Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan

Jantung adalah sebuah organ dalam atau organ internal yang mempunyai ukuran sebesar
genggaman tangan, dengan berat kurang lebih 250 sampai 300 gram, berongga di bagian
tengahnya, dan berbentuk kerucut yang mana tersusun atas jaringan otot jantung yang sifatnya
involunteer (tak sadar). Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh sebanyak 2000 galon
darah/hari dengan melakukan mekanisme gerakan berdenyut sebanyak 100.000 kali per hari
(Kuntoadi, 2019).

Letak Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), berposisi di tengah condong ke
kiri, berbatas kanan dan kiri dengan paru-paru, berbatas bawah dengan otot diafragma, terletak di
sebuah ruang atau celah diantara paru-paru kanan dan kiri yang disebut sebagai ruang
mediastinum. Dirongga dada, jantung dilindungi oleh os sternum dan os costae disisi dep
dilindungi oleh kolumna vertebralis dan juga dilindungi oleh os costae disisi belakang (Kuntoadi,
2019).

Letak Jantung

Stuktur Jantung
Struktur Jantung

Struktur rongga pada jantung adalah :

 Atrium kanan berisi darah kotor dan atrium kiri yang berisi darah ber sih dibatasi oleh septum
interatrium

 Ventrikel kanan berisi darah kotor dan ventrikel kiri yang berisi darah bersih dibatasi oleh
septum interventrikuler. Secara anatomis otot ven trikel kiri lebih tebal daripada otot ventrikel
kanan oleh karena ventrikel kiri memompa darah secara sistemik,sedangkan ventrikel kanan
memom pakan darah ke sistem paru-paru

Jantung mempunyai dua struktur katub :

 Katub atrioventrikuler, yang terdiri dari :

 Katub mitral yang yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri
 Katub trikuspid yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel ka nan
 Katub semilunaris yang terdiri dari katub aorta dan katub pulmonalis Lapisan otot-otot jantung
dari luar kedalam adalah : perikardium,miokar dium, endokardium, selain lapisan otot-otot
tersebut didalam rongga ventri kel terdapat serabut-serabut otot yaitu otot papilaris dan korda
tendinea yang berfungsi untuk membuka dan menutup katub mitral dan katub trikus pid.
Selaput Pembungkus Jantung

Sama seperti organ-organ dalam tubuh lainnya, organ jantung juga diselaputi oleh selaput
pembungkus jantung yang disebut perikardium atau pericardium dalam bahasa Inggris. Fungsi
selaput ini adalah untuk melindungi jantung dari gesekan dengan organ organ yang berada di
sekitarnya seperti tulang rusuk dan paru paru. Selaput pembungkus jantung perikardium tersusun
atas dua lapis, yaitu:

1. LAMINA PARIETALIS/PARIETAL LAYER


Lapisan perikardium sebelah luar yang disebut sebagai parietal layer adalah selaput
perikardium yang melekat pada tulang rusuk, rongga dada dan organ paru-paru.
2. LAMINA VISERALIS/VISCERAL LAYER
Lapisan perikardium sebelah dalam yang melekat pada jantung pada lapisan epikardium.
Bagian ini lah yang disebut lapisan Epikardium Jantung. Diantara kedua lapisan
perikardium ini terdapat ruang perikardium (pericardial cavity) yang berisi cairan yang
disebut cairan serous (serous fluid) yang berfungsi sebagai bantalan cair pelindung
jantung.

