Anda di halaman 1dari 3

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat


menghubungkan ilmu-ilmu pengetahuan lain atau sering dianggap sebagai ilmu pusat.
Mempelajari kimia memiliki arti memahami ilmu kimia secara utuh yang meliputi
tiga level representasi yaitu: makroskopik, submikroskopik, dan simbolik
(Muderawan dkk, 2019) Kesan yang populer tentang Kimia adalah tabung reaksi, bau-
bauan yang aneh dan menyengat, ledakan bom, pencemaran lingkungan, dan kesan-
kesan negatif lainnya. (Sutresna, 2008) Padahal, ilmu kimia memiliki peran penting
dalam begbagai bidang. Salah satu contohnya adalah bidang farmasi yang berhubungan
dengan pemanfaatan bahan alam sebagai obat-obatan. Selain itu, terdapat beberapa
bidang lain yang memiliki keterkaitan erat dengan ilmu kimia, diantaranya pertanian,
peternakan, industri dan pangan. (Baunsele dkk, 2020)

Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan


ilmiah yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia dan biologi ataupun ilmu lain.
Laboratorium kimia merupakan tempat penelitian dan percobaan yang berpotensi
menimbulkan suatu kecelakaan. Laboratorium kimia pada sekolah farmasi bertujuan
untuk mengolah dan menghasilkan bahan-bahan kimia diantaranya industri pupuk,
asam sulfat, soda, bahan peledak, peptisida, cat, deterjen dan lain-lain. Penggunaan
bahan kimia diberi batasan pada prosesnya khususnya pada bagian kimiawi dan fisik
komposisi suatu zat. Laboratorium juga disebut sebagai salah satu tempat
berkembangnya ilmu pengetahuan melalui penelitian dan percobaan, untuk menunjang
kegiatan penelitian/percobaan tentunya digunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia
yaitu air, gas, listrik dan almari asam juga alat, bahan kimia, dan fasilitas laboratorium
beserta aktivitas didalamnya yang memiliki potensi untuk timbul kecelakaan. Salah satu
potensi bahaya yang terjadi di laboratorium kimia yaitu saat pengambilan reakgen dari
lemari/gudang penyimpanan bahan kimia, beberapa yang terjadi ada pusing, mual, sakit
tenggorokan, iritasi mata, dan sesak nafas.(Syakbania dan Wahyuningsih, 2017)

Keberhasilan dari berlangsungnya suatu praktikum didukung oleh alat yang


digunakan, pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan untuk
memudahkan dan melancarkan keberlangsungan praktikum, pengenalan alat-alat
laboratorium sangat penting dilakukan untuk keselamatan saat melakukan penelitian.
Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya
tidak sesuai dengan prosedur. Selain itu, alat-alat di laboratorium juga dapat
menyebabkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi jika tidak mengetahui prosedur
penggunaan alat yang digunakan. Faktor penting yang mendukung pentingnya
pengenalan alat-alat laboratorium adalah spaya dapat diketahui cara penggunaan alat
tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat
diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data
yang diperoleh akan benar pula. (Andriani, 2018)

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dilakukannya praktikum ini supaya mahasiswa terampil dalam
mrnggunakan alat-alat labratorium serta mengetahui cara yang tepat menggunakan alat
alat tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Salah satu ilmu yang dikenal memiliki peranan penting dalam kehidupan yaitu ilmu
kimia. Ilmu kimia merupakan salah satu bidang ilmu dari ilmu sains. Ilmu Kimia
adalah ilmu yang secara rinci mempelajari tentang sifat, struktur, komposisi,
perubahan dan energi dari suatu materi. Materi adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang. (Baunsele dkk, 2020) Dalam ilmu kimia
terdapat dua hal yang berkaitan yaitu ilmu kimia sebagai produk dan ilmu kimia
sebagai proses. Kimia sebagai produk mencakup sekumpulan pengetahuan yang
terdiri atas fakta, asas, konsep, teori, serta prinsip-prinsip kimia. Kimia sebagai
proses mencakup keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh
para ilmuan untuk memeroleh dan mengembangkan pengetahuan kimia
(Damayanti dkk, 2019)

Salah satu resiko yang paling rentan dan paling berbahaya di laboratorium adalah
beragamnya kadar racun pada bahan kimia. Zat kimia memiliki klasifikasi bahaya yang
berbeda-beda dan bahan-bahan kimia menghasilkan efek beracun kepada sistem
kehidupan dalam bentuk yang berbeda beda pula. Sebagian bahan kimia dapat
menyebabkan efek berbahaya setelah terpapar, misalnya asam nitrat korosif. Sebagian
bisa menyebabkan efek berbahaya setelah terpapar berulang kali atau dalam durasi
lama, seperti karsinogenik klorometil, metil eter, dikloromethan, n-heksan, dan lain-lain
(Subamia dkk, 2019)

Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan kegiatan kerja untuk


mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau
ruangan terbuka. Dalam arti lain, Laboratorium merupakan sarana dalam kegiatan
belajar mengajar. Yang dimaksud dengan sarana adalah segala bentuk peralatan dan
fasilitas fisik. Peralatan dapat merupakan peralatan yang diperlukan untuk produksi,
distribusi, kegiatan belajar, maupun untuk pemberian bantuan dan penilaian.

Laboratorium dalam dunia perguruan tinggi memiliki peran sebagai penunjang


akademik yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktikum. Penggunaan
laboratorium untuk melaksanakan praktik merupakan suatu aktivitas yang dapat
membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman konseptual dan kognitif mereka dan
juga membentuk keterampilan teknis seperti menipulasi, penelitian, pengumpulan data,
proses dan analisis data. Laboratorium merupakan sarana dalam kegiatan belajar
mengajar. Yang dimaksud dengan sarana adalah segala bentuk peralatan dan fasilitas
fisik. Peralatan dapat merupakan peralatan yang diperlukan untuk produksi, distribusi,
kegiatan belajar, maupun untuk pemberian bantuan dan penilaian. (Kertiasih, 2016)

Perkulishsn di perguruan tinggi memiliki banyak manfaat, salah satunya mahasiswa


akan mendapatkan bekal ilmu teori maupun praktik. Keduanya penting dilakukan guna
memberikan pemahaman secara konkret kepada mahasiswa. Dengan adanya
laboratorium kita bisa melakukan pembuktian antara teori yang didapatkan dengan
realita yang sebenarnya. Namun, secara garis besar fungsi laboratorium mmerupakan :
1. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara
teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang
merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar.
2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari
sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
4. Menambah keterampilan dalam mempergunakan alat media yang tersedia untuk
mencari dan menentukan kebenaran.
5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon
ilmuwan.
6. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai keterampilan yang diperoleh,
penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium. (kertiasih 2016)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai