Dosen Pembimbing :
Gumiarti, S.ST., MPH
Disusun Oleh :
Pasnel Parna Wemy Gultom
NIM. P17312225159
2. Menetapkan kontrak
waktu Menyepakati
kontrak waktu
Peserta
menyampaikan
3. Memberikan kesempatan pertanyaan tentang
pada peserta untuk materi yang
bertanya terhadap materi disampaikan
yang disampaikan
sebelumnya
Memperhatikan
4. Menanggapi respon tanggapan yang
peserta dan memberikan diberikan penyuluh
jawaban dari pertanyaan
yang disampaikan
peserta
Menjawab salam.
3. Menutup penyuluhan
dan memberi salam.
III. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu Leaflet
b. Perisapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuatkan leaflet dengan ringkas,
menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyulihan.
2) Evaluasi Proses
Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan memperhatikan materi
yang diberikan. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu mempraktikkan ulang apa yang sudah di demonstrasikan dan menjawab
pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan oleh penyuluh.
IV. Pengorganisasian
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4.Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
V. Penataan Tempat
Penataan tempat penyuluhan menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan untuk
penyuluhan.
PESERTA
Keterangan :
: Penyuluh : Fasilitator
: Moderator : Observer
VI.
VII. Daftar Pustaka
ASTUTI, RIZKY WIDYA. 2021. “DETERMINAN KELENGKAPAN IMUNISASI
DASAR BAYI DI PUSKESMAS TOMUAN KOTA PEMATANG SIANTAR.”
Pesquisa Veterinaria Brasileira 26(2):173–80.
Siti Noormadya Siradja. 2020. “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian
Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Puskesmas Dana, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna
Tahun 2020.” Kaos Gl Dergisi 8(75):147–54.
Lampiran
Lampiran: materi, evaluasi (pre dan post test), leaflet, presensi peserta.
Lampiran Materi
A. Pengertian Imunisasi
Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya untuk
mencegah timbulnya penyakit tertentu. Imunisasi merupakan suatu sistem kekebalan
yang diberikan pada manusia dengan bertujuan melindungi individu tersebut dari
penyakit yang dapat membahayakan jiwa (Astuti 2021).
B. Macam-macam Imunisasi
Macam-macam imunisasi : Imunisasi dasar adalah imunisasi pertama yang
perlu di berikan terutama bayi dan anak sejak lahir untuk melindungi tubuhnya dari
penyakit-penyakit penyakit-penyakit yang berbahaya. berbahaya.
Ada 5 jenis imunisasi imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah dan harus
diperoleh bayi sebelum usia 1 tahun yaitu : Imunisasi BCG, Imunisasi DPT, Imunisasi
polio, Imunisasi Campak, Imunisasi Hepatitis B.
a. Imunisasi BCG
1) Pengertian Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.
2) Pemberian imunisasi BCG dan usia pemberian, frekuensi pemberian
pemberian imunisasi imunisasi BCG adalah 1 kali dan tidak perlu di ulang
(boster), karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang
dihasilkan tinggi.
3) Cara pemberian Cara pemberian imunisasi BCG imunisasi BCG adalah
melalui adalah melalui intradermal intradermal dengan lokasi penyuntikan
pada lengan kanan atas (sesuai anjuran WHO) atau penyuntikan pada paha.
4) Tanda keberhasilan, adalah timbulnya indurasi (benjolan) kecil dan eritema
(merah) didaerah beks suntikan setelah 1 atau 2 minggu kemudian yang
berubah menjadi pustula, kemudian pecah menjadi menjadi ulkus (luka).
(luka). tidak menimbulkan menimbulkan nyeri dan panas. panas. luka ini
akan sembuh sendiri sendiri dan meninggalkan meninggalkan tanda parut.
b. Imunisasi Polio
1) Pengertian imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk
menimbulkan kekebalan terhadap penyakit poliomielitis, yaitu penyakit
radang yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
2) Waktu pemberian adalah pada bayi usia 0-11 bulan, namun biasanya
pemberiannya secara bersamaan dengan vaksin DPT.
3) Cara pemberian imunisasi polio melalui oral /mulut
c. Imunisasi DPT
1) Pengertian imunisasi DPT adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah
terjadinya penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
2) Pemberian imunisasi dan usia pemberian, imunisasi DPT diberikan sebanyak 3
kali yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan
3) Cara pemberian: disuntikan melalui intamuskuler(IM).
d. Imunisasi Campak
1) Pengertian Imunisasi Campak adalah imunisasi yang diberikan untuk
mencegah penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular.
2) Pemberian imunisasi dan usia pemberian, frekuensi pemberian imunisasi
campak adalah 1 kali dan diberikan pada usia bayi 9 bulan.
3) Cara pemberian, adalah melalui suntikan subkutan
e. Imunisasi Hepatitis B
1) Pengertian imunisasi hepatiti B adalah imunisasi yang diberikan untuk
mencegah penyakit hepatitis B yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati.
2) Pemberian imunisasi dan usia pemberian, sebaiknya diberikan dalam 12 jam
setelah kelahiran dengan syarat kondisi bayi stabil, tidak ada gangguan paru-
paru dan jantung, dilanjutkan pada usia 1 bulan, dan usia 3-6 bulan.
3) Cara pemberian imunisasi hepatitis B , adalah melalui intra muskuler(IM)
C. Efek Samping dari Imunisasi
a. BCG
1) Reaksi normal
Bakteri BCG ditubuh bekerja dengan sangat lambat. Setelah 2 minggu
akan terjadi pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan dengan
garis tengah 10 mm. Setelah 2 – 3 minggu kemudian, pembengkakan
menjadi abses kecil yang kemudian menjadi luka dengan garis tengah 10
mm, jangan berikan obat apapun pada luka dan biarkan terbuka atau bila
akan ditutup gunakan kasa kering. Luka tersebut akan sembuh dan
meninggalkan jaringan parut tengah 3-7 mm.
2) Reaksi berat
Kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat atau berat atau abses
yang lebih dalam, kadang juga terjadi pembengkakan di kelenjar limfe
pada leher / ketiak, hal ini disebabkan kesalahan penyuntikan yang terlalu
dalam dan dosis yang terlalu tinggi.
3) Reaksi yang lebih
Reaksi yang lebih cepat Jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap
TBC, proses pembengkakan mungkin terjadi lebih cepat dari 2 minggu, ini
berarti anak tersebut sudah mendapat imunisasi BCG atau kemungkinan
anak tersebut telah terinfeksi BCG.
b. DPT
1) Panas. Kebanyakan anak akan menderita panas pada sore hari setelah
mendapat imunisasi DPT, tapi panas ini akan sembuh dalam 1 – 2 hari.
Anjurkan agar jangan dibungkus dengan baju tebal dan dimandikan
dengan cara melap dengan air yang dicelupkan ke air hangat.
2) Rasa sakit di daerah suntikan. Sebagian anak merasa nyeri, sakit,
kemerahan, bengkak.
3) Peradangan. Bila pembengkakan terjadi seminggu atau lebih, maka hal ini
mungkin disebabkan peradangan, mungkin disebabkan oleh jarum suntik
yang tidak steril karena:
a) Telah tersentuh,
b) Sebelum dipakai menyuntik jarum diletakkan diatas tempat yang tidak
steril,
c) Sterilisasi kurang lama.
d) Pencemaran oleh kuman.
4) Kejang-kejang. Reaksi yang jarang terjadi sebaliknya diketahui petugas,
reaksi disebabkan oleh komponen dari vaksin DPT.
c. Polio
Bila anak sedang diare ada kemungkinan vaksin tidak bekerja dengan baik
karena ada gangguan penyerapan vaksin oleh usus akibat diare berat.
d. Hepatitis B
Efek samping: tidak ada
e. Campak
Efek samping vaksin campak : panas dan kemerahan. Anak-anak mungkin
panas selama 1 – 3 hari setelah 1 minggu penyuntikan, kadang disertai
kemerahan seperti penderita campak ringan.
Lampiran Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan atau kuis tentang point
penting dari materi yang telah disampaikan, sebagai berikut :
1. Dimana imunisasi BCG disuntikkan?
2. Imunisasi apa yang harus disuntikkan usia 9 bulan?
3. Imunisasi apa yang menyebabkan panas?
LEMBAR PENGESAHAN
(Satuan Acara Penyuluhan Kudapan Sehat)
Mengetahui,