Anda di halaman 1dari 8

PLASENTA PREVIA

DISUSUN OLEH:

• RESTY WULAN ANGREINI


• MUTIARA AMELIA
DEFENISI

Plasenta previa adalah perlekatan plasenta atau ari-ari yang berada di bagian bawah rahim
sehingga berpotensi menutupi jalan lahir, baik sebagian ataupun keseluruhan. Kondisi ini juga
berisiko menimbulkan pendarahan berulang saat hamil terutama mendekati waktu persalinan.
KLASIFIKASI PLASENTA PREVIA
Dikenal 4 klasifikasi dari plasenta previa :

1)Plasenta previa totalis : Plasenta menutupi seluruh ostium uteri internum

2)Plasenta previa lateralis : Plasenta menutupi sebagian dan ostium uteri


internum

3)Plasenta previa marginalis : Tepi plasenta berada tepat pada tepi ostium uteri

internum

4)Plasenta letak bawah : Plasenta berada 3 – 4 cm pada tepi ostium uteri


internum
ETIOLOGI
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada beberapa faktor yang
meningkatkan resiko terjadinya plasenta previa misalnya bekas operasi rahim (bekas
sesar atau operasi mioma), sering mengalami infeksi rahim (radang panggul), kehamilan
ganda, pernah plasenta previa, atau kelainan bawaan rahim. Plasenta previa meningkat
kejadiaanya pada keadaan-keadaan yang endometriumnya kurang baik, misalnya karena
atrofi endometrium atau kurang baiknya vaskularisasi desidua. (Icesmi Sukarni, Sudarti,
2014)

Keadaan ini bisa ditemukan pada:


• Ibu yang menjalani kehamilan kembar

• Ibu hamil pada usia 35 tahun atau lebih

• Ibu merokok atau menggunakan obat terlarang

• Ibu memiliki riwayat kehamilan empat kali atau lebih

• Ibu yang pernah menjalani operasi Caesar

• Ibu yang pernah menjalani operasi di daerah rahim


PENANGANGAN
a. Segera melakukan operasi persalinan untuk dapat menyelamatkan ibu dan
anak atau untuk mengurangi kesakitan dan kematian.
b. Bidan yang menghadapi perdarahan plasenta previa segera lakukan rujukan ke
pelayanan yang lebih tinggi dilengkapi dengan:
•Pemasangan infus
•Diantar petugas
•Dilengkapi keterangan/surat rujukan
•Dipersiapkan donor darah dan tranfusi darah
c. Penanganan pasif:
•Kirim ke RS tanpa melakukan manipulasi baik rektal maupun vaginal.
•Apabila penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih hidup, belum
inpartu, kehamilan belum cukup 37 minggu, atau berat badan janin dibawah
2500 gr, maka kehamilan dipertahankan, istirahat dan pemberian obat seperti
spasmolitika, progestin atau progesteron.
•Beri obat-obatan penambah darah.
•Cek golongan darah dan siapkan donor transfusi darah.
d. Cara persalinan:

1)Persalinan pervaginam
•Amniotomi dengan syarat (plasenta previa lateralis/marginalis dengan
pembukaaan 4 cm/letak rendah/ janin sudah meninggal)

2)Persalinan perabdomen:
•Plasenta previa sentralis janin hidup/ meninggal
•Semua plasenta previa lateralis posterior karena perdarahan sulit dikontrol.
•Plasenta previa dengan panggul sempit, letak lintang.

3)Penanganan plasenta previa lateralis dan marginalis


•Lakukan amniotomi
•Berikan oksitosin tiap setengah jam per drip.
•Bila belum berhasil lakukan SC
4) Penanganan plasenta previa sentralis (totalis): lakukan SC. (Esti
Nugraheny,2010)
PENCEGAHAN

Langkah pencegahan hipervia plasenta yang bisa dilakukan :

• Wanita yang memiliki beberapa risiko plasenta previa sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
kandungan terlebih dahulu sebelum menjalani program kehamilan.
• Wanita yang pernah menjalani operasi uterus atau dinding rahim juga wajib berkonsultasi dengan
dokter sebelum menjalani program hamil.
• Wanita yang memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol juga harus
menghentikan kebiasaan tersebut ketika akan memulai program hamil. Pasalnya, merokok dan
konsumsi minuman beralkohol dapat memicu risiko plasenta previa pada wanita hamil.
• Hindari aktivitas berat atau mengangkat beban yang terlalu berat.,sebaiknya konsultasi dahulu dengan
dokter kandungan Anda untuk memilih olahraga yang aman bagi kesehatan diri sendiri dan janin .
• Pencegahan plasenta previa juga bisa dilakukan dengan kontrol kehamilan secara rutin. Usahakan
untuk kontrol kandungan Anda sekurang-kurangnyan satu bulan sekali.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai