Anda di halaman 1dari 9

ANALISA JURNAL

“ TERAPI KOMPLEMENTER TEKNIK RELAKSASI HAND MASSAGE,


PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION, TERAPI MUSIK KLASIK
DALAM MENGURANGI NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA“

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan menjelang ajal dan
palliatif

Dosen Pengampu : Neni Sholihat, M.Psi

Disusun oleh :

Nama : Hendi Permana (C1814201027)

Kelas : 3A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2020
PEMBAHASAN
A. Teknik Relaksasi Hand Massage
Hand massage merupakan salah satu teknik relaksasi untuk
menurunkan nyeri dengan cara memberikan sentuhan dan tekanan yang
lembut dibawah jaringan kulit selama 5-10 menit. Efek relaksasi yang
ditimbulkan dari hand massage dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
oleh pasien, sehingga dapat mencegah nyeri bertambah berat.
Dihipotesiskan bahwa stimulasi kulit juga dapat menyebabkan tubuh
mengeluarkan endorphin dan neurotransmitter lain yang menghambat nyeri
(Price et al, 2012). Teknik dalam melakukan hand massage lebih ditekakan
pada masase di punggung tangan dan pergelangan tangan, karena di dua
tempat tersebut terdapat titik meridian jantung yang melewati dada. Titik ini
membantu dalam pelepasan endorfin ke dalam tubuh yang dapat
memperlancar peredaran darah dan menutrisi sel, sehingga menimbulkan efek
relaksasi.
Pengaruh yang ditimbulkan dari hand massage adalah mengurangi
ketegangan, meningkatkan relaksasi fisik dan psikologi. hand massage dapat
membantu kemandirian klien dan keluarga dalam mengelola nyeri, khususnya
bagi pasien yang tidak ingin mengatasi nyeri dengan menggunakan terapi
farmakologis. Selain itu dalam pemberian hand massage tidak perlu
menggunakan alat khusus yang membutuhkan biaya besar sehingga stimulus
ini dapat diberikan pada klien dengan strata ekonomi apapun.
B. Progresive Muscule Relaxtion
PMR merupakan satu bentuk terapi relaksasi dengan gerakan
mengencangkan dan melemaskan otot-otot pada satu bagian tubuh pada satu
waktu untuk memberikan perasaan relaksasi secara fisik.
Prosedure Secara Umum :
1. Untuk memulai latihan relaksasi ini, pastikan Anda berada di
tempat yang tenang, dengan gangguan yang minimal, dan duduk
dalam posisi yang nyaman.
2. Menegangkan Otot. Fokus pada bagian otot tertentu.
3. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan sambil menekan bagian
otot sekuat yang Anda bisa (namun jangan terlalu kuat).
Pertahankan ketegangan otot selama 5 detik.
4. Merilekskan Otot-Otot yang Tegang. Setelah sekitar 5 detik, buang
napas sambil mengendurkan otot-otot Anda. Biarkan semua
keluarkan ketegangan dari dalam diri Anda.
5. Fokus pada perasaan melepas ketegangan yang terjadi di setiap
otot, yang menghasilkan perasaan rileks.
6. Tetap rileks selama sekitar 10 detik sebelum melanjutkan ke
bagian otot lainnya.
C. Terapi Musik Klasik
Terapi musik adalah suatu bentuk terapi dibidang kesehatan yang
menggunakan musik dan aktivitas musik untuk mengatasi masalah dalam
berbagai aspek fisik, psikologis, kognitif dan kebutuhan sosial individu yang
mengalami cacat fisik (Faridah, 2016).
Terapi musik ini juga mempunyai tujuan untuk membantu
mengekspresikan perasaan, membantu rehabilitasi fisik, memberi pengaruh
positif terhadap kondisi suasana hati dan emosi serta mengurangi tingkat
kecemasan serta menurunkan intensitas nyeri pada pasien.
Adapun efek yang ditimbulkan ialah dapat menurunkan nyeri dan
membuat relaksasi. Rangsangan musik meningkatkan pelepasan endorfin
sehingga mengurangi kebutuhan obat analgesik. Musik dapat memperlambat
serta menyeimbangkan gelombang otak, bahkan dapat mempengaruhi irama
pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah (Rilla et al., 2017).
D. Nyeri Pada Kanker Payudara
Pada kanker payudara terjadi nyeri karena peradangan, nyeri ini karena
kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit
oleh pembengkakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nyeri yang
disebabkan oleh terganggunya serabut saraf receptor nyeri (Sukardja 2000).
Jurnal 1
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI HAND MASSAGE TERHADAP
NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI YAYASAN
KANKER INDONESIA SURABAYA

A. Abstrak
Penderita kanker payudara akan timbul rasa nyeri apabila sel kanker
sudah membesar, timbul luka atau bila muncul metastase. Salah satu
langkah sederhana untuk menurukan nyeri adalah dengan
menggunakan teknik relaksasi hand massage. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh hand massage terhadap nyeri pada pasien
kanker payudara. Desain penelitian ini menggunakan Pra Experiment
one group pre-post design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
kanker payudara mengalami nyeri sebesar 12 orang. Sampel sebesar 11
responden yang diambil secara probability sampling dengan teknik
simple random sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah
paired t-test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata tingkat nyeri responden sebelum
diberikan teknik relaksasi hand massage adalah 5.09, sedangkan rata-
rata tingkat nyeri responden sesudah diberikan teknik relaksasi hand
massage adalah 3.09. Dapat dilihat bahwa ada perbedaan tingkat nyeri
antara sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi hand massage.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji paired t-test adalah ρ value =
0.000 dengan nilai α < 0.05.Simpulan dari penelitian ini adalah ada
pengaruh pemberian teknik relaksasi hand massage terhadap nyeri
pada pasien kanker payudara. Maka dari itu perlu adanya kerjasama
antara perawat dengan keluarga pasien, sehingga pihak keluarga dapat
melakukan hand massage untuk mengurangi nyeri pasien.

Kata kunci: kanker payudara, nyeri, hand massage

B. Analisis PICO
P : Populasi penelitian ini adalah pasien kanker payudara mengalami
nyeri dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang.
I : Penelitian ini dirancang dengan Penelitian eksperimental (one
group pre-post design), dengan tujuan untuk membuktikan pengaruh
teknik relaksasi hand massage terhadap nyeri pada pasien kanker
payudara.
C : Tidak ada jurnal pembanding
O : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan teknik
relaksasi hand massage pasien kanker payudara memiliki respon nyeri
rata-rata 5.09. Dan setelah diberikan teknik relaksasi hand massage
pasien payudara mengalami penurunan tingkat nyeri dengan rata-rata
3.09. Hasil uji didapatkan (ρ= 0,000), serta ada pengaruh teknik
relaksasi hand massage terhadap nyeri pada pasien kanker payudara.

Jurnal 2
PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION MENURUNKAN
FREKUENSI NYERI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG
MENJALANI KEMOTERAPI DI POSA RSUD DR.SOETOMO SURABAYA

A. Abstrak
Nyeri merupakan keluhan yang paling sering terjadi pada pasien kanker.
Pada kanker payudara terjadi nyeri karena peradangannya, nyeri ini karena
kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau
terjepit oleh pembengkakan. Progresive Muscle Relaxation (PMR)
terhadap frekuensi nyeri pada penderita kanker payudara yang menjalani
kemoterapi di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Desain penelitian
yang digunakan yaitu one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian
ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di POSA
RSUD Dr. Soetomo sebesar 30 orang dengan besar sampel 28 responden
yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah progresive muscle relaxation (PMR). Variabel
dependennya adalah frekuensi nyeri pada penderita kanker payudara.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar
observasi. Analisis data yang digunakan yaitu Paired t Test dengan tingkat
signifikansi <0,05. Hasil menunjukkan ada pengaruh progresive muscle
relaxation (PMR) terhadap frekuensi nyeri pada penderita kanker payudara
(p=0,000). Saran penelitian selanjutnya dapat menggunakan jenis
penelitian ini tetapi menggunakan metode yang berbeda.

Kata kunci: Progresive Muscle Relaxation (PMR), nyeri, kanker payudara,


kemoterapi.

B. Analisa PICO
P : Sample yang diperoleh sebanyak 28 responden
I : Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest.
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi di POSA RSUD Dr. Soetomo sebesar 30 orang
dengan besar sampel 28 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria
inklusi.
C : Tidak ada jurnal pembanding
O : Sebelum dilakukan Progressive Muscle Relaxation (PMR) seluruh
responden memiliki rerata frekuensi nyeri 13,29 kali per minggu.
Mayoritas responden mempunyai frekuensi nyeri rerata 7,07 kali per
minggusetelah penerapan. Progressive Muscle Relaxation (PMR)
menurunkan frekuensi nyeri pada penderita kanker payudara yang
menjalani kemoterapi di POSA RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
Jurnal 3
PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK DALAM MENURUNKAN NYERI
PADA PASIEN CA MAMMAE LITERAURE REVIEW
A. Abstrak
Terapi musik merupakan salah satu bentuk terapi dalam bidang kesehatan
dengan menggunakan musik dan aktivitas musik untuk mengatasi berbagai
masalah. Bukti empiris mendukung terapi tersebut penggunaan musik klasik
dalam berbagai kondisi termasuk gangguan kejiwaan, medis masalah, cacat
fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penuaan masalah,
meningkatkan konsentrasi belajar, mendukung latihan fisik, mengurangi stres
dan kecemasan, serta perawatan tambahan pada pasien dan manajemen kanker
rasa sakit. Artikel ini menganalisis penerapan terapi musik untuk mengurangi
skala nyeri dan oleh
meninjau hasil penelitian ini. Metode: Penelitian ini mengeksplorasi bukti
kuantitatif diterbitkan dalam data base elektronik seperti Pubmed, Google
Cendekia. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan yang signifikan
terjadi pada pasca intervensi dalam mengurangi nyeri skala untuk peserta yang
menerima Terapi Musik Klasik dibandingkan dengan semua kontrol.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik klasik sangat
bermanfaat pengobatan tambahan untuk mengurangi skala nyeri pada pasien
kanker yang belum pernah menjalani kemoterapi dan perawat harus dilatih
untuk menampilkan musik klasik terapi.
Kata Kunci: Terapi Musik, Nyeri, Kanker Payudara

B. Analisa PICO
P : Sample pada penelitian ini adalah 2 artikel
I : Penelitian ini mengeksplorasi bukti kuantitatif diterbitkan dalam data base
elektronik seperti Pubmed, Google Cendekia.
C : Tidak ada jurnal pembanding
O : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa
terapi
musik klasik terbukti efektif dalam menurunkan nyeri pada pasien yang
mengalami nyeri. Hal ini dapat dilihat dari kondisi klien, dimana setelah
diberikan terapi musik klasik klien tampak lebih tenang dan rileks
.

Anda mungkin juga menyukai