Anda di halaman 1dari 54

The future starts today, www.umy.ac.

id

Konsep
notDasar Kebutuhan Nutrisi
tomorrow.
Nur Azizah Indriastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Nutrisi
• Nutrisi adalah zat yang terkandung di dalam makanan yang
dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya
• Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan
pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi Sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
1. Zat makanan / nutrien yang didapat dari pemasukan makanan dan
materi-materi yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Nutrien sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan,
pemeliharaan serta fungsi normal dari sel tubuh.
3. Nutrien akan digunakan untuk memproduksi energi berupa ATP
(Adenosin triphospat) untuk seluruh aktivitas tubuh
4. Nutrien dibutuhkan untuk membuat zat-zat penting seperti hormon dan
enzim
Jika tubuh mengalami kekurangan beberapa zat penting maka akan terjadi
ketidakmampuan untuk :
• Tumbuh
• Memelihara fungsi & pergantian jaringan
Macam Nutrien
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Mineral
• Vitamin
• Air
Karbohidrat
• Merupakan zat utama penunjang tubuh dalam penyediaan energi yg
berbentuk glukosa
• Dalam sel glukosa dirubah menjadi energi dengan perubahan proses
oksidasi yang menghasilkan ATP, kalori dan zat buangan (air dan CO2)
• Penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dihati dan otot
• Glikogen sewaktu – waktu dirubah menjadi glukosa kembali bila tubuh
memerlukannya
• Glikogen akan mensuplai kebutuhan energi bila glukosa sudah tidak
memungkinkan lagi, dan dapat berjalan hingga 12 jam
• Bila glikogen dan glukosa habis didalam tubuh akan memecah protein dan
lemak sebagai bahan energi
Karbohidrat
• Karbohidrat digunakan tubuh utk energi hampir 60 % dari kebutuhan
energi keseluruhan
• Kebutuhan karbohidrat utk orang dewasa dgn aktivitas sedang 5,5
gr/kgBB/hari
• 1 gram karbohidrat memberikan energi 4 kalori
• Proses masuknya glukosa ke intra sel sangat dibantu dengan peran
insulin yang dihasilkan pancreas
• Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat: padi-padian, roti,
susu, buah-buahan, sayuran, umbi-umbian.
Protein
• Protein sangat berperan penting dalam pembentukan struktur, fungsi,
regulasi sel-sel makhluk hidup.
• Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa oksigen
dalam darah (hemoglobin).
• Protein berguna sebagai sumber energi tubuh
• Para proses katabolisme protein asam-asam amino tidak dapat
disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi
kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan
menggunakan asam amino sebagai sumber energi
• Terdiri dari protein nabati dan protein hewani
Jenis protein
• Protein Nabati: zat gizi yang bersumber dari berbagai jenis tumbuh-
tumbuhan antara lain : berbagai jenis kacang-kacangan, biji bunga
matahari, jintan, dan biji labu.
• Protein Hewani: zat gizi yang bersumber dari hewan antara lain
daging merah, daging unggas, susu, telur, dan ikan
Lemak
• Merupakan sumber energi yang paling produktif 1 gram lemak menghasilkan 9
kalori
• Merupakan kelengkapan makanan yang penting sebagai wahana berbagai
vitamin yang larut dalam lemak, dan pemegang andil penting yang membuat
makanan terasa enak
• Lemak terkontribusi dalam kulit terutama pada kelenjar adiposa dan folikel
rambut
• Kandungan lemak dlm subcutis sangat membantu tubuh dlm mengatur
temperatur
• Lemak juga berfungsi untuk mencegah organ dalam injury
• Bila tidak digunakan untuk energi, lemak terus disimpan dalam tubuh sehingga
dapat meningkatkan berat badan
• Kebutuhan lemak untuk orang dewasa dengan aktivitas sedang 1,5
gr/kgBB/hari.
Jenis Lemak
a. Lemak tak jenuh
Dapat dengan mudah bergabung dengan molekul lain/membentuk struktur
lain HDL (High Density Lipid) mudah dimetabolisme oleh hati.
b. Lemak jenuh
Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low Density
Lipid) sukar dimetabolisme menjadi zat lain
Kolesterol merupakan satu bentuk lemak jenuh, diperlukan untuk
melengkapi cairan empedu untuk pencernaan lemak, juga sebagai bahan
dasar beberapa jenis hormon steroid.
Makanan yang banyak mengandung lemak: daging
Vitamin
• Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting
• Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti tapi
memegang peranan penting dalam berbagai proses yang
diperlukan guna menjaga kesehatan
• Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
• Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan jumlah
vitamin ini akan memungkinkan terjadinya keracunan karena sulit
dibuang melalui ginjal.
• Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini akan
dibuang melalui ginjal
• Vitamin C membantu absorpsi zat besi
Vitamin
Kebutuhan tubuh akan vitamin:
• Vitamin A : 5000 iu
• Vitamin B1 : 1,2 mg
• Vitamin B2 : 1,5 mg
• Vitamin B6 : 2 mg
• Vitamin B12 : 3 mg
• Vitamin C : 45 mg
• Vitamin D : 400 iu
• Vitamin K : 300 – 500 mcg
Mineral
• Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga
keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
• Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan bila diet
normal dan berimbang jarang kekurangan mineral
• Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sistem
kerangka tubuh, terutama pada anak – anak, kehamilan dan menyusui
• Kalium dapat membantu frekuensi dan kekuatan kontraksi otot
jantung bila kalium pada ekstra sel banyak penurunan frekuensi dan
dilatasi pembuluh darah jantung
• Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan Hb
Mineral
Kebutuhan mineral tubuh :
• Kalsium : 800 mg
• Iodium : 110 mg
• Besi : 10 mg
• Magnesium : 350 mg
• Posphor : 800 mg
• Kalium : 1959-5850 mg
Air
• Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak menghasilkan
energi bagi tubuh.
• Kandungan air dalam tubuh 60 – 70% dan merupakan bahan terpenting untuk
proses sekresi dan ekskresi
• Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)
Proses pencernaan
Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap:
• Ingesti
• Digesti
• Absorpsi
• Metabolisme
• Ekskresi
Ingesti
Proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari:
• Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa
makanan ke mulut
• Proses mengunyah proses pemecahan, penyederhanaan makanan dr
ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil. Proses mengunyah melibatkan
gigi & kontrol volunter otot-otot mulut bila makanan berada pada gigi,
gusi, palatum keras & lidah, maka akan terjadi refleks mengunyah yang
volunter (disadari), yg diatur SSP.
• Proses menelan merupakan tahap terakhir dr peristiwa ingesti, yaitu
bergeraknya makanan dr mulut ke esophagus, & masuk lambung. Proses ini
terjadi secara refleks sebagai akibat adanya penekanan pada bagian
faring & mulai sejak makanan sudah dikunyah secara adekuat, serta refleks
ini akan menahan proses respirasi.
Digesti
• Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa
kedalam tubuh.
• Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh
saluran intestinal.
• Saluran yang berperan antara lain: mulut, pharing, esophagus, lambung, usus
halus, usus besar.
Proses kimiawi pada digesti :
o Karbohidrat
Amilum dipecah menjadi maltosa/somaltosa oleh enzim ptialin yang dihasilkan
kelenjar ludah, yang dibantu oleh enzim amilase dari pancreas, sehingga
karbohidrat sampai pada usus halus sudah menjadi maltosa/disakarida lainnya
(laktosa & sukrosa). Disakarida akan dirubah menjadi monosakarida pada
permukaan dinding usus halus dengan bantuan enzim laktase, sakrose dan
maltose
o Protein
Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein dirubah
menjadi pepton oleh enzim pepsin masuk ke duodenum dirubah menjadi
peptida oleh enzim tripsin (dihasilkan pancreas) berubah menjadi asam amino
oleh enzim dipermukaan usus halus
o Lemak
Dilambung hanya diemulsikan saja dirubah menjadi asam lemak dan gliserol
dengan bantuan enzim lipase pancreas.
Absorpsi
Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling
sederhana diserap oleh usus
Nutrien diserap berupa: glukosa (karbohidrat), asam amino
(protein), asam lemak dan gliserol (lemak), tanpa kecuali vitamin,
mineral dan air.
Setelah diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran
darah dan getah bening kemudian masuk ke hati melewati vena
porta.
Tempat absorpsi nutrisi
❑Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol, natrium.
Kalsium, besi dan klorida diusus halus bagian atas
❑Monosakarida, asam amino, dan zat lain diusus halus bagian
tengah
❑Garam empedu, vit B12 dan natrium diusus halus bagian
bawah
❑Air, hidrogen, natrium dicolon
Metabolisme
Merupakan bagian akhir dalam penggunaan makanan di tubuh.
Proses ini meliputi semua perubahan kimia yg dialami zat makanan
sejak diserap oleh usus hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagai
sampah
Ekskresi
• Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang
zat sisa dari metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk keperluan
tubuh
• Proses ini terjadi dalam bermacam – macam bentuk, antara lain :
defekasi (zat sisa dari saluran cerna), Miksi (zat sisa dari saluran
kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan ekspirasi (pengeluaran
air dan CO2)
Faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi
• Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)
• Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan
• Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)
• Meningkatnya aktivitas otot
• Jenis kelamin (Basal Metabolic Rate (BMR) laki – laki lebih tinggi dari wanita)
• Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan
metabolisme)
• Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)
• Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan epinephrin yang
mensupport metabolisme)
• Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare, drainage,
dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)
• Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid, kanker,
psikosis, penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)
Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi
• Penurunan laju pertumbuhan
• Penurunan angka metabolisme dasar
• Hypotermia (penurunan metabolisme sel)
• Hypothyroid (penurunan BMR)
• Jenis kelamin (Wanita < pria)
• Gaya hidup yang cenderung pasif
• Immobilisasi/bedrest
• Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk bergerak)
• Pengaturan konsumsi makanan dan minuman
Pentingnya nutrisi pada siklus kehidupan
manusia
• Siklus kehidupan sesorang dimulai sejak ibu hamil, ibu menyusui, bayi
sampai dengan anak usia 2 tahun, anak usia >2 tahun sampai dengan
anak usia 6 tahun, anak usia sekolah dasar, anak remaja, usia dewasa
dan usia lansia.
• Masing-masing kelompok tersebut memiliki kebutuhan nutrisi yang
berbeda-beda
Nutrisi pada kehamilan
• Nutrisi pada kehamilan terbukti memiliki efek terhadap kesehatan
bayi dan ibu, bahkan selama masa usia subur ibu.
• Efek kekurangan nutrisi pada janin dapat berakibat seumur hidup,
tidak hanya saat bayi lahir saja.
• Kebutuhan nutrisi ibu hamil meningkat dibanding ibu yang tidak
hamil, dan akan meningkat pesat pada trimester 2, karena terjadi
perubahan fisiologis pada ibu hamil. Oleh karena itu ibu hamil
sebaiknya mengkonsumsi makanan yang variatif sehingga terpenuhi
kebutuhan nutrisinya
Prinsip gizi ibu hamil
Trimester I : Masa penyesuaian terhadap kehamilan
- keluhan mual, ingin muntah dan anoreksia
- Beri makanan kalori tinggi, porsi kecil
- contoh : Sari buah/air jeruk bersama roti panggang, Buah-buahan segar.
Trimester II : Kenaikan metabolisme basal, pertambahan berat janin mulai
cepat. Dari 1 gr/hr menjadi 6 gr/hr
- Kebutuhan kalori dan zat gizi lain meningkat, perlu tambahan.
- Contoh : Sayuran dan buah-buahan berwarna serta sumber protein.
Trimester III : Basal metabolisme tetap naik, nafsu makan ibu sudah baik
dan selalu merasa lapar, diafragma sudah tertekan
- Perlu pengaturan makanan : hindarkan makanan yg digoreng
Gizi ibu menyusui
Syarat makanan ibu menyusui :
1. Menu seimbang
2. Sesuaikan kebutuhan
3. Mudah dicerna
4. Tdk berlemak banyak
5. Tdk merangsang
6. Porsi kecil dan sering
7. Tdk mengandung gas
8. Cukup cairan : 6-8 gls/hr
Kegunaan zat gizi ibu menyusui
1. Untuk kebutuhan ibu sendiri
2. Untuk produksi ASI
3. Untuk mengeluarkan ASI
4. Merawat dan memelihara bayinya
Akibat kurang gizi pada ibu menyusui
1. Pada ibu
- Produksi ASI menurun
- Gangguan kesehatan
- Menderita KEK
- Anemia dan osteoporosis
2. Pada bayi
- Gangguan petumbuhan
- Daya tahan tubuh menurun
- Kecerdasan menurun
Bahan makanan yang dianjurkan
1. Sumber energi : beras, roti, kentang, mie, sagu, singkong, jagung
dsb.
2. Sumber protein : susu, telur, daging, hati, ikan, tempe, tahu dan
kacang-kacangan.
3. Sumber vitamin dan mineral : sayuran yg berwarna hijau/kuning,
buah-buahan yg berwarna merah/kuning.
4. Banyak minum terutama sari buah atau kuah sayuran 4-5 gelas
sehari, bubur kacang hijau dan susu.
Bahan makanan yang dibatasi
1. Bahan makanan yg merangsang : cabe, merica, jahe dsb (Karena
dpt menyebabkan bayi mencret)
2. Bahan makanan yg menimbulkan kembung : ubi jalar, singkong, kol,
sawi, daun bawang dsb.
3. Bahan makanan yg manis-manis atau berlemak (Karena dpt
menyebabkan ibu gemuk)
Nutrisi bayi
• Bayi adalah anak usia 0-12 bulan
• Kebutuhan energi pada bayi adalah 100-120 kcal/kg
• Makanan bayi yang berumur 0-6 bulan adalah ASI eksklusif
• Makanan bayi yang berumur > 6 bulan mulai untuk pemberian MP-
ASI
Nutrisi Balita
• Balita berusia 1-5 tahun
• Kebutuhan energi balita:
• 1 tahun: 3x berat lahir
• 2,5 tahun= 4x berat lahir
• 5 tahun= 2x berat lahir
• Finger food
• Jenis makanan= biscuit, bubur dan tim
Gizi anak-anak
• Anak-anak berusia 6-12 tahun
• Kebutuhan energi pada anak-anak
• Usia 6 tahun= 86 kkal
• Usia 7 tahun= 82 kkal
• Usia 8 tahun= 78 Kkal
• Usia 9 tahun= 75 Kkal
• Usia 10 tahun= 74/68 Kkal
• Usia 11 tahun= 71/62 Kkal
• Usia 12 tahun= 67/57 Kkal
• Sudah memilih makanan sendiri
• Jenis makanan: makanan keluarga
Usia 4-6 tahun
• Pada anak usia prasekolah kebutuhan kalori mencapai 85 Kkal/kgBB
sehingga pada anak yang berusia 4-6 tahun dengan karakteristik nafsu
makan yang berkurang dan lebih tertarik dengan bermain dengan
teman lingkungan sekitarnya
Usia 7-12 tahun
• Pada usia anak sekolah lebih mempunyai lingkungan social yang lebih
luas sehingga lebih banyak menghabiskan waktu bermain Bersama
temannya
• Pada anak usia sekolah seringkali dipengaruhi dengan pola makan
yang tidak sehat dikarenakan sudah mengenal makanan di lingkungan
(jajan) bahkan sudah punya keinginan untuk mencoba makanan yang
belum dikenalnya melalui media
• Bahkan anak yang cenderung memilih makanan tertentu cenderung
berkurang karena rasa ingin tahu makanan yang beragam
Remaja
• Usia remaja: 13-19 tahun
• Kebutuhan energi yang dibutuhkan:
• Laki-laki: 11-23 Kcal
• Wanita: 7-19 Kcal
• Pada umumnya remaja lebih suka makan makanan jajanan yang kurang bergizi seperti
goreng-gorengan, coklat, permen dan es
• Remaja sering makan diluar rumah Bersama teman-teman sehingga waktu makan tidak
teratur akibatnya mengganggu system pencernaan (maag)
• Remaja sering tidak makan pagi karena tergesa-gesa beraktivitas sehingga mengalami
lapar dan lemas, kemampuan menagkap pelajaran menurun, semangat belajar menurun,
keluar keringat dingi, kesadarn menurun sampai pingsan
• Remaja putri sering menghindari beberapa jenis makanan seperti telur dan susu karena
susu dianggap minuman anak-anak atau dihubungkan dengan kegemukan akibatnya akan
kekurangan protein hewani
Dewasa
• Usia dewasa: 20-55 tahun
• Dewasa muda: 20-3- tahun
• Dewasa tua: > 30 tahun
• Dewasa laki-laki: 2200-2500 kkal
• Dewasa perempuan: 1900-1750 Kkal
Lansia
• Usia lansia: > 55 tahun
• Penurunan basal metabolism
• Lansia laki-laki: 1960 Kal
• Lansia Wanita: 1700 kal
Pengkajian Nutrisi
• Pengkajian nutrisi melibatkan pengumpulan informasi mengenai klien untuk
mengetahui status nutrisi, mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan menetapkan
rencana tindakan bagi klien sesuai dengan kebutuhan
• Tujuan Pengkajian
• Mengidentifikasi adanya malnutrisi dan efeknya terhadap status kesehatan klien
• Mengidentifikasi pola makan yang berlebihan dan hubungannya dengan kejadian
obesitas, diabet, hypertensi, penyakit cardio vaskuler dan kanker
• Mengidentifikasi parameter nutrisi untuk status kesehatan klien yang optimal dan
kondisi yang fit.
• Saat mengkaji status nutrisi klien dan menentukan rencana keperawatan, perawat
harus mempertimbangkan kebutuhan klien secara menyeluruh dihubungkan dengan
nutrisi.
Komponen pengkajian dan pendekatan holistik antara lain :
• Kebudayaan dan pola konsumsi makanan
• Makanan yang lazim dikonsumsi
• Tingkat aktivitas fisik
• Standard hidup
Komponen pengkajian nutrisi
• Data Biografi
Khususnya untuk usia dan jenis kelamin dapat membantu
menemukan faktor resiko khusus. Misal: Dewasa tua mempunyai
kebutuhan nutrisi yang hampir sama dengan dewasa muda, tapi bila
aktivitas menurun maka kebutuhan akan kalori juga menurun. Contoh lain
anemia defisiensi besi sering terjadi pada remaja wanita daripada remaja
pria.
• Keluhan Utama
Keluhan yang lazim terjadi antar lain: Kehilangan berat badan,
kelebihan berat badan, kelemahan, gangguan gastrointestinal, perubahan
kulit dan gangguan pergerakan.
Masalah kebutuhan nutrisi
• Kekurangan nutrisi
• Kelebihan nutrisi
• Obesitas
• Malnutrisi
KEKURANGAN NUTRISI
• Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat
ketidakmampuan asupan nutria untuk kebutuhan metabolisme.

• Tanda klinis :
- Berat badan 10 -20 % dibawah normal
- Tinggi badan dibawah ideal
- Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
- Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
- Adanya penurunan albumin serum
KELEBIHAN NUTRISI

• Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang


yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan
kebutuhan metabolism secara berlebihan.

• Tanda klinis :
- Berat badan lebih dari 10% berat ideal
- Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)
- Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada
wanita
Obesitas
• Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang
mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya
adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
MALNUTRISI
• Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan
gizi yang cukup, malnutrisi dapat juga disebut keadaaan yang
disebabkan oleh ketidak seimbangan di antara pengambilan
makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan
kesehatan.
Alhamdulillah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai