A. Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Keselamatan pasien rumah sakit
maka salah satunya dibentuk Tim keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS). Untuk
dapat terlaksananya salah satu kegiatan dan program KPRS dibutuhkan
pelaksanaan pelatihan In House Training KPRS untuk seluruh Petugas di
lingkungan RS. Paru Dr. H.A. Rotinsulu yaitu petugas PNS, Non PNS atau
Outsourcing, Oleh karena itu KPRS mengajukan untuk mengadakan In House
Training tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya program pelatihan PPI terutama tentang cuci tangan dan
penggunaan alat perlindungan diri bagi seluruh petugas di Rumah Sakit Paru Dr.
H. A. Rotinsulu.
2. Tujuan Khusus
a. Adanya pedoman tatacara pelaksanaan pelatihan PPI.
b. Terpenuhinya persyaratan akreditasi dalam pelaksanaan program PPI.
c. Terlaksananya program pelatihan Komite PPI.
C. Sasaran
Sasaran pelaksanaan pelatihan ini adalah seluruh pegawai di Rumah Sakit
Paru Dr. H. A. Rotinsulu.
D. Manfaat
Manfaat pelatihan PPI di lingkungan Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu
adalah:
a. Seluruh pegawai mengetahui dan mampu melakukan praktek PPI di RS.
Paru Dr HA. Rotinsulu.
b. Adanya kejelasan mekanisme dan evaluasi pelaksanaan Pelatihan PPI di
RS. Paru Dr HA. Rotinsulu
1
A. Penyelenggara dan Peserta
1. Penyelenggara
a. Diklatbang bekerjasama dengan Komite PPI RS Paru Dr. HA Rotinsulu
sebagai Tim Pengelola Pelatihan PPI.
b. Komite PPI bisa berperan sebagai narasumber yang memberikan
pengetahuan terkait pelatihan PPI.
c. Apabila dimungkinkan, bisa mengundang narasumber diluar Komite PPI
yang kompeten untuk menyampaikan materi yang diperlukan.
d. Saat praktik PPI, Tim Pengelola Pelatihan PPI dapat menjadi
pembimbing/instruktur.
2. Peserta
Peserta Pelatihan PPI adalah :
- Pegawai CPNS.
- Pegawai Non CPNS.
- Pegawai Outsourcing.
C. Prosedur
a. Rumah Sakit Dr. HA Rotinsulu membuat SK Tim Pengelola Pelatihan PPI yang
terdiri dari unsur dibawah:
1) Komite PPI
2) Diklatbang
2
b. Tim Pengelola Pelatihan PPI membuat, menyusun, dan menyepakati:
1) Jadwal Pelatihan PPI.
2) Narasumber yang akan memberikan materi PPI.
3) Pembimbing praktek Pelatihan PPI yang akan memfasilitasi peserta dalam
melaksanakan praktek.
4) Sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk Pelatihan PPI.
5) Pembagian kelompok peserta pelatihan.
c. Tim Pengelola Pelatihan PPI melaksanakan pelatihan mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
d. Tim Pengelola Pelatihan PPI memberikan hasil penilaian pelaksanaan Pelatihan
PPI yaitu penilaian Pretes, Post test dan rekomendasi atas pelaksanaan praktek
yang dilakukan oleh masing-masing peserta sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kelulusan.
e. Koordinator Pelatihan Instalasi Diklatbang melakukan verifikasi terhadap hasil
penilaian dan rekomendasi dari Tim Pengelola Pelatihan PPI.
f. Kepala Instalasi Diklatbang menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pelatihan
kepada Direktur Utama melalui Kasie Diklit.
3
Diklit RSPR PEDOMAN PELATIHAN PPI
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pelatihan PPI bagi seluruh pegawai di Rumah Sakit Paru Dr. H.
A. Rotinsulu.
2. Tujuan Khusus
Peserta mampu menjelaskan, mempraktekan dan mengaplikasikan
pelaksanaan pelatihan PPI di unit kerja masing-masing terutama Hand hygiene
(cuci tangan) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
B. Filosofi
Filosofi Pelatihan PPI adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan diarahkan agar peserta mampu melaksanakan dan mengaplikasikan
praktek PPI di unit kerja masing-masing.
2. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode interaktif antara peserta dengan
instruktur.
3. Pelatihan didasari azaz manfaat artinya, setelah pelatihan peserta mampu
mengetahui tata cara pelaksanaan PPI dan mengaplikasikannya di unit kerja.
A Materi dasar: 1 0 0 1
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi.
B Materi inti :
1. Hand Hygiene / Cuci Tangan 1 2 0 3
2. Alat Pelindung Diri (APD) 1 1 0 2
3. Manajemen Sampah / Limbah Rumah Sakit 2 0 0 2
Jumlah 5 3 0 8
4
T : Teori P : Praktek PL : Praktek Lapangan 1 Jpl @ 45 menit.
Tujuan
Pokok Bahasan
Pembelajaran Media dan
Dan Sub Pokok Metode Referensi
Khusus Alat Bantu
Bahasan
(TPK)
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
pencegahan Pedoman
tentang dan Komputer
infeksi PPI
Pengendalian dan tanya Infokus
Kemenkes
Pencegahan jawab
a. Pengertian
Infeksi (PPI)
Pengendalian
dan
Pencegahan
Infeksi
2. Menjelaskan b. Jenis-jenis
tentang tujuan pengendalian
pengendalain dan dan
pencegahan pencegahan
infeksi infeksi.
2. Tujuan
pengendalian dan
pencegahan
infeksi.
5
Materi : Hand Hygiene / Cuci Tangan
Pemberi Materi : Eva Diawati, S.ST
Waktu : 3 Jpl (T=1 P=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu memahami tentang tata cara hand hygiene / cuci tangan yang benar.
Tujuan
Pokok Bahasan
Pembelajaran Media dan
Dan Sub Pokok Metode Referensi
Khusus Alat Bantu
Bahasan
(TPK)
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Menjelaskan 1. Pengertian Ceramah Slide Buku
Pedoman
tentang hand hygiene / dan Komputer
PPI
pengertian hand cuci tangan tanya Lcd
Kemenkes
hygiene / cuci jawab
tangan yang
benar.
6
Materi : Alat Pelindung Diri (APD)
Pemberi Materi : Ely Sri Rahayu, S. Kep. Ners
Waktu : 2 Jpl (T=1 P=1)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu memahami dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dalam
pekerjaan.
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Media dan
Khusus Dan Sub Pokok Metode Referensi
Alat Bantu
(TPK) Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
7
Khusus Dan Sub Pokok
Alat Bantu
(TPK) Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Menjelaskan 1. Manajemen Ceramah Slide Permenkes
pengertian sampah / limbah dan Kompute No.1144
manajemen rumah sakit tanya r Tahun
jawab.
sampah dan Infokus 2010
limbah rumah Tentang
sakit Organisasi
dan Tata
Kerja
Kementeri
2. Menjelaskan Alur 4. Materi an
Pengelolaan Pengelolaan Kesehatan.
sampah di RSPR. sampah dan Renstra.
3. Pengelolaan Pengelolaan
Limbah di RSPR. Limbah di
RSPR.PPI
D. Metode
Metode yang digunakan dalam pelatihan PPI adalah:
1. Ceramah tanya jawab.
2. Praktek.
E. Media
Media yang digunakan dalam orientasi organisasi adalah:
1. Slide.
2. Komputer/Laptop.
3. Infokus.
4. Sarung tangan karet.
5. Cat akrilic
6. Perlengkapan APD
8
a. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang perlunya pelatihan PPI.
b. Pengarahan dari ketua tim tentang proses yang akan dijalani peserta selama
mengikuti kegiatan pelatihan.
2. Membangun Komitmen Belajar
Penjelasan oleh narasumber tentang tujuan dan kegiatan yang akan
dilakukan dalam membangun komitmen belajar.
3. Pengisian Pengetahuan/Wawasan.
Materi dasar : Pengendalian dan Pencegahan Infeksi.
4. Pengetahuan dan Keterampilan.
Peserta mampu memahami dan mempraktekan tentang pengendalian dan
pencegahan infeksi di RSPR.
5. Hasil Pelatihan.
Peserta diharapkan mampu memahami dan mempraktekan tentang
Pengendalian dan pencegahan infeksi serta dapat mengimplementasikan di unit
kerja masing-masing peserta.
G. Tempat
1. Apabila peserta kurang dari 5 orang, maka pelatihan bisa dilaksanakan di ruang
kelas Instalasi Diklitbang.
2. Apabila peserta berjumlah lebih dari 15 orang maka pelatihan bisa dilakukan di
ruangan tertentu seperti aula/ruang pertemuan.
H. Peserta
1. Jumlah peserta dalam satu angkatan berjumlah 30 orang.
2. Peserta yang telah memenuhi syarat dalam dan lulus dalam praktek cuci
tangan dan pemakaian APD maka akan mendapatkan pin pelatihan PPI.
I. Narasumber
1. Kriteria narasumber dalam pelatihan :
a. Narasumber bisa berasal dari Tim Pelatihan PPI ( Komite PPI dan
Diklatbang ) atau yang ditunjuk oleh Kadiklit.
b. Berbadan sehat (jasmani dan rohani).
c. Berkelakuan baik dan tidak diskriminatif.
d. Pangkat/golongan minimal sama dengan peserta.
e. Masa kerja minimal 3 tahun.
2. Kompetensi Narasumber
a. Memahami pedoman PPI sesuai dengan buku pedoman dan SOP yang
ada di RSPR.
9
b. Mempunyai sertifikat sesuai bidangnya atau sertifikat kediklatan.
c. Narasumber sebaiknya berasal dari instansi yang sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
J. Penyelenggaraan Orientasi Organisasi
1. Persiapan
a. Persiapan Administrasi
1) Membuat surat tugas untuk narasumber yang berasal dari instansi.
Apabila narasumber dari luar, membut surat permohonan mengajar.
2) Apabila pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di satu tempat khusus
maka Diklat membuat draft surat permohonan untuk membuka acara
kepada Direktur utama atau yang mewakilinya dengan mencantumkan
waktu dan tempat pelaksanaan.
3) Instalasi Diklatbang Membuat permohonan surat tugas untuk peserta
pelatihan.
4) Mengirimkan dan memonitor surat undangan untuk narasumber.
5) Membuat daftar absen.
6) Merekapitulasi biodata peserta.
7) Menggandakan naskah.
8) Menyiapkan tempat pelatihan.
9) Menyiapkan alat tulis dan alat peraga yang diperlukan selama
pelatihan.
b. Persiapan Teknis
1) Mengadakan rapat persiapan seperti pembagian tugas tim pelatihan.
2) Membuat jadwal kegiatan pelatihan.
3) Mempelajari struktur program dan GBPP.
4) Menentukan narasumber.
5) Meninjau lokasi/ruangan untuk pelaksanaan kegiatan (apabila di
ruangan tertentu).
6) Menyiapkan bahan pembekalan pengetahuan dalam rangka pelatihan.
7) Mempersiapkan instrumen untuk evaluasi seperti formulir (terlampir).
10
1) Melakukan registrasi peserta.
2) Menyiapkan absensi peserta.
3) Menyiapkan absensi untuk narasumber.
4) Menyiapkan tanda peserta (name tag).
5) Membagikan bahan untukk proses pembelajaran.
6) Mengecek fungsi alat bantu pembelajaran (infocus, dll)
7) Melaksanakan pembukaan apabila kegiatan dilaksanakan di ruangan
tertentu.
8) Menyampaikan materi-materi yang sudah ditentukan.
9) Memonitoring dan mengevaluasi akivitas peserta selama mengikuti
pelatihan.
11
BAB IV
PRAKTEK PELATIHAN
C. Materi Pokok
Materi Pokok:
a. Hand hygiene / cuci tangan
b. Alat Pelindung Diri (APD)
c. Manajemen sampah / limbah rumah sakit
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Praktek
E. Media
a. Model
b. Slide
G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek PPI (cuci tangan dan penggunaan
APD)
a. Waktu
12
1) Pelaksanaan praktek PPI (cuci tangan dan APD) dilaksanakan langsung
setelah pemberian materi teori PPI.
2) Lama pelaksanaan maksimal sesuai kebutuhan di masing-masing unit.
b. Tempat Praktek PPI (cuci tangan dan APD) yaitu;
1) Unit kerja dimana peserta ditempatkan.
2) Unit kerja yang ditunjuk (ruang PPI atau ruang Diklat).
BAB V
13
EVALUASI, SURAT KETERANGAN, DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
Aspek-aspek yang dinilai:
a. Pretest dan Post Test : 20%
b. Praktek ( Cuci tangan dan Penggunaan APD ) : 80%
B. Surat Keterangan
Pegawai Rumah Sakit Paru Dr. HA. Rotinsulu yang telah memenuhi syarat dalam
mengikuti praktek PPI ( cuci tangan dan penggunaan APD ) akan mendapatkan
Surat Keterangan Lulus atau Tidak Lulus yang ditandatangani oleh Direktur Utama
Rumah Sakit Paru Dr. HA. Rotinsulu dan mendapat tanda pin kelulusan yang akan
di pasang di name tag pegawai.
Apabila peserta yang mengikuti Pelatihan PPI ini belum memenuhi persyaratan
maka yang bersangkutan harus melakukan ulang kegiatan tersebut fokus pada
materi yang belum memenuhi syarat saja.
14
C. Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan pelatihan PPI sebagai berikut:
a. Tim pengelola Pelatihan PPI membuat catatan masing-masing peserta selama
mengikuti kegiatan Pelatihan.
b. Pembimbing praktek membuat catatan masing-masing peserta selama
mengikuti praktek PPI ( cuci tangan dan penggunaan APD ).
c. Tim pengelola Pelatihan PPI membuat laporan pelaksanaan Pelatihan PPI
yang terdiri dari teori dan praktek cuci tangan dan penggunaan APD.
d. Instalasi Diklatbang menetapkan laporan hasil pelatihan.
e. Kasie Diklit menerima laporan hasil pengelola Pelatihan PPI di RSPR.
f. Instalasi Diklatbang menyampaikan laporan hasil kegiatan pengelola Pelatihan
PPI kepada Direktur Utama melalui Kasie Diklit.
BAB VI
PENUTUP
15
Modul Pelatihan PPI ( cuci tangan dan penggunaan APD ) di lingkungan
Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu ini untuk diterapkan kepada setiap pegawai baru
baik CPNS maupun Non CPNS. Hal ini merupakan upaya agar kegiatan PPI terutama
tentang cuci tangan dan pemakaian APD ini dapat dilaksanakan setelah pelatihan di
unitnya masing-masing.
Dengan demikian diharapkan kegiatan cuci tangan dan pemakaian APD
menjadi kebiasaan yang baik bagi seluruh pegawai di lingkungan RSPR yang pada
akhirnya dapat mencapai visi dan misi RSPR.
DAFTAR PUSTAKA
16
Kementerian Kesehatan RI, BPPSDM Kesehatan, Pusdiklat Kesehatan, 2012,
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pelatihan di Bidang Kesehatan, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, BPPSDM Kesehatan, Pusdiklat Kesehatan, 2012,
Pedoman Penyelenggraan Diklat, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2013, Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor: 12 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
Lampiran 1 Sistematika Kerta Kerja Orientasi Pegawai BLU CPNS dan
Non CPNS.
Lampiran 2 Formulir 1
Pengamatan dan Penilaian Integritas.
Lampiran 3 Formulir 2
Pengamatan dan Penilaian Etika.
Lampiran 4 Formulir 3
Pengamatan dan Penilaian Disiplin.
Lampiran 5 Formulir 4
Pengamatan dan Penilaian Kerja Sama.
Lampiran 6 Formulir 5
Pengamatan dan Penilaian Prakarsa.
Lampiran 7 Formulir 6
Pengamatan dan Penilaian Kemampuan Bidang Tugas.
Lampiran 8 Formulir 7
Rekapitulasi penilaian orientasi pegawai .
Lampiran 9 Surat Keterangan telah selesai mengikuti orientasi pegawai
(orientasi organisasi dan praktek kerja).
Lampiran 10 Form penilaian presentasi kertas kerja dan dalam rangka
orientasi pegawai .
Lampiran 11 Form penilaian terhadap
narasumber/pembimbing/instruktur.
Lampiran 12 Form evaluasi penyelenggaraan orientasi organisasi dan
praktek kerja.
Lampiran 1
Sistematika Kertas Kerja Orientasi Pegawai BLU
CPNS dan Non CPNS.
SISTEMATIKA KERTAS KERJA ORIENTASI PEGAWAI BLU CPNS DAN NON CPNS
18
RUMAH SAKIT PARU Dr. H. A. ROTINSULU
1. Halaman Depan
a. Judul Kertas Kerja (dipilih sesuai dengan arahan narasumber lengkap
dengan logo tempat orientasi).
b. Halaman pengesahan (disyahkan oleh pejabat di tempat orientasi).
c. Daftar isi.
d. Kata pengantar.
2. Bab I
Pendahuluan.
a. Latar belakang.
b. Tujuan.
c. Manfaat.
d. Lingkup Bahasan.
3. Bab II
a. Profil tempat calon pegawai BLU CPNS dan Non CPNS melaksanakan
praktek kerja.
b. Visi dan misi.
c. Data monografi.
d. Struktur organisasi.
e. Kegiatan.
4. Bab III
Permasalahan.
a. Permasalahan terkait dengan orientasi organisasi.
b. Permasalahan terkait dengan praktek kerja.
5. Bab IV
Analisa dan SOP Organisasi
a. Analisa terkait dengan orientasi organisasi.
b. Analisa terkait dengan praktek kerja.
6. Bab V
Rencana Kerja dan Pelaksanaan Hasil Kerja
a. Rencana Kerja
Rencana berupa matriks yang terdiri dari: nomor, kegiatan, tujuan, sasaran, metode,
pelaksanaan, waktu, tempat, biaya, dan keterangan.
b. Pelaksanaan Hasil Kerja
Menjelaskan pelaksanaan rencana dan pelaksanaan selama praktek kerja.
7. Bab VI
Penutup
a. Kesimpulan.
b. Saran.
c. Daftar Pustaka.
d. Lampiran.
e.
19
Lampiran 2
Formulir 1 : Pengamatan dan Penilaian Integritas.
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
20
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai dari kolom 3 s.d 6.
e. Kolom 8 diisi dengan nilai rata-rata dari kolom 3 s.d 6
Lampiran 3
Formulir 2 : Pengamatan dan Penilaian Etika.
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
21
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai dari kolom 3 s.d 6.
e. Kolom 8 diisi dengan nilai rata-rata dari kolom 3 s.d 6.
Lampiran 4
Formulir 3 : Pengamatan dan Penilaian Kedisiplinan.
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
22
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta orientasi.
c. Kolom 3 s.6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot.
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai dari kolom 3 s.d 6.
e. Kolom 8 diisi dengan nilai rata-rata dari kolom 3 s.d 6.
Lampiran 5
Formulir 4 : Pengamatan dan Penilaian Kerja Sama.
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
24
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut peserta sesuai jumlah peserta orientasi.
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta orientasi.
c. Kolom 3 s.6 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot.
d. Kolom 7 diisi dengan jumlah nilai dari kolom 3 s.d 6.
e. Kolom 8 diisi dengan nilai rata-rata dari kolom 3 s.d 6.
Lampiran 7
Formulir 6 : Pengamatan dan Penilaian Kemampuan
Bidang Bidang Tugas.
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
Lampiran 8
Formulir 7 : Rekapitulasi Penilaian Orientasi .
.................................................
.
Penilai
(...............................................)
26
*Coret yang tidak perlu
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut peserta sesuai jumlah peserta orientasi.
b. Kolom 2 diisi dengan nama peserta orientasi.
c. Kolom 3 s.d 10 diisi dengan hasil penilaian dikalikan bobot.
d. Kolom 11 diisi dengan jumlah nilai dari kolom 3 s.d 10.
e. Kolom 12 diisi dengan nilai rata-rata dari kolom 3 s.d 10
f. Kolom 13 diisi dengan peringkat dari mulai peringkat 1 dan seterusnya Q.
Lampiran 9
Formulir 8 : Surat Keterangan
27
28