Anda di halaman 1dari 32

PERTEMUAN 2

MASALAH KEBIDANAN DI
KOMUNITAS

Wa Ode Nurul Mutia,


S.Tr.Keb.,M.Keb
MENGAPA PERLU
MENGETAHUI MASALAH
KEBIDANAN KOMUNITAS ?
3

KEMATIAN IBU DAN ANAK

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2018)


jumlah AKI di Indonesia 157 per 100.000 kelahiran hidup.

Data ini sudah mengalami penurunan dari tahun-tahun


sebelumnya yaitu sebesar 209 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2017, dan 302 per 100.000 kelahiran hidup tahun
2016.

Berdasarkan data hasil riset tersebut, apabila dibandingkan


dengan target kesepakatan global melalui Millenium
Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 yaitu
menurunkan jumlah AKI dari 239 pada tahun 2015 menjadi 102
per 100.000 kelahiran hidup di Indonesia. Target MDGs
(sekarang SDGs) belum tercapai sampai tahun 2018
4

NEXT

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan


Indonesia (SDKI) 2007 didapatkan data angka
kematian ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000
kelahiran hidup

data tersebut menunjukkan penurunan dan lebih baik


jika dibandingkan dengan angka kematian ibu (AKI)
tahun 2002 yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup

Hasil dari SDKI 2012 angka kematian ibu mengalami


kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 359
per 100.000 kelahiran hidup
FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN IBU

1. Terlambat mengenal tanda bahaya


2. Terlambat mencapai fasilitas
3. Terlambat mendapat pertolongan yang adekuat di fasilitas
kesehatan
4. Seorang ibu terlalu muda punya anak yaitu di bawah 20 tahun
5. Lebih dari 3 kali melahirkan atau terlalu rapat jarak melahirkan
6. Terlalu tua, usia di atas 35 tahun juga berbahaya bagi ibu
7. Faktor risiko tinggi ialah faktor yang merupakan penyebab
langsung dari kematian ibu hamil dan bersalin serta bayi.
RISET

Tingginya AKI di Indonesia dipengaruhi belum memadainya


cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan rendahnya
cakupan penanganan kasus obstetrik. Ada korelasi yang jelas
antara cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
dengan AKI (WHO,2012). Semakin tinggi cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan maka akan semakin rendah
AKI dalam suatu Negara
7

ANGKA KEMATIAN BAYI

AKB berdasarkan SDKI 2012 adalah 32 kematian per


1.000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40
kematian per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan target
MDGs angka kematian bayi pada tahun 2015 sebesar 23
per 1.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan
negara lain, angka kematian bayi di Indonesia masih
tergolong tinggi, seperti Singapura yaitu 3 per 1.000
kelahiran hidup, Brunei Darussalam yaitu 8 per 1.000
kelahiran hidup dan Malaysia yaitu 10 per 1.000 kelahiran
hidup.
8

KEHAMILAN REMAJA

q WHO: 12-18 tahun


q 20% penduduk indonesia adalah
remaja (2013)
q Masa transisi dari anak-anak menjadi
orang dewasa.
q Perubahan fisik sedang terjadi
bersamaan dengan identitas seksual.
q Psikologis: masa pencarian identitas
diri, keinginan untuk bebas, kebebasan
untuk berpikir dan bertindak.
9

Di Indonesia, 3, 006 BKKBN (2010)


respondent remaja (17-24 kehamilan remaja
tahun) 20.9% hamil diluar nikah 12.9% karena sama-
dan melahirkan sebelum diluar nikah sama mau yang
menikah (Penelitian Australian
National University - 3,2% karena direncanakan
Universitas Indonesia, 2011). diperkosa

45% karena sama-


22.6% karena seks
sama mau yang di
bebas
tidak rencanakan
10

FAKTOR YANG TERKAIT KR

üUsia pertama haid terlalu dini


üPeer pressure terkait aktivitas seksual.
üRiwayat sexual abuse
üMerasa sudah “independen & fredom”.
üKemiskinan
üBudaya
üKurangnya “role model” yang baik.
üPenggunaan obat-obatan dan alkohol
üSituasi rumah yang tidak baik “broken home”.
üEarly dating tanpa pantuan yang baik
(Alan Gittmacher Institude, 2012
DAMPAK KR
11

1. Putus sekolah: kemampuan finansial sebagai orang


tua
2. Ketidak siapan emosional & psikologis:
• Pertumbuhan tanpa kehadiran ayah
• Bayi lahir dengan BB rendah atau kematian
neonatus
• Perawatan kesehatan yang tidak memadai
• Resiko penelantaran & pembuangan anak
3. Resiko kematian ibu hamil dibandingkan ibu hamil
usia 20-24 tahun:
• usia 10-14 tahun 5 x lebih tinggi
• usia 15-19 tahun 2 x lebih tinggi
12

berakhirnya kehamilan
Aborsi sebelum 22 minggu
Aborsi

Spontan Sengaja
(keguguran) (menggugurkan)

Aman Tidak
aman
ALASAN ABORSI

•perkosaan)
•Tidak bingung
•Mau terus •Takut •Ekonomi •Malu pada mencintai dengan
sekolah orangtua belum siap sosial yang status
menghamili anaknya
nanti
KOMPLIKASI UNSAFE ABORTION

Infeksi alat
Pendarahan
reproduksi

ruptur uterus
Fistula genital
(robek rahim
15

BBLR
Menurut Norwitz (2006), BBLR adalah bayi dengan berat
lahir absolut < 2.500 gram tanpa memandang usia
gestasi. Sedangkan menurut Prawirohardjo ( 2007 )

sejak tahun 1961, WHO telah mengganti istilah premature


baby dengan low birth weight baby ( BBLR ). Hal ini
dilakukan karena tidak semua bayi dengan berat kurang
dari 2.500 gram pada waktu lahir merupakan bayi
prematur.

Keadaan ini dapat disebabkan oleh masa kehamilan


kurang dari 37 minggu dengan berat badan yang sesuai,
atau bayi yang beratnya kurang dari berat semestinya
menurut masa kehamilannya/kecil untuk masa kehamilan
Presentation title 16

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN BBLR

1. Umur ibu < 20 tahun atau > 35 tahun


2. Jarak kehamilan < 1 tahun
3. Ibu dengan keadaan:
• Mempunyai BBLR sebelumnya
• Melakukan pekerjaan fisik beberapa jam
tanpa istirahat
• Sangat miskin
• Kurang gizi
• Perokok, pengguna obat terlarang, alkohol
Presentation title 17

NEXT

• Ibu hamil dengan:


• Anemia berat
• Pre eklampsia atau hipertensi
• Infeksi selama kehamilan
• Kehamilan ganda

• Bayi dengan:
• Cacat bawaan
• Infeksi selama dalam kandungan
KLASIFIKASI
BBLR

BBLR kurang bulan

BBLR cukup bulan

BBLR lebih bulan


ASUHAN BBLR

Perawatan Metode Pemberian ASI Pencegahan


Kangguru : PMK Dini dan Eksklusif Infeksi

Pemantauan tanda
Pemberian bahaya & persiapan
Imunisasi pra rujukan bila perlu
20

TINGKAT KESUBURAN

Kesuburan adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan kehamilan

Tingkat kesuburan seseorang perlu diperiksa saat pasangan memiliki kesulitan atau
ketidakmampuan untuk bereproduksi secara alami, atau mengalami ketidaksuburan.

Kesuburan bukan hanya masalah kesehatan wanita, melainkan juga pria. Orang-orang
dari semua jenis kelamin dapat mengalami infertilitas, dan setiap orang dapat mengambil
langkah-langkah untuk meningkatkan kesuburan mereka
21

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

EFEK SAMPING KETIDAKSEIMBANGAN HORMON DAN


USIA KONDISI MEDIS OBESITAS MASALAH SISTEM REPRODUKSI
OBAT
JENIS TES KESUBURAN

isterosalpingografi, yaitu pemeriksaan rontgen yang


digunakan untuk mengevaluasi rahim dan saluran tuba
falopi
Tes darah, yang berguna untuk mengukur kadar hormon yang
berhubungan dengan kesuburan.
Analisis air mani.
Presentation title 23

PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA NON KESEHATAN

Pengertian dari tenaga non kesehatan (non


nakes) adalah seseorang atau setiap badan
yang memberikan pelayanan kesehatan bukan
berdasarkan pendidikan formal, tetapi
berdasarkan pengalaman dan keberanian
semata
Presentation title 24

NEXT..

Dukun paraji adalah seorang anggota masyarakat,


pada umumnya seorang wanita yang mendapat
kepercayaan serta memiliki keterampilan menolong
persalinan secara tradisional dan memperoleh
keterampilan tersebut dengan cara turun temurun
Presentation title 25

Berdasarkan Pedoman Kemitraan Bidan dengan Dukun Paraji (2008) tugas dukun
paraji adalah:
1. Mengantar calon ibu bersalin ke tenaga Kesehatan
2. Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transfortasi untuk pergi ke
bidan/memanggil bidan
3. Menyiapkan sarana prasarana persalinan aman seperti: (1) Air bersih. (2) Kain
bersih mendampingi ibu saat persalinan
4. Membantu bidan pada saat proses persalinan
5. Melakukan ritual keagamaan sesuai tradisi setempat bila ada
6. Membantu bidan dalam perawatan bayi baru lahir
7. Membantu ibu dalam inisiasi menyusui dini kurang dari 1 jam
8. Memotivasi rujukan bila diperlukan
9. Membantu bidan membersihkan ibu, tempat, alat setelah persalinan.
PMS
1. HIV/AIDS
HIV/AIDS atau Human Immunodeficiency Virus.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan
infeksi dan penyakit.
Presentation title 27
Presentation title 28

2. GONORHEA
Gonorhea menyebabkan kencing
bernanah. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri Neiserria gonorheae

3. SYPHILIS
Syphilis atau raja singa disebabkan oleh
bakteri Troponema palladium. Syphilis
ini seperti luka digigit serangga yang
terdapat di kelamin tetapi tidak
menimbulkan rasa sakit
Presentation title 29

PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA YANG BERPENGARUH PADA


PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Perilaku yang dimaksud adalah meliputi semua perilaku seseorang


atau masyarakat yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, angka kesakitan dan angka kematian.

Perilaku sakit (ilness behavior) adalah cara seseorang bereaksi


terhadap gejala penyakit yang biasanya dipengaruhi oleh
pengetahuan, fasilitas, kesempatan, kebiasaan, kepercayaan,
norma, nilai, dan segala aturan (social law) dalam masyarakat atau
yang biasa disebut dengan budaya.
Presentation title 30

Beberapa perilaku dan aspek social budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan
di komunitas diantaranya

1. Health Believe
Tradisi-tradisi yang diberlakukan secara turun-temurun dalam pemberian makanan bayi.
Contohnya di daerah Nusa Tenggara Barat ada tradisi pemberian nasi papah atau di Jawa
dengan tradisi nasi pisang.
2. Life Style
Gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan. Contohnya gaya hidup kawin cerai di lombok
atau gaya hidup perokok (yang juga termasuk bagian dari aspek sosial budaya).
3. Health Seeking Behavior
Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang mempercayai apabila seseorang sakit tidak perlu
pelayanan kesehatan, akan tetapi cukup dengan membeli obat di warung atau mendatangi
dukun
Presentation title 31

Salah satu contohnya adalh tradisi 7


bulanan

Dalam acara selamatan 7 bulanan ini dapat kita ambil


positifnya, yaitu bisa berbagi rizki lebih pada orang
lain. Ibu bisa makan-makanan bergizi, seperti telur,
ayam, ikan bandeng dan juga dibacakan do’a oleh
banyak orang agar kehamilannya lancar dan tidak ada
halangan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai