Anda di halaman 1dari 25

KONTRAK PERKULIAHAN

VAKSIN DAN
IMUNISASI
MATA KULIAH : VAKSIN DAN IMUNISASI

JML SKS : 2 SKS


KODE MK : PP 6139
PENEMPATAN : SEMESTER IV
DOSEN PENGAJAR: 1. YUYUN PRIWAHYUNI, SKM, M.Kes
EVALUASI : Penugasan : 20%
UTS : 30%
UAS : 40%
Soft Skill : 10%
POKOK BAHASAN

1. Gambaran pengertian vaksin dan imunisasi, tujuan,


kebijakan, strategi program vaksin dan imunisasi
2. Pengelolaan program imunisasi dan BIAS serta
pencapaian program imunisasi
3. Kebijakan, strategi, tugas, tanggung jawab, dan
hubungan kerja
4. Kebijakan, strategi, tugas, tanggung jawab, dan
hubungan kerja petugas vaksin dan imunisasi
5. PD3I, KIPI, dan jadwal imunisasi
6. Pengelolaan program imunisasi : sasaran, standar
program imunisasi (logistik, pelayanan, tenaga),
kegiatan khusus, kerjasama lintas program dan sektor,
manajemen umum, uji potensi vaksin, PWS, indeks
pemakaian vaksin
7. Regulasi imunisasi
8. Pencapaian program imunisasi
9. Penyuluhan kesehatan tentang vaksin dan imunisasi
10. Menyusun laporan pelaksanaan penyuluhan kesehatan
tentang vaksin dan imunisasi
BUKU RUJUKAN

1. Kemenkes RI. (2014). Buku Ajar Imunisasi.


2. Kemenkes RI. (2016). Pedoman Implementasi Bahan
Ajar Materi Imunisasi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
NILAI ANGKA DAN NILAI MUTU

NILAI MUTU
85 - 100 A
80 - 84 A-
75 - 79 B+
70 - 74 B
65 - 69 B-
60 - 64 C+
55 - 59 C
50 - 54 C-
40 - 49 D
< 40 E
STRATEGI PEMBELAJARAN
Kuliah dalam
bentuk :
- Discovery
Learning
- Seminar
KONTRAK KULIAH

1. Mengikuti kuliah
dan ujian, serta
mengerjakan
tugas presentasi
dan individual
2. Menyelesaikan tugas
pada waktunya sesuai
kesepakatan
KONTRAK KULIAH

3. Datang tepat
waktu

4. Maksimal
keterlambatan
10 menit
KONTRAK KULIAH

5. Kehadiran minimal 75% dari seluruh tatap muka


6. Mahasiswa yang minta
izin selama proses
pembelajaran dan tidak
kembali lagi ke kelas
dianggap absen
KONTRAK KULIAH

7. Menjaga
ketenangan
kelas (yang
mengganggu
harus keluar
dari kelas)
PENGERTIAN VAKSIN & IMUNISASI
A. Pengertian Vaksin

VAKSIN

Antigen berupa mikroorganisme


yg sudah mati, masih hidup tapi
dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya, yang telah diolah,
berupa toksin mikroorganisme
yang telah diolah menjadi toksoid,
protein rekombinan yang apabila
diberikan kpd seseorang akan
menimbulkan kekebalan spesifik
scr aktif terhadap penyakit infeksi
tertentu
B. Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata “imun”.
Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan thd suatu
penyakit tertentu.
Anak kebal atau resisten thd suatu penyakit tetapi belum
tentu kebal thd penyakit yg lain.

Imunisasi :
Suatu upaya utk menimbulkan /meningkatkan
kekebalan seseorang scr aktif terhadap suatu
penyakit , sehingga apabila suatu saat terpajan
dengan penyakit tsb tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan
C. Tujuan Pemberian Imunisasi
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kematian &
kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI)
yatu cakupan iimunisasi lengkap minimal 80% scr merata
pada bayi di seluruh desa/kelurahan pada tahun 2014
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
(insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dlm satu
tahun) pada tahun 2013
c. Eradikasi Polio pada tahun 2015
d. Tercapainya eliminasi Campak pada tahun 2015
e. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta
pengelolaan limbah medis (safety injection practise and
waste disposal management)
D. Kebijakan Program Imunisasi

1. Penyelenggaraan Imunisasi dilaksanakan oleh


pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan
mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak
terkait
2. Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan
imunisasi baik terhadap sasaran masyarakat maupun
sasaran wilayah
3. Mengupayakan kualitas pelayanan yang bermutu
4. Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan
melalui perencanaan program dan anggaran terpadu
5. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosial,
rawan penyakit (KLB) dan daerah-daerah sulit secara
geografis
E. Strategi Program Imunisasi

1. Memberikan akses (pelayanan) kepada swasta dan


masyarakat
2. Membangun kemitraan dan jejaring kerja
3. Ketersediaan & kecukupan vaksin, peralatan rantai
vaksin dan alat suntik
4. Menerapkan sistem Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) utk menentukan prioritas kegiatan serta tindakan
perbaikan
5. Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga
profesional/terlatih
6. Pelaksanaan sesuai dengan standar
7. Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi
8. Meningkatkan advokasi, fasilitasi dan pembinaan
SEJARAH VAKSIN

• E Jenner  Dokter dari Inggris  Dianggap sebagai orang pertama yang


memperkenalkan konsep imunisasi modern pada tahun 1796.
• Jenner berhasil melakukan inokulasi bahan yang didapatkan dari nanah cowpox
(cacar sapi) kepada pasien untuk mencegah cacar yang disebabkan oleh virus
sejenis.
• Pada tahun 1900, dikenal ada dua jenis vaksin virus untuk manusia yaitu vaksin
cacar dan vaksin anti rabies, dan tiga vaksin dari bakteri untuk mencegah
typhoid, kolera dan pes
• Dengan surveilans yang baik dan program vaksinasi cacar yang baik, dunia dinyatakan
bebas cacar tahun 1979 dan diumumkan pada tahun 1980 melalui resolusi WHA.
• Dunia bebas cacar merupakan tonggak sejarah kemenangan gemilang umat manusia
melawan penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat.
• Pada abad ke 20 beberapa jenis vaksin lain ditemukan seperti vaksin pertusis (batuk
rejan). Pertusis disebabkan oleh Bordetella pertussis dengan gejala batuk yang khas
seperti menggonggong, batuk ini disebut juga batuk rejan.
• Sampai saat ini ada lebih dari 20 jenis vaksin untuk PD3I.
PERKEMBANGAN
IMUNISASI DI
INDONESIA
Tahun Perkembangan Imunisasi
1956 Imunisasi Cacar
1973 Imunisasi BCG
1974 Imunisasi TT pda Ibu Hamil
1976 Imunisasi DPT untuk bayi
1977 WHO mulai pelaksana program imunisasi sebagai upaya global (EPI-
Expanded Programon Immunization)
1980 Imunisasi Polio
1982 Imunisasi Campak
Tahun Perkembangan Imunisasi
1990 Indonesia mencapai UCI Nasional
1997 Imunisasi Hepatitis B
2004 Introduksi DPT-Hb
2007 Pilot Project IPV (Inactive Polio Vaccine) di Provinsi DIY
2010 Imunisasi Td & BIAS Kelas 1 & 2 Penanggulangan KLB Difteri
2013 Introduksi Vaksin DPT, Hb, Hib (pentavalen) di 4 provinsi (DIY, Jawa Barat, Bali,
NTB)
2014 Introduksi Vaksin DPT, Hb, Hib (pentavalen) di seluruh provinsi
ISTILAH-ISTILAH

• Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar


kekebalan diatas ambang perlindungan.
• Imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat
kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa
perlindungan.
• Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang selanjutnya disebut BIAS adalah bentuk
operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan
tertentu setiap tahunnya dengan sasaran semua anak kelas 1, 2 dan 3 di seluruh
Indonesia.
• Universal Child Immunization yang selanjutnya disebut UCI adalah suatu keadaan
tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada semua bayi. Bayi adalah anak dibawah
umur 1 tahun.
• Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian sakit dan kematian yang
terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi, yang di duga ada hubungannya
dengan pemberian imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai