PRODI D IV KEBIDANAN
STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita
dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH : BD.034
BEBAN STUDI : 5 SKS (T:3, P:2)
TOPIK : Praktikum pemberian imunisasi
SUB TOPIK : Pemberian Imunisasi DPT
ALOKASI WAKTU : 30 menit
SEMESTER : IV (Empat)
A. STANDAR KOMPETENSI
Mampu merencanakan asuhan neonatus secara efektif, aman dan holistik
dengan memperhatikan aspek budaya terhadap asuhan neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah.
B. KOMPETENSI
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu melaksanakan langkah-langkah
imunisasi DPT.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan alat imunisasi DPT dengan benar
2. Melakukan latihan sendiri imunisasi DPT dengan benar
E. MATERI PERKULIAHAN
Imunisasi DPT
F. METODE PERKULIAHAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
G. LANGKAH-LANGKAH PERKULIAHAN
TAHAP/ KEGIATAN BELAJAR RESPON BANTUAN
WAKTU MAHASISWA DOSEN
DAN TARGET
Kegiatan 1. Memberi salam Menjawab Memberikan
awal (5 2. Menghubungkan kembali Melihat ulasan umum
menit) materi yang lalu dan Mendengarkan tentang
menyampaikan materi yang Serta mencatat imunisasi DPT.
akan dibahas
3. Menyampaikan indikator yang
harus dicapai mahasiswa pada
akhir pembelajaran
4. Menyampaikan pokok materi
yang akan dibahas, referensi
dan metode yang akan
digunakan untuk pencapaikan
tujuan
5. Menekankan pada mahasiswa
tentang pentingnya topik yang
akan dibahas.
Kegiatan 1. Dosen menjelaskan tentang Melihat, Menjelaskan
inti 20 imunisasi DPT mendengarkan dan
menit 2. Dosen melakukan persiapan mencatat, serta mendemonstras
alat dan bahan untuk praktik mengajukan ikan langkah-
imunisasi DPT pertanyaan langkah
3. Dosen menjelaskan langkah- imunisasi DPT
langkah imunisasi DPT dan menjawab
4. Dosen mendemonstrasikan pertanyaan
secara step by step di depan yang diajukan
mahasiswa oleh
mahasiswa
Kegiatan 1. Dosen menutup pertemuan Menyimpulkan Menyimpulkan
penutup (5 2. Dosen dan mahasiswa materi yang materi yang
menit) menyimpulkan materi yang sudah sudah
telah dibahas. disampaikan disampaikan
3. Dosen memberikan gambaran dosen dan
umum mengenai materi menjawab salam
perkuliahan berikutnya
4. Mengucapkan salam
H. REFERENSI
1. Mualihatun Wafi. 2010. Asuhan neonatus, bayi, balita : fitramaya. Jakarta
2. Maryunani. Anik. 2014. Asuhan neonatus bayi, balita dan anak
prasekolah. In Media. Jakarta.
I. EVALUASI / PENILAIAN
1. Teknik : Objektif
2. Bentuk : Demonstrasi
3. Instrumen : Daftar Tilik
INDIKATOR
REFERENSI
dengan memasukkan sesuatu kedalalm tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang, imunisasi berasal dari kata
imun yang berarti kebal atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk
kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan
kematian.
URAIAN MATERI
adalah salah satu jenis bentuk vaksinasi yang wajib diberikan kepada bayi dan
balita. Penyakit difteri, portusis dan tetanus tiga penyakit berbeda yang
dilewatkan.
Hal-hal yang berkaitan dengan vaksin DPT vaksin ini terdiri dari:
1. Diberikan pada bayi > 2 bulan oleh karena itu reaktogenitas pertusis pada
bayi kecil.
C. Efek Samping
1. Panas :
b. Namun bila terjadi panas lebih dari 1 hari setelah imunisasi maka itu
bukanlah disebabkan vaksin DPT, mungkin ada infeksi lain yang harus
d. Anjurkan anak agar anak tidak dibungkus dengan baju tebal, dan
tempat suntikan.
b. Hal ini tidak berbahaya dan tidak perlu pengobatan
3. Peradangan
4. Kejang
a. Reaksi ini jarang terjadi tapi reaksi ini disebabkan oleh komponen
b. Oleh karena itu efek samping ini cukup berat, maka anak yang pernah
mendapat reaksi ini tidak boleh mendapatkan vaksin DPT lagi. Tapi
5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau
dipahami.
