of Surgery, 233(2), 238–245.