Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTIKUM 3

ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM KARDIOVASKULER

YOGI PURWANING PUTRI


NIM. P07134122068

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
2022
Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler atau sering disebut juga sebagai sistem peredaran


darah atau sistem sirkulasi adalah salah satu sistem penting di dalam tubuh
manusia yang bertanggung jawab menyirkulasikan darah dari jantung ke seluruh
tubuh dan sebaliknya dengan adanya kerja organ jantung dan pembuluh darah
(Kuntoadi, 2019 : 20). Definisi sistem kardiovaskuler yang lain yaitu sistem yang
terdiri dari organ jantung, pembuluh darah dan limfa yang berfungsi untuk
mengangkut darah berisi oksigen, nutrisi dan zat-zat lain untuk didistribusikan ke
seluruh tubuh serta membawa bahan-bahan hasil akhir metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi
yang diperlukan untuk proses metabolisme dan dapat membuang sisa
metabolisme tersebut ke dalam darah lagi.
Sistem kardiovaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi
agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada
keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan
sistem sirkulasi itu sendiri.
A. Jantung
Jantung manusia berbentuk menyerupai jantung pisang, bagian
atasnya tumpul yang biasa disebut dengan basis kordis (bagian jantung yang
berhubungan dengan pembuluh darah besar dan dibentuk oleh atrium sinistra
dan sebagian oleh atrium dekstra) dan bagian bawah jantung berbentuk
puncak kerucut tumpul disebut apeks kordis. Jantung terletak di dalam rongga
dada (thoracic cavity), berposisi di tengah condong ke kiri, berada di dalam
ruang atau rongga diantara paru-paru kanan dan kiri yang disebut sebagai
ruang mediastinum serta di sokong oleh otot diafragma. Di rongga dada,
jantung dilindungi oleh os sternum dan os costae disisi depan serta
dilindungi oleh kolumna vertebralis dan os costae di sisi belakang (Kuntoadi,
2019 : 21).
Gambar 1. Letak Jantung

1. Lapisan jantung :
Jantung dibungkus oleh kantong bernama perikardium yang
tersusun oleh membran fibroserosa dan permukaan pembuluh darah
besar. Perikardium tersusun oleh dua lapisan yaitu :
a. Perikardium fibrosa merupakan lapisan bagian luar yang keras
b. Perikardium serosa merupakan lapisan bagian dalam. Perikardium
serosa juga mempunyai dua lapisan yaitu perikardium parietal dan
perikardium visceral. Perikardium parietal merupakan bagian dalam
perikardium fibrosa. Sedangkan perikardium visceral melekat pada
permukaan jantung.
Diantara perikardium parietal dengan perikardium visceral
terdapat ruang perikardium yang berisi 50 cc cairan dan berfungsi
sebagai pelumas agar untuk memudahkan jantung bergerak dan
berdenyut tanpa adanya hambatan.
Dinding jantung tersusun oleh tiga lapisan dengan fungsi yang
berbeda, diantaranya yaitu:
a. Epikardium (lapisan bagian terluar yang tersusun atas jaringan ikat
dan lemak yang berfungsi sebagai pelindung tambahan jantung di
bawah lapisan perikardium)
b. Miokardium (lapisan tengah yang paling tebal dan terdiri dari otot-
otot jantung sehingga berfungsi untuk kontraksi jantung dan
mensirkulasi darah)
c. Endokardium (lapisan terdalam dari jantung yang tipis dan tersusun
dari jaringan ikat subendotelial)
2. Ruangan-ruangan Jantung
Jantung dibagi menjadi dua ruangan, ruang kiri dan kanan.
Masing-masing ruangan mempunyai satu atrium dan satu ventrikel
sehingga secara keseluruhan terdapat empat ruangan di dalam jantung
yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri.
Berikut fungsi dari ruangan-ruangan jantung yaitu :
a. Atrium atau Serambi Jantung
Atrium merupakan rongga penerima atau penampung
(reservoir) yang bertugas memompa darah ke dalam ventrikel. Atrium
kanan mendapatkan darah rendah oksigen dari seluruh tubuh melalui
vena kava superior dan vena kava inferior. Sedangkan atrium kiri
mendapatkan darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah
vena pulmonalis.
b. Ventrikel atau Bilik Jantung
Ventrikel merupakan rongga penerima darah dari atrium
melalui sebuah katup. Ventrikel kanan akan mendapatkan darah dari
atrium kanan untuk selanjutnya dipompa ke paru – paru melalui arteri
pulmonalis. Sedangkan ventrikel kiri mendapatkan darah dari atrium
kiri untuk selanjutnya akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui
katup aorta.
Otot jantung (miokardium) pada bagian ventrikel lebih tebal
dibandingkan dengan bagian atrium dan otot ventrikel kiri lebih tebal
dibandingkan dengan otot ventrikel kanan. Hal ini dikarenakan otot
ventrikel kiri mempunyai tugas untuk menghasilkan tekanan yang lebih
besar daripada otot bagian lainnya yaitu untuk memompa darah ke
seluruh tubuh.
Gambar 1. Ruangan-ruangan Jantung
3. Sekat dan Katup Jantung
Jantung adalah organ tunggal namun sisi kanan dan kiri
jantung berfungsi sebagai dua pompa terpisah. Kedua ruang jantung
tersebut dipisahkan oleh septum, suatu partisi berotot yang mencegah
pencampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting
dikarenakan sisi kanan jantung menerima dan memompa darah rendah
oksigen, sementara sisi kiri jantung menerima dan memompa darah kaya
oksigen. Adapun macam-macam sekat pada jantung adalah:
a. Sekat atriorum atau Septum Atriorum
Septum Atriorum merupakan sekat jantung yang memisahkan
ruang atrium kanan dengan ruang atrium kiri yang berfungsi
memisahkan darah bersih dan darah kotor di dalam jantung.
b. Sekat Inventrikularis atau Septum Inventricularis
Septum Inventricularis merupakan sekat jantung yang
memisahkan ruang ventrikel kanan dengan ruang ventrikel kiri yang
berfungsi juga untuk memisahkan darah bersih dan darah kotor di
dalam jantung.
c. Sekat Atrioventrikularis atau Septum Atrioventricularis
Septum Atrioventricularis merupakan sekat jantung yang
memisahkan ruang atrium kanan dan kiri dengan ruang ventrikel kanan
dan kiri. Disekat inilah terdapat dua katup jantung yaitu katup
trikupidalis di kanan dan katup mitral di kiri.
1) Valvula trikuspidalis (katup trikuspidal), terdapat diantara atrium
kanan dengan ventrikel kanan yang terdiri dari tiga lempengan katup
2) Valvula bikuspidalis (katup mitral), terletak diantara atrium kiri
dengan ventrikel kiri yang terdiri dari dua lempengan katup
Selain katup atrioventrikularis di dalam jantung juga terdapat
katup semilunaris yang terdiri dari katup pulmonal dan katup aorta.
1) Valvula semilunaris arteni pulmonalis (katup pulmonal), terletak
antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis yang berfungsi
mencegah aliran balik dari arteri pulmonalis ke ventrikel kanan
2) Valvula semilunaris aorta (katup aorta), terletak antara ventrikel kiri
dengan aorta (arteri utama dalam tubuh) yang berfungsi sebagai
berfungsi mencegah aliran balik dari aorta ke ventrikel kiri (Fikriana,
2018 : 4)

Gambar 3. Katup pada Jantung


4. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mengalir di
dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan
kembali ke jantung (pembuluh balik). Sistem sirkulasi tekanan darah
mengambil oksigen dari dalam paru-paru kemudian darah yang
mengandung oksigen ini memasuki jantung dan dipompa ke seluruh
bagian tubuh melalui pembuluh darah arteri. Pembuluh darah yang lebih
besar bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh darah lebih kecil
hingga berukuran mikroskopik yang akhirnya membentuk jaringan yang
terdiri dari pembuluh-pembuluh darah sangat kecil yang disebut kapiler.
Jaringan ini mengalirkan darah ke sel-sel tubuh dan menghantarkan
oksigen untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan demi kelangsungan
hidup. Kemudian darah yang sudah tidak beroksigen kembali ke jantung
melalui pembuluh darah vena dan dipompa kembali ke paru-paru untuk
mengambil oksigen lagi saat jantung berdetak.
Tekanan darah dapat dibedakan menjadi tekanan sistolik dan
tekanan distolik. Tekanan sistolik adalah tekanan pada pembuluh darah
yang lebih besar ketika jantung berkontraksi. Tekanan sistolik
menyatakan puncak tekanan yang dicapai selama jantung menguncup.
Tekanan yang terjadi bila otot jantung berdenyut memompa untuk
mendorong darah keluar melalui arteri. Tekanan ini berkisar antara 95-
140 mmHg. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan yang terjadi
ketika jantung rileks diantara tiap denyutan. Tekanan diastolik
menyatakan tekanan terendah selama jantung mengembang dengan nilai
tekanan antara 60-95 mmHg.
5. Pembuluh Darah Jantung
Di dalam menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan
aliran darah yang menyuplai kebutuhan oksigen dan nutrisi serta zat-zat
lain yang dibutuhkan untuk kehidupan otot jantung. Pembuluh darah yang
berperan mengalirkan darah dari dan ke otot miokardium jantung adalah
arteri koronaria dan vena koronaria. Pembuluh darah jantung ini
dipengaruhi oleh kerja saraf simpatis yang mempercepat irama pace
marker dan saraf parasimpatis yang menimbulkan perlambatan denyut
jantung (Fikriana, 2018 : 7).
B. Pembuluh darah
Pembuluh darah terletak di seluruh tubuh dan berfungsi untuk
mengalirkan darah yang berisi oksigen ke seluruh sel tubuh serta mengangkut
produk sampah metabolisme ke paru-paru.
Ada tiga jenis pembuluh darah utama, yaitu :
1. Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah berisi
oksigen dari ventrikel kiri ke semua bagian tubuh. Arteri memiliki
dinding paling tebal dari semua pembuluh darah karena mengalirkan
darah pada kecepatan dan tekanan yang tinggi. Aorta adalah arteri
terbesar dalam tubuh sedangkan arteri yang kecil dengan dinding lebih
tipis disebut arteriol dan bertugas untuk menghubungkan arteri dengan
kapiler (Guntur, 2019 : 7).
2. Vena
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah berisi
karbondioksidan dan produk sampah lain dari sel-sel tubuh kembali ke
jantung. Dinding vena lebih tipis daripada dinding arteri dan berisi katup-
katup yang sangat kecil (sama dengan katup jantung) untuk mencegah
aliran darah kembali. Vena kava adalah vena terbesar dalah tubuh,
sedangkan venule adalah vena yang paling kecil dan bertugas untuk
menghubungkan vena dengan kapiler (Guntur, 2019 : 8).
3. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah dan mempunyai dinding
paling tipis di dalam tubuh. Dinding kapiler tersebut berfungsi sebagai
tempat pertukaran oksigen dan hasil sampah antara darah dan badan sel.

Gambar 4. Perbandingan Ukuran Pembuluh Darah


C. Pembuluh limfa
Pembuluh limfa merupakan saluran yang membawa cairan keputih
putihan yang biasa disebut getah bening. Cairan ini memasuki pembuluh
dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang bersatu dengan
kapiler sistem kardiovaskuler. Pembuluh limfa ini hanya beredar dalam satu
arah yaitu ke arah jantung. Sistem pembuluh limfa juga dapat didefinisikan
sebagai saluran cairan yang dapat mengalir dari ruang interstitial ke dalam
darah. Pembuluh limfa dapat mengangkut protein dan zat partikel besar,
keluar ruang jaringan yang tidak dikeluarkan dengan absorbsi secara langsung
ke dalam kapiler darah. Sistem pembuluh limfa terdiri dari :
1. Duktus limfatikus dekstra: terdiri dari duktus limfatikus jugularis dekstra,
subclavia, dan bronkomediastinalis yang masing-masing mengalirkan
cairan limfa ke daerah kepala dan leher
2. Duktus limfatikus sinistra: terlihat dalam abdomen sebagai kantong limfa
yang memanjang
3. Nodus limfatisi: berbentuk lonjong seperti buah kacang dan terdapat di
sepanjang pembuluh limfe
4. Kapiler limfa: sedikit cairan yang kembali ke sirkulasi melalui pembuluh
limfe
Pembuluh limfe mempunyai struktur hampir mirip dengan vena,
yaitu berdinding lebih tipis dan tidak mempunyai batas yang nyata antara
lapisan intima, media dan adventitia serta memiliki lebih banyak katup
daripada vena.

Gambar 5. Pembuluh Limfa

Sumber :
1. Fikriana, R. 2018. Sistem Kardiovaskuler. Sleman : CV Budi Utama.
2. Griadhi, I.P.A. 2016. Diktat Kuliah Sistem Kardiovaskuler. Bali:
Universitas Udayana.
3. Guntur. 2019. Sistem Kardiovaskuler. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
4. Kuntoadi, G.B. 2019. Buku Ajar Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa
APIKES-Semester 1. Pantera Publishing.

Anda mungkin juga menyukai