Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 4

Pengelolaan masalah dalam


komunitas
Anggriani
Chyndi Erliani
Dhea Wahdanillah
Elena Diana
Definisi pengelolaan masalah
kebidanan komunitas
Pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas adalah
pelayanan yang melayani kelompok komunitas terkecil yaitu
kelurga individu. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan oleh
bidan untuk pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak
balita dalam keluarga dan masyarakat.
Pengelolaan kebidanan
komunitas mencakup kegiatan

Perencanaan Monitoring

Pengorganisasian Evaluasi

Pelaksanaan Pencatatan

Pelaporan
masalah kebidanan dalam komunitas
1.Angka kematian ibu dan bayi
Upaya menurunkan AKI dan AKB
1. Melaksanakan kelas ibu hamil berkualitas
2. Pelaksanaan P4K yang berkualitas
3. Membangun kemitraan bidan dan dukun
4. Implentasi pertolongan persalinan empattangan di fasilitas
kesehatan
5. Implentasi penempatan bidan di desa dan berdomisili di
desa
6. Peningkatan fungsi PONED
7. Optimalisasi desa siaga
PERAN BIDAN
1. Melakukan pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi serta mengidentifikasi
penyebab kematian ibu dan bayi dengan melibatkan peran serta masyarakat.
2. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk mengadakan desa siaga yang
meliputipengaturan transportasi setempat yang siap melakukan rujukan kedaruratan,
mengadakan pengaturan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu atau dapat
mengadakan tabungan ibu bersalin pada ibu hamil sebagai persiapanuntuk biaya
persalinannya nanti, melakukan pengorganisasian donor darah berjalan serta mencari
calon pendonor bagi ibu bersalin nanti sebagai antisipasi jika dalam persalinan ibuterjadi
perdarahan sehingga tidak sampai terjadi kematian ibu.
3. Melakukan pelaksanaan pertemuan rutin GSI (gerakan sayang ibu) dalam promosi “suami,
bidan dan desa SIAGA”.
2. kehamilan remaja
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada
wanita usia 14-19 tahun baik melalui proses pranikah
atau nikah.
Hal yang mengakibatkan terjadinya kehamilan remaja antara
lain :

1) Kurangnya peran orang tua dalam keluarga.


2) Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan
perkembangan mental yang kuat.
3) Kurangnya Pendidikan Seks dari Orang Tua dan Keluarga
terhadap Remaja.
masalah yang timbul atas
kehamilan remaja

masalah kesehatan
masalah
reproduksi
psikologi

Masalah ekonomi
dan sosial
Dampak kehamilan remaja
1. Keguguran
2. prematur
3. infeksi
4. anemia kehamilan
5. keracunan
6. AKI tinggi

Peran bidan
1. bersikap bersahabat jangan mencibir
2. konseling pada remaja dan keluarga
3. membantu memecahkan masalah
4. segera menikah
5. periksa kehamilan sesuai standar
pencegahan kehamilan remaja
1) Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
2) Kegiatan positif
3) Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif
misalnya perilaku sex.
4) Jangan terjebak pada rayuan gombal
5) Hindari pergi dengan orang yang tidak terkenal
6) Mendekatkan diri pada Tuhan
7) Penyuluhan terkait kespro
8) Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan
alat kontrasepsi yang tingkat kegagalannya rendah,
misalnya steril, AKBK, AKDR, dan suntik.
3.Unsafe abortion
Unsafe abortion adalah upaya untuk terminasi kehamilan muda
dimana pelaksanaan tindakan tersebut tidak mempunyai cukup
keahlian dan prosedur standar yang aman sehingga dapat
membahayakan keselamatan jiwa pasien .
alasan kesehatan
masalah ekonomi

Penyebab alasan psikososial


masalah sosial

Kehamilan akibat
kehamilan diluar pemerkosaan
nikah
Kegagalan alat
kontrasepsi
Ciri-ciri
1) Dilakukan oleh tenaga medis atau non medis
2) Kurangnya pengetahuan baik pelakuataupun tenaga pelaksana
3) Kurangnya fasilitas dan sarana
4) Status illegal

Dampak
1. Dampak sosial
2. Dampak kesehatan
3. Dampak psikologis
Komplikasi
Akibat dari tindakan yang tidak aman tersebut akan memberikan resiko
infeksi , perdarahan , sisa hasil konsepsi yang tertinggal di dalam rahim dan
perforasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian apabila tidak
mendapatkan pertolongan yang segera .

Peran bidan
1) Sex education
2) Bekerja sama dengan tokoh agama dalam pendidikan keagamaan
3) Peningkatan sumber daya manusia
4) Penyuluhan tentang abortus dan bahayanya
4.BBLR
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan
kurang dari 2500 gram. Penyebab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil
anemia , kurang suplay gizi waktu dalam kandungan , ataupun lahir kurang
bulan . Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius
, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami hipotermi yang
biasanya akan menjadi penyebab kematian .
Ciri-ciri

1) Berat < 2.500 gram


2) Panjang badan < 45 cm
3) Lingkar dada < 30 cm
4) Lingkar kepala < 33 cm
5) Usia kehamilan < 37 minggu
6) Kepala relatif besar, kepala tidak mampu tegak
7) Kulit tipis, transparan, lemak kulit kurang, otot hipotonik- lemah.
8) Pernafasan tidak teratur, dll.
PenyebabBBLR
Faktor ibu
1. Gizi ibu hamil yang kurang
2. Paritas
3. Umur ibu kurang 20 tahun atau lebih 35 tahun
4. jarak hamil dan persalinan terlalu dekat

Faktor kehamilan
1. Hamil dengan polihidramnion
2. pendarahan antepartum
3. kehamilan ganda
4. reeklamsi dan preeklamsi
5. ketuban pecah dini
Faktor janin
1. kelainan bawaan
2. infeksi dalam rahin
Penanganan
1. Pengaturan suhu lingkungan
2. makanan bayi
3. meningkatkan Pemeriksaan kehamilan
4. meningkatkan gizi masyarakat
5. penyuluhan kesehatan
peran bidan
1) Melakukan KIE pada waktu pemeriksaan kehamilan tentang asupan nutirsi selama hamil dan
meninjau ulang status pekerjaan dan membantu membuat keputusan mengenai persalinan.
Mengkaji kesiapan ibu untuk kelahiran dan persalinan serta kesiapan keluarga untuk bayi baru
lahir.
2) Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat agar mau menerima pelayanan KIA sebagai
upaya untuk mencegah kejadian BBLR dan penangananya.
3) Bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk mengadakan desa siaga yang meliputi pengaturan
transportasi setempat yang siap melakukan rujukan kedaruratan, mengadakan pengaturan biaya
bagi masyarakat yang tidak mampu.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai