Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI PADA BAYI

PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Dosen Pengampu : Niken Sukaesi, S.Kep, Ns, M.Kep

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARFIAN ERI ARMANDA

NIM : 2007111

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2021-2022


A.LATAR BELAKANG

Imunisasi sangat penting untuk tubuh seseorang agar kebal dari penyakit. Imunisasi adalah suatu
cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Apabila kelak
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun
tubuh mempunyai sistem memori daya ingat, ketika vaksin masuk ke dalam tubuh maka dibentuk
antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpan sebagai pengalaman
(Butarbutar, 2018). Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu tuberculosis, difteri,
pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, meningitis, polio dan campak.

B.Pembahasan/topik :Imunisasi

C.Sub topik : Imunisasi Pada Bayi

D.Sasaran : Ibu diruang Melati

E.Tempat : Ruang Melati RSUD SALATIGA

F.Hari/tanggal : kamis,7 juli 2022

G.Jam : 09:00-09:30 wib

H.Pelaksana : Arfian Eri Armanda

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan,diharapkan ibu dapat memahami tentang imunisasi pada
bayi(anaknya).

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian imunisasi pada bayi,diharapkan :
1) Peserta penyuluhan mengerti apa artinya imunisasi pada bayi
2) Peserta penyuluhan mengerti apa tujuan pemberian imunisasi pada bayi
3) Peserta penyuluhan mengerti apa manfaat dari pemberian imunisasi pada bayi
4) Peserta penyuluhan mengerti apa saja jenis-jenis dari imunisasi yang diberikan pada
bayi
III. Metode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab

IV. Media
Pendidikan kesehatan (Penkes) ini dilaksanakan di ruang Melati RSUD SALATIGA
V. Materi
1) Pengertian dari imunisasi pada bayi
2) Tujuan pemberian imunisasi pada bayi
3) Manfaat dari pemberian imunisasi padabayi
4) Jenis-jenis imunisasi
VI. Fungsi Penyuluhan
Penyuluhan ini berfungsi supaya para peserta penyuluhan atau para ibu mengetahui
bagaimana pentingnya pemberian imunisasi pada anak bayi.
VII. Setting Tempat

No Tahap Waktu Kegiatan penkes /penyuluhan Kegiatan peserta Media


1. Pembukaan 5  Mengucapkan salam  Menjawab salam
menit pembukaan dan  Mendengarkan
memperkenalkan diri. tujuan dan maksud
 Menyampaikan tujuan dan penkes/penyuluha
maksud penkes/penyuluhan. n.
 Apresiasi  Mendengarkan
 Menyebutkan kontrak waktu dan menyetujui
 Menyebutkan materi penkes kontrak waktu
penkes
2. Inti 20  Menggali pengetahuan dan  Menjawab Kertas
menit pemahaman peserta penkes pertanyaan yang Leaflet
mengenai imunisasi. diajukan oleh imunisasi
 Memberikan penjelasan penyuluh pada bayi
terkait:  Mendengarkan
1) Pengertian imunisasi materi penkes
2) Tujuan imunisasi  Memberi
3) Manfaat imunisasi pertanyaan terkait
4) Jenis-jenis imunisasi materi yang
 Diskusi tanya jawab dijelaskan
3. Penutup 5  Melakukan evaluasi  Merespon
menit pemahaman materi kepada pertanyaan yang
peserta penkes/penyuluhan diajukan
 Menyimpulkan materi  Mendengarkan
 Salam penutup kesimpulan materi
 Menjawab salam
penutup

VIII. Pengorganisasian
1.Moderator dan pemateri Arfian Eri Armanda
IX. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
 SAP sudah dikonsulkan,kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari
sebelum dilaksanakan
 Peserta atau audience hadir pada ruangan bersalin gardenia atau ruang poli
 Penyelenggara penkes dilakukan oleh mahasiswa S1 keperawatan Semester
4 Universitas Widya Husada Semarang
 Pengorganisasian penyelenggaraan penkes dilakukan sebelum dan saat
dilakukan penkes/penyuluhan.
2) Evaluasi proses
-waktu yang direncanakan kurang sesuai dengan pelaksanaan
-Audience menghadiri penyuluhan sesuai kontrak
-Audience terlihat memperhatikan dengan baik
-Audience terlihat aktif bertanyan dan menjawab pertanyaan
3) Evaluasi hasil
-Audience dapat menjelaskan ulang tentang pengertian imunisasi
-Audience dapat menjelaskan manfaat imunisasi
-Audience dapat menjawab pertanyaan dengan benar pada sesi penutupan

Materi Pendidikan Kesehatan

1. Pengertian Imunisasi pada bayi


Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah
dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah
dimodifikasi.
Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral).
Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi
membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau
bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas
terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

2. Tujuan Imunisasi pada bayi


Tujuan imunisasi adalah agar memdapatkan imunitas atau kekebalan anak
secara individu dan eradikasi atau pembasmian sesuatu penyakit dari
penduduk sesuatu daerah atau negeri. Sedikitnya 70% dari penduduk suatu
daerah atau negeri harus mendapatkan imunisasi. Yang tidak kalah pentingnya
adalah imunisasi ulang (booster) yang perlu dilaksanakan dalam waktu-waktu
tertentu untuk meningkatkan kembali imunitas/kekebalan penduduk.

3. Manfaat Imunisasi pada bayi


Kementerian Kesehatan RI menetapkan jenis imunisasi untuk anak yang wajib
dilakukan beberapa kali sepanjang hidup si kecil. Penting untuk Anda
mengetahui manfaatnya, yaitu:
-Melindungi anak dari risiko kematian
-Efektif mencegah penyakit
-Vaksin melindungi orang lain
-Bagaimana bisa melindungi orang lain? Hal ini disebut juga dengan herd
immunity atau kekebalan kelompok.
Ini adalah kondisi ketika vaksin tidak hanya melindungi orang yang mendapat
imunisasi, tetapi juga memiliki manfaat untuk anak yang tidak menerima
vaksin.Ketika banyak anak mendapatkan perlindungan vaksin, mereka akan
membantu melindungi sebagian anak yang kekurangan sistem kekebalan
tubuh dengan mengurangi penyebaran penyakit.Semakin banyak anak yang
mendapat vaksin, semakin sedikit penyebaran penyakit. Dengan begitu,
mereka yang tidak mendapatkan imunisasi dapat ikut terlindungi.

4. Jenis -jenis Imunisasi pada bayi

Jenis Keterangan
imunisasi/vaksin
BCG Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan
sejak lahir. Imunisasi ini betujuan untuk memberikan
kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC).
Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia
3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG
boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.
Hepatitis B Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam
waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada
umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan. Jarak antara dua
imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini
untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
Polio Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis
yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
DPT Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah
penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga
penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak.
Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6
minggu. Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan
(bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT
diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun
mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Campak Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu
Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program BIAS.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

World Health Organization. 10 facts on immunization. Diakses


dari http://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/immunization-
coverage diakses pada tanggal 19 September 2018
2. Triana. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi
Dasar
pada Bayi Tahun 2015. Padang : Universitas Andalas
3. Pusdatin Kemenkes RI. 2016. Situasi Imunisasi di Indonesia. Jakarta :
Pusdatin
Rahayu, Tri Aulia. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Imunisasi Campak dengan Pelaksanaan Imunisasi Campak Booster di
Wilayah Kerja Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Yogyakarta : UNISA

Anda mungkin juga menyukai