A. Latar Belakang
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan upaya pembangunan
berkelanjutan yang menjadi acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan Negara-negara didunia sebagai pengganti pembangunan global
Millenium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir ditahun 2015. SDGs
memiliki beberapa tujuan, diantaranya menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, dengan salah satu
output nya mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) hingga 70 per 100.000
Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 2030. Output ini tentunya semakin turun jika
dibandingkan target MDGs tahun 2015 yaitu menurunkan AKI menjadi 102 per
100.000 KH dalam kurun waktu 1990-2015.
SPM merupakan standar minimal pelayanan public yang harus disediakan
oleh pemerintah daerah kepada masyarakat. Adanya SPM akan menjamin
minimal pelayanan yang berhak diperoleh masyarakat dari pemerintah. Ada 12
jenis SPM yang mencakup pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan
ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita,
pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, pelayanan kesehatan pada usia
produktif, pelayanan kesehatan pada usia lanjut, pelayanan kesehatan penderita
hipertensi, pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus, pelayanan kesehatan
orang dengan gangguan jiwa berat, pelayanan kesehatan orang terduga
tuberculosis, dan pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV.
Terkait dengan kesehatan ibu hamil di desa Cijaralang dengan data jumlah
ibu hamil yang terlalu muda sebanyak 9%, pada ibu hamil terlalu tua sebanyak
3%, pada ibu hamil terlalu banyak anak sebanyak 2%, pada ibu hamil yang
terlalu dekat jarak kehamilan sebanyak 3%.
Atas dasar permasalahan tersebut maka dilaksanakan kegiatan kelas ibu
hamil terkait dengan tercapanya materi resiko kehamilan dengan 4T.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil,
ibu bersalin dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif ibu
hamil,keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman
dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan
(kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru
lahir, dan mitos yang berkaitan) bagi ibu dan bayi sehingga keadaan sehat
dan selamat.
2. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan ( perubahan tubuh selama
kehamilan, keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya, apa
saja yang perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi termasuk
pemberian tablet tambah darah untuk penanggulangan anemia
b. perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan
P4K(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).
c. persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan
proses persalinan).
d. perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-
tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian k1
injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan
bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir).
g. mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
h. penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan
pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil).
C. Sasaran
Ibu hamil jumlah 15 orang di desa Cijaralang pada umur kehamilan Trimester II
dan Trimester III di Posyandu Tagelan 3 orang, Posyandu Cicadas 3 orang,
Posyandu Cupu 3 orang, Posyandu Buluh 3 orang, Posyandu Cijaralang 3 orang.
D. Metode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
3) Diskusi
4) Simulasi
E. Media
1. Lembar Balik
2. Buku KIA
3. Laptop
4. infokus
F. Biaya
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendanaan dari dana DAK Non Fisik BOK
Tahun Anggaran 2019.
H. Narasumber
Bidan Desa dan Bidan Pembina wilayah desa
I. Daftar Pustaka
Wiknjosastro,Hanifa.2009,Ilmu kebidanan, Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo.
http://warungbidan.blogspot.com/2016/03/4-terlalu-dalam-kehamilan-terlalu-
muda.html. Diunduh pada Tanggal 23 Januari 2020 pukul 06.00 wib.
MATERI
RESIKO KEHAMILAN 4 TERLALU DALAM KEHAMILAN (TERLALU :
MUDA,TUA, DEKAT, BANYAK)
A. Pengertian
4 terlalu adalah Hamil terlalu muda (primi muda) usia ibu < 20
tahun, hamil/ bersalin terlalu tua (grande multi) usia ibu > 35 tahun, terlalu
dekat jarak kehamilan atau persalinannya < dari 2 tahun, dan terlalu banyak
anak (anak lebih dari 4).
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
V. MEDIA
1. Lembar Balik
2. Buku KIA
Kegiatan
No Waktu
Pengajar Peserta
1 10 menit Registrasi 15 orang
2 5 menit Pembukaan:
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan materi
yang disampaikan
3 60 menit Pelaksanaan/penyampaian
materi:
a. Menyebutkan Menyimak dan
materi/pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
b. Pengertian resiko
kehamilan
c. 4 resiko kehamilan
d. Pencegahan dan
penanganan resiko
kehamilan
e. Manfaat dalam
menghindari resiko 4T
4 15 menit Penutup:
a. Mengakhiri pertemuan Peserta dapat
dengan memberikan menjawab pertanyaan
pertanyaan kepada yang diberikan oleh
peserta petugas
b. mengucapkan
terimakasih dan salam Peserta menjawab
salam
VII. EVALUASI
Metode evaluasi : Diskusi dan tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
VIII. REFERENSI
Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku pink )
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Kementrian Kesehatan RI, 2004,
Lembar Balik Ibu Hamil, Jakarta.
http://warungbidan.blogspot.com/2016/03/4-terlalu-dalam-kehamilan-
terlalu-muda.html. Diunduh pada Tanggal 23 Januari 2020 pukul 06.00
wib.