Anda di halaman 1dari 40

MASALAH KEBIDANAN DI

KOMUNITAS
Masalah Kebidanan di Komunitas
yaitu :
a. Kematian Ibu dan bayi
b. Kehamilan Remaja
c. Unsafe Abortion
d. BBLR
e. Tingkat Kesuburan
f. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Non Kesehatan
g. PMS ( Penyakit Menular Seksual)
h. Perilaku Dan Sosial Budaya Yang Berpengaruh Pada
Pelayanan Kebidanan Komunitas.
Angka Kematian ibu ( AKI )
Kematian ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu
selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi
kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau
penanganannya

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan tolak ukur


keberhasilan kesehatan ibu, yang manjadi indikator
terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetri dan
ginekologi di suatu wilayah.
Berdasarkan penyebabnya,
kematian ibu dibedakan menjadi 2
penyebab, yaitu penyebab langsung
adan penyebab tidak langsung.
Penyebab langsung
Penyebab tidak
Perdarahan langsung
Preeklampsi/e
kla Pendidikan
mpsi Sosial ekonomi
Abortus dan
Infeksi social budaya
Partuslama/pe yang masih
rs rendah
alinan macet Empat (4) T
Penyebab lain Tiga (3) T
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) :

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas
dan sesuai standar
Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran

Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat


setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia
tepat 1 tahun (Depkes RI, 2009).
Penyebab
kematian
bayi meliputi
:

a n p e ri n a tal
a) Ganggu a p asan
m p e rn
b) Sisti
c) Diare e r n aan
p e n c
d) Sistim
e) Tetanus
f) Saraf
a n la in - l ain
g) D
Upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah kematian bayi, yaitu :
1)Peningkatan kegiatan imunisasi pada bayi
2)Peningkatan ASI eksklusif, status gizi, deteksi dini
dan pemantauan tumbuh kembang
3)Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
4)Pertolongan persalinan dan penatalaksanaan BBL
dengan tepat
5)Program asuh
6)Keberadaan bidan desa
7)Perawatan neonatal dasar, meliputi perawatan tali
pusat, pencegahan hipotermi dengan metode
kanguru, menyusui dini, usaha bernafas spontan,
pencegahan infeksi, penanganan neonatal sakit,
audit kematian neonatal.
Partisipasi bidan dalam mencegah
kematian bayi, yaitu :

1)Menerapkan program ASUH (awal sehat


untuk hidup sehat) yang memfokuskan
kegiatan pada keselamatan dan kesehatan
BBL (17 hari)
2)Mengintensifkan kegiatan kunjungan rumah
7 hari pertama pasca persalinan berisi
pelayanan dan konseling perawatan bayi
dan ibu nifas yang bermutu
3)Meningkatkan partisipasi masyarakat
KEHAMILAN REMAJA

Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi


pada remaja yang merupakan akibat perilaku
seksual baik disengaja (sudah menikah) atau
tidak disengaja (belum menikah).
Penyebab
Kehamilan
Remaja
Factor
agama Dampak
dan kehamilan
iman remaja
Psikologis
Factor Fisik
lingkungan
a) Perasaan tertekanPsikologis
karena mendapat cercaan
dari teman, keluarga atau lingkungan
masyarakat
b)Tersisih dari pergaulan, karena dianggap
belum mampu membawa diri
c) Remaja yang masih sekolah akan putus
sekolah, dan yang sudah bekerja terancam
kehilangan pekerjaannya putus asa kerena
kehamilannya mengancam masa depannya
Fisik
a)Kehamilan remaja berisiko kematian ibu,
preeklamsi-eklamsi, anemia, BBLR, abortus,
kelahiran preterm dan kematian bayi.
b)Kehamilan disertai infeksi menular seksual
c)Saat persalinan sering memerlukan
tindakan medis
d)Janin dapat mengalami kelainan congenital
e)Kematian maternal dan perinatal pada
kehamilan remaja lebih tinggi dibanding pada
usia reproduksi sehat ( 20 35 tahun ).
UNSAFE
Menurut WHO ABORTION
(1998), unsafe
abortion adalah prosedur
penghentian kehamilan oleh
tenaga kurang terampil (tenaga
medis/non medis), alat tidak
memadai, dan lingkungan yang
tidak memenuhi syarat
kesehatan.
Alasan wanita melakukan
Alasan psikososial ibu tidak ingin punya
unsafe yaitu :
anak lagi
Kehamilan di luar nikah
Masalah ekonomi menambah anak akan
menambah beban keluarga
Kahamilan yang terjadi akibat perkosaan
Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi
Peran bidan dalam
Dampak mencegah unsafe
tindakan unsafe abortion
abortion

Sex education
a) Dampak Bekerja dengan
social tokoh
b)Dampak agama
kesehata Peningkatan
n sumber daya
c) Dampak manusia
psikologis Penyuluhan
tentang aborsi
dan
bahayanya
BBLR
Penggolongan BBLR
Penyebab BBLR
(Manuaba, 1998)

a) Prematuritas
a) Factor ibu
b) Kecil masa
b) Factor
kehamilan
kehamilan
(KMK)
a) Factor janin
c) Retardasi
pertumbuhan
janin
intrauterine
a) Asfiksia
b) Gangguan Pencegahan
nafas
c) Hipotermi
d) Infeksi
1) Upayakan ANC
e) Hipoglikemi
yang berkualitas,
f) Masalah
segera lakukan
pemberian
rujukan apabila
ASI
ditemukan
g) Ikterus
kelainan
2) Meningkatkan gizi
masyarakat
3) Tingkatkan
penerimaan
Masalah pada gerakan KB
BBLR 4) Tingkatkan
kerjasama dengan
dukun
Penatalaksanaan

a) Mempertahankan
suhu tubuh dan
lingkungan
b)Mencegah infeksi
c) Mempertahankan
usaha respirasi
d)Mencegah
kerusakan
integritas kulit
e) Memberikan
asuhan kepada
keluarga
TINGKAT KESUBURAN
Tingkat kesuburan yg mana sumbernya a/ PUS
(pasangan usia subur) mrpkn slh satu masalah
kebidanan komunitas yg perlu mendapatkan perhatian
karena dgn tingginya tingkat fertilitas tanpa diiringi
oleh tingkat pengetahuan akan sistem reproduksi
akan meningkatkan AKI & AKB.
Peran bidan dan solusi:
1) Memberikan penyuluhan pd PUS ttg sistem
reproduksi dalam kehidupan suami istri.
2) Meningkatkan peran srta kedua pasangan untuk dpt
saling bekejasama dlm menangani masalah
infertilitas.
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Non
Kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan non-
medis seringkali dilakukan oleh seseorang yg disebut
sbgai dukun beranak, dukun bersalin.

Pada dasarnya dukun bersalin diangkat berdasarkan


kepercayaan masyarakat setempat / merupakan
pekerjaan yg sudah turun temurun dr nenek moyang
atau keluarganya & biasanya sdh berumur 40 tahun
ke atas (Prawirohardjo, 2005).
n y a a d a la h K e j a r P aket A
um
Pendidikan dukun um s d e n g a n k a p a s it a s
t a m a t S D , b is a b a ca tuli
atau e n d a p a t il m u t e n tang
n d a h , m e r e ka t idak m
yan g r e t e o r i di
s a li n a n s ec a r a
cara pertolongan per h a n y a b e r d a s a r kan
u li a h , t e t a p i mer e k a
b a n g k u k
pengalaman saja. d a nya
a k a n n y a h a n y a s e a
Peralatan yang digun m e n g gu n a k an b a mb u ,
m e m o t o n g t a li pus a t
se p e r ti k a n t a li n aken,
ta li p usat m e n g g u n a
u n t uk m e n g ik a t
u n a k a n d a u n p is a n g
ngg
dan untuk alasnya me
Cara-cara Pertolongan Oleh Tenaga Non-medis
Tak berbeda dgn seorang bidan, dukun beranak
melakukan pemeriksaan kehamilan melalui indri
raba (palpasi).
Biasanya perempuan yg mengandung, sejak
mengidam sampai melahirkan selalu berkonsultasi
kepada dukun, bedanya dibidan perempuan yg
mengandunglah yg datang ketempat praktek bidan
untuk berkonsultasi. Sdgkan dukun ia sendiri yg
berkeliling dr pintu ke pintu memeriksa ibu yg
hamil.
Faktor-faktor Penyebab Mengapa
Masyarakat Lebih Memilih
Penolong Bersalin Dengan
tenaga Kesehatan Non-medis

1. Kemiskinan
2. Masih langkanya tenaga medis di
daerah-daerah pedalaman
3. Kultur budaya masyarakat
Masalah Yang Dapat Ditimbulkan Apabila
Persalinan Ditolong Oleh Non-medis

Kelemahan utama dr mutu pelayanan a/ tdk


terpenuhinya standar minimal medis oleh para
dukun beranak, seperti dengan praktek yg tidak
steril (memotong tali pusat dgn sebilah bambu &
meniup lubang hidung bayi yg baru lahir dgn
mulut). Riwayat kasus kematian ibu dan janin
dalam penelitian ini menggambarkan apa yg
terjadi jika dukun beranak gagal mengetahui
tanda bahaya dalam masa kehamilan & persalinan
serta rujukan yg terlambat & kecacatan janin
pun bisa terjadi dr kekurangtahuan dukun
beranak akan tanda-tanda bahaya kehamilan yg
tidak dikenal.
Usaha Untuk Menjalin Kerjasama Antara
Tenaga Medis dan Non-medis Dalam
Menolong Persalinan.
Kerjasama antar bidan & pemerintah dgn
tenaga kesehatan non-medis sgt diperlukan
dlm meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Kerjasama yg bisa dilakukan
seperti misalnya dlm pemberian pelatihan
kepada para tenaga kesehatan non-
kesehatan /keikut sertaan pemerintah sgt
penting untuk menunjang sukesnya pelatihan
dgn pemberian bantuan alat-alat untuk
menolong persalinan seperti gunting tali
pusat, sehingga infeksi saat pemotongan tali
pusat bisa diturunkan.
Pelayanan yang Dapat Diberikan Oleh
Tenaga Non-medis
Dukun mau mendatangi setiap ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan.
Dukun mematok harga murah, kadang bisa disertai/ diganti
dgn sesuatu barang misalnya beras, kelapa, & bahan dapur
lainnya.
Dukun beranak dpt melanjutkan layanan untuk 1-44 hari
pasca melahirkan dgn sabar memanjakan ibu & bayinya
misalkan dia mencuci & membersihkan ibu setelah
melahirkan.
Dukun menemani anggota keluarga agar bisa beristirahat &
memulihkan diri, sebaliknya bidan seringkali tidak bersedia
saat dibutuhkan/bahkan tdk mau datang saat dipanggil.
PMS ( Penyakit Menular Seksual)

Herpes Genital
Penyakit yang disebabkan oleh virus Herpes
simplex dengan masa tenggang 4 - 7 hari sesudah
virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan
seks. Gejala yang ditimbulkan adalah :

Bintil-bintil berair seperti anggur di sekitar


kelamin.
Pecah, lalu menyebabkan luka kering mengerak
lalu hilang.
Sifilis (Raja Singa)
Kuman penyebabnya disebut
Treponema pallidum.
Masa tanpa gejala berlangsung 3-4
minggu, kadang2 smpai 13 mggu.
Kemudian timbul benjolan di sekitar
alat kelamin. Kadang2 disertai
pusing2 & nyeri tulang seperti flu,
yang akn hilang sendiri tanpa
diobati.
Ada bercak kemerahan pada tubuh
sekitar 6-12 minggu setelah
hubungan seks. Gejala ini akan
hilang dengan sendirinya &
seringkali penderita tidak
memperhatikan hal ini.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini
tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau
disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun
penyakit sifilis akan menyerang susunan
syaraf otak, pembuluh darah dan
jantung. Pada perempuan hamil sifilis
dapat ditularkan kepada bayi yang
dikandungnya dan bisa lahir dengan
kerusakan kulit, hati, limpa dan
keterbelakangan mental.
KLAMIDIA
Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia
trachomatis. Masa tanpa gejala berlangsung
7 - 21 hari.
Pada perempuan, gejalanya bisa
berupa :
Keluarnya cairan dari alat kelamin atau
sering disebut keputihan encer berwarna
kuning kecoklatan.
Rasa nyeri di rongga pinggul.
Pendarahan setelah hubungan seksual.
Sedangkan pada laki-laki,
gejalanya bisa berupa :
Keluar cairan bening dari saluran
kencing.
Rasa nyeri saat kencing.
Infeksi lebih lanjut dapat
menyebabkan banyak cairan keluar
dan bercampur nanah.
TRIKOMONIASIS VAGINALIS

Trikomoniasis adalah PMS yang disebabkan


oleh parasit Tricho monas vaginalis.

Gejala dan tanda-tandanya adalah:


Keluar cairan vagina berwarna encer dan
baunya busuk.
Vulva agak bengkak, gatal, dan tidak
nyaman.
Nyeri saat kencing.
KANDIDADIS VAGINA
Kandidiasis vagina merupakan
keputihan yang disebabkan
oleh jamur Candidas albicans.
Pada keadaan normal, jamur ini
terdapat di kulit maupun di
dalam liang kemaluan
perempuan.
Gejalanya berupa keputihan berwarna
putih seperti susu, bergumpal, disertai
rasa gatal panas dan kemerahan pada
kelamin dan di sekitarnya. Penyakit ini
tidak selalu tergolong PMS, tetapi
pasangan seksual dari perempuan
yang terinfeksi jamur ini dapat
mengeluh gatal dengan gejala bintik-
bintik kemerahan di kulit kelamin.
KUTIL KELAMIN
Penyebabnya adalah human papilloma virus
(HPV) dengan gejala yang khas yaitu terdapat
satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan.

Pada perempuan, dapat mengenai kulit di


daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir
bagian dalam liang kemaluan sampai leher
rahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat
tumbuh sampai besar sekali. Kutil kelamin
kadang-kadang bisa mengakibatkan kanker
leher rahim atau kanker kulit di sekitar
kelamin.
Pada laki-laki mengenai alat kelamin dan
saluran kencing bagian dalam. Kadang-
kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak
disadari. Biasanya laki-laki baru
menyadari setelah ia menulari
pasangannya. Sampai sekarang belum
ada obat yang dapat secara tuntas
menyembuhkan kutil kelamin.
Pengobatan hanya sampai pada tahap
menghilangkan kutilnya saja.
HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency
Virus)
AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome)

Penyakit ini adalah kumpulan gejala


akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh yang terjadi karena seseorang
terinfeksi virus HIV.
Baru beberapa minggu sesudah itu orang yg terinfeksi
sering kali menderita penyakit ringan sehari-hari
seperti flu/diare. Penderita sering kali merasa sehat
& memang dr luar memang tampak sehat.
Sering kali 3-4 tahun penderita tdk memperlihatkan
gejala yg khas. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6
mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan
secara mendadak, sering sariawan di mulut, &
terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah
bening.
Kekebalan tubuh semakin lemah & akhirnya
penderita mudah terjangkit berbagai macam
penyakit. Sampai nanti penderita meninggal
perlahan. Belum ditemukan obat bagi
penderitannya sampai saat ini. Obat yg tersedia
hanya dpt menolong penderita untuk
mempertahankan kesehatan tubuhnya.
Perilaku Dan Sosial Budaya Yang Berpengaruh
Pada Pelayanan Kebidanan Komunitas.
1. Hamil
a. Perilaku sosial budaya masyarakat selama
kehamilan
1) Upacara-upacara yang dilakukan untuk
mengupayakan keselamatan bagi janin
2) Larangan masuk hutan
3) Pantangan keluar waktu maghrib
4) Pantangan menjalin rambut karena bisa
menyebabkan lilitan tali pusat.
Persalinan
a. Perilaku sosial budaya selama
persalinan
1) Bayi laki laki adalah penerus keluarga
yang
akan membawa nama baik.
2) Bayi perempuan adalah pelanjut atau
penghasil keturunan.
3) Memasukkan minyak ke dalam vagina
supaya persalinan lancar.
4) Melahirkan di tempat terpencil hanya
dengan dukun.
Nifas dan Bayi Baru Lahir
Perilaku sosial budaya yang mempengaruhi masa
nifas dan bayi baru lahir.
1) Pantang makan ikan, pedas, asin.
2) Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari karena
bisa sawan
3) Tidak boleh makan terong bisa membuat bayi panas
dingin
4) Minum jamu dapat memperlancar ASI
5) Upacara adat : brokohan, sepasaran, selapanan.
6) Menaruh ramuan pada tali pusat
7) Khitan yang dilakukan pada bayi laki laki dan
perempuan.
THANK
S

Anda mungkin juga menyukai