PERALATAN
1. Vaksin DPT
3. Bak instrumen
4. Kom
5. Bengkok
7. Kapas kering
LANGKAH KERJA
secara ergonomis
mengeringkannya.
semprit tersebut.
7. Membuka tutup jarum dan menghisap udara kedalam semprit sebanyak 0,5 cc
kedalam flakon.
10. Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan ke atas untuk melihat
udara keluar.
11. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau dibaringkan dengan
12. Menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,5cc pada paha sebelah luar dengan
suntikan IM.
14. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya.
15. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
KESIMPULAN
DPT adalah singkatan dari difteri, portusis tetanus, imunisasi DPT adalah
salah satu jenis bentuk vaksinasi yang wajib diberikan kepada bayi dan balita.
Penyakit difteri, portusis dan tetanus tiga penyakit berbeda yang masing-masing
dengan kriteria :
PETUNJUK PENILAIAN
Beri tanda (√) di dalam kotak yang tersedia sesuai dengan kriteria penilaian
sebagai berikut:
1. Kurang (perlu perbaikan)
Langkah tidak dikerjakan, atau tidak dikerjakan dengan benar, atau tidak
sesuai urutan (jika harus diberurutan).
2. Mampu (dilakukan dengan bimbingan)
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi
kurang tepat dan / atau pembimbing perlu membantu mengingatkan hal-hal
yang tidak berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan).
NO KEGIATAN SKALA
1 2 3
1. Menyiapkan alat-alat dekat bayi
2. Menjelaskan kepada ibu mengenai prosedur yang akan
dilakukan
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir lalu mengeringkannya
4. Membuka ampul vaksin
5. Mengusap karet penutup pada flakon dengan
menggunakan kapas basah sebagai tindakan desinfeksi
6. Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang
jarum DPT ke dalam semprit tersebut
7. Membuka tutup jarum dan menghisap udara kedalam
semprit sebanyak 0,5 cc
8. Menusukkan jarum kedalam karet penutup flakon lalu
masukkan udaranya kedalam flakon
9. Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada di
atas jarum, lalu menyedot 0,5 cc vaksin kedalam
semprit.
10. Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan
ke atas untuk melihat apakah terdapat gelembung udara,
doronglah piston sehingga gelembung udara keluar
11. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau
dibaringkan dengan dipegangi oleh ibu
12. Menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,5cc pada paha
sebelah luar dengan suntikan IM
13. Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
14. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di
air mengalir lalu mengeringkannya
15. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah
dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu
diketahui oleh ibu bayi
PETUNJUK PENILAIAN
Beri tanda (√) di dalam kotak yang tersedia sesuai dengan kriteria penilaian
sebagai berikut:
1. Kurang (perlu perbaikan)
Langkah tidak dikerjakan, atau tidak dikerjakan dengan benar, atau tidak
sesuai urutan (jika harus diberurutan).
2. Mampu (dilakukan dengan bimbingan)
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi
kurang tepat dan / atau pembimbing perlu membantu mengingatkan hal-hal
yang tidak berarti.
3. Mahir (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan).
NO KEGIATAN SKALA
1 2 3
1. Menyiapkan alat-alat dekat bayi
2. Menjelaskan kepada ibu mengenai prosedur yang akan
dilakukan
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir lalu mengeringkannya
4. Membuka ampul vaksin
5. Mengusap karet penutup pada flakon dengan
menggunakan kapas basah sebagai tindakan desinfeksi
6. Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang
jarum DPT ke dalam semprit tersebut
7. Membuka tutup jarum dan menghisap udara kedalam
semprit sebanyak 0,5 cc
8. Menusukkan jarum kedalam karet penutup flakon lalu
masukkan udaranya kedalam flakon
9. Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada di
atas jarum, lalu menyedot 0,5 cc vaksin kedalam
semprit.
10. Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan
ke atas untuk melihat apakah terdapat gelembung udara,
doronglah piston sehingga gelembung udara keluar
11. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau
dibaringkan dengan dipegangi oleh ibu
12. Menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,5cc pada paha
sebelah luar dengan suntikan IM
13. Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
14. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di
air mengalir lalu mengeringkannya
15. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah
dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu
diketahui oleh ibu bayi
Sistem penilaian :
A : 86-100
B : 71-85
C : 56-70
D : 41-55
E : 0-44
Lakukan tes ulang jika ada mahasiswa yang kurang dari 70% dalam
melakukan langkah-langkah imunisasi DPT.
Batas kelulusan adalah B = 71
Total Nilai
Nilai = x 100% =
45
INDIKATOR
REFERENSI
DASAR TEORI
DPT adalah singkatan dari difteri, portusis, tetanus. Imunisasi DPT adalah
salah satu jenis bentuk vaksinasi yang wajib diberikan kepada bayi dan balita.
Penyakit difteri, portusis dan tetanus tiga penyakit berbeda yang masing-masing
memiliki risiko tinggi dan bahkan bisa menyebabkan kematian, oleh karena itu,
2. Pertusis, adalah penyakit radang paru (pernapasan), yang disebut juga sebagai
batuk rejan atau batuk 100 hari, karena lamanya sakit bisa mencapai 100 hari
Efek Samping:
Panas :
1. Kebanyakan terjadi pada sore hari setelah mendapatkan suntikan DPT, tetapi
2. Namun bila terjadi panas lebih dari 1 hari setelah imunisasi maka itu bukanlah
disebabkan vaksin DPT, mungkin ada infeksi lain yang harus di teliti lebih
lanjut.
4. Anjurkan anak agar anak tidak dibungkus dengan baju tebal, dan mandikan
5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau
dipahami.
PERLENGKAPAN
1. Vaksin DPT
3. Bak instrumen
4. Kom
5. Bengkok
7. Kapas kering
PELAKSANAAN PROSEDUR TINDAKAN
NO LANGKAH GAMBAR
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan
secara ergonomis
Keypoint:
Alat tersusun secara ergonomis dan
mudah terjangkau
Petunjuk:
Sistem penilaian :
A : 86-100
B : 71-85
C : 56-70
D : 41-55
E : 0-44
Lakukan tes ulang jika ada mahasiswa yang kurang dari 70% dalam
melakukan langkah-langkah imunisasi DPT.
Batas kelulusan adalah B = 71
INDIKATOR
REFERENSI
DASAR TEORI
DPT adalah singkatan dari difteri, portusis, tetanus. Imunisasi DPT adalah
salah satu jenis bentuk vaksinasi yang wajib diberikan kepada bayi dan balita.
Penyakit difteri, portusis dan tetanus tiga penyakit berbeda yang masing-masing
memiliki risiko tinggi dan bahkan bisa menyebabkan kematian, oleh karena itu,
2. Pertusis, adalah penyakit radang paru (pernapasan), yang disebut juga sebagai
batuk rejan atau batuk 100 hari, karena lamanya sakit bisa mencapai 100 hari
Efek Samping:
Panas :
1. Kebanyakan terjadi pada sore hari setelah mendapatkan suntikan DPT, tetapi
2. Namun bila terjadi panas lebih dari 1 hari setelah imunisasi maka itu bukanlah
disebabkan vaksin DPT, mungkin ada infeksi lain yang harus di teliti lebih
lanjut.
4. Anjurkan anak agar anak tidak dibungkus dengan baju tebal, dan mandikan
1. Persiapan/pendahuluan
2. Penyajian
3. Penerapan / aplikasi
4. Penilaian (evaluasi)
ALAT BANTU
2. Job Sheet
3. Daftar Tilik
PENDAHULUAN
4. Menjelaskan referensi yang digunakna dan metode yang akan dilakukan oleh
NO LANGKAH GAMBAR
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi Keypoint:
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan Alat tersusun secara
secara ergonomis ergonomis dan mudah
terjangkau
PENERAPAN/APLIKASI
mempraktikan imunisasi DPT secara tepat dan benar sesuai dengan langkah-
langkah dijobsheet.
PENILAIAN/EVALUASI