Disusun Oleh:
Putri Deviyani
NIM: 1812220013
C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan
2. Liflate
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh Sasaran
5 Menit Pendahuluan
1. Membuka acara dengan
1. Menjawab
mengucapkan salam kepada salam
peserta
2. Menyampaikan topic,
maksud dan tujuan penkes
2.
kepada peserta Mendengarkan
3. Kontrak waktu untuk penyuluh
kesepakatan pelaksanaan
penkes dengan peserta 3. Menyetujui
kesepakatan
waktu
pelaksanaan
penkes
4.
Mendengarkan
penyuluh
menutup acara
dan menjawab
salam
G. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud denga Imunisasi BCG ?
2. Apa Manfaat dari Imunisasi BCG?
3. Bagaimana prosedur kerja Imunisasi BCG?
4. Bagaimana Reaksi dan Efek Samping Imunisasi BCG?
H. Lampiran
IMUNISASI BCG (BACILUS CALMETTE GUERIN)
1. Pengertian Imunisasi BCG
Imunisasi adalah prosedur memasukkan vaksin BCG yang
bertujuan memberi kekebalan tubuh terhadap kuman Mycobacterium
Tuberculosis dengan cara menghambat penyebar kuman (Hidayat, 2008).
2. Sasaran dan Target Imunisasi BCG
Bayi usia 0-12 Bulan, Tetapi sebaiknya pada umur 0-2 bulan
(rachmawati, 2019).
3. Manfaat Imunisasi BCG
Pemberian imunisasi BCG bertujuan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit Tubercolosis (TBC). Penyakit ini
umumnya menyerang paru-paru dengan manifestasi klinis yaitu
demam,bayuk, menggigil, dan keringat dingin di malamhari
(Rachmawati, 2019).
4. Alat Yang Disiapkan Untuk Melakukan Imunisasi BCG
a. Spuit tuberkulin dengan jarum ukuran 25-27 panjang 20 mm
b. Vaksin bcg dan gergaji ampul
c. Ampul berisi NaCl 0,9%
d. Kapas lembap (dibasahi air matang)
e. Sarung tangan bersih.
5. Prosedur Kerja Imunisasi BCG
a. Cuci tangan
b. Gunakan sarung tangan bersih
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
d. Buka vaksin BCG
e. Larutkan vaksin dengan NaCl 0,9% kurang lebih 4 cc
f. Isi spuit dengsn vaksin sebanyak 0,05 ml yang sudah dilarutkan
g. Atur posisi dan bersihkan lengan (daerah yang akan diinjeksi, yaitu
1/3 bagian lengan atas) dengan kapas yang telah dibersihi air matang
h. Tegangkan daerah yang akan diinjeksi
i. Tusukkan jarum dengan sudut 10-15o kemudian masukkan vaksin
j. Tarik spuit setelah vaksin habis dan jangan di masase
k. Usap area injeksi dengan kapas bersih jika ada darah yang keluar
l. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
m. Catat respond yang terjadi,vaksin berhasil jika timbul benjolan
dikulit dengan kulit kelihatan pucat dan pori-pori tampak jelas
(Hidayat, 2008).
6. Reaksi dan Efek Samping
Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak menderita demam, bila
demam setelah imunisasi BCG umumnya disebabkan keadaan lain.
Untuk hal ini dianjurkan untuk konsultasi ke dokter. Efek setelah
imunisasi yaitu timbul indurasi dan kemerahan di tempat suntikan
kemudian berubah menjadi pustula, kemudian pecah menjadi luka.
Luka tidak perlu pengobatan, akan sembuh secara spontan dan
meninggalkan tanda parut. Kadang-kadang terjadi pembengkakan
kelenjar regional di ketiak atau leher, terasa padat, tidak sakit, dan tidak
menimbulkan demam reaksi itu normal, tidak memerlukan pengobatan
dan akan menghilang dengan sendirinya.
7. Kontra Indikasi
Tidak diberikan kepada individu dengan kondisi berikut:
a. Demam
b. Menderita penyakit TBC atau menunjukkan uji Mantoex positif
c. Respond Imunologik terganggu: infeksi HIV, defisiensi
imunkongenital, leukemia, keganasan
d. Respond Imunologik tertekan: menjalani terapi kortikosteroid,
kometrapi, radiasi (Rachmawati, 2019).
PENUTUP
Imunisasi adalah salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada bayi
dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti
untuk mencegah terhadp penyakit tertentu. Sedangkan vaksin dalah bahan yang
dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubu
melalui suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT, dan campak) dan melalui mulut
(misalnya vaksin polio).