Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Mengatasi Keluhan Ibu Hamil Trimester III

Di susun Oleh :

Elvia Amalia Yuanti P1337424417024

PROGRAM STUDI S1 TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG


JURUSAN KEBIDANAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Mengatasi Keluhan Ibu Hamil Trimester III

Tema : Keluhan Ibu Hamil


Topik : Mengatasi Keluhan Ibu Hamil Trimester III
Sub Topik : 1. Pengertian Eklamsi
2. Diet Pada Ibu Hamil Dengan Pre-Eklamsi
Hari/Tanggal : Jumat,24 April 2020
Jam : 15.00 – 15.30 WIB
Tempat: Laboratorium Kebidanan
Penyuluh : Elvia Amalia Yuanti

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang diet pada ibu hamil
dengan pre-eklamsi selama 30 menit diharapkan klien dapat mengetahui
diet pada ibu hamil dengan pre-eklamsi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diet pada ibu
hamil dengan pre-eklamsi, diharapkan ibu hamil dengan pre-eklamsi
dapat:
a. Menjelaskan pengertian dari pre-eklamsi
b. Menyebutkan dan menerapkan diet ibu hamil dengan pre-eklamsi

B. SASARAN
Ibu hamil dengan pre-eklamsi

C. Materi Promosi Kesehatan


1. Menjelaskan pengertian dari nutrisi.
2. Menjelaskan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.
3. Menjelaskan tanda dan gejala kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
4. Menjelaskan dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
5. Menjelaskan nutrisi pada ibu hamil trimester 1.

D. METODE
Metode yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

No Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pendahuluan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam 5 menit
mengucapkan salam
2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
3. Memperhatikan
3. Menjelaskan maksud dan
tujuan dilakukan penyuluhan.
4. Menyetujui dan
4. Menjelaskan proses yang
bersedia dilakukan
akan dilakukan dalam
pendidikan
melakukan penyuluhan
kesehatan
2. Penyajian 1. Menjelaskan pengertian dari 1. Memperhatikan 15 menit
pre-eklamsi dan memberi
tanggapan
2. Menjelaskan diet pada ibu
2. Memperhatikan
hamil dengan pre eklamsi
dan memberikan
tanggapan

Penutup 1. Menutup pertemuan dengan 1. Memperhatikan 10 menit


memberi kesimpulan dari
materi yang disampaikan
2. Mengajukan pertanyaan
2. Memberi saran
kepada ibu hamil dengan
pre-eklamsi
3. Mendiskusikan bersama
3. Memberi komentar
jawaban dari pertanyaan
dan menjawab
yang telah diberikan
pertanyaan
4. Menutup pertemuan dan
bersama
memberi salam 4. Memperhatikan
dan membalas
salam

E. MEDIA
Leaflet

F. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Melakukan kesepakatan pertemuan rutin dengan klien sehingga
dapat memantau hasil yang diharapkan.
b. Kesiapan penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Peserta
1.) Klien dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai
akhir sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.
2.) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal
yang sudah ada.
b. Penyuluh
1.) Memfasilitasi segala seuatu yang diperlukan untuk melakukan
penyuluhan sehingga jalanya diskusi menjadi lancar.

3. Evaluasi hasil
a. Tes lisan : di akhir diskusi
b. Penilaian
Sistem penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap
nomor :
Nomor 1 bila benar semua nilai 20 point
Nomor 2 bila benar semua nilai 20 point
Nomor 3 bila benar semua nilai 20 point
Nomor 4 bila benar semua nilai 20 point
Nomor 5 bila benar semua nilai 20 point
Jumlah nilai benar pada soal 100 point

Klasifikasi penilaian :
Bila nilai benar 0 – 50 = C, berarti kurang memahami
Bila nilai benar 50 – 75 = B, berarti cukup memahami
Bila nilai benar 75 – 100 = A, berarti paham dan mengerti
c. Daftar pertanyaan
a. Apa pengertian dari nutrisi?
Jawab : Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya
diasimilasi oleh tubuh.
b. Apa kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.?
Jawab : 1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga
untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia,
umbi-umbian.
2. Protein. Protein sangat diperlukan untuk membangun,
memperbaiki, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil
memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan janin
optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan
mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu,
dan telur. sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh
dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari
buah-buahan dan sayur – sayuran.
4. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem
saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.
Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-
kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan
pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat
pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah
yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama
gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran
hijau.
7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf
dan sel darah, banyak terdapat pada sayuran berwarna
hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli.
Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk,
pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama
hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu
pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat
mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan
pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
8. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar
dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti
bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging
dan hati.
9. Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan
gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis
Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka
kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu.
Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan
kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh
dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung
banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan
vitamin C.
c. Apa tanda dan gejala kekurangan nutrisi pada ibu hamil?
Jawab : 1. Kelelahan dan kekurangan energi
2. Pusing
3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang
mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan
infeksi)
4. Kulit Kering
5. Gusi bengkak dan berdarah
6. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi
yang lambat
7. Berat badan kurang
8. Pertumbuhan yang lambat
9. Kelemahan pada otot
10. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
d. Bagaimana dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
Jawab : Pada janin : keguguran, lahir mati, kelahiran neonatal,
mengalami cacat bawaan dan berat badan bayi rendah
Pada ibu hamil : anemia, pendarahan, berat badan tidak
bertambah secara normal dan mudah terkena infeksi

e. Apa saja nutrisi pada ibu hamil trisemester 1?


Jawab : Pada bulan pertama nutrisi yang dibutuhkan berupa
kalori yang ekstra , yang mengandung susu.Protein
dibutuhkan dalam perkembangan janin di trimester
pertama dalam membentuk sel otak. Tambahkan
vitamin A, B1, B2,B3 dan B6 dalam tumbuh kembang
janin selain itu B12 dalam pembentukan sel darah.
Vitamin D dalam pembentukan tulang dan Vitamin E
dalam metabolisme yang di dapat di sayuran dan buah-
buahan.
JADWAL PELAKSANAAN

WAKTU
No KEGIATAN Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
I II III IV I II III IV I II III IV
Menentukan prioritas
1. V
masalah
Merencakan
2. V V V
perubahan perilaku
Melakukan promosi
3. V V
kesehatan
Melakukan
4. V V
pengamatan

5. V V V
Menulis laporan
Mengumpulkan
6. V
laporan
LAMPIRAN

A. Kehamilan Trimester 3
Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode
pertumbuhan janin dalam rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang
berada di dalam tahap penyempurnaan Dan akan semakin bertambah semakin
besar dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada masa ini adalah peningkatan berat badan dan tekanan darah,
rasa ketidaknyamanan dan aktifitas seksual.

B. Keluhan Ibu Hamil Trimester III


1. Pusing
a. Penyebab
 Tekanan darah naik
 Pengumpulan darah di dalam pembuluh tungkai
 Kurang makan
b. Cara mengatasi
 Saat akan pindah posisi (misalnya dari posisi duduk jadi berdiri),
lakukan dengan lambat dan tenang, jangan tergesa-gesa.
 Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang panas dan
sesak
 Hindari berbaring dalam posisi terlentang
 Coba periksakan ditempat pelayanan kesehatan jika pusing
menyerang.
2. Sakit Pinggang Dan Punggung
a. Penyebab
 Keletihan
 Ukuran rahim yang makin membesar
 Mekanisme tubuh yang kurang baik
b. Cara mengatasi
 Jangan membungkuk saat mengambil barang, sebaiknya turunkan
badan dalam posisi jongkok, baru kemudian mengambil barang
yang dimaksud.
 Istirahat, pijat, kompres dingin atau panas pada bagian yang sakit.
3. Mati Rasa Pada Jari-Jari Tangan
a. Penyebab : Sikap atau postur tubuh yang salah
c. Cara mengatasi
a) Tidur atau berbaring miring
b) Anjurkan untuk melakukan kompres hangat untuk mengurangi
kesemutan
c) Anjurkan untuk menggerak-gerakan pergelangan tangan dan
jarinya.
4. Sering Buang Air Kecil
a. Penyebab : Tekanan rahim pada kandung kemih
b. Cara mengatasi
a) Usahakan buang air kecil selalu tuntas (tidak tersisa)
b) Banyak minum
c) Batasi minum kopi, tea, cola dan kafein
d) Lakukan senam otot panggul ringan misalnya kegel.
5. Keputihan
a. Penyebab : Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal
sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen.
b. Cara mengatasi
a) Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari.
b) Memakai pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun.
c) Mengganti pakaian dalam apabila sudah terasa lembab dan basah.
6. Kaki Bengkak Dan Sakit
a. Penyebab : Keletihan
b. Cara mengatasi
a) Perbanyak olah raga (jalan santai).
b) Saat duduk, gerakan kaki dengan memutarnya pada pergelangan
kaki.
c) Hindari duduk bersilang.
d) Berbaringlah menyamping jangan terlentang.
e) Ketika berbaring atur posisi kaki agar tinggi dari badan
mengganjalnya dengan bantal.
7. Keram Pada Kaki
a. Penyebab
a) Tekanan pada rahim
b) Keletihan
c) Sirkulasi darah yang kurang ketungkai bagian bawah.
b. Cara mengatasi
a) Kurang minum susu karena kandungan fosfor pada susu tinggi
b) gunakan penghangat untuk otot
c) jangan menggantungkan kaki ketika duduk, menapakan pada alas
atau menselonjorkan kaki dan diatas bantal.

8. Perdarahan pervagina
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah
28 minggu disebut perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus
mendapat perhatian penuh, karena merupakan tanda bahaya yang
mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan dapat keluar sedikit-
sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita anemia berat.
Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan ibu
syok, lemas/ nadi kecil dan tekanan darah menurun.

Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk


kriteria tanda bahaya adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah,
dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan nyeri. Assesmen
yang mungkin adalah plasenta previa atau absruptio plasenta.
Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta yaitu
plasenta previa dan abruptio plasenta. Plasenta previa adalah keadaan
dimana plasenta berimplantasi pada temmpat abnormal, yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan
lahir. Abruptio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta yang
letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir.

9. Pengelihatan kabur

Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat


berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah
visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa ibu adalah
perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang.
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
hebat. Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.

Pada preeklampsia tampak pembengkakan pada retina,


penyempitan setempat atau menyeluruh apda satu atau beberapa arteri,
jarang terlihat perdarahan atau eksudat. Retinopalatia arterioskerotika
menunjukkan penyakit vaskuler yang menahun. Keadaan tersebut tak
tampak pada pre eklampsia keculai bila terjadi atas dasar hipertensi
menahun atau penyakit ginjal. Spasmus arteri retina yang nyata
menunjukkan adanya preeklampsia walaupun demikian vasospasmus
ringan tidak selalu menunnjukkan pre eklampsia ringan.

Pada preeklamsia jarang terjadi ablasio retina. Keadaan ini disertai


dengan buta sekonyong-konyong. Pelepasan retina disebabkan oleh edema
intraokuler dan merupakan indikasi untuk pengakhiran kehamilan segera.
Biasanya setelah persalinan berakhir, retina melekat kembali dalam 2 hari
sampai 2 bulan. Gangguan penglihatan secara tetap jarang ditemukan.

10. Keluar cairan pervaginam

Pecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya


karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin.
Pecahnya selaput ketuban juga dapat diikuti dengan keluarnya bagian kacil
janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki. Oleh karena itu bila saat hamil
ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi bila belum cukup bulan harus
segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen yang
mungkin adalah Ketuban Pecah Dini (KPD).

Diagnosis ketuban pecah dini didasarkan pada riwayat hilangnya


cairan vagina dan pemastian adanya cairan amnion dalam vagina. Ketuban
dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.
Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetri berkaitan
dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi
khorioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan
mortalitas perinatal, dan penyebabkan infeksi pada ibu.

Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena kurangnya kekuatan


membran atau meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh karena kedua
faktor tersebut. Berkurangnya kekuatan membran disebabkan oleh adanya
infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks.

Pemerikasaan spekulum vagina yang steril harus dilakukan untuk


memastikan diagnosis, untuk menilai dilatasi dan panjang servik, dan jika
pasien kurang bulan, untuk memperoleh biakan servikal dan contoh cairan
amnion untuk uji kematangan paru-paru. Selain itu pemastian diagnosis
KPD dapat dilakukan dengan

a. Menguji cairan dengan kertas lakmus (nitrazine) yang akan berubah


biru bila terdapat cairan amnion alkalin

b. Melihat dengan menggunakan mikroskop dengan menempatkan


contoh bahan pada suatu kaca objek kemudian dikeringkan di udara
dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari ada tidaknya
gambaran seperti pakis.
Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia
gestasi, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin, dan adanya tanda-
tanda persalinan.

11. Gerakan janin tidak terasa

Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6,


beberapa ibu dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur
gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali
dalam periode 3 jam, gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
Yang termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin mulai berkurang
bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang mungkin adalah kematian
janin dalam rahim.

Kematian janin dalam rahim (IUFD) adalah kematian janin setelah


20 minggu kehamilan tetapi sebelum permulaan persalinan. Ini
menyebabkan komplikasi pada sekitar 1 % kehamilan. Penyebab yang
berakitan antara lain komplikasi plasenta dan tali pusat, penyakit
hipertensi, komplikasi medis, anomali bawaan,infeksi dalam rahim dan
lain-lain.

Kematian janin harus dicurigai bila ibu hamil mengeluh tidak


terasa gerakan janin, perut terasa mengecil, dan payudara mengecil. Selain
itu dari hasil pemeriksaan DJJ tidak terdengar sementara uji kehamilan
masih tetap positif karena plasenta dapat terus menghasilkan hCG.

Bahaya yang dapat terjadi pada ibu dengan kematian janin dalam
rahim yaitu janin mati terlalu lama dalam menimbulkan gangguan pada
ibu. Bahaya yang terjadi berupa gangguan pembekuan darah, disebabkan
oleh zat-zat berasal dari jaringan mati yang masuk ke dalam darah ibu.
Sekitar 80% pasien akan mengalami permulaan persalinan yang
spontan dalam 2 sampai 3 minggu kematian janin. Namun apabila wanita
gagal bersalin secara spontan akian dilakukan induksi persalinan.

12. Nyeri perut yang hebat

Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam


kehamilan. Apabila perut ibu terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan
jika disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras seperti papan serta
disertai perdarahan pervaginam. Ini menandakan terjadinya solusio
placenta

Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat
dari kontraksi dari rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam
kandungan atau bayi. Jadi harus dapat dibedakan apakah nyeri perut
tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau terjadi abrupsio
plasenta.

Anda mungkin juga menyukai