Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IMUNISASI DALAM RANGKA


PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU
IMUNISASI

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


DINAS KESEHATAN LOMBOK TIMUR
PUSKESMAS BATUYANG
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling
mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat. Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang kesehatan adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu manusia.
Program imunisasi di Indonesia kemudian di perbaharui dan dikembangkan
semenjak tahun 1977 dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 macam
penyakit: TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, dan Hepatitis B melalui
antigen BCG, Pentabio, Polio, Campak, Hepatitis B, dan TT.
Di Indonesia, program imunisasi di atur oleh kementrian kesehatan republik
Indonesia. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan sasaran jumlah penerima
imunisasi, kelompok umur serta tata cara memberikan vaksin pada sasaran. Pelaksana
program imunisasi di lakukan oleh unit pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi
persyaratan perijinan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecatatan, dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Childlmmunization yaitu cakupan imunisasi lengkap
minimal 80% secara merata pada bayi di 100% desa/ kelurahan
2. Tercapainya eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per
1000 kelahiran hidup dalam 1 tahun).
3. ERAPO (Eradikasi Polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus polio di
Indonesia pada tahun 2014.
4. Tercapainya reduksi campak dimana angka kesakitan campak turun
sampai 95% dibanding sebelum ada program imunisasi
5. Mutu pelayanan sesuai standar WHO
6. Pemerataan pelayanan sampai ke desa-desa
C. VISI, MISI TUPOKSI PUSKESMAS DAN TATA NILAI
Visi Puskesmas:
Mewujudkan masyarakat di wilayah kerja puskesmas batuyang yang sehat dan mandiri
Misi puskesmas:
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, bersosial dan berkeadilan.
2) Mendorong peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan secara professional dan meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia.
Motto Puskesmas
Siaga melayani anda
Tata Nilai/ Budaya Kerja:
S : Senyum
I : Inovatif
A : Akuntabel
G : Gotong Royong
A : Amanah
 Senyum : Mampu memberikan pelayanan dengan ramah dan senyum yang tulus
 Inovatif : mampu memberikan pelayanan yang mempunyai nilai lebih unggul
 Akuntabel : mampu memberikan pelayanan secara transfaran dengan melaksanakan
norma- norma dan nilai-nilai yang berprinsip pada keadilan dan jaminan penegakan
hukum.
 Gotong royong : mampu memberikan pelayanan dengan mengedepankan semangat
kebersamaan seluruh karyawan puskesmas batuyang, lintas sector terkait dan
masyarakat
 Amanah : mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mengutamakan sifat, akhlak yang dapat di percaya sesuai dengan aturan yang ada.
BAB II

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Penyelenggaraan Imunisasi dilaksanakan oleh Puskesmas Batuyang
1. Fungsi dan Peran Puskesmas
Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
imunisasi di wilayah kerjanya. Perawat, Bidan / Tenaga Kesehatan bertanggung
jawab dalam pelaksanaan imunisasi (identifikasi bayi/ balita yang akan diimunisasi,
mengkoordinasi dengan stakeholder, fasilitasi pertemuan)
2. Fasilitator dan Pelaksana
Fasilitator imunisasi adalah Perawat atau tenaga kesehatan yang telah mendapat
pelatihan imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasaran yang diperlukan untuk melaksanakan imunisasi adalah:
 Ruang an imunisasi dengan pencahayaan yang cukup
 Spuit 0.05 cc
 Spuit 0,5 cc
 Spuit 5 cc
 Safetybox
 Pentabio
 HB Uniject
 BCG
 DT
 Td
 IPV
 PCV
 Campak/ MR
 Polio
 Rotavirus
 HPV
 Freezer
 Refrigerator
 Vaccinecarrier
 Termos vaksin
 Coolpack
 Freezetaq
 Freezewacth
 Thermometermuller
 Register bayi
 Register wus
 Buku rekapitulasi puskesmas
 Buku stok vaksin
 Grafik pencatatan suhu
4. Tahapan Pelaksanaan Imunisasi
 Fasilitator atau pelaksana dipersiapkan untuk melaksanakan kelas
ibu bayi/ balita. Fasilitator imunisasi adalah perawat atau petugas
kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan imunisasi
 Sosialisasi kelas imunisasi pada tokoh agama, tokoh masyarakat dan
stakeholder sebelum imunisasi dilaksanakan
5. Persiapan Pelaksanaan Imunisasi
Hal -hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan imunisasi
a. Melakukan identifikasi/ mendaftar semua bayi/ balita yang akan
dilakukan imunisasi.
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya
ditempat puskesmas atau posyandu.
c. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal
pelaksanaan imunisasi
6. Pelaksanaan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara perawat/ petugas
kesehatan dengan peserta / ibu bayi dan balita dengan tahapan pelaksanaan.

B. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Sesuai dengan SOP imunisasi HB Uniject
2. Sesuai dengan SOP Imunisasi BCG
3. Sesuai dengan SOP Imunisasi Polio
4. Sesuai dengan SOP Imunisasi Pentabio
5. Sesuai dengan SOP Imunisasi Campak/ MR
6. Sesuai dengan SOP Imunisasi DT
7. Sesuai dengan SOP Imunisasi Td
8. Sesuai dengan SOP Imunisasi PCV
9. Sesuai dengan SOP Imunisasi IPV
10. Sesuai dengan SOP Imunisasi Antivirus
11. Sesuai dengan SOP Imunisasi HPV
C. Sasaran
1. Bayi usia 0-11 bulan
2. Balita usia 18-36 bulan
3. Ibu hamil (awal kehamilan-8 bulan)
4. Wanita usia subur (calon mempelai wanita)
5. Anak sekolah dasar (kelas 1-6)
D. Jadwal pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan senin selasa rabu Kamis Jum’at sabtu


1. Imunisasi Hb0
2. Imunisasi BCG
3. Imunisasi Polio
4. Imunisasi Pentabio
5. Imunisasi IPV
6. Imunisasi PCV
7. Imunisasi Campak
8. Imunisasi Boster pentabio
9. Imunisasi boster campak
10. Imunisasi Td (TTCPW)
11. Imunisasi Rotavirus
12. Imunisasi HPV

E. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


 Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak positif maupun
negatif pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan
imunisasi berikutnya
 Evaluasi oleh pelaksana (Perawat/ koordinator bidan) dilakukan setiap selesai
pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten serta Dinas Kesehatan Provinsi dapat
melakukan evaluasi bersama sama misalnya 1 kali setahun.
F. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan
Hasil Cakupan Imunisasi
 Hasil kegiatan imunisasi di lapangan ditambah laporan dari Puskesmas pembantu
rekap di buku pencatatan imunisasi Puskesmas (buku kohort).
 Dalam menghitung persen cakupan, yang dihitung hanya pemberian imunisasi pada
kelompok sasaran dan periode yang dipakai adalah tahun anggaran mulai dari 1
Januari sampai dengan 3I Desember pada tahun tersebut Pelaporan
2. Pelaporan
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan imunisasi sebaiknya dibuatkan laporan.
Pelaporan hasil pelaksanaan imunisasi dijadikan sebagai dokumen, sehingga dapat
dijadikan bahan informasi dan pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Pelaporan disusun pada setiap selesai melakukan imunisasi. Pelaporan diserahkan
kepada kepala puskesmas dan diserahkan ke Dinas Kesehatan setiap bulan sekali.
Isi laporan minimal memuat tentang
a. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
b. Hasil evaluasi
3. Evaluasi
Cara melakukan evaluasi pelaksanaan imunisasi
a. Evaluasi kemampuan fasilitator pelaksana imunisasi
- Untuk mengetahui kemampuan fasilitator dalam memfasilitasi pelaksanaan imunisasi
dilakukan evaluasi harian/ setiap kali pertemuan
- Evaluasi dilakukan setiap akhir pertemuan
- Evaluasi dilakukan oleh Perawat/ koordinator Imunisasi/ Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Dinas Kesehatan Provinsi

Mengetahui, Batuyang, oktober 2023


Kepala UPT BLUD Puskesmas Batuyang Penanggung Jawab Imunisasi

LALU MUHAMMAD ILMI, S.Kep.Ns. SUMAYA, Amd.Kep.


NIP. 19760807 199703 1 006 NIP.

Anda mungkin juga menyukai