Perikardium Jantung
Lapisan Penyususn Dinding Jantung
Setelah lapisan perikadium jantung terdapat bagian jantung yang disebut sebagai dinding
jantung (heart wall). Dinding jantung yang tebal ini tersusun atas tiga lapis penyusun
dinding jantung. yaitu:
a. Lapisan Epikardium (Visceral Pericardium)
Lapisan epikardium adalah lapisan dinding terluar jantung yang tersusun atas jaringan
ikat dan lemak yang berfungsi sebagai pelindung tambahan jantung dibawah lapisan
perikardium.
b. Lapisan Miokardium (Visceral Miocardium)
Miokardium adalah lapisan dinding jantung kedua dibawah epikardium. Lapisan ini
adalah lapisan paling tebal yang terdiri atas jaringan otot-otot jantung2. Lapisan
miokardium inilah yang memungkinkan terjadinya gerak jantung berdenyut memompa
darah ke seluruh tubuh.
c. Lapisan Endokardium (Visceral Endocardium)
Lapisan dinding jantung paling dalam yang bertemu dengan ruang jantung dan darah,
terdiri atas jaringan epitel skuamosa.
Ruang Jantung
Jantung manusia mempunyai 4 ruang berongga dibagian tengahnya yang berfungsi
sebagai tempat menampung darah yang masuk ke jantung dan yang kemudian darah
tersebut akan dari jantung. Ruang-ruang jantung tersebut adalah:
a. Serambi Jantung/Atrium Jantung / Atrium
Terbagi lagi berdasarkan letaknya, yaitu Atrium Kanan (Right Atrium) dan Atrium Kiri
(Left Atrium). Atrium jantung berfungsi menampung darah yang masuk ke jantung
melalui pembuluh darah vena pulmonalis untuk atrium kiri dan pembuluh darah vena
cava untuk atrium kahan.
b. Bilik Jantung/Ventrikel Jantung/Ventricle
Terbagi lagi berdasarkan letaknya, yaitu Ventrikel Kanan (Right Ventricle) dan Ventrikel
Kiri (Left Ventricle). Ventrikel jantung berfungsi menampung darah yang berasal dari
ruang atrium dan kemudian memompanya keluar melalui pembuluh darah aorta untuk
ventrikel kiri dan pembuluh darah arteri pulmonalis untuk vertrikel kanan.
Sekat Jantung
Keempat ruang-ruang jantung yang telah kita pelajari diatas dibatasi oleh beberapa
dinding sekat pembatas atau disebut juga sebagai septum. Sekat ini berfungsi sebagai
dinding pemisah agar darah bersih dan darah kotor yang ada di dalam ruang jantung tidak
bercampur. Terdapat tiga buah sekat dinding pemisah ruang jantung, yaitu:
a. Sekat Atriorum/Septum Atriorum
Sekat jantung yang memisahkan ruang atrium kanan dengan ruang atrium kiri yang
berfungsi memisahkan darah bersih dan darah kotor di dalam jantung.
b. Sekat Interventrikularis/Septum Interventricularis Sekat jantung yang memisahkan
ruang ventrikel kanan dengan ruang ventrikel kiri yang berfungsi juga memisahkan darah
bersih dan darah kotor di dalam jantung.
c. Sekat Atrioventrikularis/Septum Atrioventricularis
Sekat jantung yang memisahkan ruang atrium kanan dan kiri dengan ruang ventrikel
kanan dan kiri. Disekat inilah terdapat dua katup jantung, yaitu kaup mitral di kiri dan
katup trikuspidalis di kanan.
Katub Jantung
Katup jantung atau yang disebut juga sebagai valve dalam bahasa Inggris dan valvula
dalam bahasa Latin medis mempunyai fungsi sebagai pintu pembatas antara ruang-ruang
jantung yang mempunyai kemampuan membuka dan menutup. Terdapat dua jenis katup
jantung di dalam organ jantung manusia, yaitu:
a. Katup Atrioventrikularis (Katup A.V)
Katup Atrioventrikularis adalah katup jantung yang berada diantara ruang atrium dengan
ruang ventrikel. Fungsi Katup A.V adalah mencegah aliran balik darah dari ventrikel
kembali ke atrium selama fase SISTOLE. Katup ini terbagi atas:
1) Katup Bikuspidalis /Katup Mitralis / Mitral Valve / Bicuspid Valve
Katup jantung yang mempunyai dua daun katup (Bi = Dua) yang membatasi ruang atrium
kiri dengan ruang ventrikel kiri.
2) Katup Trikuspidalis/Tricuspid Valve
Katup jantung yang mempunyai tiga daun katup (Tri = Tiga) yang membatasi ruang
atrium kanan dengan ruang ventrikel kiri.
b. Katup Semilunaris (Katup S.L)
Katup Semilunaris adalah katup jantung yang berbentuk seperti bulan sabit (Luna =
Bulan), katup ini berada diantara ruang ventrikel dengan pembuluh darah diluar jantung.
Fungsi katup S.L adalah untuk mencegah aliran balik darah yang sudah - keluar dari
jantung kembali ke ruang ventrikel selama fase - DIASTOLE. Katup semilunaris ini
terbagi atas:
1) Katup Aorta / Aortic Valve
Katup jantung yang membatasi antara ruang ventrikel kiri dengan pembuluh aorta yang
bertugas mencegah aliran balik darah dari
2) Katup Pulmonalis/ Pulmonary Valve
Katup jantung yang membatasi anatara ruang ventrikel kanan dengan pembuluh arteri
pulmonalis yang bertugas mencegah aliran balik darah dari arteri pulmonalis kembali ke
ventrikel kanan.
Pembuluh Darah
Jantung juga memiliki pembuluh darah besar yang memiliki peranan masing-masing, di
antaranya:

 Vena cava, untuk mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung


 Arteri pulmonalis, untuk membawa darah dengan kandungan oksigen yang
rendah ke dalam paru-paru
 Vena pulmonalis, untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen dari paru-
paru ke jantung
 Aorta, untuk mengedarkan darah yang kaya akan oksigen keseluruh tubuh

Selain itu, pada permukaan jantung, terdapat pembuluh darah koroner yang
menyediakan darah kaya oksigen ke seluruh bagian jantung. Pembuluh darah ini terdiri
dari dua cabang, yaitu pembuluh darah koroner kanan dan kiri.

Jantung menjalankan fungsinya sebagai pompa melibatkan banyak struktur yang


terkandung di dalamnya, meliputi sistem konduksi, potensial aksi dan katup. Ketiganya
bekerja sinergis dan terkordinasi baik untuk menghasikan suatu aktifitas mekanik sebagai
pompa.
Sistem konduksi
Sietem konduksi meliputi sinoatrial node, atrioventricular node, berkas his, cabang
berkas kiri dan kanan serta serabut purkiye. SA node sebagai generator tertinggi yang
setiap saat menghasilkan impuls, impuls dari SA node mengalami penyaringan di AV
node sehingga tidak semua impuls bisa masuk ke ventrikel. Impuls selanjutnya menyebar
ke ventrikel kanan melalui cabang berkas kanan dan ke ventrikel kiri melalui cabang
berkas kiri dan berakhir di serabut purkiye.
Potensial Aksi
Sistem konduksi dihasilkan oleh suatu sel yang besifat autoritmis. Se-sel ini mampu
menginisiasi potensial aksi dan sekaligus mampu berfungsi sebagai pacemaker. Dalam
mencetuskan potensial aksi sel ini melibatkan influk calsium sehingga terjadi pergerakan
ion lain sehingga menimbulkan ketidakstabilan membram sel yang membuahkan aktifitas
potensial.

Siklus Jantung
Siklus jantung terdiri dari sistole atrium dan ventrikel, diastole atrium dan ventrikel.
Diantara fase sistole dan diatole terdapat fase kontraksi dan relaksasi tanpa ada perubahan
volume yang kita kenal fase isovolumic relaksation dan isovolumic contraction. Aktifitas
listrik jantung yang ditimbulkan oleh potensial aksi akan tercatatat dalam
elektrokardiogram. Aktifitas listrik akan diikuti aktifitas mekanik sehingga dihasilkan
stroke volume maupun cardiac output.
Stroke volume adalah volume darah yang dikeluarkan oleh oleh jantung sekali kontraksi,
sedangkan cardiac output merupakan perkalian antar stroke volume dengan heart rate.

Cara Kerja Jantung


Tugas jantung dalam memompa dan memasok darah ke seluruh tubuh tidaklah
sederhana. Berikur adalah prosesnya:

1. Serambi kanan menerima darah dengan kadar oksigen rendah dari seluruh
tubuh melalui vena cava, kemudian memompanya ke bilik kanan.
2. Darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk
pertukaran karbondioksida dengan oksigen.
3. Darah yang sudah kaya akan oksigen dipompa masuk ke serambi kiri melalui
vena pulmonalis, dan selanjutnya dipompa ke bilik kiri.
4. Bilik kiri kemudian memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui
aorta.
References
Fikriana, R. (2018). Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Kuntoadi, G. (2019). Buku Ajar Anatomi Fisiologi. Jakarta: Pantera Publishing.

Tamin, R. (2021). Menilik Anatomi Jantung dan Cara Kerja. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai