h. Arteri koroner
Arteri koroner berasal dari bagian proksimal aorta (cabang pertama
aorta) sebagai arteri koronaria kanan dan arteri koronaria kiri. Pembuluh
ini tepat terletak tepat di sebelah dalam terhadap epikardium pada
permukaan jantung. Jantung menerima dua perdarahan yaitu epikardium
dan miokardium di perdarahi oleh arteri koronaria dan cabang-cabangnya,
sedangkan endokardium menerima O2 dan nutrien dari kontak langsung
dengan darah di dalam ruang jantung.
i. Siklus jantung
Nazmah A, (2012) di dalam buku panduan belajar membaca EKG
Secara garis besar siklus jantung terdiri dari dua 2 komponen yaitu
sistolik atau kontraksi dan diastolic atau relaksasi. Atau sering kita
mendengarnya dengan sebutan Lub= Sistolik dan Dup= Diastolic. Seperti
yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa untuk mempermudah
mempelajari siklus jantung, jantung di bagi menjadi dua bagian yaitu
jantung bagian kanan (Atrium dan Ventrikel Kanan) serta jantung bagian
kiri (Atrium dan Ventrikel Kiri).
Dimana atrium kanan menerima darah yang miskin oksigen dari vena
kava superior, vena kava inferior dan sinus koronarius. Dari atrium kanan
darah akan dialirkan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Dari
ventrikel kanan darah akan dipompakan ke 4 pulmonary arteri melalui katup
pulmonal ke paru-paru kiri dan kanan untuk di oksigenisasi.
Setelah darah di oksigenisasi di paru-paru, selanjutnya darah akan
diteruskan ke atrium kiri melalui 4 vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah
akan dialirkan ke ventrikel kiri melalui katup biskupid atau katup mitral.
Kemudian dari ventrikel kiri, melalui katup aorta darah dipompakan ke
seluruh organ tubuh termasuk ke jantung itu sendiri kernudian setelah darah
yang kaya akan oksigen dipakai maka darah akan dikembalikan lagi ke
atrium kanan (Nazmah Abu, 2012)
3. Pengertian Miokard Infark Akut dengan STEMI
Muttaqin, A (2013) mengatakan di dalam buku Keperawatan Medikal
Bedah I, Infark Miokard Akut di definisikan sebagai nekrosis miokardium
yang disebabkan oleh tidak adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan akut
pada arteri koroner. Sumbatan ini sebagian besar disebabkan oleh terjadinya
thombosis, vasokontriksi reaksi inflamasi, dan mikroembolisasi distal.
Kadang-kadang sumbatan ini dapat pula disebabkan oleh spasme arteri
kororner, emboli atu vaskulitis.
Menurut Aru, S (2013) di dalam buku Keperawatan Medikl Bedah 1,
IMA dengan ST elavasion Myocardial Infarction = STEMI) merupakan
bagian dari spectrum sindrom kororner akut (SKA) yang terdiri dari angina
pectoris tak stabil, IMA tanpa elevasi ST, dan IMA degan elevasi ST. STEMI
umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak setelah
okulasi thrombus pada plak ateroklorosis yang sudah ada sebelumnya.
Saputra, L (2013) mengemukakan bahwa “infark miokarfium akut
adalah kematian sebagian sel-sel otot miokardium yang di sebabkan oleh
kekurangan oksigen akibat perfusi tidak normal”.
Alwi, I. (2014). Buku AjarIlmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jilid 2. Jakarta: Interna Publishing.
Okvitasari et al. (2016). Analysis Of Factors Related To The OccurrenceOf Coronary Heart Disease
At Heart Polyclinic Ulin Hospital.2(2) Maret, pp.13. available from:
<http://journal.stikes-mb.ac.id/index.php/caring/article/viewFile/37/29> (Acessed 20 Mei
2018)
Ditjen Yanmed, 2013; Veronique, 2007; Riskesdas, 2013; Mozaffarian et al. (2015).Suppression Of
Tumorigenicity-2 (St2), Troponin-I Dan Kombinasi St2 Dan Troponin-I Sebagai Stratifikasi
Risiko Payah Jantung. Kajian Pada Pasien Infark Miokard Akut(Internet). Termuat
dalam: <http://eprints.uns.ac.id/21509/1/S971108005_pendahuluan.pdf> (Diakses 20
Mei 2018 jam 12.15 WIB)
Okvitasari, Y (2016). Analisis Faktor Terkait dengan terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada
Rumah Sakit Jantung Poliklinik Ulin. Disertasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Dari Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Ruang Intensive Coronary Care Unit RSUD Ulin Banjarmasin
Tahun 2016.
http://www.kemkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-sehat-jantung-sehat.html (Diakses
pada 20 Mei 2018 jam 11.00 WIB)
http://www.newsfarras.com/2014/11/Kerja-Fungsi-Anatomi-Fisiologi-Jantung.html (Diakses pada
20 Mei 2018 jam 23.00 WIB )
Nurarif AH & Hardi, K. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
Nanda.Jilid 1. Jakarta: EGC
Nurarif AH & Hardi, K. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
Nanda.Jilid 2. Jakarta: EGC
Muttaqin, A & nurachmach. Eds. (2012) Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika
Carpenito, Linda Juall, 2008. Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi 6. Jakarta :
EGC