Anda di halaman 1dari 16

KURIKULUM TOT

PENATALAKSANAAN SPESIMEN EBOLA


BAGI PETUGAS KESEHATAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit virus Ebola yang berjangkit di negara-negara di Afrika Barat
merupakan kejadian luar biasa yang juga bisa menjadi risiko kesehatan masyarakat
bagi negara lainnya. Virulensi virus, pola penularan di masyarakat, sarana
pelayanan kesehatan dan lemahnya health systems pada negara-negara yang berisiko
memungkinkan terjadinya penyebaran secara global.
WHO menyatakan penyakit virus Ebola sebagai kedaruratan kesehatan
masyarakat yang meresahkan dunia (KKMMD). Oleh karena itu, sesuai dengan
kerangka International Health Regulation (IHR) 2005, negara-negara harus
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan petugas kesehatan dalam
penanggulangan penyakit virus Ebola.
Peran dan fungsi laboratorium dalam sistem kewaspadaan dini dan respon
adalah melakukan konfirmasi laboratorium. Dalam medukung kesiapsiagaan,
kewaspadaan dini dan respon yang adekuat dalam upaya mencegah dan
mengendalikan penyakit virus Ebola, peran dan fungsi akan maksimal apabila
dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang terampil dan mempunyai kompetensi
yang standar tentang teknik pra-analitik (pengambilan spesimen), analitik, dan
paska-analitik. Pelatihan ini dikhususkan untuk praanalitik penatalaksanaan
spesimen Ebola, hal ini dikarenakan untuk analitik dan paska analitik
penatalaksanaan spesimen Ebola hanya dilakukan oleh laboratorium rujukan
nasional.
Untuk itu diperlukan TOT Penatalaksanaan Spesimen Ebola, yang selanjutnya
alumni TOT melatih petugas kesehatan di Fasyankes di provinsi/kabupaten/kota
yang lain.

B. Filosofi Pelatihan
Penatalaksanaan spesimen Ebola bagi petugas kesehatan ini diselenggarakan dengan
memperhatikan:
1. Prinsip Andragogy, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk :
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya.
b. Dipertimbangkan setiap ide, dan pendapat, sejauh berada di dalam
konteks pelatihan.
c. Tidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan.
2. Berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak untuk :
a. Mendapatkan 1 paket bahan belajar TOT Penatalaksanaan Spesimen Ebola
bagi Petugas Kesehatan.
b. Mendapatkan pelatih yang kompeten dan memfasilitasi dengan berbagai
metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi Penatalaksanaan
Spesimen Ebola bagi Petugas Kesehatan.

1
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual, auditorial
maupun kinestetik.
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang
Penatalaksanaan Spesimen Ebola bagi Petugas Kesehatan.
e. Memberikan umpan balik secara terbuka terhadap proses pembelajaran,
penyelenggara, pelatih.
f. Melakukan evaluasi (terhadap penyelenggara maupun fasilitator) dan
dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya tentang
Penatalaksanaan Spesimen Ebola bagi Petugas Kesehatan.

3. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk :


a. Berkesempatan melakukan percobaan berbagai kasus dengan menggunakan
metode pembelajaran antara lain demonstrasi/ peragaan, studi kasus dan
praktik baik secara individu maupun kelompok.
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.

4. Berbasis Keterampilan, yang memungkinkan peserta untuk :


a. Mengembangkan keterampilan peserta secara bertahap dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam Penatalaksanaan Spesimen Ebola bagi
Petugas Kesehatan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan mencapai kompetensi yang
diharapkan pada akhir pelatihan dengan 1 (satu ) angka kredit.

II. PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI


A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu berperan sebagai fasilitator/ Pelatih
Penatalaksanaan Spesimen Ebola di tingkat nasional sesuai pedoman kediklatan.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mampu melakukan pengambilan spesimen
2. Mampu melakukan pengelolaan spesimen
3. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan dengan benar dan lengkap
4. Mampu melatih
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi dalam:
1. Melakukan kewaspadaan umum untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
dari pasien ke petugas kesehatan maupun lingkungan sekitar
2. Melakukan pengambilan spesimen
3. Melakukan Pengelolaan Spesimen:
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan
5. Melatih.
III. TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu mempraktekkan kegiatan sebagai
fasilitator dalam proses pembelajaran pada pelatihan Penatalaksanaan Spesimen
Ebola sesuai dengan pedoman kediklatan.

2
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Melakukan kewaspadaan umum untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
dari pasien ke petugas kesehatan maupun lingkungan sekitar.
2. Melakukan pengambilan spesimen
3. Melakukan Pengelolaan Spesimen:
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan dengan benar dan lengkap
5. Melatih

IV. STRUKTUR PROGRAM


Waktu
No. MATERI
T P PL Jumlah
A MATERI DASAR
1. Kebijakan Program Kesiapsiagaan Menghadapi Ebola 2 0 0 2
2. Kebijakan Laboratorium Kesehatan Dalam Menghadapi 2 0 0 2
Ebola Di Indonesia
3. Informasi Dasar EBOLA (Pengenalan Mikroorganisme) 2 0 0 2
B MATERI INTI
1. Kewaspadaan Umum Untuk Mencegah Terjadinya 2 5 0 7
Penularan Penyakit.
a) Konsep Kewaspadaan Umum: Pengertian, Tujuan, dan
Manfaat.
b) Langkah-langkah Kewaspadaan Umum.
c) Penggunaan Alat Pelindung Diri
d) Penanganan limbah
2. Pengambilan Spesimen Ebola 2 7 0 9
a) Persiapan bahan dan alat pengambilan dan pemberian
identitas
b) Teknik Pengambilan spesimen
c) Faktor-faktor penyulit dan komplikasi dalam
pengambilan spesimen
3. Pengelolaan Spesimen Ebola 2 7 0 9
a) Penyimpanan Spesimen
b) Pengepakan Spesimen
c) Persiapan Pengiriman Spesimen
d) Sistem Rantai Dingin (Cold Chain)
4. Pencatatan dan Pelaporan 1 1 0 2
5. Teknik Melatih 5 8 0 13
C MATERI PENUNJANG
1. Membangun Komitmen Belajar (Building Learning 0 2 0 2
Comitment/BLC)
2. Rencana Tindak Lanjut 1 1 0 2
3. Budaya Anti Korupsi 2 0 0 2

3
JUMLAH 21 31 0 52
Keterangan:
Waktu: 1 jam pembelajaran (Jpl) = 45 menit
T = Teori, P = Penugasan, PL = Praktik Lapang

4
V. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

No. : MATERI DASAR 1


Materi : KEBIJAKAN PROGRAM KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI PENYAKIT VIRUS EBOLA
Waktu : 2 jpl (Teori = 2, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan kesiapsiagaan menghadapi Penyakit virus
Ebola di Indonesia sesuai dengan pedoman teknis.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Referensi


Khusus Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:
1. Kebijakan umum 1. Kebijakan umum  CTJ  Komputer, 1. IHR 2005
kesiapsiagaan dalam kesiapsiagaan dalam  Curah  LCD 2. Keputusan Menteri Kesehatan
menghadapi PVE menghadapi PVE No.HK.02.02/Menkes/405/2014
Pendapat  Bahan tayang
tentang Penyakit Virus Ebola
a. Implementasi IHR(2005)  Modul sebagai Penyakit yang dapat
b. Situasi Global dan menimbulkan wabah dan Upaya
nasional PVE Penanggulangannya
2. Kebijakan Operasional 2. Kebijakan 3. Pedoman Kesiapsiagaan
kesiapsiagaan dalam Operasional kesiapsiagaan menghadapi Penyakit Virus Ebola
menghadapi PVE dalam menghadapi PVE 4. Ebola situation report, WHO
a. Komando dan koordinasi
b. Kesiapsiagaan,
kewaspadaan dini dan
respon PVE
c. Komunikasi risiko

5
No. : MATERI DASAR 2
Materi : KEBIJAKAN LABORATORIUM KESEHATAN DALAM MENGHADAPI EBOLA DI INDONESIA
Waktu : 2 jpl (Teori = 2, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan laboratorium kesehatan dalam menghadapi
Ebola di indonesia sesuai dengan kebijakan.

Tujuan Pembelajaran Media dan


Pokok Bahasan Metode Referensi
Khusus Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu menjelaskan:
1. Situasi Labkes di 1. Situasi Labkes di Indonesia  CTJ  Komputer,  Permenkes 658 th.2008 tentang
Indonesia a) Peran Laboratorium  Curah  LCD Jejaring Emerging Infectious
b) Jejaring Laboratorium Pendapat  Bahan Disease
c) Gambaran Kemampuan tayang  Surat edaran Dirjen BUK
Laboratorium  Modul No.HK.03.03/V/1700/2014
2. Strategi dalam 2. Strategi dalam menghadapi tentang rujukan pemeriksaan Lab
menghadapi Ebola Ebola tersangka MERS-CoV dan Ebola
 Permenkes 1501 tahun 2010
tentang Jenis Penyakit Menular
Tertentu yang dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya
Penanggulangannya
 Pedoman Pemerikaan
Laboratorium Penyakit Berpotensi
Wabah dalam mendukung SKDR

6
No. : MATERI DASAR 3
Materi : INFORMASI DASAR EBOLA (PENGENALAN MIKROORGANISME)
Waktu : 2 jpl (Teori = 2, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan penyakit Ebola di fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai dengan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Penyakit Virus Ebola.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:
1. Menjelaskan Penyakit dan 1. Pengenalan Virus dan Penyakit  CTJ  Komputer Pedoman
Virus Ebola, Tanda, Gejala, dan Ebola  Curah  LCD kesiapsiagaan
Cara Transmisi a) Virologi Pendapat  Bahan tayang menghadapi
b) Tanda dan Gejala  Modul Penyakit Virus
c) Transmisi Virus Ebola Ebola
2. Laboratorium Rujukan nasional 2. Laboratorium Rujukan nasional
Ebola Ebola
a) Dasar hukum
b) Tugas dan Fungsi
c) Pemeriksaan
Laboratorium Virus
Ebola di BSL 3

7
No. : MATERI INTI 1
Materi : KEWASPADAAN UMUM UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT
Waktu : 7 jpl (Teori = 2, P = 5, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan kewaspadaan umum untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman Ebola.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu :
1) Menjelaskan Konsep 1) Konsep Kewaspadaan  CTJ  Komputer WHO, CDC,
Kewaspadaan Umum: umum: Pengertian,  Curah pendapat  LCD PEDOMAN
Pengertian, Tujuan, dan Tujuan, dan Manfaat  Bahan tayang EBOLA
Manfaat.  Modul
2) Menjelaskan Langkah- 2) Langkah-langkah
langkah Kewaspadaan Kewaspadaan Umum.
Umum.
3) Menggunakan Alat 3) Alat Pelindung Diri  Pemutaran Film  Film
Pelindung Diri a. Cara  Simulasi  APD (Jas Lab
penggunaan Jas Lab Disposible, Masker,
b. Cara Sarung tangan, Goggle,
penggunaan goggle) Apron, Tutup Kepala,
c. Dsb Sepatu Boot, Alat
4) Melakukan Penanganan 4) Penanganan limbah Pelindung Wajah)
limbah  Desinfektan
 Kantong Biohazard
 Kontainer benda tajam
 Autoklaf Tape.

8
No. : MATERI INTI 2
Materi : PENGAMBILAN SPESIMEN EBOLA
Waktu : 9 jpl (Teori = 2, P = 7, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pengambilan spesimen di Rumah Sakit Rujukan
sesuai dengan pedoman Ebola
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1) Menjelaskan Persiapan 1. Persiapan bahan dan alat  Curah  Komputer WHO,
bahan dan alat pengambilan dan pemberian Pendapat  LCD CDC,
pengambilan dan identitas PEDOMA
 CTJ  Bahan tayang
pemberian identitas N EBOLA
 Simulasi  Modul
2) Menjelaskan Faktor- 2. Faktor-faktor penyulit dan (PB 3 dan  Sentrifuge+Tabung 50 ml
faktor penyulit dan komplikasi dalam pengambilan 4)
 Rak tabung
komplikasi dalam spesimen
pengambilan spesimen  APD
3) Melakukan 3. Teknik Pengambilan spesimen  Manequin
Pengambilan spesimen  Tornequet
4) Melakukan Penanganan 4. Penanganan Spesimen  Vacutainer 2 (EDTA, clot
Spesimen activator)
 Alat dan bahan pengambil
darah (1 Set)
 Waterproof marker
 Tissue
 Kontainer benda tajam dan
kantong biohazard
 Spesimen carrier, containment
 Ice pack.

9
No. : MATERI INTI 3
Materi : PENGELOLAAN SPESIMEN EBOLA
Waktu : 9 jpl (Teori = 2, P =8, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pengelolaan spesimen di laboratorium Rumah Sakit
sesuai pedoman Ebola.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Melakukan Penyimpanan 1) Penyimpanan spesimen  CTJ  Komputer WHO, CDC,
Spesimen  Curah  LCD PEDOMAN
pendapat  Bahan tayang EBOLA
 Simulasi  Modul
2. Melakukan Pengepakan 2) Pengepakan Spesimen 3  Komputer
Spesimen 3 lapis lapis  LCD
3. Melakukan Persiapan 3) Persiapan Pengiriman  Bahan tayang
Pengiriman Spesimen Spesimen  Modul
4. Melakukan Sistem Rantai 4) Sistem Rantai Dingin  SOP
Dingin (Cold Chain) (Cold Chain)  Cool box
 Formulir
 Insulator
 Kotak Spesimen
 Label
 Waterproof marker
 Lakban
 Parafilm
 Triple Layer Carier
Spesimen + Ice Pack

10
No. : MATERI INTI 4
Materi : PENCATATAN DAN PELAPORAN
Waktu : 2 jpl (Teori = 1, P = 1, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan di Fasyankes sesuai dengan
pedoman Ebola.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Menjelaskan Jenis-jenis 1) Jenis-jenis Form CTJ  Komputer WHO, CDC,
Form  LCD PEDOMAN
2. Menjelaskan Cara 2) Cara Pencatatan dan Latihan  Formulir Investigasi EBOLA
Pencatatan dan Pelaporan Kasus
Pelaporan  Formulir Pengiriman
3. Melakukan Koordinasi 3) Koordinasi Jejaring Studi kasus Spesimen Tersangka
Jejaring Ebola
 Kasus

11
No. : MATERI INTI 5
Materi : TEKNIK MELATIH
Waktu : 13 jpl (Teori = 5, P = 8, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih pada pelatihan penatalaksanaan Spesimen Ebola sesuai
standar kediklatan.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Menjelaskan Pembelajaran 1. Pembelajaran Orang Dewasa  CTJ  Komputer Pedoman
Orang Dewasa  Curah  Handout Penyusunan
2. Menyusun Satuan Acara 2. Satuan Acara Pembelajaran Pendapat  Bahan tayang Kurikulum dan
Pembelajaran  Latihan Modul, Pedoman
 Modul
3. Menciptakan Iklim 3. Iklim Pembelajaran  Simulasi  LCD Modul TPPK
Pembelajaran
 mikro-  Flip Chart
4. Menggunakan Macam- 4. Macam-Macam Metode
teaching  Spidol
Macam Metode Pembelajaran
Pembelajaran  Format SAP
5. Menggunakan Media dan 5. Media dan Alat Bantu  Format
Alat Bantu Pembelajaran Pembelajaran Mikroteaching
6. Menyusun Evaluasi Hasil 6. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Pembelajaran
7. Menjelaskan Teknik 7. Teknik Presentasi Interaktif
Presentasi Interaktif

12
No. : MATERI PENUNJANG 1
Materi : MEMBANGUN KOMITMEN BELAJAR (BUILDING LEARNING COMITMENT/BLC)
Waktu : 2 jpl (Teori = 0, P = 2, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu Membangun Komitmen Belajar (Building Learning
Comitment/BLC) dengan saling mengenal serta mampu merumuskan norma kelas yang disepakati bersama.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Media danAlat Referensi


Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu menjelaskan :
1. Melaksanakan perkenalan 1. Perkenalan. CTJ  Komputer 1. Modul TOT Pelatihan
antara peserta, fasilitator dan  LCD Pengelola Program
panitia.  Bahan Kesehatan Indera
2. Mencapai suasana pencairan 2. Pencairan (Ice breaker). tayang Pendengaran
sehingga peserta dapat lebih  Modu; 2. Modul TOT Pelatihan
siap dan berani Pengelola Program
mengemukakan pengalaman Kesehatan Indera
dan pandangannya/ Penglihatan
berpartisipasi aktif dalam 3. Membangun Komitmen
pelatihan. Belajar
3. Merumuskan harapan-harapan 3. Harapan kelas,
terhadap pelatihan yang kekhawatiran mencapai
merupakan kesepakatan harapan dan komitmen
bersama dan menjadi norma menjadi norma kelas.
kelas yang disepakati bersama.
4. Menetapkan kontrol kolektif 4. Kontrol efektif.
terhadap pelaksanaan norma
kelas.

13
No. : MATERI PENUNJANG 2

Materi : RENCANA TINDAK LANJUT


Waktu : 2 jpl (Teori = 1, P = 1, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut dalam melatih petugas
kesehatan untuk penatalaksanaan Spesimen Ebola .

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan Metode Median dan Alat Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:
1. Menyusun Tujuan RTL 1. Tujuan RTL CTJ  Komputer
2. Menyusun Strategi RTL 2. Strategi RTL  LCD
3. Menyusun Upaya RTL 3. Upaya RTL  Bahan
4. Menyusun Pengembangan Program 4. Pengembangan Program tayang
RTL RTL  Modul

14
V. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN

PRE TEST

PEMBUKAAN

BLC (Building Learning Comitment)

Wawasan: Pengetahuan dan Keterampilan:


E Kebijakan Program Kesiapsiagaan Kewaspadaan umum untuk
Menghadapi Pinere (EID) mencegah terjadinya penularan
V
Kebijakan Laboratorium Program penyakit.
A Kesiapsiagaan Menghadapi Pengambilan spesimen
L PINERE Pengelolaan Spesimen
U di Indonesia Pencatatan dan pelaporan
A Informasi Dasar EBOLA Teknik melatih
S (Pengenalan Mikroorganisme) Metode: CTJ, Pemutaran Film
I Simulasi, Curah pendapat,
Metode: CTJ, Curah pendapat Demonstrasi, Latihan,
Mikroteaching

Rencana tindak lanjut

POST TEST

Penutupan

VI. PESERTA DAN PELATIH


A. PESERTA
1. Kriteria Peserta :
a. Dokter
b. Perawat
c. Analis
d. a, b, c mempunyai kompetensi dalam mengambil darah
e. Tidak dimutasi selama 3 tahun setelah pelatihan
f. Mau dan Mampu melatih
2. Jumlah Peserta : 26 Orang

B. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria :
1. Latar belakang pendidikan : Sarjana Kesehatan (S1)
2. Menguasai Materi yang akan diajarkan

15
VII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
A. Penyelenggara :
Penyelenggara TOT ini adalah BPPM & SK bekerjasama dengan BBLK dan Badan
PPSDM

B. Tempat penyelenggaraan : Tempat penyelenggaraan TOT ini di Jakarta

VIII. EVALUASI
EVALUASI dilakukan terhadap
A. Peserta : Evaluasi terhadap peserta meliputi Pre tes dan Post tes
B. Pelatih : Evaluasi terhadap pelatih melalui kuisioner yang disediakan
C. Penyelenggara : Evaluasi terhadap penyelenggara melalui kuisioner yang disediakan

IX. SERTIFIKASI
Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran minimal 95% kehadiran
akan diberikan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan RI
dengan angka kredit 1 dan ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat Aparatur atas nama
Menteri Kesehatan (berdasarkan PERMENPAN NO.01/PER/M.PAN/2008 tanggal 28
Januari 2008).

16

Anda mungkin juga menyukai