KOMUNITAS
SETIAWATI, SST.,M.KES.
KEMATIAN IBU DAN BAYI
⚫Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang
terjadi saat hamil, bersalin dan masa nifas (dalam 42
hari) setelah persalinan.
⚫jumlah kematian ibu melahirkan di Indonesia
mencapai angka 307 per 100.000 kelahiran
Berdasarkan penyebab kematian ibu bias dibedakan
menjadi langsung dan tidak langsung.
⚫Penyebab langsung
1. Perdarahan (42%)
2. Keracunan kehamilan/ Eklampsi (13%)
3. Keguguran/aborttus (11%)
4. Infeksi (10%)
5. Partus lama/ peralinan macet ((%)
6. Penyebab lain (!5%)
⚫Penyebab tidak langsung
⚫Pendidikan ibu-ibu terutama yang ada di pedesaan
masih rendah.
⚫Sosial ekonomi dan sosial budaya Indonesia yang
mengutamakan bapak dibandingkan ibu.
⚫“4 terlalu” dalam melahirkan, yaitu terlalu muda, terlalu
tua, terlalu sering dan terlalu banyak.
⚫“3 terlambat”, yaitu terlambat mengambil keputusan,
terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan
dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan
⚫Pendekatan yang dikembangkan untuk menurunkan
angka kematian ibu disebut Making Pregnancy Safer
(MPS), yang mengandung 3 pesan kunci, yaitu:
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
yang terlatih.
2.Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal
mendapat pelayanan yang adekuat (memadai).
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses
terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
⚫ Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan AKI,
yaitu;
a. Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan,
meliputi:
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2.Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas dan
sesuai standar.
3. Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran.
4. Pemantapan kerjasama lintas program dan sektor.
b. Peningkatan kapasitas manajemen pengelola program.
c. Sosialisasi dan advokasi.
⚫Kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat
setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat 1
tahun.
⚫Angka kematian bayi (AKB) mencapai 35 per 1.000
kelahiran hidup.
⚫Penyebab kematian bayi meliputi asfiksi, infeksi,
hipotermi, BBLR, trauma persalinan.
⚫Penyebab lain meliputi pemberian makan secara dini,
pengetahuan yang kurang tentang perawatan bayi,
tradisi (masyarakat tidak percaya pada tenaga
kesehatan), serta sistem rujukan yang kurang efektif.
⚫ Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian
bayi yaitu:
1. Peningkatan kegiatan imunisasi pada bayi.
2. Peningkatan ASI ekslusif status gizi, deteksi dini dan
pemantauan tumbuh kembang.
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi.
4. Program Manajemen Tumbuh Kembang Balita Sakit dan
Manajemen Tumbuh Kembang Balita Muda.
5. Pertolongan persalinan dan penatalaksanaan bayi baru
lahir dengan tepat.
6. Diharapkan keluarga memiliki pengetahuan, pemahaman
dan perawatan pasca persalinan sesuai standar kesehatan.
7. Program ASUH.
8. Keberadaan bidan desa.
9. Perawatan neonatal dasar.
KEHAMILAN REMAJA
⚫Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada
remaja yang merupakan akibat dari perilaku seksual
baik disengaja (sudah menikah) maupun tidak
disengaja (belum menikah)
⚫Beberapa hal yang mengakibatkan kehamilan remaja:
1. Kurangnya peran orang tua dalam keluarga
2. Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan
keluarga terhadap remaja.
3. Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan
perkembangan mental yang kuat.
Dampak kehamilan remaja:
1. Pengguguran kandungan
Faktor yang mendukung terjadinya pengguguran
kandunagn adalah:
a. Status ekonomi sebuah keluarga.
b. Keadaan emosional.
c. Pasangan yang tidak bertanggung jawab.
2. Resiko persalinan yang akan terjadi.
3. Perceraian pasangan muda.
4. Hubungan seks usia muda beresiko kanker.
Dampak kehamilan remaja di komunitas
1. penyakit fisik seperti: anemia,
kesulitan persalinan kerana tulang panggul belum
sempurna, persalinan prematur, kematian janin
dalam kandungan, berat badan bayi lahir rendah dan
sebagainya.
2. Dibidang sosial remaja akan gagal menikmati masa
remajanya dan akan sikap ungkapan yang negatif
karena dianggap memalukan, yang dapat
menimbulkan sikap penolakan remaja terhadap bayi
yang dikandungnya.
Pencegahan kehamilan remaja :
⮚ Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah.
⮚ Kegiatn positif.
⮚ Hindari perbuatan yang member dorongan negatif
misalnya perilaku seks.
⮚ Jangan terjebak pada rayuan gombal.
⮚ Mendekatkan diri pada Tuhan.
⮚ Penyuluhan meliputi KRR, KB, kegiatan rohani
dengan tokoh agama.
⮚ Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat
kontrasepsi yang tingkat kegagalannya rendah
⚫Penanganan kehamilan remaja: