Di susun oleh :
Pujisyukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini
Dalam menulis makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
kami alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat,
. Oleh Karena itu, kami harapkan saran dan kritik positif dan membangun
dari semua pihak agar makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
Penulis
Cut Kharisma
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
D. Pertumbuhan Fisik ........................................................................................ 15
A. Kesimpulan .................................................................................................. 23
B. Saran ............................................................................................................ 23
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan pembahasan yang sangat kompleks. Karena pada masa inilah akan
terbentuk fisik dan psikis yang akan mempengaruhi anak di masa yang akan
datang.
pengumpulan data yang terdiri dari pengkajian fisik bayi baru lahir (BBL)
dan penampilan serta perilaku BBL. Ketika memeriksa BBL, hal yang perlu
tangan dan bertindak lembut pada saat menangani bayi, lihat, dengarkan dan
rasakan tiap-tiap daerah, dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematik
keadaan umum, kesan subyektif dan penampilan fisik, status nutrisi, tingkah
laku, kepribadian, cara interaksi dengan orang tua atau orang lain ataupun
B. Rumusan Masalah
perkembangannya?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
berikut:
besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang
bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang
(cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh).
(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini
dengan lingkungannya.
terlahir dari rahim seorang ibu. sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, bayi adalah anak yang belum lahir. Bayi adalah anak berusia 0 - 12
Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari
lima tahun sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam
golongan ini. Namun faal (kerja alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah
satu tahun berbeda dengan anak usia di atas satu tahun, maka anak di bawah
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai lima tahun. Pada
beberapa ciri yang saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
berjalan sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisa berdiri jika
pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri
anak terlambat.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap,
yaitu:
berurutan, dan tahapan tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak
1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinue sejak dari konsepsi sampai
belajar duduk, sebelum belajar jalan, tetapi umur saat anak belajar duduk/
berjalan sampai sistem saraf siap untuk itu, tetapi tidak adanya kesempatan
Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor bawaan dan
anak tersebut, apakah masih dalam batas – batas normal/ tidak. Dikenal
normal dalam arti medis dan normal dalam arti stastistik. Yang di maksud
normal dalam arti medis yaitu apabila pertumbuhan dan perkembangan baik
kemampuan ginetik.
anak tersebut berada dalam batas 2 SD di bawah atau di atas mean, kurva,
anak sebayanya. Jadi mungkin saja seorang anak termasuk abnormal dalam
arti statistik tetapi sesungguhnya masih normal dalam arti medis misalnya :
1. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas
adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin,
Turner, dll.
2. Faktor lingkungan
kembang janin mulai dari konsepsi sampai lahir antara lain, adalah:
anemia pada BBL, bayi baru lahir mudah terkena infeksi, abortus,
dan sebagainya.
2) Mekanis
kronis sering melahirkan bayi berat lahir rendah, lahir mati, cacat,
4) Endokrin
5) Radiasi
bawaan lainnya.
6) Infeksi
Sedangkan efek lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada janin
7) Stres
tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan, dll.
8) Imunitas
9) Anoksia embrio
BBL harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang
hari setelah dilahirkan, merupakan masa rawan dalam proses tumbuh kembang
menjadi:
1. Lingkungan biologis
b. Jenis kelamin
c. Umur
Umur yang paling rawan adalah masa balita, oleh karena pada
masa itu anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi. Disamping itu
e. Perawatan kesehatan
sebelum anak berumur satu tahun sudah mendapat imunisasi BCG, Polio 3
g. Penyakit kronis
h. Fungsi metabolisme
memadai.
i. Hormon
2) Hormon tiroid
3) Glukokortikoid
terjadi osteoporosis
4) Hormon-hormon seks
lainnya.
2. Faktor fisik
b. Sanitasi
c. Keadaan rumah
d. Radiasi
yang tinggi.
D. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari
organisme.
1. Pertumbuhan janin intrauteri
0,0000175 gram menjadi 3700 gram, dan panjang badan dengan faktor
organogenesis di teruskan sampai lebih dari 8 minggu, oleh karena itu ada
abnormalitas dari gen / kromosom dan gangguan kesehatan ibu. Makin tua
pada ibu terutama yang di sebabkan oleh TORCH yang terjadi pada
a. Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan
kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi 2 x berat badan waktu
lahir pada bayi umur 5 bulan, menjadi 3 kali berat badan lahir pada
umur satu tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2
tahun.
growth spurt “ anak perempuan di mulai lebih cepat yaitu sekitar umur
8 tahun, sedangkan anak laki – laki baru pada umur sekitar 10 tahun.
anak laki – laki. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh
tahun.
a) Kemampuan Motorik
bagian tubuh, sehingga latihan untuk aspek motorik ini perlu perhatian.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak
terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak
sangat besar. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara,
orang lain. Bayi akan bereaksi pada ekspresi wajah dan tekanan suara,
keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan pengasuh atau
a) Kemampuan Motorik
Masa ini disebut sebagai masa sangat aktif dari seluruh masa
halus anak, sudah mulai meningkat dan menjadi lebih tepat pada saat
mengucapkannya.
maka pada masa ini mulai berkembang. Dalam hal ini hubungan
menalar terhadap sesuatu. Pada masa ini sebagai masa bermain, anak
sendiri.
3. Masa Anak Pra Sekolah (usia 60-72 bulan atau 5-6 tahun);
sehingga anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai berteman
panca indera dan sistim reseptor penerima rangsangan serta proses memori
harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Proses belajar
PENUTUP
A. Kesimpulan
terlahir dari rahim seorang ibu. Setelah melewati proses menjadi bayi akan
masa yang paling penting bagi orangtua memberikan perhatian dan kasih
sayangnya. Pada masa ini pula kebutuhan fisik dan psikologi harus dipenuhi
secara maksimal. Untuk membentuk pribadi yang baik di masa yang akan
datang.
B. Saran
untuk mengetahui ada atau tidaknya anak yang mengalami gangguan dalam
tumbuh kembang.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia
Marni dan Kukuh rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra
Info Media.