Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SISTEM KARDIOVASKULAR JANTUNG

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Rusdiyana Magulili S.,Pd, M.,Pd
Nama : Yayu Anggriani Ishak
Nirm : [2101040]
Kelas: 1B Keperawatan

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MUHAMMADIYAH MANADO
T/A. 2021/2022
BAB 1
PEMBAHASAN
1. Sistem Kardiovaskular
“Sistem Kardiovaskular merupakan bagian tubuh yang sangat penting karena
merupakan pengatur. Selain itu, sistem kardiovaskular bertugas menyalurkan oksigen
serta zat gizi keseluruh tubuh”. Syaifudin (2016:191)
Sistem kardiovaskuler adalah system yang menjelaskan tentang sirkulasi yang terjadi
pada tubuh manusia, sirkulasi yang baik dapat di lihat dari komponen di dalamnya
dalam konndisi yang baik besar jantung pada orang dewasa 250-360 gr letak jantung
berada di rongga mediastinum medialis sebelah kiri, di belakang sternum, di depan
dari tulanng belakang dan di atas diafragma serta dikelilingi oleh paru kanan dan kiri.

Gambar : Jantung pusat kardiovaskuler Gambar : Sistem kardiovaskuler


2. Anatomi Jantung
2.1. Pengertian Jantung
Komponen penting dari sistem kardiovaskular manusia adalah jantung, darah, dan
pembuluh darah. Jantung merupakan organ muskular berongga dan pusat
sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian
mediastinum. Ujung jantung mengarah kebawa kedepan bagian kiri ; basis
jantung mengarah keatas kebelakang dan sedikit kearah kanan. Pada basis jantung
terdapat aorta, batang arteri pulmonalis, vena kava suferior dan inverior, serta
vena pulmonalis. Jantung terfiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah
tempat.penyokong jantung utama adalah paru-paru yang menekan jantung dari
samping, sedang diafragma menyokong dari bawah. Pembuluh darah besar yang
keluar dan masuk jantung juga memfiksasi jantung sehingga jantung tidak mudah
berpindah.

Jantung menyerupai janttung pisang, bagian atasnya tumpul yang biasa disebut
dengan basis kordis, letak jantung didalam rongga dada sebelah depan (kavum
mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas
diafragma, dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri antara kosta V dan VI dua
jari dipapila mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyut jantung yang disebut
iktus kordis. Syarifudin (2006:194)
2.2. Lapisan Jantung
Jantung memiliki tiga lapisan dan masing-masing lapisan memiliki fungsi yang
berbeda, diantaranya yaitu:
2.2.1. Perikardium lapisan yang merupakan kantong pembungkus
jantung,terletak didalam mediastinum minus, terletak dibelakang korpus
sterni dan rawan iga II-IV.
2.2.2. Miokardium tersusun atas miosit-miosit jantung (sel otot) yang
memperlihatkan struktur subseluler lurik. Sel miosit berukuran relatif
kecil (100 x 20 𝜇m ) dan bercabang, dengan nukleus tunggal, sel miosit
kaya akan mitokondria Aaronson & Jeremy (2010:315).
2.2.3. Endokardium ( Permukaan dalam jantung ), dinding dalam atrium diliputi
oleh membran yang mengilat, terdiri dari jaringan endotel ataw selaput
lendir endokardium.
3. Ruang-ruang Jantung
‘’Jantung mempunyai empat rongga, yang terdiri dari dua atrium dan dua
ventrikel. Dimana kedua ventrikel jantung dipisahkan oleh septum
interventriculare. Wibowo (2015:199).’’
Jantung terdiri dari empat ruang, yakni atrium kanan, atrium kiti, vertikel kanan,
dan vertikel kiri. Atrium lebih kecil dari vertikel dan memiliki dinding tipis,
kurang berotot dibandingkan vertikel. Atrium bertindak sebagai ruang penerima
darah, sehingga terhubung ke pembulu darah yang membawa darah ke jantung.
4. Aliran Darah Melalui Jantung
Sirkulasi koronia, janung menerima sekitar 5% aliran tubuh. Memastikan bahwa
jantung menerima banyak aliran darah merupakan hal yang sangat penting untuk
memastikan konstantanya aliran oksigen dan zat makanan serta efisiensinya
pembunagan produk sisa yang diperlukan miokardium, arteria koroneria
menyuplai darah keotot jantung, seperti semua jaringan lain di dalam tubuh, otot
memerlikan darah yang kaya oksigen agar dapat berfungsi,dan darah yang
kandungan oksigennya berkurang harus diangkat keluar, vena koronaria
mengembalikan darah terdeoksinasi yang kandungan oksigennya berkurang
(mengandung produk buatan metabolik) dari miokardium ke atrium kanan.
5. Bagian-bagian Jantung
5.1. Katup Jantung Fungsi jantung memompa darah dengan baik menuju paru-paru
dan sistem tubuh. Untuk mencegah darah mengalir mundur kembali ke jantung,
maka jantung memiliki sitem katup. Katup jantung dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu katup attrioventrikular dan semilunar.
5.1.1. Katup Atrioventrikular
Katup atrioventrikular terletak di tengah-tengah jantung, antara atrium
dan ventrikel. Katup ini memungkinkan darah hanya mengalir dari
atrium ke ventrikel. Katup atrioventrikular disisi kanan jantung disebut
katup trikuspid dan katup atrioventrikular disisi kiri jantung disebut
katup mitral atau katup bikuspid.
5.1.2. Katup Semilunar
Katup Semilunar berbentuk mirip bulan sabit, terletak antara ventrikel
dan arteri yang membawa darah dari jantung. Katup semilunar disisi
kanan jantung adalah katup paru, sedangkan katup semilunar disisi kiri
jantung adalah katup aorta.

6. Fisiologi Jantung
Fungsi jantung adalah memompa darah ke paru dan seluruh tubuh untuk memberikan
sari-sari makanan dan 𝑂2 hingga sel terjadi metabolism. Pembuluh arteri dan vena
berfungsi sebagai pipa yaitu bertugas menyalurkan darah dari jantung keseluruh
jaringan tubuh, perbedaan mendasar pada arteri dan vena terdapat pada susunan
histoanatomi yang menunjang fungsinya masing–masing.(Roger Watson, 2017:323).
Separuh jantung kanan menerima dan juga memompa darah yang mengandung
oksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri adalah berfungsi untuk memompa
darah yang 10 mengandung oksigen tinggi. Jantung terdiri dari beberapa ruang
jantung yaitu atrium dan ventrikel yang masing-masing dari ruang jantung tersebut
dibagi menjadi dua yaitu atrium kanan kiri, serta ventrikel kiri dan kanan. (Ethel
Sloane, 2004:372)

5.2. Metabolisme dan keja Jantung


Otot jantung seperti otot kerangka menggunakan energi kimia, untuk
meyelenggarakan kontraksi.Energi ini terutama berasal dari metabolisme asam
lemak dalam jumlah yang lebih kecil dan metabolisme zat gizi terutama laktat dan
glukosa. Pada kontraksi jantung, sebagian besar energi kimia di ubah menjadi
panas dan sebagian kecil menjadi kerja.
7. Siklus Jantung
Siklus jantung adalah urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdenyut.
Terdapat dua fase siklus jantung. Pada fase diastol , vertikel jantung berelaksasi
dan jantung terisi darah.pada fase sistol ventrikel berkontraksi dan memompa
darah ke arteri.Satu siklus jantung dikatakan lengkap bila jantung terisi darah dan
darah dipompa keluar dari jantung.(Rina Astikawaty, 2018:37)
7.1. Fase Daistol Pertama
Selama Fase diastol, atrium dan ventrikel mengalami relaksasi dan katup
atrioventrikular terbuka. Darah yang mengalami deoksigenasi dari vena cava
superior dan vena cava inferior mengalir kedalam atrium kanan. Katup
atrioventrikular terbuka yang memungkinkan darah mengalir sampai ke
ventrikel.
7.2. Fase Sistol Peetama
Selama fase sistol, ventrikel kanan menerima implus dari serat purkinje dan
berkontraksi. Katup atrioventrikular tertutp dan katup semilunar terbuka.
7.3. Fase Diastol Kedua
Pada periode diastol berikutnya, katup semiluar tertutup dan katup
atrioventrikular terbuka. Darah dari venae pulmonelas mengisi atrium kiri
dan kanan.
7.4. Fase Sistol Kedua
Selama fase sistol berikutnya, katup atroventrikular tertutup dan katup
semilunar terbuka. Ventrikel kiri menerima implus dari serat purkinje dan
berkontraksi. Darah yang mengalami oksigenasi dipompa kedalam aorta.
Katup aorta mencegah darah yang mengalami oksigenasi mengalir kedalam
ventrikel kiri. Aorta bercabang untuk memberikan darah teroksigenasi
keseluruh bagian tubuh.

8. Jantung Sebagai Pompa


Pada tiap siklus jantung terjadi sistol dan diastol secara berurutan dan teratur dengan
adanya katup jantung yang terbuka dan tertutup. Pada saat itu jantung dapat bekerja
sebagai suatu pompa sehingga darah dapat beredar keseluruh tubuh. Selama satu
siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan didalam rongga jantung sehingga
terdapat perbedaan tekanan. Perbedaan ini menyebabkan darah mengalir dari rongga
yang tekanannya lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Syaifudin (2010:372)

9. Bunyi Jantung
Bunyi normal jantung terdengar melalui stetoskop selama setiap siklus jantung. Katup
aorta akan menutup dan tekanan vaskuler turun kembali kenilai diastolik. Dengan
adanya kontraksi atau relaksasi atrium dan relaksasi ventrikel, serta adanya perubahan
tekanan dalam rongga-rongga jantung selama kerja jantung, terjadi pembukaan dan
penutupan katup-katup jantung. Bila diletakkan stetoskop pada tempat mendengar
bunyi jantung akan terdengar bunyi lup-dup. Ini lazim disebut sebagai bunyi jantung
I dan II. Bunyi jantung terjadi karena getaran udara dengan intesitas dan frekuensi
tertentu. Bunyi jantung I mempunyai frekuensi lebih rendah dari bunyi jantung II dan
berlangsung lebih lama. Bunyi jantung I disebabkan oleh:
5.3. Faktor otot: Bila otot berkontraksi pada umumnya akan terjadi bunyi atau
bunyi otot, demikian pula dengan sistol vertikel.
5.4. Faktor katup: Pada saat ventrikel berkontraksi terjadi penutupan katup
atrioventrikular.
5.5. Faktor pembuluh: Seetelah katup semilunaris terbuka darah akan dipompakan
oleh ventrikel kiri ke aorta dan ventrikel kanan k eartri pulmonalis.
DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, Philip I. and Jeremy P. T. Ward, 2010. Anatomi fisiologi


kurikulum berbasis kompetensi untuk keperawatan dan kebidanan.
Jakarta : Penerbit: Buku Kedokteran EGC

Astikawaty Rina, 2018. At a Glance Anatomi dan Fisiologi. Jakarta :


Penerbit: Erlangga

Ethel, Sloane, 2004. Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperwatan dan


kebidanan . Jakarta : Penerbit: Buku Kedokteran EGC

Syaifuddin, 2016. Ilmu biomedik dasar untuk mahasiswa keperawatan


Jakarta : Penerbit : Salemba Medika,

Syaifuddin, 2006. Anatomi fisiologis mahasiswa keperawatan. Jakarta :


Penerbit: EKG

Syaifuddin, 2009. Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa


keperawatan. Jakarta : Penerbit: Salemba Medika,

Syaifudin, 2010. Anatomo Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi


Untuk Keperawatan Dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: Penerbit: Buku
Kedokteran EGC.

Wibowo, 2015. Sistem kardiovaskular untuk mahasiswa keperwatan dan


kebidanan. Yogyakarta: Penerbit: Pustaka Baru Press.

Watson, Roger, 2017. Ilmu Biomedik Dasar untuk mahasiswa


keperwatan. Jakarta :Penerbit: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai