Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri, vena,
kapiler) dan sistem limfatik. Fungsi utama sistem kardiovaskuler adalah
mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh dan memompakan darah
dari seluruh tubuh (jaringan) ke sirkulasi paru untuk di oksigenasi. Jantung
merupakan organ utama sistem kardiovaskuler, berotot dan berronga, terletak di
rongga toraks bagian mediastrum (Halifah, 2011).
Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul yang
biasa disebut dengan basis kordis, letak jantung didalam rongga dada sebelah
depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan
rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri antara
kosta V dan VI dua jari dipapila mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyut
jantung yang disebut iktus kordis. Ukurannya lebih kurang sebesar kepalan tanga
kanan dan beratnya 250- 300 gr (Syaifuddin, 1997).
Gangguan apapun yang mengurangi besar lumen dari salah satu arteri
koroner dapat menurunkan aliran darah dan penghantaran oksigen ke daerah
miokardium yang disuplai oleh arteri tersebut, dan mengakibatkan angina (nyeri
dada) sindrom koroner akut, infark miokard akut dan kematian jantung
mendadak (Sloane. 2003).
Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Klinis sangat mencemaskan karena sering berupa serangan mendadak umumya
pada pria 35-55 tahun, tanpa gejala pendahuluan .Infark Miokard Akut (IMA)
dikenal juga sebagai serangan jantung, oklusi koroner, atau hanya “koroner”,
yang merupakan kondisi mengancam jiwa yang ditandai dngan pembentukan
area nekrotik lokal didalam miokardium. Infark Miokard Akut biasanya
mengikuti oklusi mendadak dari arteri koroner dan henti mendadak dari aliran
darah dan oksigen ke otot jantung. Oleh karena otot jantung harus berfungsi
terus-menerus, penyumbatan darah ke otot serta munculnya area nekrotik
merupakan sesuatu yang fatal (Pearce. 2008).
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini agar mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami mengenai sistem kardiovaskuler dan bagian-bagiannya serta
fungsinya.
2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini untukmahasiswa mampu mengetahui dan
memahami mengenai sistem kardiovaskuler dan bagian-bagiannya serta
fungsinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Sistem kardiovaskuler adalah sistem yang menjelaskan tentang sirkulasi
yang terjadi pada tubuh manusia, sirkulasi yang baik dapat di lihat dari
komponen didalamnya dalam konndisi yang baik besar jantung pada orang
dewasa 250-360 gr letak jantung berada di rongga mediastinum medialis sebelah
kiri, di belakang sternum, di depan dari tulanng belakang dan di atas diafragma
serta dikelilingi oleh paru kanan dan kiri. Secara dari struktur jantung terdiri dari
garis yang biasa di sebut lurik otot, pola ultra strukturnya juga mirip dengan otot
lurik, sehingga apabila di lihat secara mikroskopik terlihat jelas terdapat sel
bercabang berhubungan bebas dan membentuk jaringan kompleks 3 dimensi
(Yudha, 2017).
Sistem kardiovaskuler pada prinsipnya terdiri dari jantung, pembuluh
darah dan saluran limfe. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi
dan zat-zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh serta membawa bahan-
bahan hasil akhir metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Secara normal
setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang
cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat.
Sistem kardiovaskuler yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan
mekanisme yang bervariasi dalam merespon seluruh aktivitas tubuh. Salah
satunya mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi (Muttaqin, 2009).
Jantung adalah pusat dari sistem kardiovaskuler yang berguna untuk
peredaran darah dari tubuh manusia. Sistem peredaran darah dapat dikatakan
suatu sistem yang paling penting didalam manusia yang berfungsi untuk
mengalirkan ke seluruh tubuh. Hardware atau anatomi dari sistem kardiovaskuler
yang terdiri dari: jantung, aorta, arteri. pembuluh kapiler dari jaringan dan vena.
Fungsi jantung pada dasarnya yaitu memompa darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah, sehingga jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi
yang imbang. Sebagaimana diketahui, bahwasanya oksigen dan nutrisi dapat
membuat sel-sel tubuh kita dapat bekerja dengan baik (Martini, 2009).
Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama
peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu kontraksi (sistolik) dan
relaksasi (diastolik). Sistolik merupakan sepertiga dari siklus jantung. Kontraksi
dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistolik atrial dan
relaksasinya disebut diastolik atrial. Lama kontraksi ventrikel ±0,3 detik dan
tahap relaksasinya selama 0,5 detik. Kontraksi kedua atrium pendek,sedangkan
kontraksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri harus
lebih kuat karena harus mendorong darah keseluruh tubuh untuk
mempertahankan tekanan darah sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga
memompakan darah yang sama tapi tugasnya hanya mengalirkan darah ke sekitar
paru-paru ketika tekanannya lebih rendah (Isnaeni, 2006).
Tekanan darah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai indikator
untuk menilai sistem kardiovaskuler. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
darah adalah usia, riwayat penyakit keluarga, indeks massa tubuh, tingkat
pendidikan, stres kerja, aktivitas fisik, konsumsi kafein, konsumsi obat-obatan,
jenis kelamin dan kebiasaan merokok. Beberapa pusat yang mengawasi dan
mengatur perubahan tekanan darah, yaitu (Dustal, 2006) :
1. Sistem saraf yang terdiri dari pusat-pusat yang terdapat di batang otak.
misalnya pusat vasomotor dan diluar susunan syaraf pusat, misalnya
baroreseptor dan kemo-reseptor.
2. Sistem humoral atau kimia yang dapat berlangsung lokal atau sistemik.
misalnya renin-angiotensin vasopressin epinefrin, norepinefrin, asetilkolin,
serotonin, adenosin dan kakium, magnesium, hidrogen, kalium, dan
sebagainya.
3. Sistem hemodinamik yang lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah,
susunan kapiler, serta perubahan tekanan osmotik dan hidrostatik di bagian
dalam dan di luar sistem vaskuler.
B. Uraian Anatomi
Adapun bagian-bagian dari sistem kardiovaskuler, yaitu (Djuwita, 2012) :
1. Jantung
Fungsi jantung adalah memompa darah ke paru dan seluruh tubuh
untuk memberikan sari-sari makanan dan 𝑂2 hingga sel terjadi metabolism.
Pembuluh arteri dan vena berfungsi sebagai pipa yaitu bertugas menyalurkan
darah dari jantung keseluruh jaringan tubuh, perbedaan mendasar pada arteri
dan vena terdapat pada susunan histoanatomi yang menunjang fungsinya
masing – masing. Jantung terdiri dari beberapa ruang jantung yaitu atrium dan
ventrikel yang masing-masing dari ruang jantung tersebut dibagi menjadi dua
yaitu atrium kanan kiri, serta ventrikel kiri dan kanan. Berikut fungsi dari
bagian- bagian jantung yaitu :
a. Atrium
Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah
yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui
vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal
dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan
selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh
melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior
vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan
impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi
dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang
memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk
membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke
ventrikel kanan Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua
paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke
ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Atrium kiri
menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah
melewati katup mitral ke ventrikel kiri.
b. Ventrikel
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan
ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah
de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru
tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah
ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan,
menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid
mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru
memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh
tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung
oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke
ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi.
Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta
terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium
kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta
dan mengalir ke seluruh tubuh.
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah membentuk jaringan pipa yang memungkinkan darah
mengalir dari jantung ke seluruh sel-sel hidup tubuh dan kemudian kembali ke
jantung. Arteri membawa darah dari jantung, sementara vena darah kembali
ke jantung. Arteri dan vena yang terus-menerus dengan satu sama lain melalui
pembuluh darah yang lebih kecil. Arteri cabang ekstensif untuk membentuk
jaringan progresif pembuluh kecil yang disebut dengan arteriol. Sebaliknya,
Vena yang berukuran kecil disebut venula. Pembuluh darah utama terdiri dari
trunkus pulmonalis, trunkus aorta dan cabang-cabangnya, vena kava superior,
inferior dan cabang-cabangnya.
3. Sistem limfatik
Sistem limfatik atau dikenal pula sebagai sistem getah bening adalah
sekumpulan jaringan dan organ yang bekerja untuk mengalirkan limfa atau
getah bening di dalam tubuh. Limfa melakukan sirkulasi ke seluruh tubuh
mirip dengan cara kerja darah. Sistem limfatik terdiri dari beberapa organ
yang memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung kekebalan tubuh
terhadap penyakit. Sistem getah bening mengumpulkan cairan, zat sisa, dan
hal lainnya (seperti virus, bakteri, dan jamur) pada jaringan tubuh, di luar
aliran darah. Ketika cairan mengalir, kelenjar getah bening menyaring bakteri,
virus, dan zat asing lainnya. Lalu, cairan yang telah tersaring, garam, dan
protein dikembalikan ke dalam peredaran darah. Limfangitis akut
mempengaruhi anggota penting dari sistem kekebalan tubuh sistem limfatik.
Limbah bahan-bahan dari hampir setiap organ dalam tubuh mengalir ke
pembuluh limfatik dan akan disaring dalam organ kecil yang disebut kelenjar
getah bening. Benda asing, seperti bakteri atau virus, diproses dalam kelenjar
getah.
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
a. Buku gambar A4
b. Penggaris
c. Penghapus
d. Pensil Warna
e. Pensil 2B
f. Peruncing
g. Pulpen
B. Bahan
Phantom
C. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Diamati anatomi dari struktur sistem kardiovaskuler.
3. Digambar struktur anatomi sistem kardiovaskuler pada buku gambar A4.
4. Diwarnai struktur sistem kardiovaskuler menggunakan pensil warna.
5. Diberi keterangan bagian-bagian struktur sistem kardiovaskuler yang telah
diwarnai.
6. Diparaf oleh asisten dosen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Gambar

Bagian Fungsi
Aorta Aorta berfungsi membawa darah yang mengandung zat
oksigen dari bagian ventrikel kiri sampai ke seluruh tubuh
manusia.
Pembuluh Fungsi dari vena kava superior ialah untuk membawa kembali
darah balik aliran darah yang mengandung karbon dioksida yang asalnya
kava atas dari seluruh tubuh dibagian atas menuju ke jantung.
Katup Bertugas mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri
pulmoner pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk
mengambil oksigen.
Katup Berfungsi memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan
trikuspid guna membantu mengalirkan darah sedikit oksigen dari organ
atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.
Serambi kanan Fungsi serambi kanan pada jantung yaitu untuk menerima
darah kotor dari vena dan memompa ke bilik kanan.
Bilik kanan Bilik kanan memiliki fungsi untuk memompa darah kotor dari
jantung ke paru-paru.
Serambi kiri Serambi kiri memiliki fungsi untuk menerima darah bersih
dari paru-paru.
Bilik kiri Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung
ke seluruh tubuh.
Otot papiler Berfungsi menyambung ke korda tendinea yang melekat pada
katup trikuspid dalam ventrikel kanan dana katup mitral di
ventrikel kiri.
B. Pembahasan
Sistem kardiovaskuler adalah sistem yang menjelaskan tentang sirkulasi
yang terjadi pada tubuh manusia, sirkulasi yang baik dapat di lihat dari
komponen didalamnya dalam konndisi yang baik besar jantung pada orang
dewasa 250-360 gr letak jantung berada di rongga mediastinum medialis sebelah
kiri, di belakang sternum, di depan dari tulanng belakang dan di atas diafragma
serta dikelilingi oleh paru kanan dan kiri.
Jantung adalah pusat dari sistem kardiovaskuler yang berguna untuk
peredaran darah dari tubuh manusia. Sistem peredaran darah dapat dikatakan
suatu sistem yang paling penting didalam manusia yang berfungsi untuk
mengalirkan ke seluruh tubuh. Hardware atau anatomi dari sistem kardiovaskuler
yang terdiri dari jantung, aorta, arteri, pembuluh kapiler dari jaringan dan vena.
Fungsi jantung pada dasarnya yaitu memompa darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah, sehingga jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi
yang imbang.
Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama
peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu kontraksi (sistolik) dan
relaksasi (diastolik). Sistolik merupakan sepertiga dari siklus jantung. Kontraksi
dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistolik atrial dan
relaksasinya disebut diastolik atrial. Lama kontraksi ventrikel ±0,3 detik dan
tahap relaksasinya selama 0,5 detik. Kontraksi kedua atrium pendek,sedangkan
kontraksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat.
Fungsi jantung adalah memompa darah ke paru dan seluruh tubuh untuk
memberikan sari-sari makanan dan 𝑂2 hingga sel terjadi metabolism. Pembuluh
arteri dan vena berfungsi sebagai pipa yaitu bertugas menyalurkan darah dari
jantung keseluruh jaringan tubuh, perbedaan mendasar pada arteri dan vena
terdapat pada susunan histoanatomi yang menunjang fungsinya masing – masing.
Jantung terdiri dari beberapa ruang jantung yaitu atrium dan ventrikel yang
masing-masing dari ruang jantung tersebut dibagi menjadi dua yaitu atrium
kanan kiri, serta ventrikel kiri dan kanan.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang
rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava
superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung
sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru.
Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior
(kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih
rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot
jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti
gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan,
akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan
mengalir ke ventrikel kanan Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari
kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke
ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Atrium kiri
menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati
katup mitral ke ventrikel kiri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen
sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup,
memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh,
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan
katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke
atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri
pulmonalis menuju paru-paru. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan
dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang
mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral
ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi.
Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka.
Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan
pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke
seluruh tubuh.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem kardiovaskuler pada prinsipnya terdiri dari jantung, pembuluh
darah dan saluran limfe. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi
dan zat-zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh serta membawa bahan-
bahan hasil akhir metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Anatomi dari sistem
kardiovaskuler yang terdiri dari jantung, aorta, arteri, pembuluh kapiler dari
jaringan dan vena.
B. Saran
Sebaiknya pada saat praktikum kita semua harus menjaga kondusifitas
keadaan ruangan agar praktikum berjalan dengan aman dan lancar.
DAFTAR PUTAKA
Djuwita. 2012. Farmakologi Medis. Erlangga: Jakarta. .

Dustal. 2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Bidan. EGC : Jakarta.

Halifah. 2011. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Erlangga: Jakarta.

Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisus : Yogyakarta.

Martini. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.

Martini. 2012. Sistem Integumen. Bried: Jakarta.

Muttaqin. 2009. Anatomi Fisiologi. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Pearce, E. 2008. Fundamental of Anatomi and Physiology. Pearson International :


USA.

Sloane, E. 2003. Anatomi dan Fisiologi. EGC : Jakarta.

Syaifuddin, H. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. EGC : Jakarta.

Yudha. 2017. Anatomi Fisiologi Untuk Keperawatan dan Kebidanan. Buku


Kedokteran EGC: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai