OLEH :
BAB I
PENDAHULUAN
di dalam bahan maka akan membantu kita dalam menggunakan larutan nya. Dalam
praktikum pengenalan alat dan bahan laboratorium akan dijelaskan secara detail
mengenai fungsi dari masing- masing alat dan nama, lambing, jenis, serta berat
molekul dari bahan laboratorium.
Ilmu yang mempelajari alam semesta disebut ilmu pengetahuan alam. Ilmu kimia
adalah salah satu di antara ilmu-ilmu IPA. Alam semesta merupakan kejadian yang dapat
dipisahkan menjadi ilmu kimia, ilmu fisika, dan ilmu biologi, tetapi alam sendiri tidak
mengenal perbedaan ini. Ilmu kimia adalah ilmu pemahaman dan rekayasa materi.
Rekayasa yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain. Ilmu kimia dapat di
definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, serta sifat-sifat
materi. Ilmu kimia adalah ilmu yang berdasarkan eksperimen. Manfaat yang dapat diambil
ketika mempelajari ilmu kimia adalah pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar
dan berbagai proses yang berlangsung di dalam nya, sehingga kita dapat mengontrol
perubahan ini demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Imu kimia
berdasarkan dengan eksperimen, laboratorium sangat membantu dalam mempelajari ilmu
kimia. Sebelum memasuki laboratorium kita perlu memperhatikan beberapa hal yaitu
persiapan, metode praktikum, keselamatan dilaboratorium, berbagai alat dan bahan serta
kegunaannya. (Michael Purba, 2006).
Laboratorium merupakan unsur penting dan salah satu syarat bagi keberadaan
perguruan tinggi. Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia
termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi, bahan yang
mudah terbakar, asam dan basa kuat dll. Laboratorium kimia adalah laboratorium yang
menggunakan bahan kimia secara intensif pada kelas praktikum. Penggunaan bahan kimia
selain memberikan keuntungan juga merupakan potensi bahaya pada kesehatan baik
bersifat fisik maupun potensi bahaya pada lingkungan. Bahan berbahaya tersebut di antara
nya adalah bahan yang besifat korosif, eksplosif, mudah teroksidasi, mudah terbakar,
menyebabkan iritasi, bersifat radio aktif, dan beracun pada manusia dan juga menyebabkan
pencemaran pada lingkungan (Dwi, Hanif, Dini, 2019).