Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SITIUNG I
Jorong Koto Agung Kiri Blok B Sitiung I  ( 0754 ) 581150 27674
Email: hc_sitiung_i@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PROGRAM IMUNISASI
UPT PUSKESMAS SITIUNG I

NOMOR:442/ /KAK/UKM/HC-SIT I/2022

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah dalam kegiatan pokok.

II. LATAR BELAKANG

Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan
adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan, kecacatan dan
kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

B. Tujuan Khusus

a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi


lengkap minimal 85% secara merata pada bayi di 100 % di seluruh
desa/kelurahan pada tahun 2022
b. TercapainyaEliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
c. Mutu pelayanan sesuai standar WHO
d. Pemerataan pelayanan sampai ke desa-desa
e. Tercapainya komitmen global
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Penyelengaraan imunisasi dilaksanakan oleh puskesmas sitiung 1
1. Fungsi dan peran puskesmas
Kepala puskesmas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
imunisasi di wilayah kerjanya. Bidan /tenaga kesehatan bertanggung jawab
dalam pelaksanaan imunisasi
2. Fasilitator dan pelaksana
Faslitator imunisasi adalah bidan dan petugas kesehatan yang telah mendapat
pelatihan
3. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan imunisasi adalah
ruang imunisasi, alat tulis, buku kia, buku pegangan fasilitator, tikar, vaksin, spuit,
alkohol,tempat sampah, bantal, kursi.
4. Tahapan pelaksanaan imunisasi
a) Fasilitator atau pelaksana dipersiapkan untuk melaksanakan kelas ibu balita.
Fasilitator adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapatkan
pelatihan imunisasi
b) Sosilasi kels imunisasi pada tokoh agama,tokohmasyarakat dan stakeholder
sebelum imunisasi dilaksanakan.
5. Pelaksanaan imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara
bidan/petugas kesehatan dengan peserta/ibu balita dengan tahapan pelaksana.

V. SASARAN
a. Bayi dibawah umur 1 tahun (0-11 bulan)
b. Baduta (1-24 bulan)
c. Ibu hamil (awal kehamilan – 8 bulan)
d. Wanita usia subur (calon mempelai wanita)
e. Anak sekolah dasar (kelas I- VI)

VI. JADWAL PELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahun 2022


J F M A M J J A S O N D
1. Pendataan
2. Koordinasi dan
sosialisasi
3. Persiapan logistik
4. pelaksanaan
5. Kegiatan lanjutan
sweeping imunisasi
6. Pencatatan dan
pelaporan

VII. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dilakukan dalam rangka melihat perkembangan dan pencapaian serta
masalah dalam pelaksanaan imunisasi. Hasil monitoring dapat dijadikan bahan acuan
untuk perbaikan dan pengembangan imunisasi selanjutnya. Kegiatan monitoring
dilakukan secara berkala dan berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan,
kabupaten/kota, dan provinsi. Monitoring di tingkat provinsi dilakukan 3 bulan sekali.
Hal-hal yang perlu di monitoring:
a. Peserta
b. Sarana prasarana
c. Fasilitator
d. Waktu (mulai tepat waktu, efektif)

Cara melakukan evaluasi pelaksanaan imunisasi:

a. Evaluasi kemampuan vasilitator pelaksanaan imunisasi


1) Untuk mengetahui kemampuan fasilitator dalam memfasilitasi imunisasi
dilakukan evaluasi harian/ setiap kali pertemuan
2) Evaluasi dilakukan setiap akhir pertemuan
3) Evaluasi dilakukan oleh bidan dan koordinator bidan atau dinas kesehatan
kabupaten atau dinas kesehatan provinsi
b. Pelaporan
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan imunisasi sebaiknya dibuatkan
laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan imunisasi dijadikan sebagai dokumen
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran bagi pihak-
pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada setiap selesai
melaksanakan imunisasi.
Isi laporan minimal memuat tentang :
1) Waktu pelaksanaan
2) Jumlah peserta
3) Proses pertemuan
4) Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5) Hasil evaluasi

Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan /tenaga kesehatan
dan pelaksana imunisasi ke puskesmas, dinas kesehatan kabupaten, dinas
kesehatan provinsi, kementrian kesehatan. Pelaporan oleh bidan/ pelaksana
pertemuan imunisasi di lakukan setiap selesai pertemuan atau setiap angkatan
pelaksanaan imunisasi. Kabupaten dan privinsi pelaporan disusun setiap 3 bulan
sekali dan laporan tahunan.

Diketahui PenanggungJawab Program


Kepala UPT Puskesmas Sitiung I Imunisasi

dr. Sisyani
Hj.Ns. Eka Putri Susilawati. S. Kep
Nip.19800725 200902 2 003
Nip19751231 2003012 2 007

Anda mungkin juga menyukai