Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN KEHILANGAN ATAU BERDUKA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

Dosen pengampu : Nia Restiana, M.Kep, Ners, Sp. J

Disusun Oleh :

Hendi Permana

3A ( C1814201027 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHTASIKMALAYA
2020
Pengkajian Psikososial

• Identitas

• Identitas Klien

Nama : Tn. I

Umur : 21 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Status perkawinan : Belum nukah

Pekerjaan : Mahasiswa

Anak : Ke 2

Bentuk tubuh : Tegak

Penampilan : Rapih

Kebiasaan : Merokok

Cacat tubuh : Tidak

• Identitas Keluarga ( informan )

Nama : Tn. A

Umur : 56 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Hubungan dengan klien : Ayah

• Harapan dan Persepsi Klien / Keluarga

• Persepsi klien terhadap masalah : klien mengatakan sulit menerima kenyataan


ibunya yang meninggal dunia. Dan tidak bisa nengatasi masalah

• Persepsi keluarga terhadap masalah : keluarga mengatakan klien suka melamun


dan menyendiri keluarga kesulitan untuk memberi nasehat dan menyuruh bersih
bersih ( mandi ) pada klien.
• Harapan klien sehubungan dengan masalah : Klien berharap kesedihannya cepet
hilang

• Harapan keluarga sehubungan dengan masalah: Keluarga mengatakan berharap


anak nya tidak perlu melamun dan menyendiri lagi.

• Pengkajian Psikologis

• Status Emosi : sedih

• Emosi sesuai dengan perasaan klien

• Afek sedih

• Suasana hati klien yang menonjol : Gelisah

• Bagaimana perasaan klien saat ini : Klien mengatakan sangat kehilangan dan
merasa sedih Serta sulit mengatasi masalah

• Apa yang klien lakukan pada saat marah / sedih : Ketika sedih klien suka
menyendiri di kamar.

• Klien mengatakan momen yang paling bahagia adalah ketika klien menjadi juara
kelas. Dan momen yang paling menyedihkan ketika klien kena begal.

• Konsep Diri

• Gambaran diri

Bagian tubuh yang disukai klien adalah mata, dan bagian tubuh yang tidak
disukai adalah kaki.

• Identitas diri

a. Status klien sebagai mahasiswa

b. Klien merasa puas bisa bersekolah di universitas muhammadiyah tasikmalaya.

c. Klien merasa puas sebagai laki-laki

• Peran

a. Peran klien di keluarga sebagai anak

b. Klien dapat menjalankan peran sebagai anak dengan baik


• Ideal diri

a.Klien ingin tubuhnya lebih kurus dibanding sekarang

b.Klien berharap bisa cepet lulus kuliah

c. Klien berharap bisa melupakan kucingnya

• Harga diri

a.Hubungan klien dengan orang lain baik

b.Orang lain memandang dirinya sangat baik.

• Gaya Komunikasi

a. Klien berbicara berhati-hati

b.Klien sepontan memberitahu informasi

c. Klien tidak menolak respon

d. Ada kesesuaian antara komunikasi verbal dan non verbal

e. Klien berbicara secara jelas.

• Pola Interaksi

a. Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain

b.Klien berbicara pada keluarganya

c.Orang yang berpengaruh bagi klien adalah orang tuanya

d. Klien meminta bantuan kepada keluarganya

e. Klien sederajat dengan orang lain

f. Tidak

g. Klien berhubungan paling baik dengan lawan sejenis

• Pola Pertahanan

a.Bagaimana klien mengatasi situasi yang menekan : Klien meminta saran dan
nasehat kepada orang tuanya.

b. Hasilnya situasi menjadi lebih baik


c. Apa usaha klien mengatasi masalahnya saat ini : Klien sulit mengatasi
masalahnya. Tapi klien solat dan mendo’akan ibunya

• Pengkajian Sosial

1. Pendidikan dan Pekerjaan

a. Pendidikan terakhir : SMA

b. Keterampilan khusus yang didapatkan : Ilmu mengoperasikan komputer

c. Rencana pendidikan dimasa yang akan datang : Lanjut kuliah S2

d. Jenis pekerjaan : Belum bekerja

e. Riwayat pekerjaan : -

f. Situasi pekerjaan : -

2. Hubungan Sosial

a. Apakah klien mempunyai teman dekat : Mempunyai teman dekat

b. Nama teman dekat yang bersangkutan : chamdani abdul aziz

c. Dapatkah klien bertukar pikiran dan berbagi perasaan dengan mereka : Bisa

d. Apa yang dilakukan bersama sama : Bermain bersama

e. Siapa yang klien percaya untuk membantunya : Keluarganya

f. Perasaan nyaman diperoleh pada saat sendiri atau bersama seseorang / dalam

g. kelompok : Klien lebih nyaman bersama seseorang

h. Bagaimana klien menghabiskan waktu luang : Klien membantu orang tuanya

i. Apakah klien menjadi anggota lembaga kemasyarakatan : Tidak

3. Sosial budaya

a. Agama dan budaya atau suku di lingkungan klien sesuai atau sama

b. Apakah klien berhubungan dengan kelompok keagamaan : Tidak

c. Apakah ada orang orang yang klien jadikan sebagai sahabat : Ada
e. Apakah kemampuan klien berbahasa cukup untuk berkomunikasi dengan orang
orang dimana klien tinggal : Sangat cukup

4. Gaya hidup

a. Dimana klien tinggal : Kp. Keling

b. Bagaimana kondisi rumah : Kondisi rumah klien sederhana

c. Dengan siapa klien tinggal : Orang tua

d. Bagaimana klien menghabiskan waktunya setiap hari : Dengan kuliah dan


membantu orang tua

f. Apakah yang klien kerjakan setiap hari sebagai upaya rekreasi : Memelihara ikan
cupang

g. Apa tujuan masa depan untuk diri klien sendiri : Mempunyai pekerjaan,
mempunyai rumah, mempunyai istri.

• Pengkajian Keluarga

• Tulislah tiga generasi genogram keluarga

1. Usia, jenis kelamin, urutan saudara kandung, penyakit, pendidikan, pekerjaan

2. Pola komunikasi baik

4. Peraturan harus tepat waktu solat

5. Permasalahan permasalahan keluarga : tidak ada

7. Tingkat kecemasan keluarga

9. Riwayat penyakit dalam keluarga

Ibunya mempunyai riwayat penyakit hipertensi

• Pengkajian Kesehatan Fisik

1. Masalah masalah kesehatan

a. Penyakit sebelum dirawat


Tidak ada

b. Penyakit saat ini

Tidak ada

c. Pengobatan saat ini

Tidak ada

2. Kebiasaan kebiasaan kesehatan saat ini

a. Penampilan diri

• Kerapihan : Kurang rapih dan tidak bersih

• Kebiasaan kebiasaan kebersihan :

mandi : 1x sehari ( klien mengatakan males mandi )

cuci rambut :-

perawatan kuku :-

gigi :-

b. Merokok

Klien merokok stiap hari habis 10 batang rokok

c. Minum minuman keras : Tidak

• Jenis minuman air putih

d. Pola tidur

 Klien tidur jam 10.00 WIB - jam 4.00 WIB pagi

e. Pola makan

 Klien makan nasi


 2x/hari, dengan orang tua

f. Pola eliminasi
 Klien makan 2x/hari
 BAB 1x/hari

g. Orientasi terhadap lingkungan

• Waktu : Jam 6- jam 9 malam

tempat : lingkungan dekat rumah

3. Pemeriksaan fisik

• Status Mental

1. Kebenaran data : Klien menjawab dengan lancar

2. Status motorik : Klien berjalan dengan tegak, berbicara berhati-hati

3. Afek : sedih

4. Orientasi : Klien mengenal siapa orang disekitarnya, mengetahui jam, hari,


tanggal saat interaksi, dan mengetahui dimana berada saat ini

5. Pikiran : Caraberpikir klin bagus

6. Delusi: klien tidak mempunyai keyakinan yang salah

7. Insight : klien sadar tentang faktor faktor yang mempengaruhi tingkah laku,
sehingga mampu bereaksi dengan realitas dan bertanggung jawab

• Pengkajian Spiritual

1. Palsafah hidup

a. Apa arti kehidupan yang telah klien jalani

Banyak hal yang bisa dipelajari

b. Apa yang penting bagi klien dalam kehidupan ini

Orang tua

c. Apakah klien percaya tentang adanya sakit dan dapatkah mengatasinya

Klien percaya, dan yakin dapat mengatasinya


d. Apakah klien percaya tentang penyembuhan penyakit melalui keagamaan dan
\bagaimana caranya ?

Klien percaya penyembuhan melalui keagamaan. biasanya dengan cara ruqyah.

2. Harapan hidup

Mengkaji kebutuhan harapan hidup pada masa lalu, saat ini dan yang akan datang

a. Klien orang yang optimis

b. Klien merasa hidup sekarang sulit

c. klien dapat membayangkan bahwa hidup yang akan datang lebih baik / lebih

buruk

d.Klien mengatakan dunia nanti akan lebih maju dan lebih aman

3. Konsep kebutuhan

a. Apakah klien menjalankan praktik keagamaan atau spiritual. Jelaskan

Klien menjalankan solat 5 waktu

b. Apakah kegiatan tersebut tidak menimbulkan konflik bagi klien. Jelaskan

Tidak, karena sebuah kewajiban yang harus dijalani

c. Hubungan antara klien dan kekuatan tersebut

Pedoman hidup

d. Apakah dengan adanya keyakinan spiritual, akan membantu perasaan klien / malah
menimbulkan konflik ?

Tidak

4. Pemenuhan kebutuhan spiritual

a. Bagaimana cara klien memenuhi kebutuhan spiritual

Dengan datang ke mesjid

b. Apa perasaan klien apabila kebutuhan spiritual terpenuhi, jelaskan Adakah klien
klien memiliki keyakinan tentang kehidupan dan kematian, jelaskan!
Klien merasan lebih tenang, dan meyakini adanya kematian setelah kehidupan

• Pengkajian Seksual

1. Bagaimana klien merasa sebagai laki laki / perempuan

Sebagai laki-laki klien mempunyai tanggung jawab yang besar, dan berani

2. Apakah klien mengharapkan / merasa sebagai jenis kelamin yang berbeda

Tidak

3. Apakah masalah yang mengakibatkan gangguan dalam kehidupan seksual

Tidak ada

4. Apakah klien mengalami kepuasan dalam kehidupan seksual

Iya

5. Apakah klien mengalami kecemasan sehubungan dengan masalah seks

Tidak ada

6. Bagaimana cara klien mengekspresikan keinginan seksual

7. Apakah klien mengalami kesulitan dalam melakukan hubungan seksual, jika ada,
jelaskan!

Tidak ada

8. Apakah pasangan klien merupakan lawan jenis / sesama jenis kelam


ANALISA DATA

Inisial Klien : Tn. I

No RM :

NO DATA PENYEBAB MASALAH


KEPERAWATAN

1. Ds :  Keengganan berpisah dengan orang Ganggguan interkasi


Klien terdekat sosial : Menarik diri
mengatakan  Ketiadaan orang terdekat berhubungan dengan
merasa ingin ketidakadekuatan
sendirian. sumber daya personal

Do :
- klien tampak
menyendiri
- Tidak
berminat
melakukan
emosi dan fisik

2. Ds : Klien  Ketidakadekuatan strategi koping Koping tidak efektif :


mengungkapkan  Ketidakpercayaan terhadap berhubungan dengan
tidak mampu kemampuan diri mengatasi masalah ketidakadekuatan
mengatasi  Ketidakcukupan persiapan untuk
masalah menghadapi sresor strategi koping

Do :
-Klien
menggunakan
mekanisme
koping yang
tidak efektif
- klien tampak
kurang
partisipasi
sosial

Defisit perawatan
Ds : diri : berhubungan
2. dengan Gangguan
Klien  Penurunan motivasi / minat
mengatakan  Gangguan psikologis interksi sosial
males untuk
mandi
Do :
- Rambut klien
tampak acak-
acakan
- Klien tampak
malas menyisir
rambut
- pakaian klien
tampak kurang
rapih
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Tn. I

No RM :

N DIAGNOSA PERENCANAAN
O KEPERAWAT
AN TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
EVALUASI
1. Gangguan Setelah  Minat  Bina  Rasa percaya
interaksi dilakukan interaks hubunga merupakan
sosial : tindakan i n yang dasar dari
Menarik keperawatan mening baik hubungan
diri dalam kurun kat dengan komunikasi
berhubunga waktu 1x24jam.  Minat klien terapeutik
n dengan Diharapkan terhada  Berikan yang
p motivasi mendukung
ketidakadek keterlibatan
aktivita klien dalam
uatan sosial meningkat mengatasi
s untuk
sumber dengan. mening mendisk perasaanya
daya kat usikan  Motivasi
personal Kriteria hasil :
 Perilaku pikiran meningkatkan
 Minat menarik dan keterbukaan
interaksi diri perasaan  Empati dapat
meningkat menuru nya diartikan
 Minat n  Dengark sebagai rasa
terhadap  Afek an klien peduli
aktivitas sedih/m dengan terhadap
meningkat urung prnuh perawatan
menuru empati, klien
 Perilaku
menarik diri n beri  Pujian
respon membuat
2. menurun
fan tidak klien lebih
 Afek
menghak keras lagi
sedih/murun
imi
g menurun
 Beri
dukunga
Koping n,
tidak efektif support,
: dan
berhubunga pujian
n dengan setelah
Setelah dilakukan
ketidakadek  Klien klien  Rasa percaya
tindakan mampu
uatan mampu akan
keperawatan melakuk
strategi menjali meningkatkab
dalam kurun ab
koping n keterbukaab
waktu 1x24jam, aktivitas
hubung klie
diharapkan nya
an  Motivasi
koping efektif
saling meningkatkan
dengan
percaya  Jalin kepercayaan
Kriteria hasil :  Klien hubunga diri
memah n saling
 Klien ami percaya
mampu coping
membina yang  Motivasi
hubungan efektif untuk
saling menentu  Dapat
percaya kan menjelaskan
kemampuan
 Klien harapan diri
mampu yang
melakuka realistis
n koping
secara  Identifik  Membuat
konstrukti asi klien lebih
f yaitu kemamp tenang
3. berbicara uan yang
terbuka dimiliki
dengan
 Membuat diri
orang lain  Anjurka klin rileks dan
 Klien n mampu
mampu penggun mengatasi
mengenal aan masalah
kopin sumber
Defisit yang spiritual
perawatan efektif
diri :  Melatih
berhubungan penggun
dengan aan
gangguan terapi
interaksi teknik
 Klien relaksasi
sosial mampu  Sosialisasi
nafas
melaku dalam bagi klien
kan sangat
perawat diperlukan
an diri  Pengertian
secara yang baik dpat
Setelah dilakukan mandiri membantu
tindakan klien mengerti
 Klien
keperawatan 1x24 dan
mampu
jam klien mampu diharapkan
menyeb
melakukan dapat
utkan  Libatkan
perawatan diri melakukan
tanda- klien
dengan sendiri
tanda untuk
kebersi makan  Diharapkan
Kriteria hasil :
han diri bersama klien mandiri
 Kemampu  Klien  Menganj  Diharapkan
an mandi mampu urkan klien mandiri
meningka menget klien  Agar klien
 Klien ahui untuk tahu
dapat manfaat mandi pentingnyakeb
berpakaia kebersi dan sikat ersihan
n dengan han diri gigi kebersihan
rapih dan  Menganj diri
bersih urkan
meningkat klien
 Kemampu untuk
an makan cuci baju
meningkat  Memban
 Verbalisas tu klien
i untuk
keinginan merawat
melakuka rambut
n  Jelaskan
perawatan pentingn
diri ya
meningkat kebersih
 Minat an diri
melakuka
n
perawatan
diri
meningkat
 Memperta
hankan
kebersihan
diri
meningkat
 Memperta
hankan
kebersihan
mulut
meningkat
 Klien
dapat
mengetah
ui tanda-
tanda
kebersihan
diri
TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Isolasi sosial : • Membina hubungan yang baik S : Klien mengatakan
Menarik diri dengan klien sudah tidak lagi
berhubungan • Memberikan motivasi klien menyendiri
dengan untuk mendiskusikan pikiran dan
ketidakadekuatan perasaannya O:
sumber daya • Mendengarkan klien dengan
 Klien tampak
personal prnuh empati, beri respon fan tidak
berinteraksi
menghakimi dengan orang
• Memberikan dukungan, support, lain.
dan pujian setelah klien mampu  Afek serasi
melakukan aktivitasnya ( irama emisional
sesuai gagasan,
pikiran atau
pikiran yang
menyertai )

A : Masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

Koping tidak efektif • Menjain hubungan saling


: berhubungan S : Klien mengatakan
percaya
dengan bisa mengatasi masalah
ketidakefektifan • Memotivasi untuk menentukan O:
strategi koping harapan yang realistis
 Klien percaya
• Mengidentifikasi kemampuan kepada perawat
yang dimiliki  Klien mulai
termotivasi dan
• Menganjurkan penggunaan yakin dapat
sumber spiritual menyelesaikan
masalah
• Melatih penggunaan terapi  Klien melakukan
solat 5 waktu
teknik relaksasi nafas dalam
 Klien tampak
tenang dan dapat
berinteraksi
dengan orang lain

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Defisit perawatan • Melibatkan klien untuk makan S : Klien mengatakan


diri : berhubungan bersama mau mandi dan sikat gigi
dengan isolasi • Menganjurkan klien untuk mandi
sosial dan sikat gigi O:
• Menganjurkan klien untuk cuci
baju  Klien tampak
• Membantu klien untuk merawat lebih bersih
rambut  Pakaian klien
• Menjelaskan pentingnya tampak rapih dan
bersih
kebersihan diri
 Rambut klien
tampak rapih dan
bersih
 Gigi klien tampak
bersih

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai