A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit diharapkan ibu dapat
mengerti pentingnya imunisasi pada Bayi.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan 25 menit diharapkan ibu dapat
menjelaskan tentang :
a. Menjelaskan pengertian imunisasi
b. Menyebutkan macam-macam imunisasi
c. Menjelaskan efek samping dari Imunisasi
B. Materi Konseling (terlampir)
E. Kegiatan Penyuluhan
F. Evaluasi
2. Macam-macam imunisasi
Imunisasi dasr adalah imunisasi pertama yang perlu di berikan terutama
bayi dan anak sejak lahir untuk melindungi tubuh dari penyakit-penyakit yang
berbahaya. Ada 5 jenis imunisasi dasar yang di wajibkan pemerintah dan
harus di peroleh bayi sebelum usia 1 tahun: imunisasi BCG, imunisasi DPT,
imunisasi POLIO, imunisasi CAMPAK, imunisasi HEPATITIS B.
a. Imunisasi BCG
1. Penegrtian imunisasi BCG adalah imunisasi yang di berikan untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.
2. Pemberian imunisasi BCGdan usia pemberian, frekuensi
pemberian imunisasi BCG adalah 1 kali dan tidak perlu di
ulang (boster), karena vaksin BCG berisi kuman hidup
sehingga antibodi yang dihasilkan tinggi.
3. Cara pemberian imunisasi BCG adalah melalui intradermal
dengan lokasi penyuntikan pada lengan kanan atas (sesuai
anjuran WHO) atau penyuntikan pada paha.
4. Tanda keberhasilan, adalah timbulnya indurasi (benjolan)
kecil dan eritema (merah) didaerah beks suntikan setelah
1 atau 2 minggu kemudian yang berubah menjadi pustula,
kemudian pecah menjadi ulkus (luka). tidak menimbulkan
nyeri dan panas. luka ini akan sembuh sendiri dan
meninggalkan tanda parut.
b. Imunisasi polio
1. Pengertian imunisasi polio adalah imunisasi yang di berikan untuk
menimbulkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis,yaitu
penyalit radang yang menyerang saraf yang mengakibabkan
kelumpuhan.
2. Waktu pemberian adalah pada bayi usia 0-11 bulan, namun
biasanya pemberiannya secara bersamaan dengan vaksin DPT.
3. Cara pemberian imunisasi polio melalui oral /mulut
c. Imunisasi DPT
muskuler(IM)
a. BCG
1. Reaksi normal
2. Reaksi berat
Kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat
atau abses yang lebih dalam, kadang juga terjadi
pembengkakan di kelenjar limfe pada leher / ketiak, hal ini
disebabkan kesalahan penyuntikan yang terlalu dalam dan
dosis yang terlalu tinggi.
3. Reaksi yang lebih cepat
Jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap TBC, proses
pembengkakan mungkin terjadi lebih cepat dari 2 minggu, ini
berarti anak tersebut sudah mendapat imunisasi BCG
atau kemungkinan anak tersebut telah terinfeksi BCG.
b. DPT
1. Panas
Kebanyakan anak akan menderita panas pada sore hari setelah
mendapat imunisasi DPT, tapi panas ini akan sembuh dalam
1– 2 ha ri. Anjurkan agar jangan dibungkus dengan baju
tebal dan dimandikan dengan cara melap dengan air yang
dicelupkan ke air hangat.
2. Rasa sakit di daerah suntikan
Sebagian anak merasa nyeri, sakit, kemerahan, bengkak.
3. Peradangan
Bila pembengkakan terjadi seminggu atau lebih, maka hal ini
mungkin disebabkan peradangan, mungkin disebabkan oleh
jarum suntik yang tidak steril karena:
a) Telah tersentuh,
b) Sebelum dipakai menyuntik jarum diletakkan diatas
tempat yang tidak steril.
c) Sterilisasi kurang lama.
d) Pencemaran oleh kuman.
4. Kejang-kejang
Reaksi yang jarang terjadi sebaliknya diketahui petugas, reaksi
disebabkan oleh komponen dari vaksin DPT.
c. Polio
Bila anak sedang diare ada kemungkinan vaksin tidak bekerja
dengan baik karena ada gangguan penyerapan vaksin oleh
usus akibat diare berat.
d. Hepatitis B
Efek samping: tidak ada
e. Campak
Efek samping vaksin campak : panas dan kemerahan. Anak-
anak mungkin panas selama 1-3 hari setelah 1 minggu
penyuntikan, kadang disertai kemerahan seperti penderita
campak ringan.
H. DAFTAR PUSTAKA
Abraham. 2008. Kesehatan ibu Dan Anak.Jakarta: PT Rineka Cipta Alimul. 2006. Ilmu
Keperawatana Anak.Jakarta: Salemba Medika
Aziz Alimul Hidayat. 2009.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Cetakan 1.Jakarta: EGC.
Hidayat. 2009. Metodelogi Analisis Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.