PELAYANAN IMUNISASI
DI WILAYAH PUSKESMAS DONGKO
I. PENDAHULUAN
Landasan Hukum Tugas Fungsi/ Kebijakan
1.Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.Keputusan Menteri Kesehatan No. 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
3.Keputusan Menteri Kesehatan No. 1626/Menkes/SK/XII/2005 tentang Pedoman Pemantauan
dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
4.Himbauan UNICEF, WHO, dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus
Maternal dan Neonatal ( MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang
5.Himbauan dari WHO bahwa negara dengan tingkat endemisitas tinggi > 8 % pada tahun 1997
diharapkan telah melaksanakan program imunisasi hepatitis B dalam program imunisasi rutin
6.The Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2003 yang meliputi goal 4 tentang
reduce child mortality, goal 5 tentang improve maternal health, goal 6 tentang comat HIV/AIDS,
malaria and other disease ( yang disertai dukungan teknis dari UNICEF
Pertemuan Persiapan
Bentuk Tim
Sosialisasi Imunisasi
Persiapan
Monitoring
V. SASARAN
a. Bayi dibawah umur satu tahun (0-11 bulan )
b. Ibu hamil ( awal kehamilan – 8 bulan)
c. Wanita usia subur ( calon mempelai wanita)
VII. DANA
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi pelaksanaan
Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun negarif
pelaksnaan imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan imunisasi
berikutnya
Evaluasi oleh pelaksana (Koordinator Imunisasi ) dilakukan setiap selesai pertemuan. Dinas
Kesehatan Kabupten/Kota serta Dinas Kesehatan Provinsi dapat melakukan evaluasi
bersama-sama misalnya 1 kali setahun
2. Pelaporan
Seluruh rangkaian proses pelaksanaan imunisasi sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan
pelaksanaan imunisasi dijadikan sebagai dokumen sehingga dapt dijadikan sebagai bahan
informasi dan pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada
setiap selesai melaksanakan imunisasi
Isi laporan minimal memuat tentang :
1) Waktu pelaksanaan
2) Jumlah peserta
3) Proses pertemuan
4) Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5) Hasil evaluasi
Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan/tenaga kesehatan pelaksana
imunisasi ke Puskesmas-Dinas kesehatan Kabupaten/Kota- Dinas kesehatan Provinsi-
Kementrian Kesehatan. Pelaporan oleh bidan/pelaksana imunisasi dilakukan setiap selesai
pelaksanaan Imunisasi