Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUSISASI DASAR


LENGKAP

Disusun Oleh :

1. Aulia Raudhatul Jannah


2. Chavia Raudatul Janah
3. Dinda Sindu Utami
4. Eilsa Fuji Hasfani
5. Silvy Syuhada
6. Sindi Aristi
7. Yoanda Rezky Aulia

PROGRAM DIII KEBIDANAN BUKITTINGGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2022/2023

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. TOPIK : IMUNISASI DASAR LENGKAP


2. SASARAN : Ibu yang memiliki bayi dan balita
3. WAKTU : ± 30 menit
4. TEMPAT : Puskeskel kubu tanjuang
5. HARI/TANGGAL : Kamis,10 november 2022
6. TUJUAN :
a. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit
lansia mampu memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30


menit diharapkan kelompok mampu :
 Menyebutkan Pengertian imunisasi
 Menyebutkan tujuan imunisasi
 Menyebutkan jenis-jenis imunisasi
7. MATERI
(terlampir)
8. METODE

a. Ceramah

b. Diskusi / Tanya jawab

9. MEDIA
1. Leaflet

1
10. KEGIATAN
NO. LANGKAH- WAKTU KEGIATAN KEGIATAN SASARAN
LANGKAH PENYULUHAN
1. Pendahuluan 10 menit 1. Pembukaan 1. Menjawab salam
2. Salam 2. Doa pembukaan
perkenalan 3. memperhatikan
3. Doa
pembukaan

2. Penyajian 25 menit Penjelasan tentang Memperhatikan dan


imunisasi dasar mendengarkan dengan
lengkap seksama

3. Evaluasi 10 menit a. Memberi Berpartisipasi aktif


kesempatan (bertanya, menjawab,
sasaran untuk menyampaikan pendapat)
bertanya
b. Melakukan sesi
tanya jawab
c. Menanyakan
kembali materi
yang telah
disampaikan
4. Penutup 5 menit a. Meminta dan a. Memberi pesan dan
memberi pesan kesan mengenai acara
serta kesan kepada penyuluhan
sasaran tentang b. Menjawab salam
acara penyuluhan
b. Salam dan

2
berpamitan

11. KRITERIA EVALUASI


a. Kriteria Struktur :
 Peserta hadir ibu bayi,balita dan Keluarga.
 Penyelenggara penyuluhan dilakukan di poskeskel kubu tanjung.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.

b. Kriteria Proses :

 Keluarga antusias terhadap materi pendidikan kesehatan


 Peserta konsentrasi mendengarkan pendidikan kesehatan
 Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

c. Kriteria Hasil :

 Menyebutkan Pengertian imunisasi dasar lengkap


 Menyebutkan tujuan imunisasi dasar lengkap
 Menyebutkan jenis-jenis imunisasi

3
Lampiran Materi SAP

1. IMUNISASI DASAR LENGKAP


Pengertian imunisasi :

Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak
serta ibu hamil terhadap penyakit tertentu atau imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbukal/meninggkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif suatu
penyakit,sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit
atau mengalami sakit ringan.

2. TUJUAN IMUNISASI

Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari penyakit tertentu
dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.

3. JENIS-JENIS IMUNISASI
1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak : memberi kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekbalan pada penyakit hapatitis B
6. TT : memberi kekebalan pada penyakit tetanus
7. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus.

4
JADWAL IMUNISAS

CARA PEMBERIAN IMUNISASI

Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam mulut.

1. BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.
2. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
3. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4. HB : suntikan pada lengan.
5. DT / TT : suntikan ke dalam otot pada lengan, paha ataupun punggung.

5
KAPAN IMUNISASI TIDAK BOLEH DIBERIKAN

Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :

1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan
panas tinggi.
2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.
3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.

KEADAAN-KEADAAN YANG TIMBUL SETELAH IMUNISASI

Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing imunisasi, seperti
yang diuraikan di bawah ini.

1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di
tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi,
tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah dan bengkak serta
sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari setelah
penyuntikan.

TEMPAT PELAYANAN IMUNISASI

Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :

a. Posyandu
b. Puskesmas
c. Bidan / dokter praktek
d. Rumah bersalin
e. Rumah sakit

6
PERAWATAN YANG DIBERIKAN SETELAH IMUNISASI

1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke
puskesmas.
2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan berikan
kempres dingin.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

7
DAFTAR PUSTAKA
1. https://krakataumedika.com/info-media/artikel/petingnya-imunisasi-anak-bagi-
perlindungan-terhadap-penyakit
2. https://www.alodokter.com/daftar-imunisasi-wajib-yang-harus-didapat-si-kecil
3. https://dinkes.pringsewukab.go.id/detailpost/berikan-anak-imunisasi-rutin-
lengkap-ini-rinciannya
4. https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/kesehatan/imunisasi/jenis-imunisasi-
penting-untuk-si-kecil

Anda mungkin juga menyukai