PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung daripada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan
dan melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai
penggunaan alat sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting
dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan peneletian. Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya
tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnnya dilakukan pengenalan alat-alat
laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut
dengan baik dan benar. Sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat
diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting agar saat melakukan
penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Bekerja di laboratorium tidak
akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis
bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun bersifat berbahaya.
Selain itu, peralatan yang ada di laboratorium juga dapat mengakibatkan
bahaya yang tidak jarang beresiko tinggi bagi praktikan yang sedang
melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan
alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu menggunakan
peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda.
(Suriantika, C, dkk, 2013)
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI UMUM
BAB III
METODE KERJA
A. ALAT
Alat Alat dan bahan yang diperkenalkan dalam praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
1. Batang pengaduk
2. Botol semprot
3. Bola hisap
4. Bunsen
5. Buret
6. Cawan petri
7. Cawan porselin
8. Corong bucher
9. Corong kaca
10. Corong pisah
11. Erlenmeyer
12. Gegep / atau penjepit tabung
13. Gelas kimia
14. Gelas ukur
15. Indikator PH
16. Kaca arloji
17. Kaki tiga
18. Kawat kaca
19. Kertas lakmus
20. Labu ukur leher panjang
21. Pipet skala / volume
22. Pipet tetes
23. Pipet gondok
24. Rak tabung
25. Statif dan clem
26. Tabung reaksi
27. Timbangan analitik
B. BAHAN
Beberapa Bahan Kimia yang sering digunakan dalam Praktikum Kimia:
1. Alkohol
2. Aquadest
3. Metil biru
4. Orange metil
5. Phenol red
6. Spirtus
C. PROSEDUR KERJA
Mengidentifikasi Alat dan Bahan Kimia
Hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Batang Pengaduk
4. Buret
Gambar 4. Buret
5. Bola Hisap
B. PEMBAHASAN
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya
dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
secara terkendali .
Fungsi dari alat-alat laboratorium:
1. Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang
digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk
keperluan laboratorium. Biasanya terbuat dari kaca pejal, dengan
dengan ukuran hampir sama dengan sedotan minum, hanya sedikit
lebih panjang dan ujungnya membulat. Batang Pengaduk berfungsi
untuk mengaduk larutan atau membantu aquadest. untuk alat yang
lehernya kecil.
2. Bola hisap adalah alat laboratorium yang berupa bola bertangkai .
Bahan bola ini terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk
menyedot cairan (suction=S), mengambil udara (aspirate=A),dan
mengosongkan (empty=E). Bola Hisap berfungsi membantu untuk
mengambil atau menyedot larutan.
3. Botol semprot terbuat dari plastik, terdiri dari sebuah botol dan
selang yang juga terbuat dari plastik. Botol Semprot berfungsi
untuk menyimpan aquadest.
4. Bunsen yang terdiri dari tabung logam vertikal terhubung ke
sumber bahan bakar gas (burner tube), dengan lubang pemasukan
udara (collar). Udara akan masuk ke dalam tabung dan bercampur
dengan gas untuk membuat api yang sangat panas. Bunsen
berfungsi untuk pemanasan, di masukkan larutan spirtus dan di
nyalakan.
5. Buret sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia
digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen
titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi
sampai dengan ± 0,05 cm3. Buret berfungsi untuk pada saat proses
titrasi.
6. Cawan petriatau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya
bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang ukurannya agak kecil
sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan
petri berfungsi untuk mengembangbiakan bakteri.
7. Corong buchet atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang
bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan
untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang
ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya. Corong buchet berfungsi untuk menyaring
dalam bentuk serbuk atau larutan supaya tidak ada gumpalan.
8. Corong kaca terbuat dari porselen, tetapi kadang kala ada juga yang
terbuat dari kaca dan plastik. Di bagian atasnya terdapat sebuah
silinder dengan dasar yang berpori-pori.Corong kaca berfungsi
membantu memindahkan larutan.
9. Corong pisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia
mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya. Corong
pisah yang digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca
borosilikat dan kerannya terbuat dari kaca ataupun Teflon. Corong
pisah berfungsi untuk memasukkan larutan yang berbeda seperti
minyak dan air atau untuk memisahkan larutan.
10. Erlenmeyer terbuat dari jenis gelas borosilikat sehingga mampu
bertahan dalam kondisi pemanasan suhu tinggi. Volume erlenmeyer
sendiri cukup beragam. Dimulai dari 25 ml hingga 2.000 ml.
Erlenmeyer berfungsi untuk membantu menyimpan larutan hasil
titrasi.
11. Gelas kimia terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas hingga
suhu 200oC. Gelas kimia berfungsi untuk menyimpan dan
memanaskan larutan.
12. Gelas ukur terbuat dari polipropilena karena resistansi kimia yang
sangat baik atau polimetilpentena karena transparansinya, membuat
gelas ukur tersebut lebih terang, kurang retak dibandingkan kaca.
Gelas ukur berfungsi untuk mengukur larutan.
13. Kaca arloji terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran
diameter. Kaca arloji berfungsi untuk menyimpan bahan serbuk
atau cairan pada saat menimbang, kalau untuk bahan menguap di
tutup menggunakan cawan porselen.
14. Kaki tiga terbuat dari besi, Kaki tiga berfungsi sebagai penahan
kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan.
15. Kawat kaca terbuat dari kawat, Kawat kaca berfungsi sebagai
penyangga saat pemanasan.
16. Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah
dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas lakmus
akan berubah sesuai dengan larutannya. Kertas lakmus berfungsi
untuk mengetahui larutan asam dan basa.
17. Kertas pH terbuat dari kertas yang diberi senyawa kimia. Kertas pH
berfungsi untuk mengetahui pH asam dan basa.
18. Labu ukur leher panjang terbuat dari kaca yang memiliki ukuran
atau volume. Labu ukur leher panjang berfungsi untuk proses
pengenceran larutan atau menyimpan larutan.
19. Penjepit kayu / gegep terbuat dari bahan dasar kayu yang dikunci
menggunkan kawat per untuk mencengkram tabung reaksi. Bentuk
hampir kotak persegi panjang serta ringan. Selain itu penggunaan
penjepit ini sangatlah mudah karena tabung akan di cengkram
secara otomatis, sehingga tangan kita tidak akan merasakan
kelelahan. Penjepit kayu /gegep berfungsi untuk menjempit alat
atau untuk mengangkat tabung reaksi yang panas untuk
dipindahkan.
20. Pipet skala adalah pipet yang terbuat dari bahan gelas yang dalam
penggunaannya membutuhkan alat bantu hisap untuk menghisap
dan mengeluarkan cairan. Pipet skala berfungsi mengambil larutan
tertentu dengan mengetahui volume larutan.
21. Pipet tetes merupakan jenis pipet berupa pipa kecil yang terbuat
dari kaca atau plastik dan ujung bawahnya meruncing, sedangkan
pada ujung atasnya ditutupi oleh karet. Pipet tetes berfungsi untuk
mengambil larutan beberapa tetes.
22. Pipet volume / gondok terbuat dari bahan gelas atau beling dan
transparan. Umunya juga alat ini menggunakan satuan ukur mililiter
atau ml. Sehingga dengan bentuk dan ukuran tersebut pipet sangat
cocok dan sangat membantu proses pengujian tertentu yang
membutuhkan tingkat keakuratan tinggi. Pipet volume / gondok
berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai
dengan ukuran pipet gondok.
23. Rak tabung reaksi dibuat dari bahan dasar kayu yang berukuran 35
x 7 cm dan dapat menyimpan sebanyak 24 tabung reaksi. Rak
tabung reaksi berfungsi untuk wadah meletakan tabung reaksi .
24. Statif ( besi berdiri ) dan klem ( penjepitnya ) berfungsi untuk
membantu buret dengan cara di jepit di klem untuk mengeluarkan
larutan.
25. Tabung pengukur berfungsi untuk mengukur larutan.
26. Tabung reaksi berfungsi untuk menyimpan atau memanaskan
larutan Timbangan analitik berfungsi untuk menimbang.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, experiment, pengukuran
ataupun pelatihan untuk melakukan kegiatan uji coba/experiment, pembuktian
atau konsep-konsep, teori, asas hukum atau suatu aturan kaidah/metode.
Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-
kegiatan tersebut secara terkendali.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat dijelaskan
peralatan di Laboratorium kimia beserta fungsinya yaitu bola hisab berfungsi
untuk membantu proses pengambilan cairan. Botol semprot berfungsi untuk
menyimpan aquadest. Bunsen berfungsi untuk pemanasan. Buret berfungsi
untuk mengukur volume larutan. Cawan petri berfungsi menyimpan bahan
kimia. Cawan porselin berfungsi untuk mereaksikan zat. Corong kaca
berfungsi untuk menyaring campuran kimia. Corong pisah berfungsi untuk
memisahkan cairan dengan cairan lain. Erlenmeyer digunakan dalam proses
titrasi. Gelas kimia berfungsi melarutkan zat. Gelas ukur berfungsi untuk
mengukur volume larutan. Gegep berfungsi untuk menjepit suatu benda. Kaca
arloji berfungsi untuk menyimpan zat padat. Kaki tiga digunakan untuk
menahan kawat kasa. Kawat kasa berfungsi sebagai alas dalam penyebaran
panas. Kertas lakmus berfungsi untuk mengukur pH suatu larutan. Labu ukur
berfungsi mengencerkan larutan. Pipet gondok berfungsi untuk mengambil
larutan dengan volume sesuai ukuran pipet gondok. Pipet tetes berfungsi
untuk memindahkan larutan kimia dengan tanpa ukuran volume. Rak tabung
reaksi berfungsi untuk meletakkan tabung reaksi. Sikat tabung reaksi
berfungsi sebagai pembersih tabung reaksi. Statif dan klem berfungsi untuk
membantu buret dalam proses titrasi. Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah
untuk menampung larutan. Timbangan analitik digital berfungsi untuk
menimbang padatan kimia.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi
percobaan dancermat serta teliti agar mendapat hasil yang
maksimal.Sebaiknya alat-alat yang ada dilaboratorium lebih diperhatikan dan
dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakandengan baik dan maksimal
tanpa ada kekurangan. semua praktikum menguasai materi percobaan dan
cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA