Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KESEHATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas II


Diampu oleh : Naning W, S.Kep., Ns

Disusun Oleh :

Hendi Permana (C1814201027)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2020

ANALISA JURNAL
“PENGARUH TEKNIK MASSAGE BACK-EFFLEURAGE TERHADAP
PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN KALA 1 DI KLINIK BERSALIN
KURNIA KECAMATAN DELITUA KABUPATEN DELI SERDANG”

No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


1. P Ya Populasi dalam penelitian ini adalah 25
wanita hamil yang memasuki trimester III.
2. I Ya Menggunakan metode analisis kuantitatif
dengan desain penelitian quasy-
eksperimental dengan one pendekatan grup
pretest-post test.
3. C Ya Didalam jurnal ini tidak terdapat jurnal
pembanding.
4. O Ya Berdasarkan hasil penelitian ibu yang
berusia 18 -20 tahun sebanyak 9 orang
(36%), usia 21-23 tahun sebanyak 2 orang
(8%), usia 24-26 tahun sebanyak 7 orang
(28%), usia 27-29 tahun sebanyak 4 orang
(14%), dan usia 30-32 tahun sebanyak 3
orang (12%).

BAB I
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PENGARUH TEKNIK MASSAGE BACK-EFFLEURAGE TERHADAP


PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN KALA 1 DI KLINIK BERSALIN
KURNIA KECAMATAN DELITUA KABUPATEN DELI SERDANG”

Topik : Manajemen Nyeri Secara Non Farmakologis

Sub Pokok : Massage Effleurage

Sasaran : Ibu Hamil Trisemester 3

Tempat : Ruang VK

Hari/Tanggal : Senin / 29 Juni 2020

Waktu : 15 Menit

Penyuluh : Hendi Permana

I. LATAR BELAKANG
Nyeri sering digambarkan sebagai rasa tertekan dan penderitaan. Mengatasi nyeri
persalinan patut dipertimbangkan tenaga kesehatan dalam membantu persalinan. Banyak
metode untuk mengatasi nyeri baik farmakologis maupun Non farmakologis. Pemijatan
dan musik adalah metode non farmakologis. Massase merupakan metode manual oleh
bidan terlatih dalam meringankan nyeri. Penelitian ini adalah untuk menentukan
efektifitas metode massase dan musik dalam mengurangi nyeri persalinan kala. Desain
crosssectional diimplementasikan. Sejumlah 30 ibu primigravida yang melahirkan
pelaynan kebidanan di ungaran sepanjang bulan agustus 2015 direkrut sebagai sampel.
Sampel dibagi menjadi 15 orang dalam grup massase dan 15 orang dalam grup musik.
Hasil observasi di uji dengan uji non parametrik. Hasil penelitian menunjukan
sebelum intervensi, tujuh (47,0%) ibu mengalami tingkat lebih nyeri, dan setelah
massase (40,0%) ibu mengalami sedikit nyeri saja. Themedians kala nyeri pengukuran
awal adalah was 6,00 dan setelah massase menjadi 4,00. Pada kelompok musik, sebelum
intervensi diberikan 8 (53,0%) ibu merasakan lebih nyeri. Medians sekala nyeri sebelum
intervensi 6.00 dan setelah intervensi menjadi 4,00. Terdapat perbedaan nyeri sebelum
dan setelah metode massase dan musik diberikan (p0,810). Disimpulkan bahwa masasse
dan musik dapat menurunkan nyeri persalinan kala 1.
II. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai manajemen nyeri, ibu-ibu yang ada di
ruang VK dapat mengerti tentang manajemen nyeri secara Non Farmakologis khususnya
tentang Massage Effleurage.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan mengenai manajemen nyeri non farmakologis :
Massage Effleurage ibu-ibu yang ada di VK mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang massage effleurage
2. Menyebutkan manfaat massage effleurage
3. Memahami teknik massage effleurage
4. Mengetahui mekanisme kerja message effleurage

IV. MATERI
- Telampir

V. METODE PENYULUHAN
- Menggunakan metode ceramah dan tanya jawab

VI. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN


- Power Point
- Leptop

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluh Audien


1. 2 menit Pembukaan a. Memberikan a. Menjawab
salam salam
b. Menyebutkan b. Mendengarkan
materi yang dan
akan memperhatikan
disampaikan
c. Menjelaskan c. Mendengarkan
TU dan TK dan
memperhatikan
10 menit Inti a. Penyampaian a. Memperhatikan
materi dan
b. Memberikan mendengarkan
kesempatan aktif
bertanya b. Mengajukan
pertanyaan
c. Menjawab c. Memperhatikan
pertanyaan jawab

2 menit Evaluasi a. Memberikan a. Menjawab


pertanyaan pertanyaan
b. Menyimpulkan b. Mendengarkan
materi aktif
1 menit Penutup a. Mengucapkan a. Memperhatikan
salam penutup b. Menjawab
salam

VIII. EVALUASI
Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan yaitu :
1. Sebutkan manfaat message effleurage
2. Jelaskan teknik message effleurage
3. Jelaskan prosedur melakukan message effleurage
BAB II
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Massage Effleurage


Effleurage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat, dan panjang atau
tidak putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi. Dalam persalinan, effleurage
dilakukan dengan menggunakan ujung jari yang lembut dan ringan. Lakukan usapan
dengan ringan dan tanpa tekanan kuat, tetapi usahakan ujung jari tidak lepas dari
permukaan kulit. Pijatan effleurage dapat juga dilakukan di punggung, tujuan utamanya
adalah relaksasi.
Effleurage merupakan salah satu metode non farmakologis untuk mengurangi nyeri
selama persalinan yang terdaftar dalam Summary of Pain Relief Measures During
Labor, dimana pada kala I fase latent (pembukaan 0-3 cm) dan fase aktif (pembukaan 4-
7 cm) aktifitas yang biasa dilakukan oleh pasien persalinan adalah Effleurage (Reeder,
1992).

B. Manfaat Massage Effleurage


Effleurage atau pijatan pada abdomen yang teratur dangan latihan pernapasan
selama kontraksi digunakan untuk mengalihkan wanita dari nyeri selama kontraksi.
Begitu pula adanya massage yang mempunyai efek distraksi juga dapat meningkatkan
pembentukan endorphin dalam sistem kontrol dasenden. Massage dapat membuat
pasien lebih nyaman karena massage membuat relaksasi otot (Monsdragon, 2004.
Teknik Massage Effleurage
Beberapa pola teknik Effleurage tersedia pemilihan pola pemijatan tergantung pada
keinginan masing-masing pemakai dan manfaatnya dalam memberikan kenyamanan
(Cohen, 1991). Pola teknik Effleurage yang bias dilakukan mengurangi nyeri persalinan
akibat kontraksi uterus adalah:
1. Menggunakan dua tangan
a. Secara perlahan sambil menekan dari area pubis atas sampai umbilikus dan
keluar mengelilingi abdomen bawah sampai area pubis, ditekan dengan lembut
dan ringan dan tanpa tekanan yang kuat, tapi usahakan ujung jari tidak lepas dari
permukaan kulit. Pijatan dapat dilakukan beberapa kali, saat memijat harus
diperhatikan respon ibu apakah tekanan sudah tepat.
b. Pasien dalam posisi atau setengah duduk, lalu letakkan kedua telapak tangan
Pada perut dan secara bersamaan digerakkan melingkar kearah pusat kesimpisis
atau dapat juga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan melingkar
atau satu arah. Cara ini dapat dilakukan langsung oleh pasien (Gadysa, 2009).

2. Massage Abdominal Lifting


Membaringkan pasien pada posisi terlentang dengan posisi kepala agak tinggi.
Letakkan kedua telapak tangan pada pinggang belakang pasien, kemudian secara
bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah puncak perut tanpa menekan
kearah dalam, kemudian ulangi lagi. Begitu seterusnya (Gadysa, 2009).
C. Mekanisme Kerja Massage Effleurage
Mekanisme penghambatan nyeri persalinan dengan teknik Effleurage berdasarkan
pada konsep Gate Control Theory. Berdasarkan teori tersebut stimulasi serabut taktil
kulit dapat menghambat sinyal nyeri dari area tubuh yang sama atau area lainnya.
Stimulasi serabut taktil kulit dapat dilakukan dengan beberapa teknik massage,
rubbing,usapan, fibrasi dan obat olesan analgesic (Kozier,1993).
Selama kontraksi, impuls nyeri berjalan terus dari uterus sepanjang serabut saraf C
untuk ditransmisikan ke Substansia Gelatinosa di Spinal Cord untuk selanjutnya akan
disampaikan ke Cortex Cerebri untuk diterjemahkan sebagai nyeri. Stimulasi taktil
dengan teknik Effleurage menghasilkan pesan yang sebaliknya dikirim lewat serabut
saraf yang lebih besar (Serabut A Delta). Serabut A Delta akan menutup gerbang
sehingga Cortex Cerebri tidak menerima pesan nyeri karena sudah diblokir oleh
Counter stimulasi dengan teknik Effleurage sehingga persepsi nyeri berubah, karena
serabut dipermukaan kulit (Cutaneus) sebagian besar adalah serabut saraf yang
berdiameter luas.
Teknik ini juga memfasilitasi distraksi dan menurunkan transmisi sensorik
stimulasi dari dinding abdomen sehingga mengurangi ketidaknyamanan pada area yang
sakit. Sebagai teknik relaksasi Effleurage mengurangi ketegangan otot (Cohen, 1991).
Meningkatkan sirkulasi area yang sakit dan mencegah terjadinya hipoksia (Hellen
Varne, 1986).
E. Prosedur Massage Effleurage
Adapun cara pemberian massage effelurage pada klien untuk mengatasi nyeri
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Alat
a. 2 Buah Bantal
2. Tahap Kerja :
a. Atur posisi tidur ibu dengan posisi tidur terlentang rileks dengan menggunakan
satu atau dua bantal, kaki diregangkan 10 cm dengan kedua lutut fleksi dengan
membentuk sudut 45 derajat.
b. Pada waktu timbulnya kontraksi:
1) Kaji respon fisiologis dan respon psikososial
2) Kaji dan tanakan kualitas nyeri yang dirasakan berdasarkan skala nyeri.
c. Pada waktu timbul kontraksi berikutnya:
1) Letakkan kedua telapak ujung-ujung jari tangan diatas simphisis pubis.
2) Bersama inspirasi pelan, usapkan kedua ujung-ujung jari tangan dengan
tekanan yang ringan, tegas dan konstan ke samping abdomen, mengelilingi
samping abdomen menuju kea rah fundus uteri.
3) Setelah sampai fundus uteri seiring dengan ekspirasi pelan-pelan usapkan
kedua ujung-ujung jari tangan tersebut menuju perut bagian bawah diatas
simphisis pubis melalui umbilicus.
4) Lakukan gerakan ini berulang-ulang selama ada kontraksi.
d. Sesudah dilakukan perlakuan
1) Kaji respon fisiologis dan psikologis ibu
2) Tanyakan kualitas nyeri yang dirasakan berdasarkan skala nyeri.
BAB III
KESIMPULAN
Effleurage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat, dan panjang atau tidak
putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi. Dalam persalinan, effleurage dilakukan
dengan menggunakan ujung jari yang lembut dan ringan.
Effleurage atau pijatan pada abdomen yang teratur dangan latihan pernapasan selama
kontraksi digunakan untuk mengalihkan wanita dari nyeri selama kontraksi. Beberapa pola
teknik Effleurage tersedia pemilihan pola pemijatan tergantung pada keinginan masing-
masing pemakai dan manfaatnya dalam memberikan kenyamanan (Cohen, 1991).
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
Amiruddin, R. 2013. Faktor Resiko Kejadian Partus Lama di RSIA Siti Fatimah.
Arifin, L. 2008. Teknik Akupresur pada Persalinan. Trans Info Medika: Jakarta
Handayani, Rohmi dkk. 2013. Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primipara di RSIA Bunda Arif
Purwokerto Tahun 2011.
Moondragon. 2011. Effleurage & Massage.
Wahyuni, Sri, Wahyuningsih, Endang. 2015. Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Tingkat
Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin di RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu Klaten. Stikes Muahammadiyah Klaten

Anda mungkin juga menyukai