PELAYANAN KEBIDANAN
Epidemiologi dalam KIA
DEFENISI
Epidemiologi adalah studi yang
mempelajarai distribusi dan
determinan penyakit dan keadaan
kesehatan pada populasi, serta
penerapannya untuk pengendalian
masalah - masalah kesehatan (CDC,
2002; Last 2001, Gordis 2000).
Epidemiologi dalam pelayanan
kebidanan yaitu epidemiologi yang
mengkaji distribusi serta determinan
peristiwa morbiditas (kesakitan) dan
mortalitas (kematian) yang terjadi
dalam layanan kebidanan
TUJUAN
Tujuan epidemiologi kebidanan adalah
untuk mengenal faktor risiko terhadap
ibu selama periode kehamilan,
persalinan dan masa nifas (42 hari
setelah berakhirnya kehamilan)
beserta hasil konsepsinya dan
mempelajari cara penanggulangan
nya.
Faktor Resiko Pada Ibu Hamil
1. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
2. Anak lebih dari 4.
3. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun.
4. Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5
cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa kehamilan.
5. Anemia dengan haemoglobin <11 g/dl. Tinggi badan <145 cm atau dengan
kelainan bentuk panggul dan tulang belakang.
6. Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan
ini.
7. Sedang/pernah menderita penyakit kronis, antara lain: TB, kelainan
jantung-ginjal-hati, psikosis, kelainan endokrin (DM, SLE, dll), tumor dan
keganasan.
8. Riwayat kehamilan buruk: keguguran berulang, KET, mola hidatidosa,
KPD, bayi cacat kongenital. Riwayat persalinan dengan komplikasi:
persalinan dengan SC, ekstraksi vacum/forcep.
9. Riwayat nifas dengan komplikasi: perdarahan post partum, infeksi masa
nifas, post partum blues.
10. Riwayat keluarga menderita penyakit DM, hipertensi, dan riwayat cacat
kongenital.
11. Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dampit, monster.
MANFAAT
Untuk mengidentifikasi penyebab
terjadinya penyakit dalam pelayanan
kebidanan.
Untuk pengambil kebijakan berkaitan
dengan perencanaan sumber daya
kesehatan (tenaga dan fasilitas
pelayanan kesehatan) khususnya
berkaitan dengan pelayanan
kebidanan.
Mengenai kegunaan epidemiologi secara umum yang sesuai
dengan tujuan epidemiologi kebidanan dalam prakteknya
sebagai berikut :
1. Menguraikan distribusi dan besarnya masalah suatu penyakit dalam
masyarakat.
2. Memberikan data untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
program-proram pencegahan, pemberantasan dan pengobatan
penyakit , serta untuk menentukan urutan prioritas program-program
diatas.
3. Mengenal faktor-faktor penyebab penyakit (patogenesis).
4. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan.
5. Untuk meneliti dan mengevalasi program pemberantasan penyakit
dan masalah dalam kesehatan.
6. Untuk mendapatkan data dalam upaya mengklasifikasikan penyakit.
7. Untuk menyusun program pencegahan penyakit.
Kegunaan epidemiologi diatas
dapat diringkas menjadi 3 hal,
yakni :
1.Mendiskripsikan fenomena kesehatan
masyarakat.
2.Mengkaji hubungan-hubungan sebab-akibat.
3.Melakukan evaluasi program kesehatan dan
program intervensi.
Prinsip-Prinsip Epidemiologi
Latar Belakang
◦ Distosia/kesulitan persalinan
◦ Abortus provokatus
3. Faktor-faktor pelayanan
kesehatan
◦ Kesukaran untuk memperoleh pelayanan
kesehatan
◦ Asuhan medis yang kurang baik
◦ Kekurangan tenaga terlatih dan obat-obat
esensial
4. Faktor-faktor sosial budaya
◦ Kemiskinan dan ketidakmampuan
membayar pelayanan yang baik
◦ Ketidaktahuan dan kebodohan
◦ Kesulitan transportasi
◦ Status wanita yang rendah
◦ Pantangan makanan tertentu pada wanita
hamil
Ruang lingkup epidemiologi
kebidanan
Mempelajari dan mendiskripsikan
keadaan keadaan:
1. Pre Kehamilan
2. Kehamilan
3. Persalinan
4. Post natal
5. Infant ( 2 bln s.d 1thn)
6. Chill hood ( 2 –pubertas)
1. Determinasi dekat
Komplikasi kehamilan
◦ Perdarahan
◦ Preeklamsia
◦ Eklamsia
◦ dan infeksi
Komplikasi persalinan dan nifas
Perdarahan
Partus macet atau partus lama
dan infeksi akibat trauma pada
persalinan.
2. Determinan antara
Status kesehatan ibu
Status gizi (LILA)
Anemia
Penyakit yang diderita ibu
Status reproduksi
Usia ibu hamil, (< 20 tahun)
Jumlah kelahiran
Jarak kehamilan
dan status perkawinan ibu.
Akses terhadap pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan
3. Determinan jauh
Sosio kultural
Ekonomi
Keagamaan
Tingkat pendidikan
Pekerjaan
Pengetahuan
Kemiskinan.
Keadaan kehamilan
Umur Ibu
Jarak Kehamilan dengan Persalinan
Sebelumnya
Paritas
Tinggi Badan
Imunisasi TT
Penyakit Infeksi
Anemia
Hamil Kembar 2
Riwayat kehamilan dan Persalinan
Sebelumnya
Tekanan Darah Tinggi
Indikator pelayanan (Lassi et al.,
2010)
Indikator pelayanan yang diberikan
bidan desa selama kehamilan antara
lain cakupan pemberian tablet fe pada
ibu hamil, cakupan pemeriksaan
selama kehamilan (K1 dan K4).
Indikator cakupan pelayanan
persalinan meliputi cakupan
pertolongan persalinan normal tenaga
kesehatan, cakupan pelayanan
rujukan.
Indikator cakupan program kesehatan ibu
dan anak Van Lonkhuijzen et al. (2009)
Angka persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Angka kematian ibu
Angka kejadian sepsis (respon inflamasi terhadap infeksi)
Angka kejadian rupture uteri (Janin pada ruptur uteri yang
terjadi di luar rumah sakit sudah dapat dipastikan meninggal
dalam kavum abdomen biasanya dukun).
Angka kejadian perdarahan
Angka kejadian obstruksi persalinan.
• Untuk menangani angka kematian ibu
(AKI) Depkes bersama dengan WHO,
UNICEF dan UNDP sejak tahun 1990-
1991 telah melaksanakan program Safe
Motherhood .
• Upaya intervensi dalam program
tersebut yang dinamakan sebagai Empat
Pilar Safe Motherhood:
– KB
– Pelayanan ante natal (perawatan kehamilan)
– Persalinan yang aman
– Pelayanan kebidanan esensial
Istilah Epidemiologi
dalam KIA
• Epidemik = Wabah = KLB
• Cluster KLB
Beberapa Istilah
• Exposure = Terpapar