LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN 1
NAMA :
NIM :
KELAS/KELOMPOK :
ASISTEN :
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
1. Anak timbangan
2. Batang pengaduk
3. Bola karet
4. Buret
5. Corong
6. Corong pisah
7. Cawan porselin
8. Cawan petri
9. Desikator
10. Erlenmeyer
11. Gelas kimia
12. Gelas arloji
13. Kaki tiga
14. Labu ukur
15. Labu destilasi
16. Lampu spritus
17. Penjepit tabung
18. Pipet tetes
19. Pipet skala
20. Rak tabung
21. Sendok tanduk
22. Spatula
23. Tabung reaksi
24. Sikat tabung
25. Pinset
26. Kawat kasa
27. Klem dan statif dan botol semprot
B. BAHAN
1. Alkohol
2. Aquadest
3. Asam salisafat
4. Lactose
5. Menthol
6. Natrium sulfat anhidrat
7. Paracetamol
8. Spirtus
9. Sulfur
10. Talcum
C. PROSEDUR KERJA
Menentukan kadar amilum pada sampel
Prosedur Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
NO Nama Alat Gambar Fungsi
C. Pembahasan
Adapun alat-alat kimia yang ada di laboratorium meliputi batang
pengaduk berfungsi untuk mengaduk bahan kimia dengan bahan kimia lain.
Bola hisab berfungsi untuk proses pengambilan cairan. Botol coklat berfungsi
untuk menyimpan cairan atau bahan kimia lain yang lemah dengan sinar UV.
Botol semprot berfungsi untuk menyimpan aquades. Bunsen berfungsi untuk
pemanasan, sterilisasi dan juga pembakaran bahan bakar obat.
Buret berfungsi untuk mengukur volume larutan. Cawan petri
berfungsi untuk menyimpan bahan kimia. Cawan porselin berfungsi untuk
mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi. Corong buchner untuk memfiltrasi
atau memisahkan suatu cairan. Corong kaca berfungsi untuk memfiltrasi atau
memisahkan suatu cairan. Desikator berfungsi untuk mendinginkan bahan atau
alat gelas. Erlenmeyer digunakan untuk proses titrasi.
Gegep digunakan untuk menjepit tabung reaksi. Gelas beker/gelas
kimia berfungsi sebagai tempat melarutkan zat. Gelas kaca berfungsi untuk.
menampung zat kimia dan sebagai wadah untuk memanaskan cairan. Gelas
ukur berfungsi untuk mengukur volume zat. Kaca arloji berfungsi sebagai
penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan. Kaca preparat digunakan
untuk tempat menyimpan objek yang akan diamati. Kaki tiga digunakan untuk
menahan kawat kasa dalam setiap proses pemanasan.
Kawat kasa berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panas yang
berasal dari suatu pembakaran. Kertas lakmus berfungsi untuk mengukur pH
suatu larutan apakah bersifat asam atau basa. Labu ukur berfungsi untuk
membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Pencetak pil berfungsi untuk mencetak obat dalam bentuk pil. Penyaring atau
saringan berfungsi untuk memisahkan bagian yang tidak diinginkan
berdasarkan ukurannya. Pinset digunakan untuk menjepit benda-benda kecil.
Pipet skala berfungsi untuk memindahkan cairan atau larutan ke dalam wadah
dalam berbagai ukuran volume dan skala terbesar. Pipet tetes berfungsi untuk
membantu memindahkan larutan kimia dari wadah satu ke wadah yang lain.
Rak tabung berfungsi untuk meletakkan tabung reaksi. Sendok tanduk
berfungsi untuk mengambil sediaan padat. Sikat tabung berfungsi untuk
membersihkan tabung reaksi, labu ukur, gelas ukur dan lain-lain. Spatel
stainless berfungsi sebagai alat untuk mengambil sediaan semi padat. Statis dan
klem berfungsi untuk membantu kita memegang alat kimia tertentu dalam
proses kimia. Timbangan analitik digital berfungsi untuk mengukur berat suatu
zat. Timbangan analog digunakan untuk mengetahui massa suatu benda dalam
takaran kecil hingga milligram.
D. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Diamati alat-alat kimia yang akan digunakan untuk praktikum.
3. Masing-masing praktikan memilih alat yang terdapat di dalam
Laboratorium.
4. Masing-masing praktikan akan menjelaskan mengenai nama, jenis,
kegunaan dan cara pemakaian alat-alat serta penjelasan lainnya.
Selanjutnya praktikan mencatat penjelasan-penjelasan yang disampaikan.
5. Dibersihkan alat yang telah digunakan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
kegiatan pengujian salah satunya Laboratorium kimia yang merupakan
salah satu jenis Laboratorium yang di anggap cukup berbahaya dalam
rangka pelaksanaan pendidikan. Pengenalan alat dan bahan yang dipakai
saat praktikum meliputi macam-macam alat dan bahan, mengetahui nama-
nama alat, mengetahui sifat dari bahan kimia, memahami fungsi serta cara
alat kerja dan bahan tersebut. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat
ditarik keimpulan bahwa alat-alat yang digunakan di Laboratorium yaitu,
alat pencetak pil, batang pengaduk, bola hisab, botol cokelat, botol
semprot, bunsen, buret, cawan porselin, cawan petri, corong buchner,
corong kaca, desikator, Erlenmeyer, gegep, gelas kaca, gelas kimia, gelas
ukur, kaca arloji, kaca preparat, kaki tiga, kawat kasa, kertas lakmus,
kertas saring, labu ukur, pinset, pipet skala, pipet tetes, rak tabung,
saringan, sendok tanduk, sikat tabung, spatel, statif dan klem, timbangan
analitik serta timbangan analitik.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi
percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
Sebaiknya alat-alat yang ada di laboratorium lebih diperhatikan dan
dirawat lagi agar praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal
tanpa ada kekurangan. Semua praktikan harus menguasai materi percobaan
agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, S dan A.K. Prodjosantoso, 2018. Analisa Kelengkapan Alat
Labolatoriun dan Keterlaksanaan Praktikum Kimia di SMA Negeri 2
Yogyakarta. Jurnal Pelajaran Kimia. Vol. 7, No. 1. Hal 9-18.
Sari et al., Jurnal Tadris Kimia 3 (2018), Progran Studi Pendidikan Kimia,
Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Tarbiyah daan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Hal 248-257.